...HAPPY READING...
...----------------...
Hari ini aku sudah ada janji untuk main ke rumahnya via, aku meminta Bang Tito untuk mengantar ku ke sana pukul delapan pagi dan meminta jemput jam lima sore. Hari ini aku dan via akan berencana menghabiskan waktu untuk menonton drama korea, kebetulan aku dan via sama-sama pecinta drama Korea.
Suasana rumah via sepi sekali karena ayah dan ibunya sedang datang ke acara hajatan saudaranya, jadi aku dan via bebas mau ngelakuin apapun.
"Kamu udah sarapan shin?" tanya via kepadaku.
"Udah vi, kalo aku belum sarapan gak boleh keluar sama ibuku"
"Aku lapar nih shin tapi aku gak tau mau masak apa, tadi ibu gak sempat masak" Kata via dengan nada sedikit mengeluh.
"Ya udah sekalian aja yuk keluar cari makan daripada di rumah terus, itung-itung melepas Stres" ajak ku.
"Yuk, aku ganti baju dulu ya, kamu tunggu aja di ruang tamu"
aku menganggukan kepala mengiyakan lalu segera menuju ruang tamu untuk menunggu via yang sedang bersiap-siap.
Sembari menunggu via aku memainkan game yang ada diponsel ku, karena keasyikan bermain game aku sampai tidak mengetahui kedatangan mamad.
"Shin" Sapa mamad tiba-tiba yang membuat ku setengah kaget.
"Mamad, ngapain kamu kesini?" tanyaku dengan nada sedikit kaget.
"Ya kan sekarang hari minggu waktunya apel lah" jawabnya lalu duduk di sofa depanku.
"Loh tapi via udah ada janji sama aku, habis ini aku aja mau keluar sama dia"
Aku dan mamad sama-sama terdiam, ah via kenapa gak bilang sih kalau mamad mau kesini, aku kan jadi tidak enak kalau harus mengganggu acara kencan kalian.
"Eh ada mamad" kata via memecahkan keheningan di antara aku dan mamad, lalu dia duduk di sebelah ku.
"Vi kamu kok gak bilang sih kalau mamad mau kesini" kataku dengan nada sedikit kesal, via malah cengar-cengir.
"Hehe sori shin, kan aku gak enak sama kamu masak mau main ke rumah ku gak ku bolehin sih"
"Trus jadinya gimana nih?" tanyaku pada mereka berdua.
"Ya kita jalan bertiga" kata via santai sambil melirik mamad, mamad tersenyum.
"Kita boncengan tiga gitu?" tanyaku lagi.
"Em kalau kamu naik ojek online dulu gimana shin, nanti kita ketemuan di tempat" kata mamad. aku terdiam sejenak, kalau aku ikut mereka aku bakalan jadi obat nyamuk tapi kalau aku nggak iku sayang udah jauh-jauh kesini, ah sebal!
"Em ya udah deh, aku pesen dulu ya" kata ku dengan senyum yang ku paksakan.
Hari minggu yang telah ku rencanakan menghabiskan waktu bersama via ternyata hanya jadi rencana dan tidak terlaksana dan aku tidak mungkin menyalahkan via dan mamad secara mereka berdua kan sepasang kekasih wajar kalau hari minggu mereka ingin menghabiskan waktu berdua. Justru di sini aku yang merasa bersalah pada mereka karena harus mengganggu waktu mereka berdua. Ya sudah lah pikirku cuman minggu ini aja aku mengganggu,minggu-minggu berikutnya tidak, kalau pun aku mau main sama via aku harus memastikan terlebih dulu kalau via tidak ada jadwal bertemu dengan mamad.
Melihat via dan mamad yang begitu romantis, aku sedikit tertarik mengingat ke masalalu ketika aku masih bersama pras. Dulu waktu aku dan pras masih awal-awal pacaran juga seromantis via dan mamad sekarang, hingga membuat teman-teman ku merasa iri melihat keromantisan ku bersama pras.
Bagaimana tidak iri dulu setiap aku ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah pras slalu menungguku sampai kegiatan ku selesai dan mengantarku pulang. Selalu mengerjakan PR-ku ketika aku sedang malas untuk mengerjakannya, kebetulan juga pras anaknya lumayan pinter karena mamanya adalah seorang dosen di salah satu universitas yang ada di kota ku dulu.
Dan pras dulu selalu membawakan aku makanan waktu jam istirahat karena aku dulu paling tidak suka bila harus mengantri.
via membuyarkan lamunanku tentang masalalu dan mengajakku untuk segera masuk ke mall, kupikir aku akan merasakan rasanya menjadi obat nyamuk ternyata tidak karena mamad dan via tidak membiarkan aku untuk merasakannya.
"Eh main game yuk" Ajak mamad ketika via sudah selesai makan.
"Ayuk" jawabku antusias, via juga begitu.
Kami bertiga menuju area game lalu membeli koin. Di sini kami benar-benar menikmati dan bahagia, tertawa bersama, ah rasanya aku sudah lama sekali mengenal via dan mamad.
"Mau kemana lagi nih?" tanyaku pada mereka berdua setelah kami puas bermain game.
"Apa ya enaknya? " via bertanya balik.
"Gimana kalau kita nonton"? mamad memberi saran.
" Boleh tuh, lama juga aku gak nonton"jawabku.
"ya udah ayok"
kami bertiga memilih untuk menonton film horor ketimbang film romantis. Sebenarnya sih ini pilihan via katanya dia mau teriak-terik terus bisa meluk si mamad, emang sialan si via mentang-mentang dia nonton bersama pacaranya tapi aku juga tidak bisa melarangnya.
Kami duduk di kursi tengah-tengah, kulihat di sini penuh dengan muda-mudi dan tak sengaja aku melihat ada sepasang kekasih yang duduknya di pojokan mereka sedang berciuman, aku segera memalingkan pandangan ku dengan cepat karena tidak ingin melihat adegan dewasa terlalu lama hehe.
"shin bangun bangun" Aku membuka mataku dan melihat via yang membangunkanku.
"Udah selesai vi filmnya? tanyaku dengan masih setengah sadar.
" Udah, kamu tuh nonton kok malah tidur" aku hanya meringis. Aku melihat jam tangan ku ternyata sudah pukul lima sore, berarti sudah waktunya untuk pulang.
"Vi,mad,udah sore nih, aku pulang duluan ya" Pamitku pada mereka berdua.
"Biar di anter sama mamad shin" kata via.
"Gak usah vi, ini aku barusan udah minta jemput sama bang tito"
"Oh ya udah kita temenin sampai abang kamu datang ya" kata mamad sambil melirik via dengan tersenyum, via juga, aku juga tanda mengiyakan.
setelah dua puluh menit menunggu di depan mall akhirnya mobil hitam beserta tuannya yang ku tunggu-tunggu datang juga.
"Mad, vi aku pulang dulu ya makasih waktunya, aku bahagia banget" pamitku pada mereka berdua.
"Iya shin hati-hati ya" kata via sambil tersenyum, mamad juga.
Akuu masuk ke dalam mobil dan menyapa Bang Tito.
"Hai bang" kata ku dengan senyum manis, Bang Tito menyapaku balik.
"Katanya di rumahnya via kok tiba-tiba di sini?" tanya Bang Tito.
"Iya bang, tadi tuh niatnya cuman mau nyari makan aja soalnya ibunya via gak lagi di rumah dan gak masak, tapi mamad pacarnya dateng, ya udah sekalian aja main ke sini" kelasku, Bang Tito hanya menganggukan-anggukan kepalanya tanda mengerti.
Aku merasa hari ini adalah happy weekend, yang awal rencana aku habiskan waktu bersama via dengan menonton drama Korea malah menjadi hunting bersama mamad juga, main game, nonton, ya walaupun di tengah film aku ketiduran hehe, makasih via, mamad aku bahagia sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments