Menerima Lamaran
Melihat aluna yang begitu polosnya, tante sinta berdiri berjalan menuju tempat aluna duduk, ia duduk disamping alunanya dan membiarkan dewa menjauh dulu dari sang gadis kecilnya itu.
"Apa aluna mau menjadi anak mama sinta seutuhnya sekaligus menantu cantik kesayangan mama sinta,mmm" ujar mama sinta dengan bertubi-tubi pertanyaannya dan ia penuh harap dengan keputusan yang diambil sang gadis kecilnya.
Aluna hanya memandang mama sinta sekian detik dan ia menganggukan dagunya dua kali tanda ia menerima rencana lamaran ini, aluna langsung menoleh dan berkata kearah bibi setia tandanya ia meminta restu.
"Bibi apa bibi mengizinkan lamaran kak dewa kepadaku karna bibi yang selama ini telah menjadi ibu aluna didalam rumah ini yang telah menggantikan mama dan papa untuk melindungi aluna dan memberi aluna kasih sayang sepenuhnya" tanya aluna kepada bibi setianya.
"Bibi izinkan non karna kebahagiaan non yang bibi nantikan" ucap bibi yang sudah meneteskan air matanya.
Alhasil dewa yang mendengar aluna yang menyetujuiinya sontak berteriak sambil lompat kegirangan.
" Ye ye ye aku diterima horai" seru dewa dengan kebahagiaannya.
"Dewa duduk, kamu gak ada sopan-sopannya" ujar dante yang masih kaget karna suara dewa yang menggelegar.
"Idih resek kali kamu kak" jawab dewa dengan songongnya, orang yang berada diruangan tamu pun memutar bola mata mereka soalah-olah malas lihat tingkah dewa seperti anak kecil.
"Terimakasi kesayangan mama dan papa" ucap mama sinta dan papa danu yang serentak berbicara.
"Aluna panggil tante dengan sebutan mama yah nak mulai hari ini" seru mama sinta
"ii iya mama" ucap aluna malu-malu.
Aluna pun tersipuh malu, apa lagi kak dewa memandang dengan penuh kasih sayang membuat hatinya menghangat oleh tatapan calon suaminya kelak.
Keluarga ini bahagia dengan versi kebahagiannya mereka sendiri karna berkumpul diruang tamu bersama keluarga tercintanya.
"Hkmmmm, aluna ayo ikut kak dewa keluar dulu" seru dewa memanggil aluna ditengah-tengah perbincangan hangat keluarganya.
Mereka yang ada diruang tamu pun tersenyum melihat tingkah dewa yang tidak sabaran untuk berduaan dengan alun.
Tanpa mereka sadari seseorang yang sudah menahan amarah pun mengepalkan tangannya didalam saku celananya, ia tidak tahan dengan ini semua dengan ini siatifnya ia meminta izin untuk pulang kemarkasnya.
"Pa,ma.. dante pulang kemarkas ada rapat penting dengan para inti" ujar dante yang sudah berdiri dan menghadap kearah mama dan papanya.
"Baiklah nak, hati-hati dijalan nak" seru mereka berdua.
Dantepun pergi meninggalkan kediaman gadis kecilnya, ia melajukan kendaraan sportnya kearah club malam miliknya sendiri.
Didalam gazebo ada dua pasangan yang sedang berbincang-bincang hangat sampai akhirnya dewa mengkuatkan hatinya untuk membicarakan tentang hubungan yang akan dijalan nantinya.
"Adik, apakah kamu benar-benar menerima lamaran dari kakak" tanya dewa dengan nada seriusnya.
"Iya kak aluna benar-benar serius menerimanya, aluna masih ingat dengan pesan mama kalau kakak itu sudah dijodohkan sama aluna sedari kecil" jawab aluna dengan tegasnya.
"Benar mama nara dan mama sinta sudah menjodohkan kita sedari kecil makanya kita diberi tanda bulan dan langit dibagian batang leher belakang kita" ujar dewa
"Aluna tau dengan arti tanda dibatang leher belakang aluna ini kak" jawab aluna dengan senyuman manisnya.
Dewapun menghap kearah aluna dan memandangnya dengan intens,sembari menatap dengan senduh, ia ingin bertanya sekali lagi kepada aluna.
"Aluna maukah aluna menjalani hubungan ini dengan serius bersama kakak dan menjalani biduk rumah tangga yang harmonis bersama kakak karna aluna hanya milik kak dewa" ucap dewa sambil memegang punggung tangan alunanya.
Aluna meganggukan dagunya dan menatap wajah tampan dan mata yang indah milik calon tunangannya itu.
"Aluna mau menjalani hubungan serius dengan kakak" jawab aluna yang tersipu malu.
"Terimakasih sayangku, sudah mau masuk didalam hidupku dan trimakasih sudah mau menjadi istri dan ibu dari anak-anakku" ujar dewa sambil mengecup kening gadis kecilnya itu.
Mereka berdua berbincang hangat didalam gazebo tertawa terbahak-bahak sambil memandangi langit gelap dihiasi terangnya bulan dan kerlipan bintang membuat malam ini menjadi malam yang indah bagi pasangan ini.
"Aluna maukah kau menikah denganku dan aku coba tanyakan sekali lagi dihatimu adakah rasa yang sama sepertiku karna aku mencintaimu lebih awal sebelum lamaran ini" tanya dewa dengan serius sambil mengambil kotak hitam disakunya.
Dewa membuka kota hitam mengeluarkan cicin dan memasangkan cicin berukiran namanya disela-sela jari manis sang gadis kecilnya. aluna memandang cicin yang terpasang dijari manisnya sambil memikirkan kata-kata dewa dan mencari jawaban dihatinya.
"Aluna mau menjadi ibu dari anak-anak kak dewa dan perasaan aluna selama ini masi sama seperti kak dewa" jawab aluna sambil memandang wajah colon sumi masa depanya.
Dewa reflek memeluk aluna sambil digondongnya seperti bayi koala si aluna saat ini, kebahagian mereka berdua begitu indah malam ini.
"Non dan Aden dipanggil papa dan mama, mereka menunggu didepan non" panggil bibi yang sudah senyam-senyum melihat mereka akur karna saat mereka remaja dulu tidak akur seperti ini.
"Iya bik, bentar lagi kesana" seruan dewa sedikit berteriak.
"Aluna sebelum ke depan jawab pertanyaan kak dewa dulu yah, aluna mau jadi kekasih kakak mulai sekarang" tanya dewa dengan sok coll nya.
"Aluna mau kak" jawab singkat aluna.
"Baiklah, mulai sekarang menjalani hubungan serius tanpa ada pihak ketiga karna aluna milik kk seutuhnya dan kakak milik aluna seutuhnya" ujqr dewa dengan berbicara panjang lebarnya.
Aluna hanya mengangguk dagunya, mereka berdua berjalan keluar gazebo dan menuju ke dalam ruang tamu,sampai disana aluna tak melihat kak dantenya.
"maa mama ,kak dante ke kemana kok tii tidak ada disini" tanya aluna yang terbata-bata.
"Kak dante mu menerima telpon, dia ada pertemuan bisnis sayang" jawab papa danu
"Oh kak dante duluan" seru dewa sambil duduk berdekatan dengan alunnya.
"Aluna gimana udah mantep menerima lamarannya, kalo sudah kita susun rencana untuk hari pertunangannya dan menentukan bulan dan tanggalnya untuk menikah" tanya papa danu dengan alunanya.
"Aluna sudah siap pa, aluna menurut dengan ketentuan papa" jawab aluna dengan mata berbinar.
"Alhamdulillah sayangku, mama seneng dengernya, gimana kalau hari pertunangannya kita lakukan dalam 1bulan kedepan dan mengundang para tertua keluarga serta para petinggi kantor, gimana mau tidak sayang" tanya mama sinta dengan mengebuh-ngebuh.
Aluna menganggukan dagunya sambil tersenyum kepada mama sintanya karna ia bingung sebenarnya sih dilamar secara mendadak gini.
"Yah sudah papa danu dan mama sinta mengurus semuanya kalian terima beres saja yah nak" seru papa danu
"Baik pa" jawab serempak papa danu dan mama sinta
"Kalau gitu mama dan papa pamit pulang karna udah malam, dewa mau pulang atau menginap disini" tanya mama sinta kepada dewanya.
"Dewa tidur disini pa karna uda lama gak tidur dirumah mama nara, biasanya mama nara yang menyambut tapi mama sudah berbahagia tanpa ada rasa cemasnya disurga" ujar lirihan dewa.
"Baiklah kalau gitu, papa dan mama pulang dulu yah was kamu dewa jangan macem-macem" ucap mama sinta nada peringatannya.
"Idiihh gitu kalilah ma, gak mungkin dewa nyakitin gadis kecilnya dewa ini" jawab dewa sambil memeluk lengan kecil sang calon tunangannya itu.
"Baiklah, Asalammuallaikum nak" seruan salam terdengar dari dua paruh baya yang tubuhnya masih bugar dan sehat.
"Waallaikumsalam mama,pa" jawab aluna dan dewa serentak.
Papa danu dan mama sinta berjalan keluar dan masuk kedalam mobil, mobil melaju diiringi dari belakang oleh para pengawal keluarga adijaya sisanya pengawal sudah diberi kamar dalam rumah besar itu.
"Kalian istirahatlah, besok pagi kerja seperti biasanya dan besok pagi sudah sarapan bersama-sama" ujar dewa memerintah anak buahnya.
"Siap tuan" serempak mereka berlima.
"Aluna kita masuk sayang" ucap dewa sambil memeluk pinggang aluna dengan posesifnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
anggui darmus
patah hatinya ,,dante udah gak kuat dah
2022-11-25
0
anggui darmus
lanjut tor ,teruskan
2022-11-15
0
Akmal
coba gak usah diterima aluna, aku jadi patah hati 😭😭😭😢
2022-10-26
0