BAB 2 - KENAPA DIA SANGAT SENSITIF?

Leo pun menggidigkan bahunya.

'Lihatlah, wanita selalu begitu. Kenapa wanita tak bisa secara langsung memberitahu inti dari pesan yang disampaikannya? Aku juga tak mengerti, ada apa sebenarnya hari ini?' batin Leo. Dari pada pusing memikirkan apa yang dimaksud oleh Lili, lebih baik dia benar-benar memulai pekerjaannya, pikirnya.

Leo mengambil cangkir kopi di mejanya dan merasakan kopi itu tidak cukup hangat sehingga dia tak ingin menikmatinya. Dia lantas menekan panggilan menuju telepon di meja Sisil dan meminta Sisil untuk membuatkan secangkir kopi yang baru untuknya.

Selang beberapa menit, Sisil memasuki ruangan Leo seraya membawa kopi yang diminta oleh Leo tadi.

"Pak Leo, Saya ingin mengingatkan Anda bahwa, malam ini Anda akan menghadiri pesta hari jadi PT. Green House yang ke 15 tahun. Apakah Anda membutuhkan sesuatu untuk pergi ke pesta nanti? Saya akan menyiapkannya untuk Anda," ucap Sisil.

Leo terdiam sejenak. Melihat itu, Sisil pikir Leo masih dalam keadaan mood yang buruk seperti sebelumnya.

"Begini, Pak. Saya pikir akan sangat membuang waktu jika Anda harus pulang dulu ke rumah, karena acaranya dimulai pukul 19.30 malam nanti," ucap Sisil.

PT. Green House adalah perusahaan properti yang memiliki konsep perumahan hijau. Misalnya, perumahan-perumahan kelas menengah atas yang lebih mengutamakan taman luas nan hijau.

"Saya ada jas baru di mobil, kamu bisa mengambilnya sekarang," ucap Leo di tengah kegiatannya. Dia sedang melihat sesuatu di dalam laptopnya.

"Baiklah, bagaimana dengan Saya?" tanya Sisil, sontak Leo kembali terdiam.

Leo kemudian menyandarkan punggungnya di sandaran kursi kerjanya, dan memperhatikan Sisil. Dari ujung kaki hingga rambut Sisil tak luput dari perhatian Leo.

'Bagaimana jika aku ajak Lili saja?' batin Leo.

Ya, Leo justru terpikirkan Lili. Dia pikir, mungkin akan menyenangkan jika dia mengajak Lili bersamanya. Entah kapan terakhir kali dia mengajak Lili pergi keluar.

"Ini acara kantor 'kan, Pak? Jadi, apa Anda akan mengajak Saya juga?" tanya Sisil, sontak Leo tersadar dari lamunannya.

Tiba-tiba Leo memikirkan tentang anaknya yang masih bayi. Meski ada pengasuh, sepertinya tak mungkin Lili mau meninggalkan bayinya. Sejak Lili melahirkan, alasan Lili selalu saja enggan meninggalkan anak ketika Leo mengajak Lili pergi keluar berdua saja.

"Atur saja olehmu," ucap Leo dan kembali melihat laptopnya.

Tentu saja jawaban Leo membuat Sisil senang. Memang ini bukan yang pertama kalinya dia menemani Leo pergi keluar kantor, sebelumnya dia juga pernah menemani Leo ke acara pesta. Dia benar-benar jatuh hati pada Leo, meski Leo hanya bersikap baik ketika memiliki keinginan terhadap dirinya.

Setelah keinginan Leo terpenuhi, Leo akan kembali bersikap dingin seperti sekarang. Namun, justru itulah yang membuat Sisil merasa senang dengan Leo, baginya menaklukan hati Leo lebih menantang dibandingkan menghadapi klien perusahaan yang merepotkan.

"Kalau begitu, Saya akan segera siapkan apa yang Anda butuhkan. Bisakah Saya mengambil kunci mobil Anda sekarang?" ucap Sisil.

"Ke mana matamu? Kunci mobil Saya sejak tadi ada di atas meja!" ucap Leo terdengar begitu dingin. Namun, bukannya kesal, Sisil justru terkekeh mendengar jawaban Leo. Hal itu membuat Leo kembali melihat Sisil.

"Apa yang kamu tertawakan?" tanya Leo seraya menaikan satu alisnya. Tatapannya terlihat tak senang, tetapi itu justru tak menghentikan kekehan Sisil.

"Leo ..."

Leo semakin menatap Sisil tak senang ketika mendengar Sisil justru memanggilnya dengan sebutan nama.

"Maaf, aku hanya ingin membuatmu tak terlalu tegang," ucap Sisil.

Leo menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan sedikit kasar. Setelah itu dia mengambil dompetnya dan mengambil salah satu kartu kredit di dalam dompet tersebut.

"Panggil Saya yang sopan, bagaimanapun kamu tetap bawahan Saya!" tegas Leo, membuat Sisil terdiam.

"Ambil ini, beli gaun untukmu dan temani Saya malam ini!" perintah Leo.

Sisil tersenyum dan mengambil kartu kredit itu.

"Ngomong-ngomong, Le ..." Leo lagi-lagi menatap Sisil tak senang ketika Sisil hampir saja menyebut namanya.

"Maaf, Pak. Maksud Saya, gaun seperti apa yang Anda inginkan untuk Saya pakai malam nanti?" tanya Sisil.

Leo menahan napasnya sejenak dan mengembuskannya dengan sedikit berat.

"Kenapa kamu bertanya pada Saya? Apa kamu pikir Saya fashion stylist-mu?" tanya Leo heran.

"Bukan begitu, Saya tak ingin mempermalukan Anda nanti malam, jadi Saya pikir Saya membutuhkan saran Anda. Atau mungkin Anda memiliki permintaan khusus?" ucap Sisil, kemudian tersenyum.

Leo tiba-tiba bangkit dari duduknya dan menatap Sisil dengan marah. Sisil pun menjadi tegang melihat tatapan Leo.

"Sisil, seharusnya kamu tahu bahwa Saya atasanmu, jadi jangan tanyakan hal konyol seperti itu pada Saya!" kesal Leo.

Sisil akan mengatakan sesuatu, tetapi Leo justru kembali bicara.

"Istri Saya bahkan tak pernah menanyakan hal seperti itu, lalu kenapa kamu justru menanyakan hal seperti itu pada Saya? Apa kamu sedang mengejek Saya? Kamu pikir Saya pria macam apa, ha? Saya tak mengurusi masalah gaun!" geram Leo.

"Maaf, Pak. Maksud Saya bukan begitu, Saya hanya ingin membuat Anda tak merasa malu ketika mengajak Saya menghadiri pesta nanti malam, jadi Saya meminta saran An ..."

"Kalau begitu jangan mempermalukan Saya! Isn't it that simple?" geram Leo.

Sisil akan mengatakan sesuatu, tetapi Leo lebih dulu membuatnya bungkam dengan mengayunkan tangannya ke arah pintu.

"Ambil kunci mobil Saya, dan keluar dari ruangan Saya. Mengganggu saja!" kesal Leo dan kembali duduk di kursi kerjanya.

Sisil pun bergegas keluar dari ruangan Leo. Begitu dia menutup pintu ruangan Leo, dia menggenggam kartu kredit yang Leo berikan tadi dengan erat.

'Dia tak perlu marah-marah begitu 'kan? Aku kan hanya bertanya. Lagipula, aku melakukannya untuk dirinya sendiri. Benar-benar keterlaluan, kenapa dia sangat sensitif? Kenapa juga dia membandingkan aku dengan istrinya? Benar-benar sudah gila!' batin Sisil kesal.

Sisil pun bergegas menuju mobil Leo dan mengambil jas baru Leo. Jam makan siang nanti, dia akan izin pada Leo untuk membeli gaun baru sesuai yang Leo perintahkan. Dia berpikir, malam ini dia akan membuat Leo sampai enggan berpaling darinya.

***

Waktu berlalu, hari sudah menjelang petang.

Di sisi lain, tepatnya di sebuah rumah berlantai dua, Lili sedang memeriksa persiapan makan malam. Makan malam kali ini spesial baginya, karena itu dia ingin memastikan bahwa tak ada sedikitpun kesalahan. Makan malam kali ini juga akan berlangsung dekat kolam renang yang ada di kediamannya.

Di bawah ini gambaran rumah Leo dan Lili, ya, menteman.

Ada dua orang asisten rumah tangga yang membantu menyiapkan makan malam tersebut.

"Bagaimana, Nyonya? Apa masih ada yang belum sesuai?" tanya salah satu asisten rumah tangga bernama Ani.

Lili meletakan jari telunjuknya di dagu, dia tampak sedang berpikir. Sedetik kemudian dia teringat pada Leo.

"Tolong ditutup semuanya, pastikan tidak dihinggapi apapun. Saya akan menunggu suami Saya pulang," ucap Lili dan bergegas memasuki rumah.

Lili pergi ke kamar dan mengambil ponselnya. Dia lantas menghubungi kontak Leo. Panggilan itu tersambung, tetapi Leo tak menjawab panggilannya.

'Apa dia masih dijalan pulang?' batin Lili bingung.

Biasanya, saat sedang mengemudi Leo takan menjawab panggilan. Namun, dari pada memikirkan tentang kemungkinan itu, entah mengapa Lili justru merasa khawatir Leo takan mendengarkan permintaannya tadi siang agar Leo tak pulang terlambat ke rumah.

Ya, Lili khawatir dan justru merasa gelisah makan malam spesial yang telah disiapkan untuk dinikmati bersama Leo akan sia-sia.

Lili akhirnya mengetik pesan singkat.

'Apa kamu sudah dijalan pulang? Kenapa tak menjawab teleponku?'

Lili menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan perlahan setelah mengirimkan pesan tersebut.

'Kuharap dia tak mengecewakanku,' batin Lili cemas.

Terpopuler

Comments

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

yaaa Lili kau Alan kecewa karna Leo akan pergi sama Sisil ke acara pertemuan relasi bisnis 😌😌

2023-05-04

1

manda_

manda_

sekretaris gatel bgt ya

2023-01-10

0

☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ

☠⏤͟͟͞R⚜🍾⃝ ὶʀαͩyᷞαͧyᷠυᷧͣ🏘⃝Aⁿᵘ

ah pasti bakal kecewa ini mah..tapi aku jadi pengen liat Leo ditabok sama Lili🤣🤣🤣🙈

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - PERMULAAN
2 BAB 2 - KENAPA DIA SANGAT SENSITIF?
3 BAB 3 - KUPIKIR KAMU MATI
4 BAB 4 - BUKET LILY UNTUK LILI
5 BAB 5 - LEO GAGAL MEMBUJUK LILI?
6 BAB 6 - JANGAN SAMPAI NYONYA MARAH!
7 BAB 7 - LILI MENGGELEDAH PONSEL LEO?
8 BAB 8 - JANGAN MENOLAKKU DENGAN ALASAN APAPUN!
9 BAB 9 - SINDIRAN UNTUK LILI?
10 BAB 10 - LEO MEMBUANG HADIAH?
11 BAB 11 - KAMULAH YANG BODOH!
12 BAB 12 - SISIL DIPECAT?
13 BAB 13 - TITIPAN YANG MEMBUAT SISIL SHOCK?
14 BAB 14 - DICAMPAKKAN BAGAI SAMPAH?
15 BAB 15 - KENAPA TIBA-TIBA LEO PERHITUNGAN?
16 BAB 16 - LEO MERAMPOK LILI?
17 PART 17 - PERTAMA KALI MENEMANI LEO BEKERJA
18 PART 18 - LILI MEMBAWA KEBERUNTUNGAN?
19 PART 19 - KENAPA BEKAS ITU MASIH TERLIHAT?
20 PART 20 - BAGAI PINANG DIBELAH DUA
21 PART 21 - ADA APA DENGAN MAISY?
22 PART 22 - KEMARAHAN LEO
23 PART 23 - LIBURAN DADAKAN
24 PART 24 - LEO MELEWATKAN HAL PENTING
25 PART 25 - LEO PRIA IDAMAN SEMUA WANITA?
26 PART 26 - LEO TAK MENGUNDANG LILI KE PESTA?
27 PART 27 - PEMILIK EO MENGENAL LEO?
28 PART 28 - PERTEMUAN TAK DIDUGA
29 PART 29 - LEO MENGUNDANG FLORENCE KE KAMARNYA?
30 PART 30 - KENAPA TIBA-TIBA MEMIKIRKANNYA?
31 PART 31 - PAGI INI LEO TERLIHAT SEGAR
32 PART 32 - SIKAP LILI BERBEDA?
33 BAB 33 - LEO LUPA MENJEMPUT LILI?
34 BAB 34 - BERGEGAS PULANG
35 PART 35 - KEADAAN LEO MENGKHAWATIRKAN?
36 PART 36 - AKU ISTRIMU, BUKAN PEMBANTUMU!
37 PART 37 - KENAPA HARUS MARAH?
38 PART 38 - LEO AROGAN?
39 PART 39 - TERASA FAMILIAR
40 PART 40 - BERKOMPROMI DENGAN NOTARIS
41 PART 41 - KECURIGAAN LEO
42 PART 42 - MOMEN LANGKA
43 PART 43 SIAPA PENGIRIM KOTAK HADIAH ITU?
44 PART 44 INGIN BERCERAI
45 PART 45 - DIA SUDAH BOSAN BERNAPAS
46 PART 46 - TAKKAN MERUBAH KEPUTUSAN
47 PART 47 MENCARI LILI
48 PART 48 BERTEMU MANTAN ATASAN
49 PART 49 - TAKKAN MENGHALANGIMU
50 PART 50 KIRIMKAN SAJA SURAT GUGATAN ITU
51 PART 51 - MENGELABUI LEO
52 PART 52 - MENDAPATKAN PEKERJAAN BARU
53 PART 53 - HARI PERTAMA BEKERJA
54 PART 54 - HARI PERESMIAN KANTOR BARU
55 PART 55 - APA SEBENARNYA YANG TERJADI?
56 PART 56 - PERDEBATAN ANTARA LILI& FLORENCE
57 PART 57 - PERTEMUAN LILI&LEO
58 PART 58 - APA-APAAN INI?
59 PART 59 - KEBINGUNGAN LEO
60 PART 60 - BERTEMU MAMI MERTUA
61 PART 61 - JANGAN IKUT CAMPUR KE DALAM MASALAHKU!
62 PART 62 - LEBIH BAIK DIPECAT
63 PART 63 ANCAMAN LILI
64 PART 64 SURAT UNTUK LILI
65 PART 65 - APA YANG SEDANG LILI RENCANAKAN?
66 PART 66 - LILI LICIK?
67 PART 67 - BERDEBAT DENGAN BRAM
68 PART 68 - MENJEMPUT LILI
69 PART 69 - MENGINGINKAN KETENANGAN
70 PART - SIAPA ANAK LELAKI ITU?
71 PART 71 - MENGIRIMKAN POTRET ANAK ITU
72 PART 72 - KEDATANGAN ORANG YANG TAK DIHARAPKAN
73 PART 73 MEMERIKSA LAPORAN MEDIS
74 PART 74 - LEO TAHU TENTANG ANAK ITU
75 PART 75 - AKU SELALU BERHATI-HATI
76 PART 76 - APA KITA HARUS TES DNA?
77 PART 77 - APA YANG LILI PIKIRKAN?
Episodes

Updated 77 Episodes

1
BAB 1 - PERMULAAN
2
BAB 2 - KENAPA DIA SANGAT SENSITIF?
3
BAB 3 - KUPIKIR KAMU MATI
4
BAB 4 - BUKET LILY UNTUK LILI
5
BAB 5 - LEO GAGAL MEMBUJUK LILI?
6
BAB 6 - JANGAN SAMPAI NYONYA MARAH!
7
BAB 7 - LILI MENGGELEDAH PONSEL LEO?
8
BAB 8 - JANGAN MENOLAKKU DENGAN ALASAN APAPUN!
9
BAB 9 - SINDIRAN UNTUK LILI?
10
BAB 10 - LEO MEMBUANG HADIAH?
11
BAB 11 - KAMULAH YANG BODOH!
12
BAB 12 - SISIL DIPECAT?
13
BAB 13 - TITIPAN YANG MEMBUAT SISIL SHOCK?
14
BAB 14 - DICAMPAKKAN BAGAI SAMPAH?
15
BAB 15 - KENAPA TIBA-TIBA LEO PERHITUNGAN?
16
BAB 16 - LEO MERAMPOK LILI?
17
PART 17 - PERTAMA KALI MENEMANI LEO BEKERJA
18
PART 18 - LILI MEMBAWA KEBERUNTUNGAN?
19
PART 19 - KENAPA BEKAS ITU MASIH TERLIHAT?
20
PART 20 - BAGAI PINANG DIBELAH DUA
21
PART 21 - ADA APA DENGAN MAISY?
22
PART 22 - KEMARAHAN LEO
23
PART 23 - LIBURAN DADAKAN
24
PART 24 - LEO MELEWATKAN HAL PENTING
25
PART 25 - LEO PRIA IDAMAN SEMUA WANITA?
26
PART 26 - LEO TAK MENGUNDANG LILI KE PESTA?
27
PART 27 - PEMILIK EO MENGENAL LEO?
28
PART 28 - PERTEMUAN TAK DIDUGA
29
PART 29 - LEO MENGUNDANG FLORENCE KE KAMARNYA?
30
PART 30 - KENAPA TIBA-TIBA MEMIKIRKANNYA?
31
PART 31 - PAGI INI LEO TERLIHAT SEGAR
32
PART 32 - SIKAP LILI BERBEDA?
33
BAB 33 - LEO LUPA MENJEMPUT LILI?
34
BAB 34 - BERGEGAS PULANG
35
PART 35 - KEADAAN LEO MENGKHAWATIRKAN?
36
PART 36 - AKU ISTRIMU, BUKAN PEMBANTUMU!
37
PART 37 - KENAPA HARUS MARAH?
38
PART 38 - LEO AROGAN?
39
PART 39 - TERASA FAMILIAR
40
PART 40 - BERKOMPROMI DENGAN NOTARIS
41
PART 41 - KECURIGAAN LEO
42
PART 42 - MOMEN LANGKA
43
PART 43 SIAPA PENGIRIM KOTAK HADIAH ITU?
44
PART 44 INGIN BERCERAI
45
PART 45 - DIA SUDAH BOSAN BERNAPAS
46
PART 46 - TAKKAN MERUBAH KEPUTUSAN
47
PART 47 MENCARI LILI
48
PART 48 BERTEMU MANTAN ATASAN
49
PART 49 - TAKKAN MENGHALANGIMU
50
PART 50 KIRIMKAN SAJA SURAT GUGATAN ITU
51
PART 51 - MENGELABUI LEO
52
PART 52 - MENDAPATKAN PEKERJAAN BARU
53
PART 53 - HARI PERTAMA BEKERJA
54
PART 54 - HARI PERESMIAN KANTOR BARU
55
PART 55 - APA SEBENARNYA YANG TERJADI?
56
PART 56 - PERDEBATAN ANTARA LILI& FLORENCE
57
PART 57 - PERTEMUAN LILI&LEO
58
PART 58 - APA-APAAN INI?
59
PART 59 - KEBINGUNGAN LEO
60
PART 60 - BERTEMU MAMI MERTUA
61
PART 61 - JANGAN IKUT CAMPUR KE DALAM MASALAHKU!
62
PART 62 - LEBIH BAIK DIPECAT
63
PART 63 ANCAMAN LILI
64
PART 64 SURAT UNTUK LILI
65
PART 65 - APA YANG SEDANG LILI RENCANAKAN?
66
PART 66 - LILI LICIK?
67
PART 67 - BERDEBAT DENGAN BRAM
68
PART 68 - MENJEMPUT LILI
69
PART 69 - MENGINGINKAN KETENANGAN
70
PART - SIAPA ANAK LELAKI ITU?
71
PART 71 - MENGIRIMKAN POTRET ANAK ITU
72
PART 72 - KEDATANGAN ORANG YANG TAK DIHARAPKAN
73
PART 73 MEMERIKSA LAPORAN MEDIS
74
PART 74 - LEO TAHU TENTANG ANAK ITU
75
PART 75 - AKU SELALU BERHATI-HATI
76
PART 76 - APA KITA HARUS TES DNA?
77
PART 77 - APA YANG LILI PIKIRKAN?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!