Tak lama kemudian, Lusiana dan Hendra sampai ke pesta resepsi pernikahan yang kata Hendra adalah pesta pernikahan temannya. Pestanya diadakan di salah satu hotel mewah yang ada di pusat kota Pangkalpinang, sebuah kota yang ada di Pulau Bangka. sebagai tambahan, walaupun masuk ke pusat kota, perjalanan ke kota itu selalu lancar dan tidak perlu memakan waktu yang terlalu lama seperti halnya di Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya.
Lusiana dan Hendra segera masuk ke ruangan pesta yang ada di lantai tiga. Di depan hall ada banyak karangan bunga ucapan selamat. Lusiana langsung bisa menebak, yang menikah pasti bukan orang biasa- biasa saja, terlihat dari banyaknya karangan bunga ucapan selamat kepada pasangan pengantin dan indahnya dekorasi ruangan pernikahan yang terlihat sangat mewah. Lusiana membaca nama pengantin Andine dengan Raffa.
Hendra mengisi buku tamu dan memasukkan angpao di tempat yang tersedia.
Hendra menggamit tangan Lusiana dan menariknya pelan menuju ke arah pesta. Beberapa orang menoleh ke arah mereka berdua dan menghampiri mereka.
"Hai Hendra, akhirnya kamu nyampe juga, ternyata udah berhasil move on juga", sambil tersenyum salah satu teman Hendra yang bernama Andi menatap ke arah Lusiana.
Teman- teman Hendra yang lain menepuk bahu Hendra dan sambil nyengir semua melihat ke arah Lusiana.
" Kenalin ini pacar gue, Lusiana", Hendra memperkenalkan Lusiana pada teman-temannya.
Lusiana menelan salivanya, pipinya memerah", " Apaan sih si galak, emang aku pacar dia, enak aja". Lusiana hanya bisa berkata dalam hati.
" Cantik juga pacarmu bro, si Andine mah lewat", bisik salah satu teman Hendra tetapi masih bisa didengar yang lain.
" Gue ikut seneng lu bisa move on dari Andine", teman yang lain menambahkan.
" udah, gue kasih selamat dulu ke Andine dulu ya, abis ini kita bisa lanjut ngobrol. Ayo sayang", Hendra langsung memegang tangan Lusiana dengan mesra.
Lusiana ingin menolak, tapi Hendra menatap Lusiana dengan tatapan yang Lusiana ga tau itu tatapan apa, tatapan yang penuh ancaman atau apa, entahlah. Lusiana terpaksa menurut, jemari tangannya digenggam erat. Lusiana yang selama ini belum pernah yang namanya pacaran, mengeluarkan keringat dingin di telapak tangannya. Ia mengikuti Hendra sambil menenangkan jantungnya yang tiba-tiba berdetak dengan kencang.
" Ya Tuhan, ada apa ini. Tolong tenangkan hati hamba ya Tuhan", doa Lusiana dalam hati.
Hendra menyalami kedua mempelai, mempelai wanita yang sudah diketahui Lusiana ternyata mantan pacar Hendra yang bernama Andine menatap Hendra dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Din, selamat ya atas pernikahan kamu, semoga bahagia. Dan kenalin ini cewek saya namanya Lusiana. Cantik kan cewek gue?"
Lusiana menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
" Hai Lusiana, gue Andine".
" Semoga bahagia ya mbak".
"Panggil Andine saja, terima kasih ya sudah berkenan hadir di pesta resepsi kita".
Hendra dan Lusiana lalu mengambil makanan yang sudah disajikan lalu menemui teman-teman Hendra yang berkumpul sambil makan.
" Bro, kapan nih undangan menyusul? jangan lama-lama bro nanti disamber orang kayak Andine, he...he...", celetuk teman Hendra yang namanya Andre.
Hendra cuma mesem-mesem sambil mengunyah makanannya perlahan. Takut keselek diledekin teman-temannya.
" Iya bro jangan mau kalah sama Andine, biar cepat momong anak. ha...ha..".
Teman-teman Hendra semua tertawa , Lusiana hanya bisa jadi pendengar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
i am strong
lagi thor....
2022-10-26
1
i am strong
pamer. ...cewek cantik ngaku2 pacar ha... ha...
2022-10-26
1
Agatha Caulie
👍👍👍
2022-10-18
3