Tentang masa lalu

Ingatan Amara kembali memutar saat pertama kali mereka bertemu tanpa sengaja di dalam pesawat. Mereka kebetulan duduk bersebelahan, berkenalan dan ngobrol banyak hal.

Amara adalah wanita ceria, manja dan apa adanya. Dia mudah akrab dengan siapa saja tanpa membedakan status dan kasta. Asal orang itu baik, Amara pasti akan welcome.

Hubungan mereka tidak lebih sekadar teman ngobrol, setelah Amara kembali ke Amerika untuk meneruskan pendidikan mereka putus kontak selama beberapa tahun.

Masa lalu Amara memang tidak baik. Dia pernah berurusan dengan dunia malam, menikmati hingar bingar dunia bebas yang melenakan.

Hampir sama dengan kasus lainnya. Amara terjerumus oleh pergaulan dari teman-temannya yang membawa dampak buruk. Gairah masa muda bergelora, keingintahuan justru menjerumuskan. Jauh dari orang tua, hidup di negara bebas tanpa pengawasan.

Semuanya berubah saat Amara kembali ke rumah dan mulai menyadari semuanya. Tentang perbuatannya yang tidak baik dan tidak pantas.

Lalu Haris kembali datang dan menawarkan sebuah perasaan, meyakinkan bahwa dia akan menerima apa adanya dan membantu selama proses Amara memperbaiki diri.

Awalnya Amara menolak, karena dia tidak mau pria sebaik Haris mendapatkan wanita sepertinya.

Sejak awal Amara sudah sadar diri tentang masa lalunya yang mungkin tidak mudah diterima. Namun, Haris selalu meyakinkannya.

Aku gak pernah memintamu masuk ke dalam hidupku. Kamu sendiri yang datang dan menawarkan sebuah perasaan, padahal seharusnya dari awal kamu tahu bahwa kita berbeda. Bukankah tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semuanya berproses untuk menjadi lebih baik, pun juga denganku. Aku memang gak bisa merubah masa lalu, tapi aku tengah coba memperbaiki masa depan.

Sepanjang malam Amara menangis di kamarnya. Hatinya benar-benar sakit. Pernikahan akan dilaksanakan dua minggu lagi dan Haris membatalkannya begitu saja.

Ini bukan hanya tentang kehormatan keluarganya, tetapi juga tentang harga dirinya sebagai seorang wanita.

Sore tadi Amara juga mendengar keluarga Haris menghubungi sang ayah untuk menyampaikan permohonan maaf atas batalnya pernikahan. Keluarga Haris hanya mengatakan bahwa ini adalah pilihan pria itu sendiri, tidak ada paksaan dari keluarganya.

Sejak awal keluarga Haris memang tidak menyukainya, tetapi pria itu telah meyakinkan keluarganya bahwa Amara telah berubah dan meyakinkan bahwa dia adalah calon istri yang pantas. Hingga pada akhirnya keluarga Haris setuju setelah melihat perubahan pada diri Amara.

Tok! Tok! Tok!

Lamunan Amara buyar saat mendengar pintu kamarnya diketuk pelan.

“Mara, boleh ibu masuk?”

Amara segera menghapus air matanya dengan kasar dan memasang senyum di wajahnya. “Masuk, Bu.”

Raisa masuk sambil membawa nampan berisi makanan. Meletakkannya di meja dan duduk di tepi ranjang menatap putrinya.

“Kamu belum makan sama sekali. Jangan menyakiti dirimu sendiri, Mara,” kata Raisa sambil mengusap kepala putrinya.

“Aku gak lapar, Bu.”

“Makanlah meski gak lapar. Kamu punya asam lambung, Mara. Biar ibu suapi, ya.”

Amara menggelengkan kepala dan menyandarkan kepalanya di paha ibunya. Senyum di bibirnya luntur, air mata kembali membasahi pipinya. Dia terisak pelan sambil bergumam, “Apa salahku, Bu? Kenapa Mas Haris tega berbuat seperti ini denganku? Sejak awal dia tahu masa lalu Mara seperti apa, kenapa gak dari awal dia katakan dan batalkan sebelum hubungan ini melangkah lebih jauh.”

Raisa hanya mengusap kepala putrinya lembut, tanpa bicara apa pun.

“Mungkin ini yang terbaik untuk kalian berdua.”

“Aku memang salah, masa laluku memang buruk dan itu gak akan bisa dihapus. Tapi, bukankah masa lalu adalah sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik. Kenapa Mas Haris menghakimiku, Bu?”

Raisa tahu bagaimana perasaan putrinya. Ditinggal oleh calon suaminya yang lebih memilih wanita lain. Sungguh, wanita baik mana yang tega merebut kebahagiaan wanita lainnya?

“Mara, atas sesuatu yang menimpamu. Kamu gak perlu menyalahkan dirimu atau orang lain. Semua itu sudah rencana Allah, mungkin kalian memang gak berjodoh.”

Amara kembali terisak pelan. Sementara Raisa hanya bisa menenangkannya dan memberinya banyak pengertian.

Manusia mampu berencana banyak hal, tetapi Allah tetap pelaksana yang baik.

To Be Continue ....

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

benar kata ibu mu mungkin km memang tak berjodoh jadi jngn salahkan siri mu dan orang lain ..
percayalah rencana Allah jauh lebih baik untuk mu

2024-11-19

0

luiya tuzahra

luiya tuzahra

dasar harris pecundang yaah...

2022-11-07

1

Yen

Yen

semangat up kak Mey ☺

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Batalnya pernikahan
2 Tentang masa lalu
3 Makhluk ciptaan Allah
4 Selalu ada timbal balik
5 Bilal Hasby
6 Keputusan Adnan
7 Pondok yatim piatu
8 Sisi lain kehidupan
9 Sabar dan ikhlas
10 Terus belajar
11 Getaran asing
12 Hanif Akram Arsalan
13 Pelajaran hidup
14 Rumah
15 Bertemu kembali
16 Tidak ada rasa
17 Dilamar?
18 Penjelasan dan pelajaran
19 Arti menundukkan pandangan
20 Istimewanya seorang wanita dan ibu
21 Berpisah
22 Dunia baru, hari baru
23 Bertemu kembali
24 Tanggung jawab
25 Pertemuan ataukah takdir
26 Getar-getar cinta
27 Bertemu dr. Nufa Azizah
28 Cinta yang bermekaran
29 Melangitkan doa yang sama
30 Lamaran
31 Pertanyaan calon suami
32 Ujian cinta
33 Ujian menuju pernikahan
34 Godaan pernikahan
35 Nasihat orang tua
36 SAH!!!
37 Takdir yang indah
38 Pengantin baru
39 Seperti api yang membara
40 Romansa halal
41 Nasihat mertua
42 Ayah
43 ART baru
44 Siapa sebenarnya dia
45 Rahasia apalagi
46 Sakit
47 Asisten multitalent
48 Aneh
49 Prediksi Azizah
50 Kabar bahagia
51 Perasaan Fatimah
52 Ujian dalam hidup
53 Bahagiamu dukanya
54 Suamimu bukan urusanku
55 Teman lama
56 Luka hati Fatimah
57 Ada hubungan apa
58 Pertengkaran
59 Ayah Ibra
60 Cerita masa lalu
61 Sebuah janji
62 Terungkap
63 Fakta
64 Kebenaran terungkap
65 Penebusan dosa
66 Kehidupan Fatimah
67 Rencana Zainudin
68 Hilal jodoh
69 Godaan
70 Tidak nyaman
71 Tertarik
72 Pengganggu
73 Rencana Claudia
74 Jebakan
75 Kontraksi
76 Kelahiran
77 Nama yang cantik
78 Masalah dimulai
79 Dijebak
80 Hamil?
81 Mencari tahu
82 Amarah
83 Kecewanya wanita
84 Pikiran buruk
85 Kondisi Amara
86 Usaha Claudia
87 Melarikan diri
88 Pria yang mencinta
89 Psikolog
90 Baby blues
91 Semakin dipermalukan
92 Kecelakaan
93 Pengkhianat
94 Depresi
95 Kedatangan adik ipar
96 Tertangkap
97 Dukungan
98 Kejutan
99 Menolak poligami
100 Di ujung penantian
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Batalnya pernikahan
2
Tentang masa lalu
3
Makhluk ciptaan Allah
4
Selalu ada timbal balik
5
Bilal Hasby
6
Keputusan Adnan
7
Pondok yatim piatu
8
Sisi lain kehidupan
9
Sabar dan ikhlas
10
Terus belajar
11
Getaran asing
12
Hanif Akram Arsalan
13
Pelajaran hidup
14
Rumah
15
Bertemu kembali
16
Tidak ada rasa
17
Dilamar?
18
Penjelasan dan pelajaran
19
Arti menundukkan pandangan
20
Istimewanya seorang wanita dan ibu
21
Berpisah
22
Dunia baru, hari baru
23
Bertemu kembali
24
Tanggung jawab
25
Pertemuan ataukah takdir
26
Getar-getar cinta
27
Bertemu dr. Nufa Azizah
28
Cinta yang bermekaran
29
Melangitkan doa yang sama
30
Lamaran
31
Pertanyaan calon suami
32
Ujian cinta
33
Ujian menuju pernikahan
34
Godaan pernikahan
35
Nasihat orang tua
36
SAH!!!
37
Takdir yang indah
38
Pengantin baru
39
Seperti api yang membara
40
Romansa halal
41
Nasihat mertua
42
Ayah
43
ART baru
44
Siapa sebenarnya dia
45
Rahasia apalagi
46
Sakit
47
Asisten multitalent
48
Aneh
49
Prediksi Azizah
50
Kabar bahagia
51
Perasaan Fatimah
52
Ujian dalam hidup
53
Bahagiamu dukanya
54
Suamimu bukan urusanku
55
Teman lama
56
Luka hati Fatimah
57
Ada hubungan apa
58
Pertengkaran
59
Ayah Ibra
60
Cerita masa lalu
61
Sebuah janji
62
Terungkap
63
Fakta
64
Kebenaran terungkap
65
Penebusan dosa
66
Kehidupan Fatimah
67
Rencana Zainudin
68
Hilal jodoh
69
Godaan
70
Tidak nyaman
71
Tertarik
72
Pengganggu
73
Rencana Claudia
74
Jebakan
75
Kontraksi
76
Kelahiran
77
Nama yang cantik
78
Masalah dimulai
79
Dijebak
80
Hamil?
81
Mencari tahu
82
Amarah
83
Kecewanya wanita
84
Pikiran buruk
85
Kondisi Amara
86
Usaha Claudia
87
Melarikan diri
88
Pria yang mencinta
89
Psikolog
90
Baby blues
91
Semakin dipermalukan
92
Kecelakaan
93
Pengkhianat
94
Depresi
95
Kedatangan adik ipar
96
Tertangkap
97
Dukungan
98
Kejutan
99
Menolak poligami
100
Di ujung penantian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!