Rasa ingin tahu

Dengan rasa penasaran, Anggara segera membukanya.

“Dan karena sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya kepadamu, Ayah telah menunjukkan padamu mengenai kebenarannya. Mungkin sudah saatnya kamu untuk mencari silsilah tentang dirimu, Nak. Dan kamu dapat berkumpul lagi dengan keluarga kamu dan hidup dengan kedua orang tuamu, atau keluarga kamu.” Kata sang ayah saat melihat anak asuhnya tengah mengamati barang berharganya dari bayi dengan tatapan yang sedih.

 

“Kenapa Ayah bicara seperti itu. Lalu apakah aku tidak boleh berlama-lama tinggal bersama Ayah dan Ibu?” tanya Anggara.

 

“Bukan itu maksud Ayah, Nak. Sebenarnya Ayah tak melarang diri kamu untuk tinggal bersama kami, tapi kamu juga mempunyai keluarga bersama kedua orang tuamu dan juga keluargamu yang lainnya. Mau bagaimanapun, suatu saat nanti kamu harus mencari orang tua kandungmu, Nak.” Ucap sang ayah asuhnya.

 

“Baiklah kalau begitu, Ayah. Suatu saat nanti jika aku telah siap, aku pasti akan mencari orang tua kandungku. Tetapi untuk saat ini biarlah aku tinggal disini, yang terpenting aku sudah mengetahui penjelasan dari kalian berdua.” Kata Anggara.

 

Sang ayah asuhnya tengah menyimpan rasa khawatir terhadap anak angkatnya itu, lantaran harus merelakannya untuk mencari kedua orang tuanya, atau asal usulnya.

 

Saat itu juga, ayah asuh Anggara terlihat tengah diam dan menunduk sedih, bila mana harus berpisah dengan anak asuhnya. Sedih, berat hati, itu sudah pasti.

 

“Wahai istriku, kita sudah tua dan sebentar lagi Anggara harus pergi meninggalkan kita, juga harus mencari asal usulnya, tentunya dirimu dapat memahami hal ini.” Ucap sang suami.

 

“Ibu mengerti apa yang Ayah maksudkan itu, wahai suamiku.” Jawab istrinya dengan tegar.

 

“Jika suatu saat nanti Anggara pergi meninggalkan kita untuk mencari orang tua kandungnya, apapun itu kita harus mengikhlaskan dirinya. Namun sebelum dia pergi untuk meninggalkan kita, ada baiknya kita wariskan semua ilmu Kanuragan kita yang belum dimilikinya.” Ucap sang suami.

 

“Baiklah wahai suamiku, mulai besok kita akan memberikan Anggara semua ilmu Kanuragan dan pengalaman dalam dunia persilatan yang lebih dalam lagi.” Jawab sang istri.

 

Anggara yang telah menyadari bahwa kedua orang yang menjadikannya seperti anak kandungnya, dirinya terus memikirkan asal usulnya. Namun, ia juga masih beraktifitas seperti biasanya, dan juga masih ingin tinggal bersama ayah dan ibu angkatnya itu.

Setelah, kedua orang tua asuhnya memantapkan diri untuk membekali anak asuhnya dengan ilmu kanuragan yang dimilikinya.

 

“Wahai anakku, berlatihlah dengan sungguh-sungguh, dan kami akan memberikan semua ilmu Kanuragan yang kami miliki untuk dirimu, yakni untuk bekal kamu nantinya. Ayah dan Ibumu ini sudah tua dan tidak lagi muda, sudah semestinya kamulah yang akan menjadi pewaris ilmu kami.” Ucap sang ayah asuhnya.

 

“Baik, Ayah, Ibu, aku akan bersungguh-sungguh dengan semua ilmu Kanuragan yang akan kalian berdua berikan kepada diriku.” Jawab Anggara yang terlihat sedikit sedih, lantaran harus pergi dari rumah.

 

“Setelah cukup matang kamu menguasai semua ilmu kanuragan yang kami berikan untukmu, kamu harus siap pergi untuk mencari jati diri kamu mengenai silsilah tentang diri kamu. Carilah orang tua kamu, jika sudah bertemu janganlah kamu tunjukkan perasaan bencimu itu, tetap hormat dan juga santun.” Ucap ayah asuhnya yang tak lupa untuk memberi nasehat untuk seorang anak yang diasuhnya.

 

Nasehat sang orang tua angkatnya selalu diindahkan oleh Anggara.

 

.

.

.

 

Beberapa hari kemudian, sang ayah asuhnya memulai untuk memberikan latihan ilmu kanuragannya. Kemudian, Anggara diajari oleh sang kakek latihan dan ditemani ibu asuhnya yang juga akan memberikan latihan untuknya.

 

“Wahai anakku hari ini ayah akan memberimu latihan, yakni untuk bekal dirimu nanti. Ingat baik-baik, ikutilah semua arahan perintah dari Ayah maupun Ibumu.” Ucap sang ayah asuhnya.

 

Sebagai anak yang baik Anggara selalu mematuhi perintah ayah angkatnya itu, juga ibu angkatnya hingga dirinya mulai mahir dalam menguasai ilmu kanuragan yang diwariskan untuk dirinya.

 

Waktu begitu cepat untuk dilalui, tidak terasa hari terus berlalu, dan Anggara masih terus ditempa dengan ilmu Kanuragan yang dimiliki oleh ayah angkatnya.

 

Suatu ketika disaat latihan Anggara mulai terlihat lebih pandai dengan ilmu kanuragan yang diajarkan ayahnya. Sang ayah kembali memanggil Anggara.

 

“Anggara anakku,”

 

“Ya, Ayah.”

 

“Duduklah,” pinta sang ayah.

 

“Ada apa Ayah memanggilku?” tanya Anggara penasaran.

 

“Apakah kamu sudah siap untuk mendengarkannya?”

 

Anggara mengangguk.

 

“Siap, Ayah.” Jawab Anggara bercampur aduk perasaannya.

 

“Sekarang dirimu telah banyak mendapatkan banyak ilmu dari kami, dan Ayah maupun Ibu merasa bahwa kamu sudah cukup matang untuk menguasai semua ilmu kanuragan yang kami berikan kepadamu. Sekarang juga, kami merasa sudah saatnya ayah dan ibu ingin menjelaskan semuanya yang sebenarnya tentang diri kamu.” Ucap sang ayah.

 

“Apakah masih ada kekurangan dari diri saya wahai ayahku,atau saya mempunyai banyak salah?” tanya Anggara.

 

“Tidak ada yang salah, wahai anakku. Justru diri kamu sangat dengan mudah menerima setiap ilmu yang telah kami berikan kepadamu. Sebenarnya Ayah memanggilmu ada sesuatu yang lebih penting yang harus kami sampaikan kepadamu sebelum kamu mencari asal usul diri kamu. Sekarang juga kami akan menjelaskan asal-usul dirimu. Kami sudah mulai  mendekati usia senja, sedangkan kami tidak mungkin menyembunyikan asal-usul darimana dirimu berasal.” Ucap ayah asuhnya Anggara.

 

“Iya Nak, Ibu dan ayah ingin engkau mengetahui asal-usul darimana dirimu berasal.” Kata sang ibu ikut menimpali.

 

“Sebenarnya kamu tidak kami temukan di gubuk dipinggiran kali, Nak.”

 

“Apa maksudnya, Ayah?”

 

“Maafkan Ayah dan Ibu, Nak. Sebenarnya kami ingin mengatakan semuanya dengan jujur dari awal, takutnya kamu tidak bersemangat untuk latihan. Jadi, kami sengaja membohongi kamu, bahwa kamu tidak ditemukan dari gubuk yang kami katakan waktu itu.”

 

“Terus, jawaban mana yang benar, Ayah, Ibu?”

 

“Sebenarnya kau adalah anak dari teman akrab Ayah, yang bernama Samitra. Ayahmu sebenarnya telah meninggal karena serangan kerajaan Pepadun.” Terang sang ayah.

 

“Ini semua pasti cerita bohong lagi.” Kata Anggara yang tidak mudah untuk percaya.

 

“Yang Ayah katakan ini adalah kebenarannya, Nak. Ayah tidak bohong, ini benar.”

 

Anggara tertunduk sedih, lantaran harus menerima cerita yang kedua kalinya dengan jawaban yang berbeda. Tentu saja, Anggara yang mendengarnya teramat kesal.

 

“Jangan_jangan ada yang ditutupi lagi, dan kalimat dari ucapan Ayah adalah kalimat yang sudah dipelintirkan dari kebenarannya.”

 

“Untuk apa Ayah mengada-ngada dengan asal usul kamu kalau bukan karena sebuah kewaspadaan, Nak. Kalau ada yang ditutupi lagi, apa untungnya kami mewariskan segala ilmu kanuragan yang kami miliki untuk diberikannya kepadamu.” Kata sang ayah asuhnya.

 

“Lalu, bagaimana dengan Ibu kandungku, Ayah?”

 

“Ibu kamu juga sudah meninggal, Nak.”

 

“Kalian berdua begitu tega telah membohongi aku, benar-benar tega kalian.” Ucap Anggara penuh emosi lantaran mendapat kenyataan yang begitu menyakitkan.

 Sedangkan ayah asuhnya yang mendapati putranya tengah emosi, berusaha untuk tetap tenang. Sebab, jika menuruti emosinya, yang ada hanya akan menjadi perdebatan.

Terpopuler

Comments

Ajo Firman

Ajo Firman

awal cerita jelas dia ditemukan di tepi sungai dlm keranjang oleh sepasang kakek nenek yg TDK punya anak...nah kok berubah ceritanya dari semula...isss..issss

2023-01-28

0

Gatot Suharyono

Gatot Suharyono

lha. . .sudah diceritakan didepan karena permintaan si Anggara !?
kok diceritakan lagi se-olah2 belum diketahui. !?
aneh Lu Thor !?

2022-12-06

0

Astiah Harjito

Astiah Harjito

Ceritanya ngelantur

2022-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!