BAB 5 - LEO GAGAL MEMBUJUK LILI?

Halo, teman-teman kita ketemu lagi. Hehe ...

Sebelum lanjut baca ceritanya, ini Author kasih yang seger-seger. Di bawah ini, ada visual Leo sama Lili, ya. Hehe

Oke, udah cukup liat yang seger-segernya, ya. Kalau ga sesuai, bisa teman-teman sesuaikan dengan imajinasi teman-temen. Ini versi Author. Hehe

Selamat membaca, ya ...

_____

Leo menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan sedikit kasar.

"Wanita selalu bertele-tele, apa susahnya mengingatkan-ku tentang hari pernikahan? Memangnya yang aku pikirkan hanya masalah itu saja? Aku juga si--"

Leo menghentikan gerutuan-nya ketika dirinya berbalik dan ternyata di depannya telah berdiri seseorang. Entah sejak kapan orang itu berdiri di sana, dia tak bisa mendengar suara langkah kaki orang itu.

Leo kemudian tersenyum dan menghampiri orang itu dengan penuh percaya diri.

"Happy anniver ..." Leo lagi-lagi tak menyelesaikan kata-katanya ketika tepat dirinya akan memeluk orang itu, dan orang itu justru menjauhinya.

Leo pun mengembuskan napas perlahan.

"Kupikir kamu takan pulang," ucap orang itu. Wajahnya terlihat dingin meski nada bicaranya terdengar datar.

Orang itu lantas melewati Leo dan berjalan menuju meja yang Leo lihat tadi. Leo pun berbalik dan memperhatikan punggung orang itu.

"Ayolah, Sayang. Aku benar-benar sibuk, karena itu aku tak ingat hari ini hari per ..." Tiba-tiba orang itu berbalik dan menatap Leo dengan kesal. Sontak saja Leo juga tak bisa menyelesaikan ucapannya.

Ya, orang itu adalah Lili. Siapa lagi yang berani menatapnya seperti itu di dalam rumahnya selain istrinya sendiri.

Lili tampak cemberut, tetapi tatapannya tertuju pada buket lily di tangan Leo.

Leo pun tersenyum dan bergegas memeluk Lili. Dia mengusap punggung Lili berharap Lili tak marah lagi padanya. Lili juga hanya diam, dia tak mencoba mendorong tubuh Leo.

"Maafkan aku, aku benar-benar tak sengaja melupakan hari pernikahan kita," ucap Leo, kemudian mengecup kepala Lili.

Setelah merasa cukup, Leo melepaskan Lili dari pelukannya dan menyodorkan buket lily itu ke hadapan Lili.

"Happy anniversary, Lili. Malam ini, hanya buket lily ini yang bisa aku berikan padamu. Tapi, tentu saja kamu boleh meminta apapun untuk hadiah anniversary kali ini," ucap Leo, kemudian tersenyum.

Lili menghela napas dan mengambil buket lily itu dari tangan Leo. Leo pun tersenyum penuh percaya diri. Dia pikir, Lili benar-benar menerima buket itu sekaligus memaafkannya. Namun, tak lama setelah Lili mengambil buket lily itu dari tangan Leo, Lili justru melemparkan buket lily itu ke kolam renang. Sontak saja Leo tercengang melihat apa yang Lili lakukan.

"Aku membelikannya untukmu, kenapa dibuang?" tanya Leo shock.

"Leo, aku benar-benar tak mengerti denganmu. Aku bahkan tak bisa menghitung berapa banyak kebohongan yang kamu katakan padaku," ucap Lili.

Nada bicara Lili terdengar tenang, tetapi jelas Leo dibuat bingung.

"Apa maksudmu?" tanya Leo.

"Menurutmu apa, ha?" geram Lili dan mendorong dada Leo.

Leo pun semakin dibuat tak mengerti. Tak mungkin bukan, Lili tahu dirinya dan Sisil sempat bermesraan di hotel? Sisil dan Lili tak saling menyimpan kontak satu sama lain. Lagipula, Sisil juga takan berani mengatakan apapun pada Lili, pikirnya

"Kamu bilang, kamu datang ke pesta 'kan?" tanya Lili.

"Ya, tentu saja. Aku memang datang ke pesta yang diadakan perusahaan lain," ucap Leo.

"Baiklah, anggap aku percaya pada apa yang kamu katakan. Tapi, apalagi yang kamu lakukan setelah pergi dari pesta itu? Apa kamu bersama wanita? Siapa wanita itu, kira-kira wanita yang mana lagi? Katakan padaku," ucap Lili, kemudian tersenyum sengit.

Leo mengembuskan napas berat, dan terdiam. Dia tak mengatakan apapun dan hanya menatap Lili yang masih menatapnya.

"Tak masalah, katakan saja padaku siapa wanita itu? Apa sekretaris-mu?" tanya Lili dan kali ini Lili Justru mengarahkan jari telunjuknya ke wajah Leo.

Leo pun menurunkan tangan Lili dan menggenggamnya dengan cukup erat, dia bahkan menatap Lili dengan tak senang.

"Lili, akhir-akhir ini aku benar-benar bosan di rumah dan kamu tahu, apa yang membuatku sampai bosan berada di rumah?" ucap Leo seraya menatap Lili dengan serius.

Lili menaikan satu alisnya.

"Aku tak suka ketika dirimu menanyakan banyak hal padaku, itu membuatku bosan," ucap Leo.

Lili mencoba menarik tangannya, tetapi Leo justru semakin erat menggenggam tangannya.

"Aku lelah seharian bekerja, dan pulang ke rumah berharap aku bisa beristirahat dengan tenang. Tapi apa yang kamu lakukan, ha? Kamu justru menyambutku dengan sikapmu yang seperti ini, kamu bahkan menyerangku dengan pertanyaan-pertanyaan konyol, astaga ..." ucap Leo, lalu melepaskan tangan Lili. Leo lantas mengusap wajahnya.

Lili akan mengatakan sesuatu, tetapi Leo dengan cepat mengangkat tangannya dan membuat telapak tangannya sejajar dengan wajah Lili.

"Baiklah, aku memang membuatmu kesal hari ini, dan mungkin melupakan hari pernikahan adalah kesalahan yang besar menurutmu. Tapi di kepalaku tak hanya ada satu hal yang tersimpan, Lili. Aku memikirkan banyak hal di kepalaku dan wajar jika aku melupakan hari pernikahan kita, jadi ..."

Leo diam sejenak, setelah itu menyejajarkan wajahnya dengan wajah Lili.

"Seharusnya kamu mengerti itu!" ucap Leo pelan, kemudian mengusap wajah Lili.

Oh sungguh, Leo pikir dia akan semudah itu membujuk Lili. Namun, Lili justru berbalik membuatnya kesal. Meski Lili mungkin hanya menebak, tetapi dari mana Lili bisa memiliki pemikiran buruk seperti itu tentangnya?

"Kamu seharusnya bertanya, mengapa aku bisa mencurigaimu?" ucap Lili.

"Ayolah, Lili ... Kita bukan remaja lagi, kita sudah menikah dan punya anak. Apa itu masih tak cukup bagimu?" ucap Leo kemudian memutar bola matanya. Leo pun menegakkan tubuhnya kembali dan melihat ke arah lain.

Raut wajah Lili semakin tak menyenangkan. Leo tak sadar, Leo mengatakan semua itu seakan tak merasa bersalah sedikitpun pada Lili.

"Leo, apa kamu lupa? Dua tahun lalu, kamu lah yang merusak masa depanku!" ucap Lili pelan, tetapi penuh penekanan.

Mendengar ucapan Lili, sontak saja Leo menatap Lili. Mata Lili terlihat memerah, dia seperti sedang menahan tangis.

"Aku sudah katakan padamu, meski aku mencintaimu, kamu tak bisa seenaknya mempermainkan-ku. Jangan kamu pikir, karena aku yang lebih dulu mencintaimu, lalu kamu bisa mempermainkan-ku seenakmu!" ucap Lili.

Ya, sejak Lili dan Leo berada di bangku SMA, Lili telah jatuh cinta pada Leo. Lili bahkan kerap kali memperhatikan Leo meski Leo sekalipun tak pernah memperhatikannya.

Leo juga sudah tahu tentang itu, bahkan Leo mengetahuinya di awal-awal pernikahannya dengan Lili. Itulah yang akhirnya membuat Leo yang awalnya tak memiliki perasaan apapun pada Lili, dan hanya ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya terhadap Lili, kemudian secara perlahan mencoba membuka hatinya untuk Lili.

Saat itu, dia merasa Lili berbeda dengan semua wanita yang pernah dekat dengannya. Tak ada wanita yang melakukan apa yang Lili lakukan, Lili menyimpan perasaannya bertahun-tahun dan bahkan Leo pun tahu bukan dari bibir Lili secara langsung.

Leo justru tahu dari temannya. Setelah tahu, dia akhirnya memaksa Lili untuk mengakui perasaannya, dan Lili akhirnya mengakui perasaannya di depan Leo. Bagi Leo, Lili tak seperti kebanyakan wanita yang Leo temui, di mana justru wanita-wanita itulah yang lebih dulu menggoda Leo bahkan mengajaknya untuk berpacaran. Jika saja tak terjadi kecelakaan yang menyebabkan Lili hamil anaknya, Leo yakin Lili akan terus memendam perasaannya.

Leo menahan napasnya sejenak, lalu mengembuskannya dengan sedikit kasar.

"Kita sudah sepakat untuk menutup masa lalu, Lili. Kenapa kamu justru membahasnya lagi?" ucap Leo terlihat sekali Leo menahan amarah.

Ucapan Lili seakan Lili sedang mengatakan bahwa, Lili merasa sial telah bertemu dan mengalami semua hal buruk itu hingga akhirnya Lili mau tak mau harus menikah dengannya. Leo bahkan ingat dua tahun lalu, di malam kejadian itu, Lili tak menolaknya. Ya, meskipun Lili dalam keadaan mabuk, tetapi setidaknya bagi Leo, Lili juga menikmati semua itu.

"Karena ucapanmu keterlaluan, Leo. Kenapa kamu tak menyadari itu, ha? Dan lagi, apa yang kamu katakan adalah bohong, bahkan semua yang keluar dari mulutmu adalah kebohongan!" geram Lili seraya kembali menunjuk wajah Leo.

Leo pun menepis tangan Lili dengan kasar dan berbalik menunjuk Lili.

"Jaga sikapmu!" ucap Leo pelan, tetapi penuh penekanan. Tatapannya jelas sekali menunjukan bahwa, dia sedang benar-benar marah. Wajahnya bahkan terlihat memerah.

Terpopuler

Comments

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

ntar jg lama2 ktauan klakuan si Leo dan janagn menyesal klo smpe si Li2 pergi jauh ntah ke mana

2023-02-02

0

manda_

manda_

leo ini benar2 ya bikin kesel

2023-01-10

0

☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ

☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ

tapi seriusan deh pengen banget rasanya nabok si Leo 🤣🤣🤣

2022-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - PERMULAAN
2 BAB 2 - KENAPA DIA SANGAT SENSITIF?
3 BAB 3 - KUPIKIR KAMU MATI
4 BAB 4 - BUKET LILY UNTUK LILI
5 BAB 5 - LEO GAGAL MEMBUJUK LILI?
6 BAB 6 - JANGAN SAMPAI NYONYA MARAH!
7 BAB 7 - LILI MENGGELEDAH PONSEL LEO?
8 BAB 8 - JANGAN MENOLAKKU DENGAN ALASAN APAPUN!
9 BAB 9 - SINDIRAN UNTUK LILI?
10 BAB 10 - LEO MEMBUANG HADIAH?
11 BAB 11 - KAMULAH YANG BODOH!
12 BAB 12 - SISIL DIPECAT?
13 BAB 13 - TITIPAN YANG MEMBUAT SISIL SHOCK?
14 BAB 14 - DICAMPAKKAN BAGAI SAMPAH?
15 BAB 15 - KENAPA TIBA-TIBA LEO PERHITUNGAN?
16 BAB 16 - LEO MERAMPOK LILI?
17 PART 17 - PERTAMA KALI MENEMANI LEO BEKERJA
18 PART 18 - LILI MEMBAWA KEBERUNTUNGAN?
19 PART 19 - KENAPA BEKAS ITU MASIH TERLIHAT?
20 PART 20 - BAGAI PINANG DIBELAH DUA
21 PART 21 - ADA APA DENGAN MAISY?
22 PART 22 - KEMARAHAN LEO
23 PART 23 - LIBURAN DADAKAN
24 PART 24 - LEO MELEWATKAN HAL PENTING
25 PART 25 - LEO PRIA IDAMAN SEMUA WANITA?
26 PART 26 - LEO TAK MENGUNDANG LILI KE PESTA?
27 PART 27 - PEMILIK EO MENGENAL LEO?
28 PART 28 - PERTEMUAN TAK DIDUGA
29 PART 29 - LEO MENGUNDANG FLORENCE KE KAMARNYA?
30 PART 30 - KENAPA TIBA-TIBA MEMIKIRKANNYA?
31 PART 31 - PAGI INI LEO TERLIHAT SEGAR
32 PART 32 - SIKAP LILI BERBEDA?
33 BAB 33 - LEO LUPA MENJEMPUT LILI?
34 BAB 34 - BERGEGAS PULANG
35 PART 35 - KEADAAN LEO MENGKHAWATIRKAN?
36 PART 36 - AKU ISTRIMU, BUKAN PEMBANTUMU!
37 PART 37 - KENAPA HARUS MARAH?
38 PART 38 - LEO AROGAN?
39 PART 39 - TERASA FAMILIAR
40 PART 40 - BERKOMPROMI DENGAN NOTARIS
41 PART 41 - KECURIGAAN LEO
42 PART 42 - MOMEN LANGKA
43 PART 43 SIAPA PENGIRIM KOTAK HADIAH ITU?
44 PART 44 INGIN BERCERAI
45 PART 45 - DIA SUDAH BOSAN BERNAPAS
46 PART 46 - TAKKAN MERUBAH KEPUTUSAN
47 PART 47 MENCARI LILI
48 PART 48 BERTEMU MANTAN ATASAN
49 PART 49 - TAKKAN MENGHALANGIMU
50 PART 50 KIRIMKAN SAJA SURAT GUGATAN ITU
51 PART 51 - MENGELABUI LEO
52 PART 52 - MENDAPATKAN PEKERJAAN BARU
53 PART 53 - HARI PERTAMA BEKERJA
54 PART 54 - HARI PERESMIAN KANTOR BARU
55 PART 55 - APA SEBENARNYA YANG TERJADI?
56 PART 56 - PERDEBATAN ANTARA LILI& FLORENCE
57 PART 57 - PERTEMUAN LILI&LEO
58 PART 58 - APA-APAAN INI?
59 PART 59 - KEBINGUNGAN LEO
60 PART 60 - BERTEMU MAMI MERTUA
61 PART 61 - JANGAN IKUT CAMPUR KE DALAM MASALAHKU!
62 PART 62 - LEBIH BAIK DIPECAT
63 PART 63 ANCAMAN LILI
64 PART 64 SURAT UNTUK LILI
65 PART 65 - APA YANG SEDANG LILI RENCANAKAN?
66 PART 66 - LILI LICIK?
67 PART 67 - BERDEBAT DENGAN BRAM
68 PART 68 - MENJEMPUT LILI
69 PART 69 - MENGINGINKAN KETENANGAN
70 PART - SIAPA ANAK LELAKI ITU?
71 PART 71 - MENGIRIMKAN POTRET ANAK ITU
72 PART 72 - KEDATANGAN ORANG YANG TAK DIHARAPKAN
73 PART 73 MEMERIKSA LAPORAN MEDIS
74 PART 74 - LEO TAHU TENTANG ANAK ITU
75 PART 75 - AKU SELALU BERHATI-HATI
76 PART 76 - APA KITA HARUS TES DNA?
77 PART 77 - APA YANG LILI PIKIRKAN?
Episodes

Updated 77 Episodes

1
BAB 1 - PERMULAAN
2
BAB 2 - KENAPA DIA SANGAT SENSITIF?
3
BAB 3 - KUPIKIR KAMU MATI
4
BAB 4 - BUKET LILY UNTUK LILI
5
BAB 5 - LEO GAGAL MEMBUJUK LILI?
6
BAB 6 - JANGAN SAMPAI NYONYA MARAH!
7
BAB 7 - LILI MENGGELEDAH PONSEL LEO?
8
BAB 8 - JANGAN MENOLAKKU DENGAN ALASAN APAPUN!
9
BAB 9 - SINDIRAN UNTUK LILI?
10
BAB 10 - LEO MEMBUANG HADIAH?
11
BAB 11 - KAMULAH YANG BODOH!
12
BAB 12 - SISIL DIPECAT?
13
BAB 13 - TITIPAN YANG MEMBUAT SISIL SHOCK?
14
BAB 14 - DICAMPAKKAN BAGAI SAMPAH?
15
BAB 15 - KENAPA TIBA-TIBA LEO PERHITUNGAN?
16
BAB 16 - LEO MERAMPOK LILI?
17
PART 17 - PERTAMA KALI MENEMANI LEO BEKERJA
18
PART 18 - LILI MEMBAWA KEBERUNTUNGAN?
19
PART 19 - KENAPA BEKAS ITU MASIH TERLIHAT?
20
PART 20 - BAGAI PINANG DIBELAH DUA
21
PART 21 - ADA APA DENGAN MAISY?
22
PART 22 - KEMARAHAN LEO
23
PART 23 - LIBURAN DADAKAN
24
PART 24 - LEO MELEWATKAN HAL PENTING
25
PART 25 - LEO PRIA IDAMAN SEMUA WANITA?
26
PART 26 - LEO TAK MENGUNDANG LILI KE PESTA?
27
PART 27 - PEMILIK EO MENGENAL LEO?
28
PART 28 - PERTEMUAN TAK DIDUGA
29
PART 29 - LEO MENGUNDANG FLORENCE KE KAMARNYA?
30
PART 30 - KENAPA TIBA-TIBA MEMIKIRKANNYA?
31
PART 31 - PAGI INI LEO TERLIHAT SEGAR
32
PART 32 - SIKAP LILI BERBEDA?
33
BAB 33 - LEO LUPA MENJEMPUT LILI?
34
BAB 34 - BERGEGAS PULANG
35
PART 35 - KEADAAN LEO MENGKHAWATIRKAN?
36
PART 36 - AKU ISTRIMU, BUKAN PEMBANTUMU!
37
PART 37 - KENAPA HARUS MARAH?
38
PART 38 - LEO AROGAN?
39
PART 39 - TERASA FAMILIAR
40
PART 40 - BERKOMPROMI DENGAN NOTARIS
41
PART 41 - KECURIGAAN LEO
42
PART 42 - MOMEN LANGKA
43
PART 43 SIAPA PENGIRIM KOTAK HADIAH ITU?
44
PART 44 INGIN BERCERAI
45
PART 45 - DIA SUDAH BOSAN BERNAPAS
46
PART 46 - TAKKAN MERUBAH KEPUTUSAN
47
PART 47 MENCARI LILI
48
PART 48 BERTEMU MANTAN ATASAN
49
PART 49 - TAKKAN MENGHALANGIMU
50
PART 50 KIRIMKAN SAJA SURAT GUGATAN ITU
51
PART 51 - MENGELABUI LEO
52
PART 52 - MENDAPATKAN PEKERJAAN BARU
53
PART 53 - HARI PERTAMA BEKERJA
54
PART 54 - HARI PERESMIAN KANTOR BARU
55
PART 55 - APA SEBENARNYA YANG TERJADI?
56
PART 56 - PERDEBATAN ANTARA LILI& FLORENCE
57
PART 57 - PERTEMUAN LILI&LEO
58
PART 58 - APA-APAAN INI?
59
PART 59 - KEBINGUNGAN LEO
60
PART 60 - BERTEMU MAMI MERTUA
61
PART 61 - JANGAN IKUT CAMPUR KE DALAM MASALAHKU!
62
PART 62 - LEBIH BAIK DIPECAT
63
PART 63 ANCAMAN LILI
64
PART 64 SURAT UNTUK LILI
65
PART 65 - APA YANG SEDANG LILI RENCANAKAN?
66
PART 66 - LILI LICIK?
67
PART 67 - BERDEBAT DENGAN BRAM
68
PART 68 - MENJEMPUT LILI
69
PART 69 - MENGINGINKAN KETENANGAN
70
PART - SIAPA ANAK LELAKI ITU?
71
PART 71 - MENGIRIMKAN POTRET ANAK ITU
72
PART 72 - KEDATANGAN ORANG YANG TAK DIHARAPKAN
73
PART 73 MEMERIKSA LAPORAN MEDIS
74
PART 74 - LEO TAHU TENTANG ANAK ITU
75
PART 75 - AKU SELALU BERHATI-HATI
76
PART 76 - APA KITA HARUS TES DNA?
77
PART 77 - APA YANG LILI PIKIRKAN?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!