Awal mula Terjadinya

Ketika usian Arjun menginjak 19 tahun, banyak kejanggalan yang terjadi. Banyak keanehan di luar nalar manusia.

Kejadian demi kejadian terus terjadi. Awal mulanya Arjun begitu marah, hingga Arjun tak dapat mengendalikan kemarahannya. Tiba-tiba muncul bulu-bulu halus dari sekujur tubuhnya, di ikuti tanduk muncul dari kepalanya dan mata yang memerah. Arjun mengerang dengan sangat menggelegar. Orang tua Arjun yang melihatnya pun kian takut sekaligus cemas dengan keadaan Arjun selanjutnya.

"Arjun sadarlah, Nak! " Teriak Novi.

Kemarahan Arjun masih belum mereda, namun justru kian marah. Hingga mereka kewalahan menangani kemarahan Arjuna.

Novi hanya bisa menangis meratapi nasib putra semata wayangnya. Hati seorang Ibu mana yang takan teriris, jika melihat Putranya bernasib seperti ini. Novi tak menyangka bahwa Arjun berubah menjadi siluman yang sangat mengerikan!

"Arjun! " Panggilnya lagi.

Bukannya Arjun berhenti, kini justru Arjun hendak menyerang Novi. Ibunya sendiri! Beruntung, Yogi segera menolong Istrinya sebelum Arjun mencelakainya.

"Awas, Novi! " Teriaknya sembari meraih tubuh Istrinya.

Novi yang kaget pun hanya bisa terdiam, dan mereka pun jatuh tersungkur ke lantai.

Yogi menatap Istrinya. "Kau tidak apa-apa? " Tanyanya cemas.

Novi menggeleng. " Aku tidak apa-apa? " Jawabnya.

Kemudian Yogi menatap Arjun, seperti tidak ada cara lain, selain melumpahkan Arjun sebelum ada korban oleh ulah Putranya.

"Tidak ada cara lain selain melumpuhkannya! " Gumamnya lirih.

Novi mendengar perkataan Suaminya. "Apa maksudmu, Pa? " Tanyanya.

Yogi menatap Istrinya. " Kita harus melumpuhkan Arjuna! " Jawabnya santai.

Novi menatap tajam ke arah Suaminya. "Jangan kau maksud melumpuhkan Arjun.. "

"Ya, kita harus melakukannya! " Potong Yogi.

Novi menggeleng tak setuju dengan Suaminya. "Tidak, aku tidak setuju! " Tolaknya.

Namun Yogi tak menggubris ucapan Novi, ia pun melakukan apa yang menurutnya benar. Sebab jika hal ini di biarkan, maka akan sangat berbahaya bagi semua orang yang dekat dengan Arjuna.

Yogi berdiri, dan berjalan dengan sangat pelan ke arah Arjun. Kemudian Yogi meraih pemukul dan memukulkannya pada kepala Arjun, kala Arjun sedang lengah.

"Arjun, awas! " Teriak Novi, namun sayang teriakan Novi tidak lagi berguna, sebab kini tubuh Arjun sudah ambruk ke lantai.

Novi tak kuasa melihat Putranya yang tersungkur tak sadarkan diri, gegas Novi berlari menuju Putranya.

"Arjuna, bangun!! " Teriaknya, lalu Novi menatap Suaminya dengan tatapan marah. "Apa yang kau lakukan padanya, Pa? " Teriak Novi marah.

"Aku hanya melakukan yang menurut ku baik! " Jawabnya.

Novi tidak suka dengan cara berfikir Suaminya. Secara langsung, Suaminya telah menyakiti Putranya.

"Arjun! " Panggil Novi.

Gegas Yogi membawa Arjun ke atas kasur, kemudian merantainya. Novi yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya dan tak setuju dengan tindakan yang di lakukan oleh Yogi.

"Apa lagi yang akan kau lakukan, Pa? " Tanya Novi.

Yogi tak merespon ucapan Istrinya, ia pun terus merantai tubuh Arjun hingga selesai.

Novi menghampiri Suaminya, kemudian ia menangis sembari memukul-mukul dada Suaminya. Yogi mencoba menenangkan Istrinya. Ia tahu saat ini Novi sangat sedih dengan keadaan Arjun, namun ia pun terpaksa melakukan ini semua.

"Tenanglah, Novi. Arjun tidak akan mati! Aku hanya merantainya bukan untuk membunuhnya! " Ucap Yogi.

Kemudian Yogi mencekal tangan Istrinya dan membawanya keluar dari kamar. Namun Novi terus memberontak dan tak ingin keluar dari kamar Putranya. Novi ingin tetap bersama Putranya, dan menemaninya di sini!

"Aku tidak mau, aku tidak akan meninggalkan Arjun! " Tolaknya seraya melepaskan cekalan Suaminya.

Yogi terus memaksa Novi untuk keluar dari kamar Arjun. Namun Novi masih saja memberontak, hingga akhirnya Yogi menyeret paksa Novi agar keluar.

"Lepaskan aku! " Ucapnya, namun Yogi tetap saja tak memperdulikan ucapan Istrinya. Setelah keluar dari kamar, lantas Yogi mengunci pintu.

Beberapa tahun berlalu sejak kejadian itu, kini Arjun sudah terbiasa dengan perubahan ini, namun tetap saja Arjun belum mampu mengendalikan diri sepenuhnya.

Sering kali aku mendengar Arjun meracau, dan merutuki dirinya sendiri. Namun Arjun tak pernah menunjukannya pada kami.

Novi pernah memergoki Arjun tengah merutuki nasibnya. "Mengapa harus aku yang menjadi siluman jelek ini, kenapa tidak orang lain saja? Kenapa? Tuhan, aku tidak pernah menentangmu! Tapi kenapa, kau malah memberikan takdir ini padaku? " Ucap Arjun frustasi.

Hati Novi sungguh sangat teriris dengan keadaan Arjun, ia pun tak tahu apa yang terjadi pada Putranya. Entah dosa apa yang telah keluarganya lakukan!

Novi bisa merasakan apa yang Arjun rasa, namun Novi tak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi putranya.

Hingga suatu hari, Novi dan Yogi tak sengaja mendapatkan info bahwa ada salah satu dukun yang mampu menyembuhkan Arjun. Lantas Novi menemuinya dengam penuh harapan.

Novi, dan Yogi mendatangi kediaman dukun tersebut. Novi terlihat ragu untuk mengetuk pintu.

"Ketuk saja, Ma. Tunggu apa lagi? " Saran Suaminya.

Novi pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu, tiba-tiba seseorang membuka pintu, terlihat penampakan seorang laki-laki berpakaian serba hitam dengan rambut dan jenggot yang mulai memutih.

"Ada apa kalian kemari? " Tanya dukun.

Novi melirik Suaminya sekilas, kemudian Yogi mengangguk, agar Novi menjelaskan permasalahannya.

"Begini, kami ingin kau membantu kami! " Ucap Novi to the points.

Dukun tersebut menatap Novi dan Yogi bergantian. " Membantu apa? " Tanyanya.

Novi terlihat ragu menjelaskan tentang keadaan Arjun, namun Yogi memberikan semangat. Novi pun membicarakan persoalan yang tengah di hadapi oleh Arjun.

Dukun pun hanya manggut-manggut seraya berfikir. " Sebenarnya ini cukup sulit, tapi aku akan mencobanya! " Ucapnya.

Akhirnya dukun itu setuju untuk membantu menyembuhkan Arjun. Hingga hari dimana dukun itu datang ke rumah dengan panggilan dari Novi dan Yogi.

"Dimana dia? " Tanya dukun.

"Mari ikut saya! " Jawabnya, kemudian Novi berjalan menuntun dukun tersebut ke kamar Arjun.

Novi pun mengetuk pintu kamar, dan masuk ke dalam bersama dukun dan Suaminya.

"Arjun! " Panggil Novi.

Arjun menoleh, dan kaget melihat seorang dukun datang bersama orang tuanya. " Siapa dia, Ma? " Tanyanya.

Novi melirik ke arah Dukun tersebut. " Dia adalah Mbah karso, dia akan membantumu! " Jawabnya.

Arjun mengerutkan keningnya. " Membantuku? Memangnya aku kenapa? " Tanyanya heran.

Novi menghela nafasnya. "Jangan kau kira Mama tidak tahu, Arjun! " Ucapnya.

Arjun menghela nafasnya, jujur saja Arjun pun tersiksa dengan keadaan ini.

"Baiklah, aku setuju! " Sahut Arjuna.

Dukun pun duduk, dan mulai mempersiapkan segalanya. Di hadapannya sudah tersedia macam-macam perlatan untuk mengusir aura jahat dari tubuh Arjun.

"Kalian semua duduklah! " Perintah Mbah karso.

Yogi, Novi dan Arjun duduk, namun Arjun terlihat ragu dengan kemampuan Mbah Karso.

"Ma, apa benar dia bisa membantuku? " Bisiknya tepat di telinga Novi.

"Entahlah, Arjun. Mama juga tidak tahu! Tapi tidak ada salahnya kita mencoba, bukan? " Jawab Novi.

Arjun dan Novi pun diam, mereka tak lagi bersuara saat Mbah Karso melafalkan mantra. Mbah Karso terus malafalkan mantra, hingga akhirnya ada reaksi dari Arjuna.

Tubuh Arjun mulai terasa panas, ia pun merintih kesakitan dengan mantra yang di ucapkan oleh Mbah karso. Mbah karso terus melafalkannya tanpa henti, namun Novi tidak tega melihat Putranya yang kesakitan. Ia pun hendak membantu Putranya, tapi dengan sigap Yogi mencekal tangan Istrinya seraya menggeleng. Mau tak mau Novi pun menuruti perintah Suaminya.

Arjun berdiri dan mundur beberapa langkah seraya menutup telinganya yang terasa panas. "Hentikan! " Teriaknya.

"Pa, Arjun. " Ucap Novi kian tak tega mendengar rintihan Arjun.

"Tenanglah, Ma. Ini demi kebaikan Arjun! " Tegas Suaminya.

Arjun pun tak kuat lagi, hingga akhirnya ia pun mulai menutup matanya. Tumbuhlah bulu-bulu halus dari tubuhnya, kemudian Arjun berubah wujud menjadi siluman yang mengerikan.

"Pa, Arjun. Bagaimana ini? " Tanya Novi, ia kaget dengan perubahan wujud Arjun.

Arjun mulai menghampiri sang dukun, dengan amarah yang menggebu. Akhirnya Arjun mencengkeram bahunya dan melemparkan dengan membabi buta.

"Lepaskan aku, Siluman! " Perintahnya.

Namun Arjun yang kian emosi, menjadikan sang dukun sebagai pelampiasannya. "Kau harus mati! " Ucapnya.

Sang dukun berusaha melafalkan mantra-mantra yang ia bisa. Namun sayang, Arjun lebih tangkas dan juga cepat, hingga akhirnya sang dukun harus meregang nyawa di tangan Arjuna.

Novi, dan Yogi pun menutup mulutnya tak percaya. Begitu besarnya kekuatan yang di miliki oleh Arjun, hingga dukun pun tak mampu membunuhnya.

Setelah sang dukun tewas, Arjun pun kembali ke wujud manusianya. Namun akibat terlalu banyak menguras energi, akhirnya Arjun pingsan tak sadarkan diri.

Gegas Novi menghambur ke arah Arjun. " Arjun, bangun. Kau baik-baik sajakan? " Ucap Novi seraya mengguncang tubuh Arjun.

Namun sepertinya keadaan Arjun sangat lemah saat ini. Novi memandang ke arah Suaminya yang tengah memeriksa Mbah Karso.

"Bagaimana keadaanya, Pa? Apakah dia masih hidup? " Tanyanya penasaran.

Yogi hanya menggeleng, tanpa berkata. Novi pun menutup mulutnya. "Ya tuhan, lalu bagaimana ini, Pa? " Tanyanya cemas.

"Kau jangan cemas, aku akan membereskan kejahatan Arjun. Agar tidak terendus oleh pihak kepolisian! " Ucapnya.

Kemudian Yogi menyeret mayat Mbah Karso ke dalam sebuah koper, dan membuangnya entah kemana!

Untuk menghilangkan jejak, Yogi menggunakan sarung tangan. Agar tidak ada sidik jari yang menempel pada mayat tersebut.

Setelah beberapa saat Arjun pun telah siuman. Novi terlihat senang dengan keadaan Putranya. "Kau sudah sadar, Arjun? " Tanyanya senang.

"Aku kenapa, Ma? " Tanyanya.

"Kau pingsan, Arjun! " Jawabnya.

"Lalu, Mbah Karso. Apa dia berhasil? " Tanya Arjun penasaran.

Novi menggeleng. "Tidak. Bahkan dia tewas di tangan mu! " Tutur Novi.

Arjun kaget mendengar perkataan Ibunya. " Apa? Tewas di tangaku? Bagaimana bisa? " Cecarnya.

"Apa kau lupa, tadi kau berubah Arjun! " Jawab Novi.

Arjun memegangi kepalanya frustasi. Bagaimana ini bisa sampai terjadi, bahkan Arjun sendiri tidak sadar telah berubah dan membunuh Mbah Karso.

Novi berusaha menenangkan Putranya, walau ia sendiri tak tahu kapam semuanya akan berlalu. " Kau harus sabar, Arjun! " Ucapnya.

Arjun menatap wajah Ibunya. " Ma. katakan padaku, apakah aku bisa kembali seperti manusia normal lainnya? Apakah aku bisa menjalani kehidupan normal seperti dulu lagi? " Tanya Arjun.

Novi mengangguk. " Tentu saja, tentu kau bisa! " Ucap Novi berbohong, jujur saja ia pun belum tahu apakah ada jalan keluar untuk masalah Arjun atau tidak!

Namun Novi tidak akan pernah menyerah mencari solusi untuk Putranya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

jangan lupa mampir ke karya temanku ya, guys!

Terpopuler

Comments

Syavininaz

Syavininaz

tenang Arjun jangan Frustasi

2022-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1
2 POV ARJUN
3 Awal mula Terjadinya
4 KESALAHAN DI MASA LALU
5 BERTEMU SESOSOK MAKHLUK
6 PEMECATAN RINDU
7 FLASHBACK
8 PERTEMUAN ARJUN DAN ARYA
9 DENDAM ARYA
10 BERTEMU RINDU
11 PENGEROYOKAN YOGI
12 ANTARA ARYA, RINDU DAN ARJUN
13 FLASHBACK
14 ARYA DAN YOGI
15 ARUM
16 TEWASNYA WIRA
17 SEBUAH BERITA HOAX
18 RINDU MENJADI PENYELAMAT
19 DINNER ROMANTIS
20 PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN NOVI
21 ARJUN MENCARI TAHU
22 DENDAM ARUMI
23 KE KHAWATIRAN ARYA
24 MENEMUKAN TITIK TERANG
25 PENEMBAKAN CAVIN
26 PENYELIDIKAN
27 MENYELINAP MASUK
28 ARYA POV
29 EPISODE 29 #RENCANA MAKAN SIANG YANG GAGAL
30 EPISODE 30 #RENCANA JAHAT CLARA
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Chapter 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Flashback
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 EPISODE 89
90 EPISODE 90
91 EPISODE 91
92 EPISODE 92
93 EPISODE 93
94 EPISODE 94
95 EPISODE 95
96 EPISODE 96
97 EPISODE 97
98 EPISODE 98
99 EPISODE 99
100 EPISODE 100
101 EPISODE 101
102 EPISODE 102
103 EPISODE 103
104 EPISODE 104
105 EPISODE 105
106 ARJUN MENGETAHUI KENYATAAN
107 EPISODE 107 #AKHIR SEBUAH CERITA ARJUN, ARYA DAN RINDU
108 EPISODE 108 #BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN
109 EPISODE 109 #KERINDUAN ARJUN
110 EPISODE 110 #SEBUAH IKATAN
111 EPISODE 111 #REINKARNASI DAN SEBUAH KEHIDUPAN KEDUA
112 EPISODE 112 #SIAPAKAH THANIA?
113 EPISODE 113 #BAYANGAN ARJUN
114 EPISODE 114 # MAKHLUK YANG MENGHADANG
115 EPISODE 115 #AKANKAH ARJUN MEMBUKA HATINYA?
116 EPISODE 116 #KEDEKATAN ARJUN DAN LITA
Episodes

Updated 116 Episodes

1
EPISODE 1
2
POV ARJUN
3
Awal mula Terjadinya
4
KESALAHAN DI MASA LALU
5
BERTEMU SESOSOK MAKHLUK
6
PEMECATAN RINDU
7
FLASHBACK
8
PERTEMUAN ARJUN DAN ARYA
9
DENDAM ARYA
10
BERTEMU RINDU
11
PENGEROYOKAN YOGI
12
ANTARA ARYA, RINDU DAN ARJUN
13
FLASHBACK
14
ARYA DAN YOGI
15
ARUM
16
TEWASNYA WIRA
17
SEBUAH BERITA HOAX
18
RINDU MENJADI PENYELAMAT
19
DINNER ROMANTIS
20
PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN NOVI
21
ARJUN MENCARI TAHU
22
DENDAM ARUMI
23
KE KHAWATIRAN ARYA
24
MENEMUKAN TITIK TERANG
25
PENEMBAKAN CAVIN
26
PENYELIDIKAN
27
MENYELINAP MASUK
28
ARYA POV
29
EPISODE 29 #RENCANA MAKAN SIANG YANG GAGAL
30
EPISODE 30 #RENCANA JAHAT CLARA
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Chapter 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Flashback
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
EPISODE 89
90
EPISODE 90
91
EPISODE 91
92
EPISODE 92
93
EPISODE 93
94
EPISODE 94
95
EPISODE 95
96
EPISODE 96
97
EPISODE 97
98
EPISODE 98
99
EPISODE 99
100
EPISODE 100
101
EPISODE 101
102
EPISODE 102
103
EPISODE 103
104
EPISODE 104
105
EPISODE 105
106
ARJUN MENGETAHUI KENYATAAN
107
EPISODE 107 #AKHIR SEBUAH CERITA ARJUN, ARYA DAN RINDU
108
EPISODE 108 #BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN
109
EPISODE 109 #KERINDUAN ARJUN
110
EPISODE 110 #SEBUAH IKATAN
111
EPISODE 111 #REINKARNASI DAN SEBUAH KEHIDUPAN KEDUA
112
EPISODE 112 #SIAPAKAH THANIA?
113
EPISODE 113 #BAYANGAN ARJUN
114
EPISODE 114 # MAKHLUK YANG MENGHADANG
115
EPISODE 115 #AKANKAH ARJUN MEMBUKA HATINYA?
116
EPISODE 116 #KEDEKATAN ARJUN DAN LITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!