Meyra anak gadis yang berprestasi

Pada waktu itu Meyra pun pindah ke sekolah lainnya yang bisa menerima dirinya apa adanya dan yah Alhamdulillah Meyra mendapatkan banyak teman dan sahabat yang sudah mendukung dan mensupport Meyra, hingga saatnya tiba Meyra pun mengikuti serangkaian acara lomba sains yang diadakan oleh pihak sekolah SD nya.

Teman temannya pun mendukung Meyra, teman temannya sontak kegirangan memberikan sebuah dukungan dan support.

"Ayo Meyra, kamu pasti bisa ko menang di olimpiade sains ini Meyra kami mendukung kamu...." ucap salah satu temannya.

"Siap pastinya itu mah...." Meyra pun membalas teriakan teman temannya.

Meyra sudah belajar semaksimal mungkin pada waktu sebelum olimpiade itu pun di mulai, dan yah waktu untuk olimpiade itu pun di mulai. Meyra mengerjakan soal soal yang di berikan oleh panitia olimpiade tersebut, banyak kecurangan yang terjadi di dalamnya.

Ada yang ketahuan mencontek  jawaban dari orang lain padahal yang sudah belajar bersusah payah akan hal itu, namun yang mencontek tidak tahu diri atas apa yang ia lihat barusan. Pernah ada seorang yang mau mencontek milik Meyra namun ketahuan oleh pengawasnya tersebut.

"Hayo...kamu mencontek milik Meyra kan?" tanya pengawas.

"Sekarang kamu keluar dari ruangan ini aku anggap kamu diskualifikasi karena telah mencontek saat melakukan lomba...." ucap pengawas

Pengawas pun merobek robek kertas orang yang telah berbuat curang, Meyra sudah bersusah payah untuk belajar dan mengerjakan soal itu dengan sebaik mungkin.

Sebelumnya di panti asuhan, Meyra sedang belajar dengan sangat sungguh-sungguh agar pada waktu lomba olimpiade, hingga ibu pemilik panti asuhan harapan kasih tersebut bertanya kepada Meyra.

"Nak, kamu sedang apa sih?" tanya ibu

"Anu bu, ini saya lagi belajar untuk lomba olimpiade sains besok...." ucap Meyra

"Wah...yang rajin ya nak...." ucap ibu

Kini waktu menunjukkan pukul 22 : 00 WIB Meyra harus persiapan tidur buat acara besok, sebelum ujian ia berdoa kepada Allah SWT.

Kita kembali ke acara olimpiade sains 1 jam setelah mengerjakan soal, waktunya pembagian hadiah dan uang tunai.

"Oke baik ini acara yang kita tunggu tunggu pembagian acara...." ucap panitia olimpiade

"Oke, karena yang lain itu mencontek kini tinggal pemenang 1,2 dan 3...." ucap panitia

"Langsung saja yaps kita bacakan....." ucap panitia

"Juara 3 jatuh kepada Raditya, juara 2 jatuh kepada Annisa dan ini dia yang kita tunggu-tunggu juara 1 jatuh kepada Meyra Artavina. Silahkan yang dapat juara maju ke depan dan menerima piala penghargaan...." ucap panitia

Meyra artavina pun terkejut dan terheran heran.

"Alhamdulillah aku menang ya Allah juara 1 horay...." ucap Meyra

Kemudian Meyra pun maju ke depan untuk menerima penghargaan dan piala atas menang lomba juara 1.

Kemudian Meyra pun pulang ke panti asuhan untuk memberi kebahagiaan atas prestasi selama ini.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...." Meyra mengucapkan salam

"Wa'alaikumsalam nak, gimana kamu menang lomba? Dapat juara berapa?" tanya ibu

"Alhamdulillah bu, Meyra dapat juara 1 pak buk...." ucap Meyra

"masyaallah, selamat anakku sayang tetap belajarlah yang rajin yaps...." perintah ibu

Akhirnya Meyra mengadakan tasyakuran atas menangnya Meyra dalam hal lomba olimpiade sains di tingkat Nasional.

***

Keesokan pagi harinya meyra pun berangkat ke sekolahan dan teman temannya pun terkejut dan bertanya kepada meyra.

"Selamat ya Meyra, kamu sudah menang lomba nggak menyangka aku kamu menang lomba bakalan ...." Bila pun terkejut kepada meyra.

"Alhamdulillah ini aku sering belajar giat bila, aku tidak menyontek juga bila ...." Ujar Meyra

"Alhamdulillah deh meyra, hasil murni kamu dah aku makin kagum sama kamu mey ajarkan aku dong agar bisa jadi pintar seperti kamu hihi ...." Bila minta Meyra untuk diajarin.

Kemudian meyra pun akhirnya mengajari bila ke semua mata pelajarannya seperti les privat antara bila dengan Meyra.

"Alhamdulillah ilmu aku sangat bermanfaat bagi orang lain dan teman teman aku semakin pandai dan pintar semenjak aku mengajari mereka ...." Ucap meyra di dalam hatinya.

Namun ada seseorang yang begitu tidak suka kepada meyra sehingga ia membully dan membenci meyra namun banyak yang suka kepada meyra.

"Aku akan membalas dendam kepadamu meyra artavina gadis culun dan gadis yang tidak punya uang ...." Karina pun berkata di dalam hatinya.

Meyra pun sangat bersabar menghadapi orang yang menghina dirinya, sebenarnya karina dapat masalah dengan meyra karena meyra jago bela diri dan pintar sekali mengubah orang yang menghina dirinya menjadi kaku dan diam seribu bahasa.

Pernah suatu ketika karina pun ingin memasukan bubuk obat gatal ke minuman meyra, namun sesekali ia di pergoki oleh teman yang membela meyra.

"Hayo kamu mau mencampur racun ke dalam minumannya meyra kan? Woy ada orang yang mau menghancurkan kehidupan meyra nih ...." Bila pun memberitahukan kepada teman temannya.

"Ah ****... kenapa pulak si biang kerok ini memberitahu kepada teman teman yang lain sih huft sebel aku tuh ...." Karina mengucapkan itu di dalam hatinya.

Di dalam kelas teman - teman yang suka kepada Meyra ingin pintar seperti Meyra kecuali Karina, ia sangat benci dan anti banget sama orang yang pintar ia termasuk orang yang pemalas dan suka menunda nunda waktu untuk belajar.

"Ah ****! Kenapa semua orang jadi pintar begini dah, enak jadi orang pemalas tahu lah yah. Kok tidak ada orang yang malas seperti diriku ini sih hem, apakah aku harus rajin dan minta di ajarin sama meyra? Tidak! Tidak akan pernah, lagian ya buat apa belajar sampai keras nih kepala kalau nanti pas kerja nggak di pakai ilmunya," Ujar Karina di dalam hatinya.

Teman Meyra yang bernama Kiran mempunyai indera ke 6 alias mampu mendengar suara hati orang yang ada di sekitarnya, hebat bukan temannya Meyra jadi jika Karina bilang di dalam hatinya pasti Kiran tahu apa yang Karina katakan.

"Ouh hebat ya kamu Karina, aku tahu loh apa yang kamu katakan di dalam hati kamu kalau kamu tidak suka dengan meyra gitu! Dasar kamu yah sungguh tega banget kamu terhadap meyra," Kiran marah besar kepada Karina atas apa yang Karina ucapkan di dalam hatinya.

"E-eh bagaimana kamu bisa tahu Kiran? Padahal aku ngomongnya di dalam hati," Karina tampak risau dan terkejut dong karena Kiran mengucapkan begitu secara langsung.

"Karina Nadila ernesta, elo belum tahu ya bahwa Kiran Nafi Arnett itu memiliki indera ke 6 dan dia bisa mengetahui isi hati seseorang.

Jika orang berbicara di dalam hatinya maka Kiran akan mengetahuinya, jadi elo kalau ngomong di dalam hati jangan suka ngatain orang lain, yang positif atau lebih baik diam saja! Ouh iya kamu kan tidak punya hati nurani kepada semua orang dan berlagak sombong di hadapan semuanya," Ratu  memberitahu sekaligus menyindir Karina.

"...."( Karina pun terdiam seribu bahasa tanpa mengeluarkan kata apapun dari mulutnya).

"Skak matt! Mampus kan elo ngapain harus menghina meyra dia kan pintar dan yah semua orang pada suka sama dia, kamu tidak bisa berkutik apa apa setelah aku memberitahu kamu haha. Karma pasti ada dan kamu akan merasakan sendiri apa yang meyra rasakan," ucap Ratu di dalam hatinya. 

TO BE CONTINUED

Terpopuler

Comments

Siti Sarfiah

Siti Sarfiah

tetap bersemangat meyra

2023-03-20

0

Robitasari

Robitasari

Hai kak, mampir di karya ku juga yuk💨

2023-02-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!