Keberadaan Tuan Erland

Reina pulang dari tempatnya bekerja, ia kembali ke tempat yang ia tinggali. Tadi setelah pertemuannya dengan Elisa. Ia beruntung karena bisa lolos saat salah satu anak buah Elisa memanggilnya karena ada hal penting yang perlu di urus.

Reina tinggal di sebuah kos-kosan yang sedikit sempit dan cukup nyaman ditinggali. Walaupun kos-kosan itu sempit dan hanya ada satu kamar saja, tapi tempat itu sangat terawat dan bersih.

Memasuki kos-kosannya itu, begitu Reina telah memasuki kamarnya, Reina melihat jika Erland, lelaki yang tidak pernah Reina duga sebagai tuan Erland Samoni yang terkenal itu, kini sedang berbaring di atas kasur kamar miliknya.

“Saya akan pergi bekerja hari ini. Jika kamu butuh sesuatu kamu bisa menelepon langsung, atau bila perlu kamu meminta tolong pada Ibu kos-kosan,” dingin Reina, ia langsung mengambil tasnya tanpa berniat mengganti pakaian.

Saat berniat keluar, Reina mendengar suara Erland yang langsung membuat langkahnya terhenti.

“Mamah mau ke mana?” tanya laki-laki itu yang kini hendak bangkit dari kasurnya.

Mamah dari Hongkong, Reina ini masih sangat muda, ia masih umur sembilan belas tahun. Sudah dipanggil Mamah saja, padahal dia belum menikah. Jika Reina lihat, laki-laki yang ada dihadapannya saat ini sekitar umur 28 tahun.

“Jangan bergerak, tidur lagi,” datar Reina.

Reina merasa kesal saat dipanggil Mamah' oleh laki-laki yang lebih tua darinya. Hampir 1 bulan Reina tinggal bersama dengan Erland, lelaki itu terus saja memanggilnya dengan sebutan Mamah'. Walau sudah sedikit lama bersama, tapi masih ada rasa belum terbiasa dengan panggilan itu.

“Mah, jangan tinggalkan Erland, boleh'kan kalau Erland saat ini ikut?” tanya laki-laki itu yang kini menunjukkan raut wajah takut ditinggalkan.

“Sudahlah, aku ingin makan dulu. Kamu di sini saja dan jangan kemana-mana, akan aku ambilkan juga makanan untuk kamu,” kata Reina yang seperti biasa, ia selalu menunjukkan wajah datar dan kalimat acuhnya.

Erland awalnya mengangguk, tapi saat melihat Reina hendak keluar dari kamar. Lelaki itu tiba-tiba kembali merengek ingin ikut, hingga membuat Reina yang melihat itu langsung merasa jengah.

“Cepat!”

Meski Reina sering memperlakukan lelaki Amnesia itu dengan dingin dan acuh. Tapi Erland tetap saja bersikap seakan ia adalah ibunya.

“Kamu makan di sini sendiri, saya akan langsung pergi karena sepertinya kalau saya ikut makan saya akan telat datang. Ingat!, jangan keluar rumah jika saya belum datang.”

Sudah hampir 1 bulan ini, Reina berperan layaknya ibu sungguhan. Menyiapkan segala hal yang Erland perlu 'kan. Kecuali untuk mandi, meski ingatan laki-laki itu berada pada usia 5 tahun. Dalam hal mandi dan makan ia sudah pandai. Hanya Reina yang perlu menyediakan saja.

Erland menggeleng cepat, ia dengan tatapan mata polos dan lugunya terus menggelengkan kepalanya seolah tidak ingin Reina pergi lagi. “Di sini saja, kita makan bersama. Erland ingin kita makan bersama.”

“Tidak! Erland, bukankah saya sudah mengatakan jika saya harus bekerja. Jadi kamu tetap di rumah seperti biasa!”

“Istirahat dengan baik, jika kamu lapar kamu bisa memakan makanan yang telah saya sediakan untuk kamu di meja makan,” ucap Reina dengan tatapan seriusnya yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Erland dengan tatapan lugunya, walau ada tatapan tak rela akan hal itu.

Mungkin usia Erland memang lebih tua dari Reina. Tapi pemikiran dan cara berfikir lelaki itu tak lebih dari seorang anak yang baru berusia 5 tahun. Meski Reina sibuk kuliah dan bekerja, segala keperluan yang Erland perlukan selalu Reina yang sediakan dengan sempurna. Sering kali, Reina harus rela bolak-balik demi mengecek keadaan Erland.

...*****...

Saat hendak pulang dari tempat kerjanya.

Reina tidak menyangka jika Rayyan kekasihnya itu ada dihadapannya dan tengah menunggunya. Seolah Rayyan berfikir jika Raina tak tahu akan perselingkuhannya lelaki itu.

Padahal Reina tahu, tapi selama 1 bulan ini ia lebih memilih untuk menghindari hal itu. Ia sangat sibuk dengan kuliah dan bekerja, belum lagi masalah Erland yang sering meneleponnya.

“Ayo ikut aku pulang,” ucap Rayyan yang hendak menarik tangan Reina.

Tapi sayangnya Reina langsung menghindar begitu saja, hal itu membuat Rayyan yang gampang emosi dan sangat ringan tangan langsung mengangkat tangan dan hendak memukul Reina.

Tapp

Krakk krekk

Dengan santai Reina langsung mencekal tangan Rayyan, ia memelintir tangan lelaki itu hingga Rayyan yang kesakitan langsung menjerit.

“Akh! gila, dasar kamu wanita sialan!” teriak Rayyan menjerit kesal.

Reina hanya menatap Rayyan dengan tatapan acuhnya, ia terlihat tak peduli dengan umpatan dari Rayyan. Jika dulu Reina hanya diam saat rumor tentang Rayyan yang kurang baik serta ringan tangan. Tapi berbeda dengan sekarang saat Reina melihat hal itu secara langsung.

Reina bukan orang yang hanya akan diam saja saat ada seseorang yang berniat menyakitinya ataupun berbuat kasar padanya. “Bukan laki-laki sejati jika berbuat kasar dan ringan tangan,” dingin Reina yang langsung menatap tajam Rayyan.

“Pengecut! kenapa kamu tidak sekalian memakai rok mini, sekalian saja rambut kamu panjang 'kan juga,” nada sinis dengan ucapan tajam itu keluar dari mulut Reina.

Reina memang wanita yang bermulut tajam, selain itu juga ia sangat pandai bela diri. Dari karate, silat, dan taekwondo Reina pelajari. Itu tak lain karena Reina tidak ingin dianggap lemah walau ia hanya wanita.

“Wanita miskin! berani sekali kamu mengatakan kata-kata yang merendahkan seperti ini. Kamu ingin dikeluarkan dari universitas?” ancam Rayyan. Ia bukan pemilik universitas, tapi pamannya adalah salah satu wakil dekan di universitas tempat mereka kuliah.

Jadi bukan hal sulit bagi Rayyan untuk meminta agar pamannya mengeluarkan Reina dengan cara yang licik.

“Itulah bedanya orang yang masuk dengan usahanya sendiri dengan orang yang lewat jalur belakang. Karena yang mampu dilakukan oleh orang dari jalur belakang hanyalah kemampuan mengancam? bukan begitu? ” sinis Reina.

Reina berbalik dan hendak pergi begitu saja, tapi tanpa diduga Rayyan yang merasa sangat amat kesal hendak memukul Reina dari belakang.

Bughh

Baghh

Bughh

Reina yang berhasil menghindar dengan gesit, ia langsung memukul wajah kaki dan juga perut Rayyan dengan keras.

“Jika aku tidak memiliki hati, mungkin sudah aku buat kamu menjadi seorang impoten,” acuh Reina.

“Hubungan ini berakhir,” putus Reina secara sepihak.

Setelahnya Reina pergi begitu saja meninggalkan Rayyan yang hanya diam sambil meringis karena kesaktian dengan pukulan Reina.

“Tidak akan pernah, aku tidak terima dengan pemutusan secara sepihak ini.”

...*****...

“Tuan, saya mendengar kabar tentang keberadaan tuan Erland,” ungkap salah satu bawahan yang langsung menunduk ketakutan saat berhadapan dengan Sang Asisten.

Para bawahan itu sangat ingat jika saat itu mereka sempat berpisah dengan tuannya karena hendak mengalihkan perhatian dari musuh demi menjamin melindungi keselamatan Sang tuan. Tapi hingga 1 bulan berlalu, kabar dan jejak tentang Erland tidak mereka ketahui sama sekali.

“Cari tahu lebih jelas di mana tempatnya, dan ingat! jangan biar 'kan berita tentang tuan Erland yang tidak ada ini menyebar, jika sampai itu terjadi, kamu sendiri yang paling tahu akibatnya,” ucap laki-laki tampan yang berwajah garang.

Tatapan matanya saja sudah membuat orang-orang ciut dan tidak berani menatapnya. Dan tidak ada yang berani melawan perintahnya karena takut dengan kemarahan Sang Asisten yang terkenal memiliki raut wajah sangat garang itu.

“Cari tuan terus, perbanyak jumlah orang dan kirim mereka ke banyak tempat yang berbeda,” ucap laki-laki itu lagi. Ia adalah asisten yang menjadi kepercayaan Erland hingga lebih 15 tahun.

Perusahaan dan Erland sudah menjadi paket lengkap yang tidak dapat dipisahkan, karena jika berita tentang Erland yang menghilang itu menyebar, maka harga saham akan terus turun. Beruntungnya, seorang Erland memiliki asisten yang kemampuan otaknya itu diatas rata-rata.

“Sementara akan aku tangani masalah di sini. Terus beri kabar tanpa henti!” perintah Barack dengan ekspresi wajah galaknya.

#####

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!