Taruhan 3M Sekawan

Hari ini kelas XII IPS Dua sedang mengikuti kuis dadakan. Seisi kelas mendadak riuh karena merasa tidak siap. Matthew duduk paling belakang dengan Martin. Kemudian di depannya ada Laras dan juga Melvin. Sudah menjadi rahasia umum bahwa dia setiap hari kerjaannya hanya tidur dan bolos kemudian tidur di rooftop sekolah. Namun, anehnya setiap kali ada ulangan, ujian, maupun kuis dadakan dia yang mendapat nilai paling tinggi. Namun dia selalu saja menolak untuk dijadikan juara kelas malah mendapat peringkat paling akhir di kelas. Hampir semua guru mengakui kepintarannya dan juga 3 M sekawan, termasuk Laras kekasihnya. Namun kepintasan itu tidak menutup kekesalan guru akan sikapnya yang bandel dan tidak disiplin.

Kuis pelajaran sejarah baru saja dimulai. Pak Bola selaku guru mata pelajaran sejarah mondar mandiri mengelilingi kelas sambil memperhatikan siswa dengan tatapan galak. Dia termasuk guru yang mendapat banyak antifans di sekolah. Jika biasanya Guru sejarah selalu lebih berperawakan lembut dengan suasana belajar yang membosankan. Justru Pak Bola lebih terlihat galak dengan perut buncit dan kumisnya. Saat mengajar dia bahkan menceritakan sejarah peperangan dengan sangat tegas. Baiknya adalah suasana kelas menjadi lebih hidup. Namun tetap saja itu tidak berlaku bagi Matthew yang justru sering membolos dan tidur di kelas.

Di bangku paling belakang, Matthew baru saja menyelesaikan kuisnya, padahal kuis baru dimulai 20 menit yang lalu dengan jumlah 30 pertanyaan pilihan ganda.

"Aku sudah selesai" Kalau mau nyontek silakan. Nanti dikumpulkan sekalian, aku mau tidur dulu, ngantuk" kata Matthew sambil memberikan lembar jawab ke Martin.

"Kamu pikir aku bodoh? nhi 5 nomor lagi selesai" dengus Martin seraya membalikkan lagi lembar jawab ke Matthew.

Martin, Melvin, Laras dan teman sekelas lainnya masih serius memperhatikan lembar soal, Si Matthew mulai tertidur.

Mendadak Pak Bola menjewer telinga Matthew hingga membuatnya terbangun.

"kamu pikir ini rumah kamu? Seenaknya saja tidur. Mana jawaban kuis kamu?" Tanya Pak Bola dengan mata melotot. Matthew hanya menanggapi dengan wajah datar seraya memberi lembar jawab pada Pak Bola.

"Sudah kan pak, jadi tidak masalah kan saya tidur lagi" enteng Matthew sembari merebahkan kembali kepalanya ke atas meja.

"Kamu ini makin bandel ya, nanti kalau besar mau jadi apa, kalau sekolah saja kerjanya tidur terus" sekarang pak Bola makin galak.

"Yang pasti tidak jadi seperti bapak" Jawab Matthew dengan masih memejamkan mata. Mendengar itu pak Bola makin garang dan memberi hukuman kepada Matthew untuk membersihkan toilet siswa. Meskipun Matthew adalah anak dari donatur sekolah namun para guru tetap memperlakukan Matthew sama dengan siswa yang lain. Bukannya keluar untuk membersihkan toilet sekolah ,Matthew justru kabur ke Rooftop. Matthew sering mengantuk di sekolah karena malamnya selalu begadang main game dengan Martin dan Melvin entah itu di rumah Matthew atau bergilir ke rumah Melvin dan Martin. Mereka Bahkan sering keluar masuk Club malam dan menjadi tamu VIP, saat mabuk mereka memilih menyewa kamar atau pulang ke apartemen. Matthew merupakan anak dari pengusaha perhotelan dan dan perusahan pertambangan. Ayah dan ibunya sangat menyayangi dan memanjakannya. Dia berasal dari keluarga yang baik dan Harmonis.

Sementara Melvin adalah sepupu dari Matthew dari pihak Ibu. Ayahnya seorang tentara, sementara Ibunya adalah seorang dokter. Keluarganya memilik beberapa rumah sakit. Si Martin adalah anak seorang pengacara handal. Ayahnya punya kantor pengacara sementara Ibunya adalah seorang dosen. Berbeda dengan Laras yang kedua orang tuanya adalah bekerja di panggung hiburan. Ayahnya seorang aktor sementara Ibunya adalah penyanyi. Ayah Matthew dan Martin serta Ibu Melvin berteman sejak SMA. Laras adalah teman baru mereka saat di sekolah dasar. Laras saat itu pindah dari sekolah lamanya ke sekolah baru, di sana dia bertemu dengan 3M sekawan. Sejak itu, mereka menjadi teman. Saat masuk sekolah Menengah Pertama, Laras menunjukkan ketertarikannya ke Matthew, tapi Matthew menolak karena hanya menganggap laras sebagai temannya. Dia juga tahu kalau si Melvin menyukai Laras. Namun saat duduk di bangku SMA, Matthew mulai menyukai kepribadian Laras yang ceria, hingga dia melupakan kalau sang sahabat sekaligus sepeupunya si Melvin juga sedang berusaha mengejar cinta Laras. Saat Matthew dan Laras resmi pacaran, Melvin sakit hati namun tidak marah, dia hanya bisa memendam perasaan terhadap laras. Baginya hubungan pertemanan dan persaudaraan yang paling dia jaga saat itu. Walau hingga kini, perasaan terhadap Laras tetap ada. Rasa cemburu dan sakit hati selalu dia tekan saat melihat kemesraan Laras dan Matthew. Dia bahkan pernah membohongi Matthew bahwa sebenarnya dia tidak menyukai dan mencintai laras, itu hanya sekedar rasa kagum saja. Matthew adalah saudaranya. Maka dia berbesar hati menerima kekalahannya. Namun, Matthew adalah cowok yang mudah bosan. dia pernah memutuskan laras saat kelas XI namun Laras menangis dan mengancam akan berhenti sekolah. Matthew awalnya tidak peduli namun melihat Laras yang mogok ke sekolah selama seminggu membuat Matthew menarik kembali kata putus. Gaya pacaran mereka bisa dibilang sangat bebas, kenakalan masa remaja menjadi warna hubungan keduanya. Bermesraan berdua di kamar sudah sering mereka lakukan. Berciuman dan saling meraba milik masing-masing. Meski begitu mereka tidak pernah melakukan hubungan intim. Matthew pernah beberapa kali melakukan **** saat dia sedang mabuk di klub dan menyewa perempuan di sana untuk melepaskan hasrat, begitu juga dengan Melvin dan Martin. Laras beberapa kali menggoda Matthew untuk melakukan hubungan intim namun Matthew tetap menolak meskipun dia juga sedang bernafsu kalau digoda seperti itu. Salah satu penyebab Matthew memilih untuk memutuskan Laras saat itu adalah karena dia memergoki Laras sedang bermesraan dengan teman Artisnya. Laras juga mengikuti jejak orang tuanya bekerja di panggung hiburan. Sejak kecil dia sudah keluar masuk acara di televisi, itulah makanya dia selalu menjadi pusat perhatian dimana mana.

Saat ini Matthew sedang berdiri di lantai paling atas gedung sekolah, tatapannya tajam ke arah lapangan olahraga, dia fokus memperhatikan satu siswi yang sedang melakukan praktik olahraga bersama teman dan dipandu oleh gurunya. Kedua tangan Matthew dimasukkan ke dalam saku celana menambahkan kesan cool dan aura ketampanan semakin terlihat.

Dari arah belakang Melvin dan Martin muncul dan hendak mengagetkan Matthew, namun Martin mencegah gerakan keduanya, dia justru ikut memperhatikan fokus tatapan Matthew.

"Dia sangat manis dan cute, bukan?" Tanya Martin mengagetkan Matthew. Martin tahu ke mana arah tatapan Matthew. Sementara yang ditanya tidak menyahut.

"Ingat Matt, kamu sudah punya Laras, Angel itu punyaku" tegas Martin seolah mengatakan bahwa benar kalau selama ini yang para siswa katakan Angel adalah kekasihnya padahal mereka sama sekali tidak berpacaran.

Ya, padahal dari tadi orang yang di tatap Matthew adalah Angela Abichail yang kini sedang mengikuti pelajaran olahraga di lapangan sekolah. Entah apa yang dirasakan dan dipikirkan Matthew, cuma dia sendiri yang tahu. Mendengar Martin mengatakan Angel miliknya, perasaan Matthew menjadi kesal.

"Sejak kapan kalian menjadi sepasang kekasih, Bukankah Angel tidak suka sama kamu?" ledek Matthew seraya menoleh ke arah Martin.

"Sekarang memang belum, tapi sebentar lagi akan jadi pacar sungguhan" Yakin Martin.

"Dari pada kalian saling rebutan gimana kalau kita taruhan, di antara kita bertiga siapa yang paling bisa menaklukkan dan memacari Rabit.. rabit ahhh entah siapalah sebutannya, berhak memiliki hadiah" Melvin yang sejak tadi diam, justru berbicara dengan ide gilanya. Ya kali manusia dijadiin bahan taruhan kan kasihan orangnya.

"Little rabit, bego, itu saja nggak tahu. Tapi bagus juga ide kamu" Timpal Martin. "Dia memang sangat manis seperti kelinci kecil, aku suka" lanjut Martin seraya memasang senyum smirk.

"Gimana Matt, setuju nggak? Siapa yang menang berhak mendapat 2 miliar masing-masing dari mereka yang kalah, gimana setuju" usul Melvin. Semenjak mengetahui Laras bermain di belakang Matthew, Melvin sangat merasa kecewa, dia pernah merasa bahwa Laras gadis yang polos namun, kini sudah terpengaruh pergaulan bebas. Memang bisa dibilang wajar, apalagi dia seorang publik figur yang sering bertemu lawan jenis dalam proyek film dan pemotretan. Sekarang dia hanya bisa menjaga pertemanan mereka. Meski dia merasa dirinya bukan orang yang baik, namun tetap saja yang namanya laki-laki tetap ingin punya pasangan yang sesuai keinginannya.

"Kamu yakin dengan usulan kamu? aku minta satu syarat tambahan, kalau aku yang menang, kalian bantu aku lepas dari Laras, gimana?" sekarang Matthew malah membuat syarat baru.

"deal" kompak Melvin dan Martin sambil ikut mengarahkan pandangan ke seorang gadis manis di lapangan sekolah yang sedang tertawa ceria bersama teman-temannya. Mereka tidak sadar, apa yang mereka sepakati sekarang mungkin akan menjadi sebuah masalah besar di masa depan.

3 M sekawan selain cerdas di kelas, bintang futsal sekolah juga memegang sabuk hitam taekwondo. Namun kalau soal tawuran dan kenakalan mereka juaranya, apalagi soal menjahili guru hingga kesal mereka paling tidak tertandingi.

Episodes
1 Singkat Cerita di SMA (Hari Pertama Sekolah)
2 Aku Jatuh Cinta
3 Puisi ini untuk...
4 Kenapa Aku Harus Marah?
5 Taruhan 3M Sekawan
6 Tatap Mataku
7 Aku di Sini, Semua Baik-Baik saja
8 Angel Trauma
9 Proses Penyembuhan
10 Kamu Tidak Sendiri
11 Pahit dan Manisnya Kehidupan
12 Semuanya Selesai
13 Kamu Tidak Ingat?
14 Karena Sekarang Kau adalah Milikku
15 Mereka Sudah Tahu
16 Dia Bukan Barang, Ambil Saja Uangnya!
17 Kencan Pertama
18 Cemburu dan posesif
19 Sorry and Please Believe Me
20 Membeli Kado dan Kencan
21 Menantu Untuk Mom Helena
22 Maaf, Aku Bukan Pria Yang Baik
23 Rindu
24 Satu Semester Berlalu
25 Natal Dan Tahun Baru
26 Angel Menghilang!
27 Sayang, Tolong Bertahan
28 Pelaku Dan Efek Jera
29 Kembali Normal
30 Mom Helena Ingin Punya Anak Gadis
31 Ternyata Semua Ini Hanya permainan
32 Kau Pergi dan Meninggalkan Luka Untuk Ku
33 Liburan Panjang Kenaikan Kelas
34 Kabar Dari Indonesia
35 Jangan Pulang Sebelum Saya Minta
36 Apa Yang Terjadi?
37 Bertemu Angel
38 Jadilah Laki-laki Yang Bertanggung Jawab
39 Kita Sama-sama Berjuang Menuju Mimpi Kita
40 Mengingat Kembali
41 Berhenti Ikut Campur!!
42 Lama Tidak Bertemu, Mom Kangen!
43 Kau Semakin Dewasa
44 Empat Tahun Kemudian
45 I Miss you
46 Menyiapkan Kejutan dan Terkejut
47 Perasaan Ini Tidak Berubah
48 Beb, Kok Kamu Jadi Misterius
49 Turut Bahagia
50 Maaf
51 Lama Tidak Bertemu
52 Semoga Kamu Bahagia
53 Matthew Akan Bertunangan
54 Ada Apa Denganku?
55 Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
56 Saya Tidak Mau
57 Aku Akan Membatalkannya
58 Kamu sangat Cantik
59 Bertemu Masa Lalu
60 Kita akan Menikah Kalau Angel Siap
61 Biar Aku saja Yang Terluka
62 Sama-Sama Berjuang
63 Semua Karena Cinta
64 Mencintai Tanpa Harus Memiliki
65 Ada Apa?
66 Kenapa Rasanya Sesakit Ini
67 Pernikahan Bestie dan Noval
68 Dia Tidak pernah Menerimaku
69 Aku yang Salah
70 Matthew ya Matthew
71 Apakah Perempuan Memang Begini
72 Rencana Liburan
73 Mood booster Matthew
74 Liburan
75 Hanya kamu
76 Hari Pertama Liburan
77 Yes I Will!!!
78 Dendam dan Amarah Dua Wanita VS Obrolan Dewasa
79 Bertemu Teman Lama
80 Berita
81 Kenapa Aku Harus Mengampuni Mereka?
82 Dalang
83 Biarkan Hukum Yang Bicara
84 Segala Permintaan Matthew
85 Prawedding
86 Biarkan Saja
87 Ingin Dipanggil Apa?
88 Akhirnya
89 Aku Tidak Sanggup
90 Janji Suci
91 Matthew Mulai Mencicil
92 Malam Bahagia
93 Menunda Tapi Manja
94 Pagi Pertama Menuju Honeymoon
95 Positano
96 Seutuhnya
97 Manja
98 Kabar
99 Pulang
100 Sahabat adalah Saudara
101 Masih ada Penganggu
102 Suka-Suka Matthew
103 Ingin Melindungi Mu
104 Milik Ku Milik Kamu Juga
105 Rencana Pindah
106 Kabar Bahagia
107 kebahagiaan Untuk Keluarga
108 Perkara Rujak
109 Calon Pelakor Baru
110 Apakah Kalian Pernah Bersama?
111 Permintaan Leo
112 weekend
113 Ada Acara apa?
114 Rencana Pernikahan Leo dan Enzy
115 Mengidam
116 Gara-gara Ubi Panggang
117 Kembali Mengganggu
118 Keadaan
119 CCTV
120 Rencana Licik
121 Scandal
122 Berbohong
123 Serangan Balik
124 Pernikahan
125 Wanita Gila
126 Teman Lama?
127 Masih Kisah Masa Lalu
128 Permintaan Para Bumil
129 Sekutu
130 permintaan
131 Tidak Terduga
132 Aku Akan Membereskannya
133 Penawaran
134 Dad Marcel Tahu Segalanya
135 Cerita Dad Marcel
136 Mengunjungi Teman Lama
137 Sedikit Terungkap
138 Fakta
139 Kehilangan
140 Resah
141 Nasib Margaret
142 Sebenarnya
143 Baikan
144 Menghilang
145 Biadab
146 Terlambat dan Gagal
147 Jangan Menaruh Dendam
148 Beristirahat Dalam Damai
149 Setelah Kehilangan
150 Harus Diterima
151 Perlengkapan Bayi
152 Memohon
153 Panik
154 Anugerah dan Kebahagiaan
155 Yuk, Terus Bersama
156 Waktu Berlalu
157 Akhirnya
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Singkat Cerita di SMA (Hari Pertama Sekolah)
2
Aku Jatuh Cinta
3
Puisi ini untuk...
4
Kenapa Aku Harus Marah?
5
Taruhan 3M Sekawan
6
Tatap Mataku
7
Aku di Sini, Semua Baik-Baik saja
8
Angel Trauma
9
Proses Penyembuhan
10
Kamu Tidak Sendiri
11
Pahit dan Manisnya Kehidupan
12
Semuanya Selesai
13
Kamu Tidak Ingat?
14
Karena Sekarang Kau adalah Milikku
15
Mereka Sudah Tahu
16
Dia Bukan Barang, Ambil Saja Uangnya!
17
Kencan Pertama
18
Cemburu dan posesif
19
Sorry and Please Believe Me
20
Membeli Kado dan Kencan
21
Menantu Untuk Mom Helena
22
Maaf, Aku Bukan Pria Yang Baik
23
Rindu
24
Satu Semester Berlalu
25
Natal Dan Tahun Baru
26
Angel Menghilang!
27
Sayang, Tolong Bertahan
28
Pelaku Dan Efek Jera
29
Kembali Normal
30
Mom Helena Ingin Punya Anak Gadis
31
Ternyata Semua Ini Hanya permainan
32
Kau Pergi dan Meninggalkan Luka Untuk Ku
33
Liburan Panjang Kenaikan Kelas
34
Kabar Dari Indonesia
35
Jangan Pulang Sebelum Saya Minta
36
Apa Yang Terjadi?
37
Bertemu Angel
38
Jadilah Laki-laki Yang Bertanggung Jawab
39
Kita Sama-sama Berjuang Menuju Mimpi Kita
40
Mengingat Kembali
41
Berhenti Ikut Campur!!
42
Lama Tidak Bertemu, Mom Kangen!
43
Kau Semakin Dewasa
44
Empat Tahun Kemudian
45
I Miss you
46
Menyiapkan Kejutan dan Terkejut
47
Perasaan Ini Tidak Berubah
48
Beb, Kok Kamu Jadi Misterius
49
Turut Bahagia
50
Maaf
51
Lama Tidak Bertemu
52
Semoga Kamu Bahagia
53
Matthew Akan Bertunangan
54
Ada Apa Denganku?
55
Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
56
Saya Tidak Mau
57
Aku Akan Membatalkannya
58
Kamu sangat Cantik
59
Bertemu Masa Lalu
60
Kita akan Menikah Kalau Angel Siap
61
Biar Aku saja Yang Terluka
62
Sama-Sama Berjuang
63
Semua Karena Cinta
64
Mencintai Tanpa Harus Memiliki
65
Ada Apa?
66
Kenapa Rasanya Sesakit Ini
67
Pernikahan Bestie dan Noval
68
Dia Tidak pernah Menerimaku
69
Aku yang Salah
70
Matthew ya Matthew
71
Apakah Perempuan Memang Begini
72
Rencana Liburan
73
Mood booster Matthew
74
Liburan
75
Hanya kamu
76
Hari Pertama Liburan
77
Yes I Will!!!
78
Dendam dan Amarah Dua Wanita VS Obrolan Dewasa
79
Bertemu Teman Lama
80
Berita
81
Kenapa Aku Harus Mengampuni Mereka?
82
Dalang
83
Biarkan Hukum Yang Bicara
84
Segala Permintaan Matthew
85
Prawedding
86
Biarkan Saja
87
Ingin Dipanggil Apa?
88
Akhirnya
89
Aku Tidak Sanggup
90
Janji Suci
91
Matthew Mulai Mencicil
92
Malam Bahagia
93
Menunda Tapi Manja
94
Pagi Pertama Menuju Honeymoon
95
Positano
96
Seutuhnya
97
Manja
98
Kabar
99
Pulang
100
Sahabat adalah Saudara
101
Masih ada Penganggu
102
Suka-Suka Matthew
103
Ingin Melindungi Mu
104
Milik Ku Milik Kamu Juga
105
Rencana Pindah
106
Kabar Bahagia
107
kebahagiaan Untuk Keluarga
108
Perkara Rujak
109
Calon Pelakor Baru
110
Apakah Kalian Pernah Bersama?
111
Permintaan Leo
112
weekend
113
Ada Acara apa?
114
Rencana Pernikahan Leo dan Enzy
115
Mengidam
116
Gara-gara Ubi Panggang
117
Kembali Mengganggu
118
Keadaan
119
CCTV
120
Rencana Licik
121
Scandal
122
Berbohong
123
Serangan Balik
124
Pernikahan
125
Wanita Gila
126
Teman Lama?
127
Masih Kisah Masa Lalu
128
Permintaan Para Bumil
129
Sekutu
130
permintaan
131
Tidak Terduga
132
Aku Akan Membereskannya
133
Penawaran
134
Dad Marcel Tahu Segalanya
135
Cerita Dad Marcel
136
Mengunjungi Teman Lama
137
Sedikit Terungkap
138
Fakta
139
Kehilangan
140
Resah
141
Nasib Margaret
142
Sebenarnya
143
Baikan
144
Menghilang
145
Biadab
146
Terlambat dan Gagal
147
Jangan Menaruh Dendam
148
Beristirahat Dalam Damai
149
Setelah Kehilangan
150
Harus Diterima
151
Perlengkapan Bayi
152
Memohon
153
Panik
154
Anugerah dan Kebahagiaan
155
Yuk, Terus Bersama
156
Waktu Berlalu
157
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!