Jangan lupa koment ya. Bagi yang masih punya vote silahkan berikan buat momnya Selena dan Kevin. Like kemudian kembang. Kopi, kursi pijat, pisau, nonton iklan sangat disarankan.😘
🍰🍰🍰
Macau, 2016
Kapal pesiar Oasis of the Seas yang merupakan kapal pesiar terbesar Macau. Kapal ini memiliki panjang 361 meter dan berat kotor 225.282 ton. Kapal ini mampu mengangkut 5.400 penumpang. Kapal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti panjat tebing, kolam renang, simulator selancar, hingga teater dan kasino. Kapal pesiar ini akan melakukan perjalanan selama satu bulan menuju Hong Kong, Shanghai dan Korea Selatan.
Di kapal inilah akan diadakan pertandingan judi se-Asia. Pertandingan judi yang selalu diadakan sekali dua tahun. Yang dihadiri oleh para gambler se-Asia.
Selena dan Lilian menaiki kapal menuju kamar Selena, kamar yang disediakan oleh panitia acara. Lilian memeriksa kamar Selena memastikan tidak ada kamera tersembunyi maupun penyadap di dalam kamar itu.
"Aman," ucap Lilian setelah memeriksa. Dia meletakan tas di lemari dan menyusun pakaian dan perlengkapan Selena.
Selena membuka topeng yang dipakainya. Selena memang selalu memakai topeng saat perlombaan atau dimanapun dia beraksi untuk bermain judi. Oleh sebab itu tidak ada yang mengetahui wajah Selena. Hanya Lilian dan tentu saja ayah Selena, Erick Young.
Pengawal pribadi Selenapun tidak banyak yang tahu hanya beberapa saja. Lilian juga memakai topeng. sengaja di rancang seperti itu. Berguna saat mereka bertukar posisi. Selena, queen of gambler dan pengawal yang merangkap menjadi asistennya.
Selena membuka jendela kamar yang langsung menampilkan pemandangan laut yang luas. Kapal belum berangkat, besok malam mereka akan berangkat. Udara laut langsung menyapu wajah Selena. Aroma asin air laut tercium di hidung Selena yang mungil. Dia menikmati suasana tersebut.
Para peserta lomba judi internasional se-Asia telah datang dari berbagai negara di Asia. Dari Hong Kong, Thailand, Philipine, Taiwan, Malaysia, Singapure, Jepang, Korea, Indonesia dan lainnya yang berada di kawasan Asia. Mereka beristirahat sejenak sebelum mulai bertanding.
Handphone Lilian berdering, Selena memandang Lilian dengan heran.
"Ya, paman!" ucap Lilian saat menjawab telepon dari ayah Selena.
{...}
"Baik, saya akan kawal dengan ketat," ujar Lilian lagi. Kemudian menutup telepon.
"Apa yang dikatakan, papa?" Todong Selena begitu handphone Lilian mati.
"Paman bilang ada yang ingin membunuhmu. Namun, paman telah mengirim bodyguard tambahan. Mereka mengawasi tanpa harus membuat terlalu banyak gerakan.," jelas Lilian.
"Apa?." Selena tidak percaya dengan yang barusan didengarnya. Dia melangkah mendekati Lilian.
***
Kapal telah mulai berlayar, ini adalah malam pertama pertandingan. Selena, Lilian dan beserta dua orang pengawal memasuki kasino yang ada di kapal. Bermacam-macam jenis permainan yang di sediakan dari poker, rollet, black jack hingga permainan dadu yang tradisional dan mahyong.
Selena memasuki ruangan khusus pertandingan. Terlihat bisik-bisik dari pemain lain. Mereka tahu bahwa itu adalah Selena, queen of gambler karena Selena memakai topeng yang menjadi ciri khasnya. Selena bukan satu-satunya gambler wanita karena ada dua lagi dari Taiwan dan Hong Kong.
Mereka memulai permainan, ketiga wanita tersebut tidak bermain di meja yang sama. Selena bermain dengan empat pria, mereka dari bermacam-macam negara Asia.
Bandar mulai membagikan kartu, Selena memulai taruhan, meletakan koin di depan, pemain lain terpancing dan memasang taruhan yang sama. Tidak butuh waktu lama bagi Selena mengalahkan para pria itu. Bandar mengumumkan meja kedua di menangkan oleh queen of gambler yang berada di posisi pertama.
***
Meja-meja lain masih bermain, Selena dan Lilian meninggalkan ruangan diikuti pengawal. Mereka berjalan keluar kapal karena menuju kamar Selena harus melewati lorong luar kapal.
Selena berjalan bersisian dengan Lilian, tiba-tiba sebuah tembakan menggores bahu kiri Selena. Sepertinya tembakan si penembak meleset, bahu kiri Selena hanya mengalami goresan, namun terasa panas dan berdarah. Lilian dengan sigap menolong Selena. Membawa Selena lari dari sana.
Selena memegang bahunya yang terluka. Ketika mereka menuju arah kamar, tiba-tiba segerombolan pria menyerang mereka. Lilian melawan mereka. Selena juga, terjadi perkelahian yang tidak seimbang. Lilian memiliki ilmu bela diri yang tinggi, sedangkan Selena tidak semahir Lilian.
Gerombolan penyerang semakin bertambah, datang dari berbagai sisi. Sekalipun pengawal tambahan ayah Selena datang. Jumlah mereka tetap saja tidak seimbang. Salah satu pria musuh tersebut berhasil melukai sisi pinggang Selena. Membuat Selena terjatuh ke laut.
"Selena!" teriak Lilian begitu melihat Selena tercebur ke laut. Lilian yang lengah hampir saja di kalahkan. Lilian kembali berkelahi.
Seseorang berusaha menembak Selena yang berada di dalam laut. Selena berusaha menghindari. Beruntung kapal yang bergerak merubah arah sehingga meninggalkan Selena.
***
Seorang wanita tua, tengah mendorong kapal nelayannya. Bersama cucu perempuannya yang berusia dua puluh satu tahun. Mereka seperti biasa akan menangkap ikan. Mereka adalah keluarga nelayan.
Saat telah di tengah laut, mereka melemparkan jala ke permukaan laut. Menunggu ikan terperangkat di sana.
"Ini." Cucu si nenek menyerahkan roti lapis kepada neneknya.
"Kau juga makanlah," ujar nenek mengambil roti tersebut.
Mereka menunggu cukup lama, waktu menunjukan pukul empat pagi. Si nenek dan cucunya mulai menarik jala. Namun terasa sangat berat. Mereka pikir mereka mendapatkan ikan yang besar, dengan bersusah payah mereka menarik jala tersebut.
"Nenek ... kita menangkap putri duyung." Tunjuk si gadis saat melihat seorang wanita dengan dress berwarna putih, tersangkut di jala mereka.
"Cepat tarik, siapa tahu dia masih hidup," teriak si nenek kepada cucunya.
Mereka menarik tubuh wanita, sekuat tenaga, agar bisa naik ke kapal. Mereka berhasil menarik tubuh wanita tersebut ke kapal. Si nenek dan cucunya berusaha mengeluarkan si wanita dari jala.
"Apakah dia mati?" tanya si cucu, saat sang nenek memeriksa tubuh wanita tersebut.
"Tidak sepertinya dia hanya pingsan ... lihat sepertinya dia terluka ... ambilkan selimut, agar dia tidak kedinginan," perintah nenek. Si cucu mengambil selimut mereka dan membungkus tubuh wanita tersebut.
"Sebaiknya kita kembali dan merawatnya ... memastikan dia baik-baik saja sebelum terlambat," ujar nenek kembali.
Cucunya menghidupkan kapal mereka dan menuju rumah. Rumah mereka berada di tepi pantai. Nenek dan cucunya membaringkan tubuh wanita tersebut, yang ternyata adalah Selena. Mengganti pakaiannya dan menyelimuti Selena. Si nenek dan putrinya membersihkan luka Selena.
"Gadis malang, kenapa bisa dia jatuh ke laut ... apa seseorang melecehkannya dan membuangnya?" cicit Nenek, lebih kepada diri sendiri, saat melihat memar lain di tubuh Selena. Kepala Selena juga berdarah, seperti terkena batu.
"Apa yang harus kita lakukan kepadanya, Nek?" tanya si cucu.
"Kita tunggu sampai dia sadar dan bertanya karena kita tidak tahu siapa gadis ini," jawab si nenek sambil menggosokan minyak angin ke tubuh Selena. Agar dia tetap hangat.
"Apa tidak sebaiknya kita lapor ke polisi, Nek?"
🍒🍒🍒
Jangan lupa baca karya author lainnya ya, sambil nunggu Selena dan Kevin Update.
UnExpected Marriage ( End )
I Wanna You, My Cold Boy ( End )
Jerat Hasrat Kakak Ipar ( On Going )
Wajib baca semua ya, di jamin tak kalah seru. Mode maksa😅
Pekanbaru
211022
10.19
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Susan Aurelhan
sepertinya seru nech
2022-12-07
1
Benazier Jasmine
Lnjut
2022-11-29
0
agri P
lanjut
2022-11-08
0