Safiya kamu tidak apa-apa kan?" tanya Neni sambil memeluk sahabatnya
"aku baik-baik saja Neni, tenanglah jangan cengeng." safiya melepaskan pelukannya
"bagaimana ini baju kamu robek.." Neni yang kasihan melihat sahabatnya yang tidak bawa baju ganti.
"ayo kita ke toilet dulu" ajak Neni, merekapun berjalan ke arah toilet.
selama berjalan ke toilet Neny ngoceh terus-menerus.
"siapa sih laki-laki itu, bukan nya minta maaf malah menghina. emang nya hanya dia yang punya uang? kenapa aku tidak tanya siapa namanya ya? tampan ya tampan tu wajah, tapi tidak beretika.huuufft rasanya ingin sekali aku remas-remas tu wajah." kesal Neni
"tadi kenapa tidak dilakukan,? malah menarik aku pergi. " sanggah Safiyah
Neni hanya senyum - senyum malu.
mereka sampai kedalam toilet wanita. mulai membuka dress luarnya Safiyah. Neni melihat jam ditangannya dan merengek lagi. "pendaftaran tutup satu jam lagi fiyah... bagaimana ini...? tidak akan sempat fiyah," Neni cemas mondar-mandir seperti setrikaan membuat Safiyah tidak fokus.
"hei.. tenang saja, aku bisa kok mengatasinya. tidak akan lama, dengan ini ... tadaaa..."Safiyah mengeluarkan jarum dan benang yang selalu ia bawa kemanapun .
"tapi itukan warna bajumu putih, sedangkan benangnya berwarna hitam..?" Neni masih dengan wajah cemas nya
"kok kamu yang cemberut sih?.. kan aku yang bajunya robek .., tenang saja akan aku sulap". safiya dengan santainya.
tangan Safiyah mulai bekerja. robek baju Safiyah dari lutut sampai ketengah paha, dirobek lagi sampai ke tinggian pinggang nya lalu ia mulai menjahit dengan tangannya yang lincah.
tusuk demi tusukan jarum ditangan Safiyah ke bajunya, menyatukan belahan yang robek.
akhirnya selesai sudah, betapa terkejutnya Neni melihat kreativitas sahabatnya itu. baju yang tadi robek, kini menjadi punya motif. karena benangnya berwarna hitam dan bajunya berwarna putih.
"wah Safiyah..., tanganmu memang ajaib ya..."nenei terkagum-kagum.
"gak usah berlebihan deh.. yang penting Sekarang bajuku sudah bisa dipakai." safiya memakai kembali bajunya dan mengajak Neni ke tempat pendaftaran lomba.
"ayo kita daftar dulu, nanti terlambat. ayo cepat ...! safiya bergegas mengambil tas dan map yang dibawanya dari rumah tadi. dan menarik tangan Neni, kakinya yang sakit akibat terjatuh menghindari tabrakan mobil tadi tidak dihiraukannya lagi. ia dan Neni terus berlari mencari ruang pendaftaran karena waktunya tinggal sedikit lagi.
"fiyah, fiyah...ahahahah disini" sambil ngos-ngosan Neni menunjukkan tempat pendaftaran.
safiya mengatur nafasnya. dan berjalan ke arah tempat pendaftaran.
"maaf mbak saya mau daftar ikut perlomba desain" kata Safiyah kepada petugas pendaftaran.
"ini, silahkan isi kertas formulirnya dan sertakan desain yang diajukan ya," petugas menyerahkan kertas formulir kepada mereka. " desain nya harus berjumlah tiga desain. apakah desainnya dibawa nona-nona? jelas petugas
safiya dan Neni menganggukkan kepalanya.
"kalau semua persyaratannya sudah lengkap, silahkan isi formulir nya ya, kalau ada yang tidak dimengerti silahkan tanya saya ya..," petugas mempersilahkan mereka mengisi formulir.
......................
"pagi mama ., " Elno mencium tangan dan pipi mamanya.
"kenapa kamu terlambat Elno? mama kan sudah bilang kamu harus lebih serius lagi mimikirkan perusahaan kita ini.! kamu anak mama satu-satunya! siapa lagi yang akan melanjutkan Sanjaya grup ini kalau bukan kamu!
ibu Endang selalu dibuat emosi oleh anaknya ini, bagaimana tidak, pagi ini ada rapat dengan para desainer yang bekerja sama dengan Sanjaya grup untuk membuat rencana pembuatan pakaian musim depan.
tapi nyatanya Elno tak datang.
"bukannya Elno tidak mau datang tepat waktu ma,.." bela Elno
"Alasan kamu!" ibu Endang acuh
"Beneran mama,.. tadi Elno hampir nabrak orang ma, karena buru-buru, takut mama marah." Elno menjelaskan tapi ibu Endang pun tetap acuh
"Kalau mama tidak percaya mama boleh telpon mang Udin.?" ibu Endang menoleh.
"Yang bawa mobil mang Udin?" tanya ibu Endang
"iya ma." Elno senang mamanya merespon.
"Bagaimana orang nya??" tanya ibu Endang
"Cantik ma.." Elno tanpa sadar mengatakannya membuat ibu Endang aneh.
"Elno!!! teriak ibu Endang
"ya ma," Elno terkejut
" bukan cantik nya.... owalah ini anak malah melamun! parah tidak luka orang yang kamu tabrak??" jelas mamanya lagi dengan nada suara yang agak keras
"tidak mamaku yang cantik...., hanya bajunya aja yang sedikit robek. hehehe..."senyum Elno yang menawan.
"ya sudah. kamu Tau kan hari ini?" tanya ibu Endang sambil membaca berkas dimeja kerjanya.
"iya Elno tau, hari ini hari terakhir pendaftaran lomba desain kita." Elno berjalan kearah ibu Endang
"kalau gitu pergilah kesana dan seleksi lah sendiri sesuai kriteria kamu." Elno menganggukkan kepala dan berjalan menuju ruangannya.
......................
"safiya, setelah ini kamu mau kemana? tanya Neni sambil berjalan keluar dari lift.
"pulang dong nen.., kiosku belum kubuka. karena mau kesini dulu." terang Safiyah. "kenapa? mau ngajak aku makan?
"iya, ayok. aku yang traktir.., kan sudah lama kita tidak pernah makan sama-sama lagi, ya.." Neni dengan wajah melasnya merayu Safiyah.
"iya iya .., makan dimana? jangan lama ya.., pelangganku nanti pada nyariin aku Lo! safiya menyetujui ajakan sahabatnya.
Dari kejauhan ada mata yang memperhatikan mereka. ya Elno saat akan menuju ke tempat pendaftaran tidak sengaja melihat mereka.
"Kalian mendaftar lomba ini juga ya" dengan senyum penuh siasat. tiba-tiba Elno memperhatikan baju Safiyah yang robek saat hampir ketabrak oleh mobilnya."kreatif juga gadis ini, mm.. menarik". kembali tersenyum kecil penuh arti.
Elno memasuki ruangan sekretarisnya.
"Romi, bawa semua berkas pendaftaran lomba ini keruangan ku! termasuk kau juga ya!! perintah Elno kepada sekretarisnya.
"baik tuan muda." Romi bergegas memerintah staf-stafnya untuk membawa berkas-berkas itu keruangan bosnya.
......................
"kakak..., emmuach.." Sonia mencium pipi Safiyah.
"..???" safiya keheranan dengan kelakuan adiknya. "ada apa..?"
"tidak ada apa-apa, kakak sudah mendaftar lomba di perusahaan terkenal itu?" Sonia merangkul kakaknya.
"sudah tadi pagi. tinggal menunggu hasilnya." penjelasan Safiyah dianggukkan oleh Sonia.
"Sekolah mu bagaimana?? kapan ujian nya?"
"Bulan depan kak." jawab Sonia
"kalau begitu kamu jangan keluyuran lagi, fokuskan kepelajaran dulu ya, biar nilai kamu bagus. kakak mau lihat adek kakak ini menjadi juara" tangan safiya sambil menggunting kain.
"siap! kakakku yang cantik, baik, pintar, tidak sombong dan rajin menabung! perintah dilaksanakan!" Sonia mengangkat tangannya hormat.
"kakak belum makan kan?" perhatian Sonia pada kakak satu-satunya itu, dia tau kakaknya sering lupa makan kalau lagi sibuk. "ini Sonia bikinkan makanan kesukaan kakak, nasi goreng tendangan....hahahaha..."
"wah enaknya...," safiya beranjak dari tempat dia menggunting kain. "nasi goreng tendangan ini memang ciri khas kamu.., memasak sambil menendang hahahaahahah" mereka tertawa lalu makan sambil bercanda ria.
Begitulah keseharian mereka setiap hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments