Pria besar mendekat ke arah Elizabeth dimana dia membawa pedang di punggungnya selagi berkata kasar.
"Kebetulan sekali, dia mungkin bisa menjadi orang yang menguji kekuatanmu, jika nona bisa mengalahkannya maka nona akan langsung bergabung dengan guild."
"Apa orang ini bisa membunuh naga?"
"Na-naga?"
"Hah, apa yang kau katakan? Aku hanya petualang peringkat B apa kau sedang mencoba mengejekku."
Elizabeth memukul perut pria itu hingga roboh ke samping lalu membekukannya dengan es menciptakan kegemparan bagi siapapun yang menonton.
"Oi, oi, apa yang barusan terjadi? Dia bisa membawa pedang tapi bisa menggunakan sihir layaknya penyihir."
"Mataku pasti salah, dia juga tidak merapal mantra."
"Apa aku lulus barusan?"
Resepsionis memiliki wajah pucat.
"Mungkinkah aku harus mengalahkan mereka semua?"
Perkataan itu cukup membuat semua orang mundur ke pojokan.
"Tolong jangan lakukan itu, silahkan isi formulirnya."
"Terima kasih."
Selepas mengisi formulir kartu petualang dengan Rank F telah diterima oleh Elizabeth, ia bisa melihat namanya sendiri di sana. Tak hanya bertujuan untuk bisa mendapatkan pekerjaan di tempat ini, kartu guild juga berfungsi sebagai kartu pengenal untuk berpergian ke kota lainnya.
Resepsionis menjelaskan.
"Peringkat petualang dibagi menjadi F, E, D, C, B, A dan juga S tergantung rank-mu kamu akan mendapatkan perkejaan berbeda-beda, setiap rank hanya bisa mengambil sesuai rank-mu atau satu rank di atasmu namun jika gagal akan ada denda jadi tolong berhati-hati."
"Begitu."
"Nona bisa memilih pekerjaan di papan permintaan di sana tapi aku sarankan untuk membentuk party agar pekerjaan jadi semakin ringan."
"Aku akan bekerja sendirian."
Pernyataan itu segera dibantahnya.
"Ngomong-ngomong apa di tempat ini ada seorang yang mampu membunuh naga seorang diri?"
"Hal itu jelas tidak mungkin kan, kudengar hanya mengalahkan satu naga saja harus dihadapi oleh beberapa petualang peringkat S, itu juga mereka pasti akan terluka. Tunggu kenapa kamu kecewa?"
"Aku pikir aku bisa berlatih pada seorang seperti itu, tapi biarlah aku akan langsung mengambil pekerjaan hari ini."
"Baik."
Yang diambil Elizabeth adalah pemusnahan gua goblin yang berada tidak jauh dari kota, itu adalah gua yang berada di dalam hutan yang dipenuhi pohon rimbun.
"Hey, kau yang di sana? Apa yang mau kau lakukan?"
Sebuah party petualang menghentikan langkah Elizabeth. Terdiri dari pria dengan dua pedang, wanita penyihir dan juga pendeta.
"Aku ingin memusnahkan gua goblin."
"Lupakan saja, apa kau peringkat F seperti kami."
"Benar."
"Kami juga hendak melakukan hal sama namun ada yang aneh di sana, jumlah mereka bukan hanya ada puluhan tapi ratusan bahkan mungkin itu mencapai seribu. Aku yakin guild telah lengah meletakan quest untuk ranking yang salah."
"Begitu."
"Kau tidak mendengarkanku."
"Terima kasih, tapi aku baik-baik saja."
"Hentikan, dia tidak mendengarkan kita lebih baik kita kembali saja."
"Tapi."
Elizabeth meninggalkan keributan tersebut dan sampai ke dalam gua yang dimaksud, gua itu tampak senyap namun saat didekati beberapa goblin yang sejak tadi bersembunyi menyergap dari semak-semak.
Elizabeth membelah beberapa kepala mereka dari samping sebelum mereka mengenainya, satu goblin ditendang jatuh saat dia bangun dia menginjaknya lalu menembuskan pedangnya menusuk jantung dengan tatapan membunuh.
Sebanyak 10 goblin mati di tangannya seperti sebuah permainan. Dia harus menyayat telinga mereka dan itu membuatnya kesusahan.
"Kalian sampai kapan bersembunyi di sana?"
"Kau menyadarinya."
Pria dan dua wanita yang ditemuinya sebelumnya diam-diam mengawasi dari belakangnya.
"Jika niatmu mengambil buruanku aku tidak segan untuk melukai kalian."
"Tunggu sebentar, kami hanya khawatir denganmu," balas wanita penyihir disusul si pria.
"Ahaha, kami minta maaf... lebih baik kita saling memperkenalkan diri dulu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments