Part 3

8 Januari 2000.

04:00.

Dengan mata yang terasa kering, Arthur melihat arloji di pergelangan tangannya.

Semenjak kemarin siang saat pergi dari rumah sakit untuk bertemu Alexa, hingga saat ini, Arthur belum sempat kembali ke apartemennya.

Arthur tidak bisa memejamkan matanya, walaupun hanya sekejap.

Kasus kriminal yang harus dia tangani bersama Josh, membuatnya terpaksa harus bergadang.

Bukan hal baru bagi Arthur untuk bekerja lembur untuk menangkap penjahat, namun kali ini ada yang sedikit terasa berbeda bagi Arthur.

Konsentrasinya sering buyar, hingga membuatnya gagal berkomunikasi dengan Josh dan rekan satu tim, dan hampir menggagalkan pengintaian penyelundupan narkotika yang menjadi target operasinya.

"Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu. Sejak kemarin siang, aku melihatmu sering teralihkan," celetuk Josh.

Arthur menyesap sedikit cairan kopi dari cangkir berbahan kertas tebal tahan panas, lalu meletakkan cangkir itu di sela jok.

"Mark William. Kamu mengetahui sesuatu tentangnya?" tanya Arthur.

Josh mengerutkan alisnya dalam-dalam, sambil memegang dagunya dengan sebelah tangan, tampak sedang berpikir sesuatu.

"Umm ... Maksudmu, anak bungsu dari pemilik Willing Grup?" Josh balik bertanya.

"Iya. Sebelum kamu berpartner denganku, kamu dulu pernah beberapa kali menerima kasus yang berkaitan dengannya, bukan?" Arthur kembali bertanya.

"Umm ... Iya. Kenapa kamu tiba-tiba tertarik dengannya?" ujar Josh yang tampak heran.

"Selama aku berpartner denganmu, kita juga pernah beberapa kali ditawarkan untuk menangani kasus yang berhubungan dengannya. Tapi, kamu selalu menolaknya," lanjut Josh sebelum Arthur menjawab pertanyaannya.

"Ketika kamu bertemu dengannya, bagaimana tanggapan mu tentang orang itu?" tanya Arthur.

"Anak yang manja. Sikapnya yang tidak menghargai orang lain dan bertindak sesukanya, cukup menjengkelkan. Tapi, kita tidak bisa menyalahkannya....

... Dia memang terlahir dengan 'sendok emas di mulutnya'. Jadi, tentu saja hal itu tidaklah mengherankan, bukan?!" sahut Josh.

"Kenapa dia tidak pernah ditahan, untuk semua laporan yang pernah dituduhkan kepadanya?" tanya Arthur.

"Willing Grup. Tentu saja perusahan raksasa itu akan meng-cover tindakannya, hingga dia tidak bisa ditahan....

... Kasus yang berkaitan dengannya, selalu saja berakhir dengan orang yang melaporkan kelakuan buruknya akan mencabut kembali laporannya, setelah ada campur tangan dari pihak perusahan itu," jawab Josh dengan raut wajah tidak senang.

Arthur menyimak perkataan Josh dengan seksama, sambil memikirkannya baik-baik.

"Ada apa?" tanya Josh.

"Umm...." Arthur hanya bergumam.

"Sebaiknya, kamu jangan sampai terlibat dengan orang itu," sambung Josh, yang seakan-akan mengetahui sesuatu yang sedang dipikirkan oleh Arthur.

***

07:00.

Tanpa kembali ke apartemennya, Arthur yang masih bersama Josh, memilih untuk kembali ke kantor polisi.

"Aku akan ke ruangan penyimpanan berkas, kalau-kalau kamu nanti membutuhkanku!" ujar Arthur.

Lantas, tanpa menunggu tanggapan dari Josh, Arthur segera bergegas menuju ke salah satu ruangan di gedung tempatnya bekerja itu, meninggalkan Josh yang melangkah masuk ke dalam ruang kerja mereka.

"Tolong, kumpulkan semua salinan data dari berkas laporan yang ada sangkut pautnya dengan Mark William!" kata Arthur kepada petugas yang berjaga di ruangan khusus itu.

"Halo detektif! Apa ada surat pengantar?" tanya orang itu, tampak tetap duduk di kursinya.

"Aku hanya akan melihatnya di sini," jawab Arthur.

"Oh! Okay!" Petugas yang berjaga di ruangan itu kemudian berdiri dari tempat duduknya, lalu berbalik dan hampir saja berjalan pergi.

Namun tiba-tiba langkahnya tertahan, dan berbalik melihat ke arah Arthur.

"Melihat dari file di komputer, akan lebih efisien waktu dan tenaga," ujar orang itu. "Atau tetap mau melihat berkas fisik?"

"Umm ... Aku lihat di komputer saja," sahut Arthur.

Petugas itu kemudian kembali duduk di kursi kerjanya, lalu menyalakan laptop dan mengetikan sesuatu di sana, dan mengarahkan layar laptop kepada Arthur.

"Mark William ... Ini!"

Arthur lantas melihat layar laptop, sementara petugas tadi sibuk dengan pekerjaannya di depan layar komputer yang berbeda.

'Perjudian.'

'Kekerasan.'

'Penipuan.'

Kasus demi kasus tentang Mark William yang masuk dalam data laporan, cukup panjang daftarnya, hingga memakan waktu cukup lama bagi Arthur, untuk membaca satu persatu berkas-berkas laporan itu.

Dari semua laporan yang tampak berulang, dengan pelapor yang berbeda-beda, ada satu yang menarik perhatian Arthur.

Berkas itu masuk dalam klasifikasi rahasia, hingga Arthur tidak bisa membuka untuk memeriksanya.

Arthur kemudian memutar layar laptop, agar bisa dilihat oleh petugas penjaga berkas di situ.

"Apa kamu bisa membukanya? File yang ini terkunci dengan sandi," kata Arthur, sambil menunjuk dengan jari telunjuknya.

"Umm ... Maaf, detektif! Tapi, itu hanya bisa dibuka oleh Chief saja," sahut petugas jaga itu.

Arthur menjadi penasaran dengan apa yang disembunyikan di dalam berkas itu, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Baiklah! Terima kasih!" ucap Arthur sambil berdiri dari tempat duduknya. "Aku sudah cukup memeriksanya."

Arthur kemudian bergegas pergi, kembali ke ruang kerjanya.

Di dalam ruang kerjanya itu, terlihat Josh sedang berbaring di sofa, dan tampaknya sudah tertidur pulas.

Arthur yang juga sama mengantuknya, memilih untuk duduk bersandar di kursi kerjanya, sambil mengangkat kedua kakinya ke atas meja kerja.

***

Entah berapa lama dia tertidur, hingga guncangan di bahunya, membangunkan Arthur secara mendadak.

Ketika Arthur membuka matanya, Josh tampak berdiri di sampingnya, sambil menatapnya.

"Ayo kita pergi! Ada pergerakan," ujar Josh, lalu berjalan keluar dari ruangan itu lebih dulu.

Arthur segera menyusul Josh, dan mendapati kalau Josh sudah masuk ke dalam mobil, tampak siap dan tinggal menunggu kedatangan Arthur.

"Biar aku yang menyetir!" ujar Josh, yang lantas memacu kecepatan mobilnya di jalanan.

"Apa kamu tahu, kasus apa saja yang pernah dilaporkan tentang Mark William?" tanya Arthur yang masih penasaran.

"Ada satu berkas yang tidak bisa dilihat. Chief menguncinya...." lanjut Arthur.

"Arthur! Apa kamu mau membicarakannya? Ada apa sebenarnya?" tanya Josh yang tampak terganggu.

"Umm...." Arthur merasa ragu untuk menceritakannya kepada Josh.

Arthur tahu dengan baik, bagaimana karakteristik dari Josh temannya itu. Kemungkinan besar, Josh akan jadi uring-uringan, padahal Arthur hanya ingin sekadar tahu saja.

"Arthur! Katakan ada apa? Tidak mungkin tiba-tiba saja kamu terpikir tentang orang itu," ujar Josh tampak sangat memaksa.

Arthur akhirnya berpura-pura masih sangat mengantuk, dan mengatur posisi untuk tidur di dalam mobil itu

"Geez! Kamu benar-benar mencurigakan," lanjut Josh kesal.

Setibanya mereka di area pengintaian, Josh yang memarkirkan mobilnya di pinggir jalan, berjejer dengan beberapa kendaraan lain yang terparkir di situ, kemudian kembali berkata,

"Kita sudah saling mengenal cukup lama."

Kelihatannya, Josh memang tidak mau menyerah untuk mencari tahu ada apa dengan Arthur, meskipun Arthur sekarang ini sedang berpura-pura tidur.

"Hufftt!" Arthur mendengus pelan.

"Alexa William ... Aku mencari informasi tentang Mark William, karena dia—Alexa—membuatku merasa penasaran." Arthur akhirnya mau mengatakannya kepada Josh.

"Alexa William, katamu ...?" Josh tampak mengerutkan alisnya seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. "Istri dari Mark William ...? Apa hubunganmu dengan wanita itu?" lanjutnya.

Terpopuler

Comments

$uRa

$uRa

sedikit mulai paham tor..soalnya tak baca ulang...kerenn..lanjutkan....

2022-10-31

0

$uRa

$uRa

belum paham nehh

2022-10-30

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Alexa : Part 1
18 Alexa : Part 2
19 Alexa : Part 3
20 Part 16
21 Part 17
22 Part 18
23 Alexa : Part 4
24 Alexa : Part 5
25 Alexa: Part 6
26 Part 19
27 Part 20
28 Part 21
29 Alexa : Part 7
30 Alexa : Part 8
31 Alexa: Part 9
32 Part 22
33 Part 23
34 Part 24
35 Alexa : Part 10
36 Alexa : Part 11
37 Alexa : Part 12
38 Alexa : Part 13
39 Alexa : Part 14
40 Alexa : Part 15
41 Alexa : Part 16
42 Alexa : Part 17
43 Alexa : Part 18
44 Alexa : Part 19
45 Alexa : Part 20
46 Alexa : Part 21
47 Alexa : Part 22
48 Alexa : Part 23
49 Alexa : Part 24
50 Alexa : Part 25
51 Alexa : Part 26
52 Alexa : Part 27
53 Part 25
54 Part 26
55 Part 27
56 Part 28
57 Alexa : Part 28
58 Alexa : Part 29
59 Alexa : Part 30
60 Alexa : Part 31
61 Alexa : Part 32
62 Alexa : Part 33
63 Alexa : Part 34
64 Alexa : Part 35
65 Alexa : Part 36
66 Alexa : Part 37
67 Alexa : Part 38
68 Alexa : Part 39
69 Part 29
70 Part 30
71 Part 31
72 Part 32
73 Part 33
74 Part 34
75 Part 35
76 Part 36
77 Part 37
78 Part 38
79 Part 39
80 Alexa : Part 40
81 Alexa : Part 41
82 Alexa : Part 42
83 Alexa : Part 43
84 Alexa : Part 44
85 Alexa : Part 45
86 Alexa : Part 46
87 Alexa : Part 47
88 Alexa : Part 48
89 Alexa : Part 49
90 Part 40
91 Part 41
92 Part 42
93 Part 43
94 Novel Baru
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PROLOG
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Alexa : Part 1
18
Alexa : Part 2
19
Alexa : Part 3
20
Part 16
21
Part 17
22
Part 18
23
Alexa : Part 4
24
Alexa : Part 5
25
Alexa: Part 6
26
Part 19
27
Part 20
28
Part 21
29
Alexa : Part 7
30
Alexa : Part 8
31
Alexa: Part 9
32
Part 22
33
Part 23
34
Part 24
35
Alexa : Part 10
36
Alexa : Part 11
37
Alexa : Part 12
38
Alexa : Part 13
39
Alexa : Part 14
40
Alexa : Part 15
41
Alexa : Part 16
42
Alexa : Part 17
43
Alexa : Part 18
44
Alexa : Part 19
45
Alexa : Part 20
46
Alexa : Part 21
47
Alexa : Part 22
48
Alexa : Part 23
49
Alexa : Part 24
50
Alexa : Part 25
51
Alexa : Part 26
52
Alexa : Part 27
53
Part 25
54
Part 26
55
Part 27
56
Part 28
57
Alexa : Part 28
58
Alexa : Part 29
59
Alexa : Part 30
60
Alexa : Part 31
61
Alexa : Part 32
62
Alexa : Part 33
63
Alexa : Part 34
64
Alexa : Part 35
65
Alexa : Part 36
66
Alexa : Part 37
67
Alexa : Part 38
68
Alexa : Part 39
69
Part 29
70
Part 30
71
Part 31
72
Part 32
73
Part 33
74
Part 34
75
Part 35
76
Part 36
77
Part 37
78
Part 38
79
Part 39
80
Alexa : Part 40
81
Alexa : Part 41
82
Alexa : Part 42
83
Alexa : Part 43
84
Alexa : Part 44
85
Alexa : Part 45
86
Alexa : Part 46
87
Alexa : Part 47
88
Alexa : Part 48
89
Alexa : Part 49
90
Part 40
91
Part 41
92
Part 42
93
Part 43
94
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!