Cara Membunuh Naga

Cara Membunuh Naga

Chapter 01 : Bagian Awal

Sejak dulu naga adalah makhluk yang ditakuti semua orang, hanya dengan raungannya itu membuat getaran menakutkan, ekornya dapat menghancurkan gunung dan nafas apinya mampu meratakan seluruh kehidupan yang dikehendakinya.

Hanya mendengar namanya semua orang ingin melarikan diri namun pada dasarnya saat naga muncul sulit untuk melakukannya.

Sebuah kaki besar yang terdiri dari cakar tajam menginjak orang-orang yang berlarian, itu membuat genangan darah yang mengerikan bercampur dengan aroma memuakkan yang tidak enak untuk dicium hidung, sepanjang mata memandang daging segar berserakan begitu saja, seorang pria telah kehilangan setengah tubuhnya dan berada di dalam akhir hidupnya dan sisanya tidak jauh berbeda dengannya bahkan beberapa juga harus terbakar menjadi debu.

Ini adalah sebuah neraka yang tak ingin dilihat siapapun. Di tengah kota yang terbakar seorang gadis berdiri melihat bagaimana orang tuanya telah tertimpa reruntuhan.

Itu hanya menyisakan tangan mereka dengan tubuh yang hancur menjadi serpihan daging.

"Ayah, ibu."

Seorang penjaga yang menyadarinya segera merangkul gadis tersebut untuk keluar dari kota.

"Lepaskan aku."

"Kau akan mati jika terus berada di sana."

"Biarkan aku mati."

Bola api tertuju pada keduanya, menyadari itu sang penjaga melemparkan gadis tersebut ke depan sementara dirinya terbakar menjadi debu.

"Gyaaaah."

Gadis itu menutupi mulutnya akan keterkejutannya, kakinya tak bisa berhenti gemetaran dan sekali lagi di melihat naga yang telah merebut segalanya darinya, naga itu sangatlah besar, berwarna merah menyala dengan tanduk dan sisik sekeras baja.

Membuang rasa takutnya gadis itu berlari ke dalam hutan, ia beberapa kali mengatur nafasnya namun seberapa keras dia melakukannya paru-parunya tidak dapat berjalan dengan normal, ia tersandung oleh akar pohon dan melihat bahwa lututnya telah berdarah.

Hal yang dia gumamkan selanjutnya hanyalah sebuah kebencian yang nyata yang mengalir dalam pikirannya. Matanya menjadi tajam dan darah mengalir dari ujung bibirnya dimana dia tanpa sengaja menggigitnya.

"Aku membenci naga."

Sejak itu gadis bernama Elizabeth tersebut hidup menyendiri di dalam hutan.

Dua tahun kemudian di dalam pondok yang ditinggalkan di tengah hutan, Elizabeth tengah menyiapkan makanan untuk dirinya, walau di dalam hutan ia tumbuh dengan baik seperti gadis pada umumnya, ia memiliki rambut pirang panjang yang diikat ekor kuda dengan pita, tubuhnya langsing dengan dua tonjolan besar dari gaun terusannya yang seolah tidak bisa menahannya untuk tubuh lagi.

Kulitnya putih dan dia diberkahi dengan wajah cantik yang membuat gadis seumurannya cemburu akan hal itu, tidak berlebihan jika itu bukan bentuk tubuh gadis berusia 18 tahun seharusnya.

Ia menuangkan sup ke dalam mangkuk dan memakannya dengan tenang.

"Hari ini aku tidak cukup menemukan bahan yang pas, sebaiknya aku mencari sesuatu di pinggir sungai saja."

Menyadari bahwa makanannya tidak terlalu enak membuat perasaan mual di wajahnya meski begitu Elizabeth memaksakan diri untuk menyantapnya sebagai mana aturan rumah yang berlaku.

Kau harus memakan apa yang kau buat ataupun dibuat orang lain meski rasanya tidak enak.

Itulah yang ibunya katakan padanya, jika dia mengingat masa-masa seperti itu sedikit membuatnya sedih, Elizabeth ingin segera pergi dari hutan ini namun dia masih harus menunggu sampai ia merasa bahwa dia sanggup melakukannya.

Yang dipelajari untuknya adalah dunia ini tidak selalu baik padamu, banyak orang jahat, monster bahkan naga, jika dia keluar itu hanya akan membuatnya dalam bahaya.

Setelah merapikan peralatan makan, Elizabeth meletakan sarung pisau di pinggangnya membawa keranjang kemudian keluar dari pondok, hanya perlu beberapa meter untuk sampai di sungai dan di saat dia sampai sesuatu mengejutkannya.

Di pinggir batu di mana air sungai melewati celah-celahnya, dia melihat seorang pria paruh baya tak sadarkan diri dengan darah mengalir di sekujur tubuhnya, karena ia mengenakan armor Elizabeth yakin bahwa dia seorang kesatria.

Ia memeriksa detak jantungnya dan yakin bahwa ia masih hidup.

Jika seorang tahu akan keberadaan dirinya mungkin seorang akan mengejarnya. Elizabeth menarik pisaunya hendak menikam jantungnya namun pada akhirnya dia mengurungkannya.

"Kurasa sebaiknya aku menolongnya."

Terpopuler

Comments

Heavenly Demon

Heavenly Demon

tiba-tiba muncul notif "author favoritmu telah mempublish karya baru"

Fitnah apa lagi ini😂😂

2022-10-23

37

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Bagian Awal
2 Chapter 02 : Sebuah Keinginan
3 Chapter 03 : Hasil Dari Latihan
4 Chapter 04 : Peralatan Bertempur
5 Chapter 05 : Bergabung Di Guild
6 Chapter 06 : Yang Terjadi
7 Chapter 07 : Dragon Slayer
8 Chapter 08 : Leonardo Kembali Ke Kerajaan
9 Chapter 09 : Bayi Naga
10 Chapter 10 : Sebuah Perjalanan
11 Chapter 11 : Kota Geoville Dan Sebuah Pemandian Air Panas
12 Chapter 12 : Tawaran Dari Komandan Ke 3
13 Chapter 13 : Naga Hitam
14 Chapter 14 : Festival Panen Dan Serangan
15 Chapter 15 : Bentuk Dari Naga
16 Chapter 16 : Rantai Pengikat
17 Chapter 17 : Naga Putih Virsa
18 Chapter 18 : Berubah Menjadi Naga
19 Chapter 19 : Kembali Ke Rutinitas Petualang
20 Chapter 20 : Rencana Peringkat
21 Chapter 21 : Anggota Baru
22 Chapter 22 : Desa Di Dekat Dungeon
23 Chapter 23 : Seorang Lich
24 Chapter 24 : Misi Untuk Rank-S
25 Chapter 25 : Pulau Monster
26 Chapter 26 : Carberus
27 Chapter 27 : Meninggalkan Pulau
28 Chapter 28 : Pertemuan Kembali
29 Chapter 29 : Istirahat Setelah Misi
30 Chapter 30 : Dalang Dari Insiden Ibukota
31 Chapter 31 : Kebencian Ras Peri
32 Chapter 32 : Perpustakaan Terlarang
33 Chapter 33 : Mariabel
34 Chapter 34 : Grimore Pilihan
35 Chapter 35 : Kembali Ke Kota
36 Chapter 36 : Kunjungan Ratu Venuzuela
37 Chapter 37 : Hal Yang Terjadi
38 Chapter 38 : Menara Bawah Air
39 Chapter 39 : Kristal Bulan
40 Chapter 40 : Desa Apel
41 Chapter 41 : Rapat Istana
42 Chapter 42 : Perbatasan Gurun
43 Chapter 43 : Perbatasan Hutan
44 Chapter 44 : Perbatasan Laut
45 Chapter 45 : Akhir Pertempuran Di Perbatasan
46 Chapter 46 : Pilihan Dan Sebuah Kebenaran Mengejutkan
47 Chapter 47 : Meninggalkan Ibukota
48 Chapter 48 : Sebuah Perkembangan Tak Terduga
49 Chapter 49 : High Elit Demon
50 Chapter 50 : Rahasia Sesungguhnya
51 Chapter 51 : Haus Darah
52 Chapter 52 : Melawan Naga Bumi
53 Chapter 53 : Pergerakan Dari Semuanya
54 Chapter 54 : Tiga Patung Pahlawan
55 Chapter 55 : Serangan Ras Iblis Ke Kota Katedral Suci
56 Chapter 56 : Melawan Chimera
57 Chapter 57 : Zero
58 Chapter 58 : Jantung Iblis
59 Chapter 59 : Meninggalkan Katedral Suci
60 Chapter 60 : Menuju Blue Ocean
61 Chapter 61 : Pulau Bulan Sabit
62 Chapter 62 : Reruntuhan
63 Chapter 63 : Pulang
64 Chapter 64 : Masalah Baru
65 Chapter 65 : Hal Yang Dipikirkan Ratu Ini
66 Chapter 66 : Permintaan Khusus
67 Chapter 67 : Water Fall
68 Chapter 68 : Yang Masih Tersisa
69 Chapter 69 : Pertarungan Naga
70 Chapter 70 : Serangan Akhir Ke Wisteria
71 Chapter 71 : Pemilik Tahta
72 Chapter 72 : Seorang Pahlawan
73 Chapter 73 : Pilar Api
74 Chapter 74 : Gerbang Iblis
75 Chapter 75 : Rumah Baru Untuk Semua Orang (Tamat)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 01 : Bagian Awal
2
Chapter 02 : Sebuah Keinginan
3
Chapter 03 : Hasil Dari Latihan
4
Chapter 04 : Peralatan Bertempur
5
Chapter 05 : Bergabung Di Guild
6
Chapter 06 : Yang Terjadi
7
Chapter 07 : Dragon Slayer
8
Chapter 08 : Leonardo Kembali Ke Kerajaan
9
Chapter 09 : Bayi Naga
10
Chapter 10 : Sebuah Perjalanan
11
Chapter 11 : Kota Geoville Dan Sebuah Pemandian Air Panas
12
Chapter 12 : Tawaran Dari Komandan Ke 3
13
Chapter 13 : Naga Hitam
14
Chapter 14 : Festival Panen Dan Serangan
15
Chapter 15 : Bentuk Dari Naga
16
Chapter 16 : Rantai Pengikat
17
Chapter 17 : Naga Putih Virsa
18
Chapter 18 : Berubah Menjadi Naga
19
Chapter 19 : Kembali Ke Rutinitas Petualang
20
Chapter 20 : Rencana Peringkat
21
Chapter 21 : Anggota Baru
22
Chapter 22 : Desa Di Dekat Dungeon
23
Chapter 23 : Seorang Lich
24
Chapter 24 : Misi Untuk Rank-S
25
Chapter 25 : Pulau Monster
26
Chapter 26 : Carberus
27
Chapter 27 : Meninggalkan Pulau
28
Chapter 28 : Pertemuan Kembali
29
Chapter 29 : Istirahat Setelah Misi
30
Chapter 30 : Dalang Dari Insiden Ibukota
31
Chapter 31 : Kebencian Ras Peri
32
Chapter 32 : Perpustakaan Terlarang
33
Chapter 33 : Mariabel
34
Chapter 34 : Grimore Pilihan
35
Chapter 35 : Kembali Ke Kota
36
Chapter 36 : Kunjungan Ratu Venuzuela
37
Chapter 37 : Hal Yang Terjadi
38
Chapter 38 : Menara Bawah Air
39
Chapter 39 : Kristal Bulan
40
Chapter 40 : Desa Apel
41
Chapter 41 : Rapat Istana
42
Chapter 42 : Perbatasan Gurun
43
Chapter 43 : Perbatasan Hutan
44
Chapter 44 : Perbatasan Laut
45
Chapter 45 : Akhir Pertempuran Di Perbatasan
46
Chapter 46 : Pilihan Dan Sebuah Kebenaran Mengejutkan
47
Chapter 47 : Meninggalkan Ibukota
48
Chapter 48 : Sebuah Perkembangan Tak Terduga
49
Chapter 49 : High Elit Demon
50
Chapter 50 : Rahasia Sesungguhnya
51
Chapter 51 : Haus Darah
52
Chapter 52 : Melawan Naga Bumi
53
Chapter 53 : Pergerakan Dari Semuanya
54
Chapter 54 : Tiga Patung Pahlawan
55
Chapter 55 : Serangan Ras Iblis Ke Kota Katedral Suci
56
Chapter 56 : Melawan Chimera
57
Chapter 57 : Zero
58
Chapter 58 : Jantung Iblis
59
Chapter 59 : Meninggalkan Katedral Suci
60
Chapter 60 : Menuju Blue Ocean
61
Chapter 61 : Pulau Bulan Sabit
62
Chapter 62 : Reruntuhan
63
Chapter 63 : Pulang
64
Chapter 64 : Masalah Baru
65
Chapter 65 : Hal Yang Dipikirkan Ratu Ini
66
Chapter 66 : Permintaan Khusus
67
Chapter 67 : Water Fall
68
Chapter 68 : Yang Masih Tersisa
69
Chapter 69 : Pertarungan Naga
70
Chapter 70 : Serangan Akhir Ke Wisteria
71
Chapter 71 : Pemilik Tahta
72
Chapter 72 : Seorang Pahlawan
73
Chapter 73 : Pilar Api
74
Chapter 74 : Gerbang Iblis
75
Chapter 75 : Rumah Baru Untuk Semua Orang (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!