Kurebut Suami Kakakku

Kurebut Suami Kakakku

Prolog

Rebecca Marley Swan's Point of View

Aku tidak pernah menyangka sebelumnya, ternyata lelaki yang sangat aku cintai justru menjadi suami kakakku sendiri. Bahkan berita pernikahan mereka yang sangat mendadak ini membuatku malas untuk pulang ke rumah dan melihat kakakku tersenyum bahagia di pelaminan bersama lelaki yang berhasil mencuri hatiku sejak aku duduk di kelas 3 SMP.

Aku Rebecca Marley Swan, putri kedua dari Papi Mario dan Bunda Aleya. Saat ini aku berusia 20 tahun, mahasiswi hukum semester 6 di salah satu Universitas di Kota Yogyakarta.

Saat ini aku sedang dalam perjalanan pulang ke Semarang karena mendapat kabar dari Mami jika Kak Nuna akan menikah dengan Mas Belva. Kabar ini sudah aku terima seminggu yang lalu, tapi karena aku sedang sibuk menyusun judul skripsi, akhirnya aku putuskan untuk pulang mendekati hari H pernikahan kakakku.

Belva Quiero, adalah anak dari sahabat Papi yang aku kenal namanya adalah Om Dion dan Tante Dea. Mas Belva itu lelaki tertampan yang pernah aku temui. Selain itu dia sangat cerdas dan sedikit jutek. Tapi yang buat aku jatuh hati kepadanya adalah sikap jutek Mas Belva.

Mas Belva adalah seorang pengacara terkenal dan memiliki Firma Hukum sendiri. Ini adalah salah satu alasan kenapa aku mengambil kuliah jurusan hukum. Tentu saja hanya untuk bisa lebih dekat dengan Mas Belva dan bekerja di bawah naungannya.

Tidak hanya itu, aku juga bercita-cita menjadi istrinya dan bisa bekerja sama dengannya di rumah mau pun di kantor.

Sayangnya semua cita-cita itu harus kandas setelah mendengar kabar pernikahan Kak Nuna dengan Mas Belva.

Huft, kenapa harus Kak Nuna sih yang jadi istri Mas Belva?

Kenapa bukan aku aja yang dijodohin sama Mas Belva?

Meski usiaku masih menginjak 20 tahun, aku bisa kok jadi istri yang baik untuk Mas Belva.

Ponselku berdering membuyarkan lamunanku tentang Mas Belva. Tampak Kak Nuna sedang menghubungiku dan dengan malas aku menjawab panggilannya.

"Halo kak."

"..."

"Udah di jalan kok, Mungkin sekitar satu jam lagi sampai."

"..."

"Gak usah dijemput kak, ini travelnya juga berhenti di depan rumah."

"..."

Panggilan pun terputus dan aku hanya bisa membuang nafasku kasar. Barusan kak Nuna memberi kabar jika siang ini akan ada acara siraman dan aku sudah ditunggu oleh keluarga besar.

Hmm, jika boleh aku sama sekali tidak ingin datang dari pada harus menelan pil pahit di pernikahan kakakku.

Nunaya Marley Swan adalah kakak perempuanku yang tidak begitu akrab denganku. Jika ditanya kenapa, jawabannya adalah karena kita sangat berbeda.

Kak Nuna sangat suka main diluar rumah dan berkumpul dengan teman-temannya di cafe. Setiap hari libur tiba, bisa dipastikan dia tidak ada di rumah.

Sedangkan aku lebih suka di dalam kamar untuk membaca buku, bermain ponsel, atau bermalas-malasan di atas tempat tidur.

Usia Kak Nuna saat ini 25 tahun, dan dia sudah menjabat sebagai wakil Manager di hotel tempat ia bekerja. Berita yang membanggakan memang, terlebih aku dengar sebentar lagi ia akan diangkat menjadi Manager di hotel tersebut.

Sedangkan apalah aku yang masih belum bekerja jika dibandingkan dengan Kak Nuna. Meski kata orang orang aku lebih cantik dibanding Kak Nuna, tetap saja mereka belum bisa melihat prestasi yang aku capai karena aku belum bekerja.

Terlebih jika memang Papi dan Om Dion memang berencana menjodohkan anak-anaknya, sudah tentu pasti Kak Nuna lah disodorkan, bukan aku.

Ck, sungguh menyedihkan.

🌺🌺🌺

Satu jam akhirnya berlalu dan kini aku sudah sampai di depan mansion yang sudah dipasang tenda pernikahan bernuansa biru.

Meskipun acaranya besok di ballroom hotel tempat kakakku bekerja, tetap saja mansionku di hias seperti layaknya orang hajatan.

"Neng Ecca baru pulang ya?" tanya salah satu tetanggaku saat aku menarik koperku masuk ke gerbang mansion.

"Iya tante," jawabku sambil tersenyum.

"Waaah, Neng Ecca makin cantik aja. Yuk tante bantuin bawain barang-barangnya masuk ke dalam mansion. Bibi pasti masih sangat sibuk bantu mempersiapkan acara siraman." ucap Tante Maya, tetangga samping Mansionku.

Dengan sopan aku tolak tawarannya karena aku merasa tidak keberatan jika hanya membawa satu koper saja masuk ke dalam.

Sesampainya di pintu mansion, Papi dan Mami langsung menyambut kedatanganku. Tapi mereka hanya sebentar bersua denganku karena masih banyak hal lain yang harus mereka kerjakan.

Aku pun akhirnya menemui dengan keluarga besar papi dan mami. Setelah saling menyapa dan menanyakan kabar, kini aku putuskan untuk menemui kakakku yang sedang berada di dalam kamar.

Tampak kamarnya sudah didekor selayaknya kamar pengantin dengan nuansa warna ungu, seperti warna kesukaan Kak Nuna.

Seketika dadaku terasa sangat sesak saat melihat ranjang pengantin, membayangkan Mas Belva bersama Kak Nuna di atas sana.

"Ecca," Kak Nuna langsung memelukku erat. "Akhirnya kau sampai juga sayang."

"Bagaimana skripsinya? Sudah dapat judulnya?"

Kak Nuna mencecarku dengan berbagai pertanyaan, dan jujur saja aku sangat malas menjawabnya.

"Judulnya sih udah dapet kak, tapi dosen pembimbing masih belum cocok sama judul yang aku ajukan." jawabku.

"Oh Gitu. Gimana kalo penelitiannya ambil masalah yang ada di Firma Hukum Mas Belva?" tawar Kak Nuna. "Siapa tahu diterima."

Memang sebelumnya aku pun berfikir seperti itu, tapi setelah mendengar Mas Belva lebih memilih Kak Nuna, niatku untuk mengambil penelitian di Firma Hukum Mas Belva langsung kandas begitu saja.

"Kan susah kak nanti aku bolak baliknya, ribet juga bimbingannya harus ditempuh dengan perjalanan jauh." kilahku yang sudah ingin mengubur rasa cintaku untuk Mas Belva.

"Yaelah, dek. Jaman sekarang kan bisa kali bimbingan skripsi via online. Gituh aja kok repot!"

"Udah pokoknya nanti aku bilang sama Mas Belva biar kamu ambil penelitian di Firma Hukum punya dia. Dijamin pasti dosen pembimbing kamu langsung ACC deh," ucap Kak Nuna sedikit memaksa.

Jika seperti ini, bagaimana aku bisa melupakan rasa cinta yang sudah lama aku pendam untuk Mas Belva?

Bagaimana jika rasa cinta ini semakin membuncah dan membuat aku makin berambisi mendapatkan Mas Belva?

🌺🌺🌺

Hai semuanya,

Mohon dukungannya ya untuk karyaku ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di sini yaa.

Terpopuler

Comments

MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal

MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal

belva ecce..

2024-07-27

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

krna suka jd berlanjut

2023-11-30

0

Widati Dati

Widati Dati

semoga seru n mencuri hatiku... 19 ikat mawar untukmu thor

2023-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari Pertama Magang
3 Permintaan Nuna
4 Malam Pertama di Rumah Belva
5 Ini yang Sebenarnya
6 Siapa dia?
7 Paragon Mall
8 Tangisan Ecca
9 Go Home
10 Balas Dendam
11 Soulmate Sesat
12 Trik Pertama
13 Keributan Pagi Ini
14 Secangkir Kopi
15 Give Up
16 Apa Rencana Nuna?
17 Overhear
18 Mau Kemana?
19 King Bee & Queen Ca
20 Dilema Ecca
21 Jawaban Ecca
22 Tiba di Tempat Tujuan
23 On Time or Late?
24 DosBing (Dosen Pembimbing) Ecca
25 Galau
26 Ternyata,...
27 Di usir!!!
28 Pahlawan Malam
29 Di Apartemen Belva
30 Kejujuran Bisma
31 Mediasi Berhasil
32 Di Kamar Ecca
33 Bimbingan Skripsi dg King Bee
34 Kiss Me or I Kiss You
35 Morning Kiss
36 Kedatangan yang Tak Bersambut
37 Surprise Nuna Gagal
38 Amukan Nuna
39 Akhirnya berjumpa
40 Back To Apartemen
41 Ecca Marah
42 Obat Kuat
43 Tangga Darurat
44 Rumah Sakit
45 Akting Nuna
46 At the Morning
47 Ekspektasi terlalu tinggi
48 Tukar Barang
49 Interogasi Tajam
50 Jadi Malu apa Mau?
51 Masalah Pertama Selesai
52 Perjalanan ke Semarang
53 Arrived
54 Kecurigaan Mami Aleya
55 Mencari Tahu
56 Girls' time
57 Hasutan Nuna
58 Dating With ...?
59 With You
60 Dikerjain Nuna
61 Visual
62 Terbongkar Lagi
63 Siapa yang Menang?
64 Kenyataan Pahit
65 Perang 1
66 Perang ke 2
67 Penyelesaian Masalah
68 Menuju Firma
69 Ada-ada aja
70 Kecelakaan Nuna
71 Kecurigaan Ecca
72 Chat Dosen?
73 Suami Bayaran untuk Nuna
74 Still Wait
75 Suami Nuna
76 Awas ya kamu!
77 Rencana Nuna 1
78 Rencana Nuna 2
79 Nuna minta cerai
80 Amarah Belva
81 Jadi Berabe
82 Pura-pura lagi
83 Akan Terbongkar Lagi
84 Menguak Kebenaran 1
85 Menguak Kebenaran 2
86 3 Bulan Kemudian
87 Belum Berubah
88 Sabar sebentar
89 Aku Rindu
90 Petaka Indah
91 HeHa Ocean View
92 Usulan Papi Mario
93 Wisuda Ecca
94 Wisuda Ecca 2
95 Prepare for Wedding Day
96 Wedding Day
97 I Want You
98 Make Adonan
99 Jelous
100 Emang enak dikerjain?
101 Kegilaan Nuna
102 Sakit Jiwa
103 Baby Girl
104 Hasrat Tetangga Kamar
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Hari Pertama Magang
3
Permintaan Nuna
4
Malam Pertama di Rumah Belva
5
Ini yang Sebenarnya
6
Siapa dia?
7
Paragon Mall
8
Tangisan Ecca
9
Go Home
10
Balas Dendam
11
Soulmate Sesat
12
Trik Pertama
13
Keributan Pagi Ini
14
Secangkir Kopi
15
Give Up
16
Apa Rencana Nuna?
17
Overhear
18
Mau Kemana?
19
King Bee & Queen Ca
20
Dilema Ecca
21
Jawaban Ecca
22
Tiba di Tempat Tujuan
23
On Time or Late?
24
DosBing (Dosen Pembimbing) Ecca
25
Galau
26
Ternyata,...
27
Di usir!!!
28
Pahlawan Malam
29
Di Apartemen Belva
30
Kejujuran Bisma
31
Mediasi Berhasil
32
Di Kamar Ecca
33
Bimbingan Skripsi dg King Bee
34
Kiss Me or I Kiss You
35
Morning Kiss
36
Kedatangan yang Tak Bersambut
37
Surprise Nuna Gagal
38
Amukan Nuna
39
Akhirnya berjumpa
40
Back To Apartemen
41
Ecca Marah
42
Obat Kuat
43
Tangga Darurat
44
Rumah Sakit
45
Akting Nuna
46
At the Morning
47
Ekspektasi terlalu tinggi
48
Tukar Barang
49
Interogasi Tajam
50
Jadi Malu apa Mau?
51
Masalah Pertama Selesai
52
Perjalanan ke Semarang
53
Arrived
54
Kecurigaan Mami Aleya
55
Mencari Tahu
56
Girls' time
57
Hasutan Nuna
58
Dating With ...?
59
With You
60
Dikerjain Nuna
61
Visual
62
Terbongkar Lagi
63
Siapa yang Menang?
64
Kenyataan Pahit
65
Perang 1
66
Perang ke 2
67
Penyelesaian Masalah
68
Menuju Firma
69
Ada-ada aja
70
Kecelakaan Nuna
71
Kecurigaan Ecca
72
Chat Dosen?
73
Suami Bayaran untuk Nuna
74
Still Wait
75
Suami Nuna
76
Awas ya kamu!
77
Rencana Nuna 1
78
Rencana Nuna 2
79
Nuna minta cerai
80
Amarah Belva
81
Jadi Berabe
82
Pura-pura lagi
83
Akan Terbongkar Lagi
84
Menguak Kebenaran 1
85
Menguak Kebenaran 2
86
3 Bulan Kemudian
87
Belum Berubah
88
Sabar sebentar
89
Aku Rindu
90
Petaka Indah
91
HeHa Ocean View
92
Usulan Papi Mario
93
Wisuda Ecca
94
Wisuda Ecca 2
95
Prepare for Wedding Day
96
Wedding Day
97
I Want You
98
Make Adonan
99
Jelous
100
Emang enak dikerjain?
101
Kegilaan Nuna
102
Sakit Jiwa
103
Baby Girl
104
Hasrat Tetangga Kamar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!