Episode 5

David tidak pulang ke apartemennya,tapi kerumah uminya.Saat sedang sakit atau tidak enak badan,David sangat suka bermanja sama uminya,walau usianya sudah kepala tiga.

Sampai dirumah"Umi,Dave minta dikerokin habis itu mau makan bubur ayam hangat buatan umi"David langsung membuka kemejanya tapi bukannya dikerokin,malah dapat omelan dari bu Fatma.

"Makanya nikah Dave!biar ada yang ngurus kalau kamu sakit...jangan nyusahin umi terus,umi dah tua,dah ga kuat kerokin kulit kamu yang mulai alot itu..."Bu Fatma mengambil kemeja David dan memukul mukulkannya ke badan David.

"Ih umi apaan sih,Dave minta kerok malah di pukul...enak aja bilang kulit Dave udah alot...umi tuh yang alot"Dave menghindar dari pukulan bu Fatma.

"Ini anak di dikasih tau ya...dengar Dave mulai hari ini umi ga akan turuti kemauan kamu kalau kamu ga turuti ke keinginan umi".

"Pokoknya kalau kamu ga bawa calon istri kamu dalam minggu ini,jangan harap kamu boleh pulang kerumah ini"Ancam bu Fatma serius.

"Umi...umi mau Dave nikah kan?gampang umi,banyak perempuan di jalanan sana...umi mau menantu berapa,nanti tinggal Dave pungut"Jawab Dave asal.

"Daveee!bu Fatma mau menjewer telinga Dave,tapi David keburu lari masuk kamarnya sambil tertawa.

"Awas kamu ya...nanti umi adukan sama abah...biar abah nanti yang jewer telinga kamu"Bu Fatma mau mengejar David ke kamarnya tapi keburu encoknya kumat.

**********

Hari ini Hasna makan siang dikantin,dia sudah sangat kangen pengen makan siang bareng sama teman temannya.Sudah seminggu ini sejak ibunya operasi Hasna selalu menyempatkan diri menemani ibunya makan siang atas izin sang bos.

Hasna duduk disebelah Renata teman paling dekatnya dikantor.Banyak karyawan laki laki yang cari perhatian Hasna dengan menawarkan makanan dan minuman kesukaan Hasna.Mereka makan penuh keakraban dan sesekali melemparkan candaan.

Hal tersebut dari tadi jadi perhatian David yang ternyata datang ke kantin untuk mencari Hasna,karna berniat untuk mengajaknya makan siang.

Melihat keakraban dan keseruan mereka makan siang bersama, David mengurungkan niatnya dan hanya memerhatikan diam diam dari pojokan kantin.

Sebenarnya ada keinginan untuk bergabung,cuma jadi minder melihat Hasna dan teman temannya sepantaran semua.David merasa tua,dan baru kali ini seumur hidupnya merasa minder.

David juga kuatir Hasna dan teman temannya akan merasa canggung dengan kehadirannya.David iri dengan keakraban dan kemudaan mereka.

Karna selama ini hidupnya penuh aturan dan tata krama yang penuh kekakuan,baik saat bersama klien,dewan direksi,pemegang saham,bahkan kencan bersama Amanda pun banyak aturan.Terutama saat makan harus mengikuti table manner.

Ah,apa khabar Amanda...sudah beberapa hari sejak David memutuskan Amanda,David tidak pernah memikirkan Amanda lagi.Amanda tidak pernah lagi memberi khabar dan David pun tidak berusaha mencari khabar tentang Amanda.

Yang ada sekarang hanya Hasna,entah sejak kapan nama wanita itu selalu mengisi otaknya.

Tapi David masih beruntung punya abah dan umi yang independent dan humoris,makanya David selalu merindukan suasana rumah.

David kembali memperhatikan interaksi Hasna dan teman temannya.Tampak para karyawan laki laki itu saling berebutan untuk membayar makanan Hasna.

Entah kenapa David merasa kesal dan kembali keruangannya.Selera makannya hilang,dan ini kedua kalinya Selera makannya hilang dibuat Hasna.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!