"Hentikan! aku mohon padamu, sakit sekali," pinta Valencia yang merasakan hentakan kasar dari pria itu.
"Setelah malam ini kau harus hamil, dan tugasku selesai. setelah kau melahirkan, aku akan membayarmu sejumlah uang," ujar Frankey yang sedang melakukan gesekan dengan kasar.
"Aarrghh...."
Dirinya semakin tertekan dan tidak menyangka harus melahirkan anak untuk pria asing. bagaimana perasaannya tidak hancur, dikhianati ayahnya yang adalah penjudi dan juga tunangannya. kini ia malah menerima nasib yang sangat malang, bukan hanya diperk*sa akan tetapi harus hamil hingga melahirkan demi orang lain.
"Kenapa harus aku? tolong lepaskan aku!" tangisan Valencia yang terisak.
"Ayahmu sudah jual dirimu dengan harga yang tidak murah, dia sudah menerima tiga puluh ribu dollar dariku. dan kau harus menurut dan tidak ada hak untuk melawan," ketus Frankey yang masih belum berhenti.
"Tolong hentikan! sakit!" rintihan Valencia yang merasakan hentakan yang kuat.
Setelah dua jam kemudian Frankey menghentikan aksinya, ia langsung mengeluarkan pusakanya dan menuju ke kamar mandi. dan melepaskan ikatan tangan gadis itu, sementara Valencia hanya terdiam karena nasibnya yang begitu malang. tidak ada kata lain selain sakit yang dia rasakan.
Ia kemudian berusaha bangkit dan merasa sakit yang menusuk jantung. niat ingin segera pergi meninggalkan tempat yang menakutkan baginya itu. akan tetapi tidak lama kemudian Frankey melangkah keluar dari kamar mandi. pria itu sudah berpakaian rapi dan menuju ke gadis itu yang sedang merintih kesakitan.
"Biarkan aku pergi!" teriak Valencia yang sambil menangis
"Jangan berharap kau bisa pergi!" bentak Frankey yang melempar lembaran uang dollar ke atas kasur sebagai pembayaran untuk dirinya.
"Aku tidak menjual tubuhku...," teriak Valencia yang melempar kembali uang itu ke wajah pria tampan itu.
"Kau adalah pria brengs*k, kenapa harus aku yang kau pilih? aku tidak menyinggungmu sama sekali. kenapa kau harus menghancurkan hidupku...," teriak Valencia yang histeris.
Frankey merasa kesal karena mendapat pembalasan dari gadis yang di depan matanya, akan tetapi tidak tahu kenapa dia merasa tidak tega saat melihat air mata gadis itu yang mengalir dengan begitu deras.
Pria itu mencubit dagu Valencia sambil berkata,"Uang ini sudah menjadi milikmu, Valencia Valentina, kau tidak bisa lari dariku. kau akan tinggal di sini mulai saat ini. semua makan dan minum dan kebutuhan lainnya akan ada yang mengurusnya. kau harus bisa hamil dan melahirkan anakku. setelah itu aku akan membayar lebih untukkmu."
"Kau adalah brengs*k," ketus Valencia.
"Uang ini sebagai pembayaran atas keperawananmu, kau harus patuh karena kau tidak memiliki jalan lain," ujar Frankey.
Valencia menepis tangan pria itu dengan kasar sambil berkata," apa tidak ada wanita yang ingin menikah denganmu? sehingga kau menghancurkan hidupku hanya untuk kepentingan keluargamu, aku juga manusia yang butuh kehidupan yang bahagia. akan tetapi kini semua telah sirna hanya karena kepentinganmu. persetan denganmu. lebih baik kau membunuhku dari pada aku harus melahirkan anakmu."
"Kau tidak ada pilihan lain, Valencia Valentina. jika ingin menyalahkan, maka kau harus menyalahkan tunanganmu juga. demi uang dia rela menjualmu. dan kau tidak ada jalan lain selain menurut padaku," kata Frankey yang menepuk wajah gadis itu.
Valencia menepis kasar tangan pria itu, ia merasa sangat benci dan serasa ingin mencabik-cabik tubuh pria yang ada dihadapannya. hanya saja ia tak kuasa melawan pria itu.
"Aku tidak ingin melihatmu lagi!" ketus Valencia.
"Aku juga tidak ingin melihatmu, jika bukan karena terpaksa aku juga tidak ingin menyentuhmu, apa kau mengira aku menyukainya? kau bukan siapa-siapa sama sekali. tujuanku hanyalah demi anak saja," ketus Frankey.
Sesaat kemudian Frankey melangkah keluar dari kamar itu dan menguncinya dari luar. Valencia turun dari ranjang dan menghampiri pintu itu. saat ia ingin membuka pintu ia mendapati pintu telah dikunci dari luar.
"Buka pintunya! buka pintunya! biarkan aku keluar aku tidak mau di sini," teriak Valencia sambil mengedor pintu.
"Buka...tolong lepaskan aku! jangan mengurungku di sini! aku ingin pulang! jangan melakukan ini padaku!" tangisan Valencia.
"Kenapa kalian semua begitu tega padaku? aku tidak bersalah sama sekali. aku mencintai seorang pria dan menyayangi papaku. semua gaji ku habis untuk membayar hutangnya. dan kini begitu mudahnya dia menjualku kepada orang lain. dua pria yang paling ku cintai mengkhanatiku, hatiku sakit sekali. tolong biarkan aku keluar. aku tidak mau di sini," tangisan Valencia yang histeris sehingga terduduk ke lantai.
Ia merasa lelah dan sakit hatinya harus menjalani nasib seperti ini. selama ini dirinya yang bekerja banting tulang untuk ayahnya yang adalah penjudi. selain biaya sehari-hari Valencia juga harus menanggung beban membayar hutang judi ayahnya itu. niat menikah dengan tunangannya akan tetapi kini harapannya telah sirna.
Mengalami rasa sakit dikhianati dan diperk*sa serta dikurung dan juga dipaksa hamil membuatnya putus asa untuk melanjutkan hidupnya.
"Untuk apa lagi aku hidup kalau sudah seperti ini, jendela juga di tutup dengan rapat. diluar juga ada yang jaga. aku tidak bisa lari lagi," gumam Valencia dengan wajah lesu.
Kemudian ia berusaha bangkit dan melangkah ke kamar mandinya, ia mengisi air di bathub sehingga penuh, dan kemudian dirinya masuk ke dalam dan menenggelamkan seluruh tubuhnya dan juga kepalanya. ia mengingat masa-masa indah saat bersama tunangannya itu. tentu menambah rasa sakit saat mengingat masa lalu. akan tetapi merekalah yang mendorongnya kepada pria yang keras dan tidak memiliki hati nurani yang telah menghancurkan hidupnya.
"Aku tidak ingin hidup lagi, semua sudah berakhir. lebih aku mati saja dari pada harus mendapat siksaan seperti ini," batin Valencia.
Mansion keluarga Christoper.
Frankey baru kembali ke kediaman mewahnya, saat ia melangkah masuk ia melihat seorang pria paruh baya sedang duduk diruang tamu sambil membaca koran. pria yang beruban itu yang tak lain adalah ayahnya, Josio Christoper.
"Pa, kenapa masih belum istirahat?" tanya Frankey yang duduk berhadapan dengan ayahnya itu.
"Bagaimana, apa kau sudah melakukannya?"
"Sudah, dia di awasi oleh anak buah kita. tidak akan bisa lari."
"Wanita seperti apa? papa tidak mau wanita club yang melahirkan pewaris kita."
"Dia bukan wanita berasal dari sana, dia hanya wanita malang yang dijual oleh ayahnya yang adalah penjudi dan tunangannya yang gila uang," Frankey sambil melepaskan dasinya.
"Frankey, buat wanita itu sampai hamil, papa menginginkan cucu laki-laki untuk penerusmu, jika dia gagal memberikan anak laki-laki maka jangan membayarnya sepersen pun, buang saja dia ke tempat lain!"
"Bagaimana kalau dengan anak perempuan? itu juga adalah darah dagingku," ujar Frankey yang kesal dengan sifat ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
wah ayah macam apa itu...merusak anak dan orang lain...
2023-02-06
4
🍒⃞⃟🦅Pisces
dsar ayah tua TDK tau di untung🤭😀
2022-10-27
2
💖syakilah💖
lanjuttt...
2022-10-20
1