ISTRIKU SEPERTI PARANORMAL
Jum'at pagi di sebuah gedung perkantoran yang menjulang tinggi dan terletak di kawasan Ibukota Jakarta, terdengar dering panggilan telepon yang datang dari sebuah ponsel yang berada di atas meja di salah satu ruang kerja yang ada di gedung tersebut.
Dering panggilan telepon itu lantas mengalihkan perhatian seorang pria berusia 26 tahun yang penampilannya tempak acak-acakan.
Ya, tiga kancing bagian atas dari kemeja yang dikenakan pria itu telah terbuka, sabuk celananya telah terlepas, dan ada seorang wanita seksi di pangkuan pria itu. Pria itu memperlakukan wanita di pangkuannya dengan begitu mesra.
Pria itu adalah Leonardo Sasongko. Wajahnya tampan, dengan tinggi tubuh hampir mencapai 180 centimeter, dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ibunya seorang wanita yang berprofesi sebagai fashion designer, dan ayahnya adalah Pemilik Sasongko Group.
Sasongko Group adalah perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang Resort-Hotel. Cabang perusahaannya berada hampir di seluruh Indonesia dan beberapa Resort-Hotel-nya berada di beberapa negara asing. Leo yang sebelumnya ditugaskan di kantor cabang di daerah Bandung, selama satu tahun ini telah ditugaskan di kantor pusat dan menjabat sebagai manajer operasional di perusahaan itu.
"Tunggu sebentar," ucap Leo menghentikan cumbuannya, tetapi wanita di atas pangkuannya terus saja mencoba menggodanya. Hal itu membuatnya sedikit risi dan menatap wanita itu dengan tajam.
Wanita itupun akhirnya diam.
Leo lantas mengambil ponselnya dan memeriksa, siapa sebenarnya yang sudah mengganggu kesenangannya?
Leo tiba-tiba terdiam, dia menahan napasnya sejenak setelah melihat siapa yang kini menghubunginya.
'Astaga ... dia selalu menggangguku di saat aku ingin bersenang-senang!'' batin Leo, kemudian mengembuskan napas sedikit kasar.
Seketika mood-nya menjadi berantakan. Keinginan untuk melanjutkan kegiatannya bersama wanita yang masih berada di pangkuannya pun langsung sirna.
"Menyingkir!" ucap Leo seraya memberikan isyarat dengan kepalanya agar wanita itu turun dari pangkuannya. Nada bicaranya juga terdengar tak senang sehingga membuat wanita itu bergegas turun dari pangkuan Leo.
"Kenapa, Pak? Apa yang terjadi?" tanya wanita berusia 24 tahun itu, yang tak lain adalah sekretaris yang sudah satu tahun ini bekerja dengan Leo.
Leo mengayunkan tangannya ke arah pintu, mengisyaratkan agar sekretaris bernama Sisilia itu keluar dari ruangannya.
"Apa sekarang Anda mengusir Saya, Pak?" tanya wanita yang biasa disapa Sisil itu, nada bicaranya terdengar terkejut.
"Rapikan pakaianmu, dan kembali ke mejamu. Mulailah bekerja!" ucap Leo terdengar dingin.
Sisil menghela napas dan bergegas merapikan pakaiannya yang sempat acak-acakan karena ulah atasannya itu. Setelah penampilannya rapi, Sisil pun mengembuskan napas sedikit berat.
"Kalau begitu, apa Anda butuh sesuatu? Kenapa Anda terlihat kesal?" tanya Sisil.
"Keluar, Sisil!" ucap Leo terdengar tak senang. Dia bahkan enggan menatap Sisil.
Sisil pun sedikit terkejut dengan itu. Atasannya itu menjadi sangat dingin setelah sebelumnya memperlakukannya dengan begitu mesra.
"Kalau begitu, panggil Saya jika mood Anda sudah jauh lebih baik," ucap Sisil dan Leo mengabaikan apa yang Sisil katakan. Leo memilih pergi ke kamar mandi dan Sisil bergegas keluar dari ruang kerja Leo.
'Siapa, sih, yang membuatnya kesal? Aku yakin dia menjadi marah setelah melihat panggilan telepon itu. Benar-benar membuatku tak semangat bekerja!' batin Sisil menggerutu di tengah langkah menuju meja kerjanya.
Bagaimana tidak kesal? Suhu di dalam tubuhnya telah memanas, tetapi Leo justru mengabaikannya sebelum dia bisa mendapatkan sentuhan yang lebih jauh. Bagaimanapun, dia seorang wanita normal. Entah bagaimana awalnya dia bisa sedekat itu dengan Leo, tetapi meski tahu siapa Leo, dia benar-benar tak bisa menghindari pesona Leo. Jantungnya akan berdebar lebih cepat setiap kali dia dekat dengan Leo. Sisil rasa, semua wanita di dunia ini akan menyukai pria tampan dan kaya raya seperti Leo.
Sementara itu di ruangan Leo, setelah keluar dari kamar mandi, Leo pun mengambil ponselnya dan menghubungi kontak yang sebelumnya menghubunginya. Tak lama, panggilannya pun dijawab oleh orang itu.
'Halo, Sayang,' ucap Leo terdengar begitu tenang.
'Di mana?' tanya orang itu, yang tak lain adalah seorang wanita.
Leo menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan perlahan. Setiap kali dia bicara di telepon dengan wanita itu, selalu saja wanita itu mengajukan pertanyaan yang sama. Apakah wanita itu tak bosan terus menanyakan di mana? Pikir Leo.
'Tentu saja aku di kantor, aku baru akan memulai pekerjaanku. Ada apa?' ucap Leo yang lagi-lagi terdengar tenang.
'Oh ya?' ucap wanita itu terdengar meragukan apa yang Leo katakan.
Leo pun memutar bola matanya dan bersiap untuk bicara. Namun, belum sempat dia bicara, wanita itu sudah kembali bicara.
'Aku harap kamu memang benar-benar bekerja, Leo. Jangan sampai aku datang ke kantormu dan melihatmu sedang melakukan hal tidak-tidak bersama sekretarismu yang genit itu!' ancam wanita itu.
'Ayolah, Sayang. Apa maksudmu bicara begitu? Siapa yang akan melakukan hal tidak-tidak dengan wanita yang kamu bilang genit? Itu bukan seleraku,' ucap Leo.
'Baiklah, aku hanya ingin mengingatkanmu agar kamu mengingat statusmu sekarang. Jadi jangan macam-macam, bekerja saja dengan benar,' ucap wanita itu dan telepon berakhir.
Leo terdiam sejenak, setelah itu dia mengembuskan napas kasar.
'Dia terus saja mengingatkanku tentang itu, siapa juga yang lupa tentang statusku? Lagipula, aku hanya sedikit bersenang-senang di luar rumah, toh pada akhirnya aku tetap menjadi suaminya!' batin Leo kesal.
Leo tiba-tiba teringat kembali pada kejadian dua tahun lalu, ketika wanita yang baru saja bicara di telepon dengannya datang ke kantornya dan membuatnya terkejut setengah mati.
Flashback cerita 2 tahun lalu.
"Are you serious?" pekik Leo merasa sangat shock di depan wanita yang saat ini sedang duduk seraya menangis di atas sofa di ruang kerjanya.
Leo shock bukan main ketika wanita yang bertemu dengannya 1 bulan yang lalu itu tiba-tiba datang ke kantornya dan memberikan testpack dengan hasil dua garis padanya.
Wanita itu positif hamil setelah satu bulan lalu berhubungan badan dengan Leo, dan anak itu adalah nak Leo. Ketika wanita itu berhubungan dengan Leo, itu adalah pengalaman pertama bagi wanita itu. Wanita itu tak pernah melakukannya dengan pria manapun selain dengan Leo.
___
'Dia bisa membuatku gila jika terus bersikap seperti ini. Apa selain seorang istri, sekarang dia juga beralih menjadi paranormal? Kenapa juga dia seakan tahu apa saja yang aku lakukan?' batin Leo heran.
Ya, wanita itu kini adalah istri Leo. Wanita cantik berambut panjang bergelombang, dengan tinggi tubuh semampai, dan berusia 26 tahun itu bernama Liliana. Wanita itu dinikahi oleh Leo setelah perbuatan Leo mengakibatkan wanita yang biasa disapa Lili itu mengandung.
Semuanya berawal ketika Leo menghadiri acara reuni SMA dua tahun lalu. Saat itu Leo diberikan tantangan oleh dua orang teman prianya untuk mendekati Lili yang di masa SMA terkenal sangat dingin dan tak pernah berbaur dengan pria manapun. Lili bahkan hanya terlihat dekat dengan satu orang siswi SMA.
Saat itu, Leo diminta untuk mendekati Lili dan harus mengantar Lili pulang. Jika Leo berhasil melakukannya, maka sebagai imbalannya Leo akan mendapatkan jam tangan sport yang berharga fantastis dari temannya. Jam tangan itu telah menjadi incaran Leo saat itu sehingga Leo mencoba menerima tantangan itu.
Siapa sangka, dengan begitu mudahnya Leo justru berhasil memenuhi tantangan yang diberikan oleh teman-temannya. Namun, bukannya mengantar Lili ke rumah, Leo justru membawa Lili ke sebuah hotel. Dalam keadaan mabuk, kejadian itupun tak terelakan.
Leo yang saat itu masih memiliki kekasih, pada akhirnya tetap menikahi Lili demi mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kini, pernikahan Leo dan Lili telah berjalan 2 tahun, dan usia anaknya bersama Lili 1 tahun 3 bulan.
Sebenarnya, setelah menikahi Lili dan hidup bersama Lili, Leo sempat jatuh cinta pada Lili. Meski Lili memiliki sikap yang tegas, tetapi Leo masih bisa menerima Lili. Namun, sejak anaknya bersama Lili lahir, sikap Lili benar-benar memuakkan. Terlebih ketika Lili sudah mengajukan banyak pertanyaan setelah dia kembali dari bekerja, ataupun setelah dia kembali dari perjalanan bisnis ke luar kota. Benar-benar membuat Leo kesal.
Perhatian Leo teralihkan ketika mendengar notifikasi pesan dari ponselnya.
'Jangan pulang terlambat, kuharap hari ini kamu tak melupakan sesuatu.'
Leo terdiam bingung setelah membaca pesan itu, pesan itu dikirim oleh Lili.
'Memangnya ada apa hari ini?' batin Leo bertanya-tanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ
hayoooo Leo ini hari apa🤭🤭🤭kau Jan melupakan sesuatu yaaaa
2023-05-04
1
m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ
hay ka dan... q mampir🤗🤗🤗🤗pelan" q baca'y yaaaaaa🥰🥰🥰🤭🤭🤭🤭
2023-05-04
2
K4RL4
tak ku sangka othor melahirkan karya baru lagi, walau ud bbrp bab, cus klik fav deh 👍🏾💪🏾😊
2023-02-22
1