Flashback 1 minggu yang lalu

Setelah kedua orang tua Aliya keluar dari dalam kamarnya. Alvin mendekat ke arah Aliya yang masih terlihat begitu lemas. Pria itu menggenggam tangan Alia dan menciumnya.

"Maafkan aku yang perginya terlalu lama" Ucap Alvin lembut

Aliya menarik tangannya dari genggaman Alvin. Dada Aliya kembali terasa begitu sesak saat mengingat kejadian yang sudah membuat mereka berada dalam ikatan pernikahan.

"Kenapa kamu harus mengatakan jika kita sepasang kekasih yang saling mencintai?" Ucap Aliya disela isak tangisnya

Mendengar pertanyaan Aliya membuat Alvin terdiam. pria itu menyadari kesalahannya. Tidak seharusnya dia melakukan hal itu untuk bisa memiliki Aliya. Wanita yang sudah berhasil mengambil hatinya sejak pertemuan pertama mereka 1 minggu yang lalu.

"Jawab Alvin! Kenapa kamu harus mengatakan jika kita adalah pasangan yang saling mencintai. Padahal kan aku tidak pernah mengenal kamu. Yang aku tau kamu hanyalah ketua geng motor tengil itu kan?"

"Maafkan aku Aliya. Aku tau ini seharusnya tidak pernah terjadi. Maafkan aku sudah melibatkan mu dalam kehidupanku. Tapi satu hal yang perlu kamu ketahui. Aku mencintaimu sejak pertemuan pertama kita"Pekik Alvin berkata yang sejujurnya

"Apa maksud kamu Alvin? Jangan mengada-ngada. gara-gara kamu aku sudah mengecewakan kedua orang tua yang amat aku sayangi. Gara-gara kamu mereka terluka"

Aliya semakin menangis saat mengingat wajah kecewa dari kedua orang tuanya saat Aliya dan Alvin di arak oleh warga menuju ke rumah Aliya

"Aku tau Aliya. Tapi saat mendengar bahwa kamu akan di jodohkan membuat aku merasa tidak rela dan tak mau kamu jadi milik orang lain"

"Tapi kenapa kamu harus melakukan cara itu Alvin?"

"Aku terlalu mencintaimu Aliya"

Mendengar ucapan Alvin membuat Aliya terdiam. hal itu membuatnya Alvin kembali pada bayangan dimana hari pertama dia datang ke desa Aliya.

🍃 1 Minggu Yang Lalu 🍃

Hari ini adalah hari dimana Alvin dan semua geng motornya akan melakukan bakti sosial rutinitas yang selalu mereka lakukan setiap awal bulan. Dan kali ini mereka akan melakukan bakti sosial itu di sebuah Desa yang cukup jauh dari tempat tinggal Alvin.

Desa ilalang akan menjadi tempat bakti sosial mereka. Dan setelah melakukan bakti sosial, Entah kenapa motor milik Alvin ada kendala saat mau jalan pulang. Dengan terpaksa mau tidak mau pria itu harus tetap stay di desa itu selama 1 minggu.

Sebenarnya Alvin melakukan itu bukan hanya karna masalah motornya. Ada seseorang yang menjadi incaran Alvin yang sudah berhasil mengambil hatinya tepat di saat mereka tiba di desa ilalang.

"Lah kenapa ini motor" Ucap Alvin disaat tiba-tiba motornya mati di tengah jalan

"Kenapa bang. Motornya mogok?" Tanya Haikal

"Iya nih Kal. Kayaknya motor gue mogok. Duh bagaimana ya malah sudah sore begini" Ucap Alvin sambil turun dari motornya.

Melihat motor Alvin mati di tengah jalan membuat semua anggota berhenti dan langsung menghampiri Alvin

"Motor lo tumben mati Vin" Tanya Justin.

"Gak tau nih bang. Gak bisa di ajak kompromi banget"

"Lo pakai motor gue saja bang" Ucap salah satu anggota

"Nggak usah Rel. Mending kalian semua pulang sekarang. Besok ada ujian mata pelajaran pak Erik. Kalian gak mungkin gak ikut ujian mapel dia"

Mendengar nama pak Erik membuat mereka semua mengambil nafas berat. Karna pak Erik adalah salah satu guru yang paling di takuti di sekolah SMA ALINDRA.

"Mati gue. gue kan ada tugas yang belum kelar" Ucap Jeremy. Salah satu anggota geng Alvin yang paling lemot

"Elo kan emang sudah langganan di hukum sama pak Erik Jer" Timpal Davin

"Yee. Elo juga kali Dav"

"Sudah jangan debat. Lebih baik kalian cepat pulang sekarang. Jangan sampai kalian besok terlambat ke sekolah" Ucap Alvin pada mereka semua

"Tapi bang. Mana bisa kita pulang tanpa Elo bang" Seru Haikal

"Masalah Alvin. Kalian tenang saja. Ada gue yang akan menemani Alvin disini" Timpal Justin

"Yaudah deh bang Justin. Kita titip bang Alvin ya. Jangan sampai dia diculik sama tanta girang" Ucap Jeremy sambil melirik ke arah Alvin

"Gue tabok juga tuh mulut" Ucap Davin

"Kenapa lo Dav. Lagi datang bulan. Sensi bener"

"Kita pamit dulu ya bang Justin. Alvin. Kalau ada apa-apa hubungi kita" Ucap Agam si pria dingin dan sangat irit bicara

Anggota Black Lion terdiri dari kurang lebih 20 orang. Tapi anggota intinya hanyalah Alvin, Justin, Haikal, Davin, Jeremi, Farel, Vincen dan Agam. Mereka sekolah di satu atap yang sama. Kecuali Justin. Karna pria itu yang lebih tua dari pada yang lain.

Setelah kepergian semua anggota. Alvin membawa motornya ke bengkel yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat motornya yang mogok. Alvin mendorong motornya hingga tiba di bengkel.

Bertepatan dengan itu Alvin kembali melihat sosok wanita yang sudah mampu membuat jantungnya berdetak cepat. Apalagi saat melihat senyumannya kembali terukir dari kedua sudut bibirnya.

"Papa. Kata mama papa suruh tutup bengkel sekarang. Karna sebentar lagi sudah mau masuk waktu magrib" Ucap Aliya lembut pada pria paruh baya yang dia panggil papa

"Jadi wanita ini adalah anak pemilik bengkel ini. Suara dan senyumannya kenapa begitu lembut dan begitu manis" Seru Alvin dalam batinnya

Pria itu menatap Aliya begitu dalam. Justin yang dari tadi memperhatikan Alvin langsung paham dengan pria yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri.

Melihat itu membuat Justin mengulum bibir menahan tawa. Ini pertama kalinya Justin melihat Alvin memandang seorang wanita begitu dalam.

"Iya sayang. Sebentar ya. Papa selesaikan ini dulu" Pekik Usman lembut pada Aliya

"Iya pa. Kalau gitu Aliya pulang dulu ya. Assalamualaikum"

Aliya berlalu dari hadapan Alvin sambil meninggalkan senyuman singkat yang mampu membekas dalam ingatan pria itu.

"Maaf nak. Bengkel saya sudah mau tutup. Ini sudah masuk waktu magrib"

"Oh iya tak apa om. Apa boleh saya menaruh motor saya di sini?" Tanya Alvin sopan

"Boleh nak. Silahkan saja. Tapi saya bisanya besok. Bagaimana?'

"Iya boleh om. Oh iya. Apa di deket sini ada kontrakan. Karna kebetulan saya dari jakarta"

"Oh ada. Kebetulan di sebelah rumah saya ada kontrakan kosong. Kalian bisa menginap di sana"

"Baik om. Terimakasih"

Alvin dan Justin mengekor di belakang pak Usman. Kali ini Alvin tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan wanita yang sudah berhasil membuatnya jatuh cinta di pandangan pertama

Saat sudah tiba di rumah pak Usman. Alvin melihat Aliya menggunakan mukenah. Hal itu membuat Alvin semakin kagum dan terpesona dengan kecantikan Aliya

"Masyaallah. indah sekali ciptaan mu." Ucap Alvin dalam batinnya

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pantesan,Ku pikir murni karena motornya yg rusak, Alvin sampai satu minggu harus tinggal di desa tsb,heran aja aku..😂😂

2024-10-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pertama kali aku baca kisah geng motor melakukan bakti sosial..kereenn👍👍👍

2024-10-24

0

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂💜♌️

⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑺𝒂𝒏𝒕𝒊𝒌𝒂💜♌️

Alvin nekat banget saking ngga rela liat Aliya mau di jodohkan dengan orang lain, mana orangnya ngga baik juga.🙈

2023-02-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!