Episode-2

Setelah satu jam berlalu kini Nadia tiba di rumah mereka.

" kamu sudah pulang nak?? " kata Ariska ibunya Nadia.

" sudah bu.... " kata Nadia menyalam tangan ibunya.

" bu....Rudy sudah pulang?? " kata Nadia bertanya kepada ibunya

" belum nak... "

" memangnya kenapa?? " kata Ariska

" memang anak itu yah... "

" minta dihajar rupanya.... " kata Nadia geram

" ada apa nak??? "

" memangnya kenapa dengan Rudy?? " kata Ariska

" tidak apa-apa kok bu... " kata Nadia menutupi dari ibunya bahwa dirinya baru saja sedang mendapati adiknya merokok.

" ia sudah.... "

" mana belanjaan kamu?? "

" kamu tidak jadi belanja? " kata Ariska

Mendengar perkataan ibunya membuat Nadia teringat sesuatu.

" astaga ibu.... "

" Nadia lupa" kata Nadia kembali menyalam tangan ibunya setelah itu dia meninggalkan rumah nya dan mengendarai sepeda motornya.

Sementara Neyvan, setelah mendapatkan alamat Nadia dia pun langsung pergi menuju rumah Nadia akan tetapi teman-teman Neyvan tidak mau ikut bersamanya.

Jarak rumah Nadia dengan pasar sekitar kurang lebih lima kilometer, dan untuk menemukan desa tersebut Neyvan harus melewati beberapa persawahan terlebih dahulu.

setelah persawahan dia lewati kurang lebih tiga kilometer akhirnya Neyvan tiba di pedesaan yang di tempati oleh Nadia.

Neyvan pun memarkirkan mobilnya di pinggiran jalan untuk bertanya kepada seseorang perihal rumah Nadia, namun orang tersebut mengatakan masih lumayan jauh jaraknya sekitar dua kilometer lagi.

Mendengar itu Neyvan pun kembali masuk kedalam mobilnya namun saat ingin melanjutkan perjalanan dia tidak sengaja melihat Nadia melewati nya menggunakan sepeda motor miliknya.

Nayvan pun akhirnya memutar mobilnya dan menyusul Nadia. Namun pada saat di persawahan sepertinya Nadia bertemu dengan seseorang wanita yang seumuran dengan nya.

" ais.... "

" sial.... "

" kenapa harus sekarang sih?? " kata Nadia memarkirkan motornya dipinggir jalan.

" mau kemana kamu huh??? " kata wanita itu menghampiri Nadia.

" Mit.... "

" ada apa lagi sih huh??? "

" aku kan sudah jelaskan pada mu tadi, bahwa" kata Nadia mencoba menjelaskan sesuatu kepada orang tersebut namun pada saat itu juga Neyvan tiba disana dan memarkirkan mobilnya di pinggiran jalan, dari dalam mobil dia menyaksikan Nadia dan wanita itu berselisih.

" bahwa apa huh..? " kata Wanita itu mendorong Nadia kelumpuran sawah tersebut.

" Turun loe ngk???? " kata Nadia marah kepada wanita itu karena dia terjatuh kedalam lumpur.

" oh.... "

" kamu pikir aku takut " kata wanita itu menyusul Nadia kedalam lumpuran sawah tersebut. Keduanya pun saling beradu tarik-menarik disana bagaikan dua ekor kerbau yang sedang membajak sawah kebetulan sawah tersebut masih baru di traktor.

Neyvan keluar dari dalam mobil nya dan ingin menghentikan pertikaian itu, akan tetapi dari seberang sana seorang pria baru saja tiba menggunakan sepeda motor juga.

" Mitha cukup..... " kata pria itu dengan suara yang keras.

Mendengar suara itu keduanya pun berhenti, Nadia pun langsung duduk dilumpur tersebut begitu saja dan tidak berani menatap wajah pria itu.

" jika kamu berani menyentuhnya lagi aku ngk akan maafin kamu" kata pria itu

" kamu lebih belain dia daripada aku?? " kata Mitha

" aku bilang cukup, sekarang kalian berdua keluar dari sana" kata pria itu sementara Neyvan hanya berdiri menyaksikannya saja dan Nadia pun tidak menyadari bahwa Neyvan ada disana karena posisi Nadia membelakangi jalan.

" awas kamu, lain kali aku tidak akan melepaskan mu" kata Mitha beranjak dari sawah tersebut.

Setelah keluar dari dalam lumpur Mitha pun mengambil kunci motor milik Nadia.

" Mitha.....kamu Apa-apan sih??? " kata pria itu dia adalah Ronal. Ronal berusaha merebut kunci tersebut dari tangan Mitha.

" jangan kamu pikir aku akan melepaskan mu begitu saja " kata Mitha melemparkan kunci tersebut kedalam lumpuran sawah itu.

" Mitha..... " bentak Ronal akan tetapi orang yang bernama Mitha itu langsung pergi meninggalkan tempat itu. -

sementara Nadia menangis bercampur malu.

" Nad.... "

" kamu tidak apa-apa?? " kata Ronal dia adalah sahabatnya Nadia. Ronal ingin turun menghampiri Nadia.

" kamu bisa pergi ngk?? " kata Nadia menangis

" tapi kamu... " kata Ronal

" aku bilang pergi..... " kata Nadia berteriak mendengar itu Ronal pun tidak berani mendekati Nadia.

" baiklah.... "

" nanti aku akan kerumah mu" kata Ronal lalu pergi meninggalkan Nadia.

Setelah Ronal pergi, Nadia pun masih menangis dan sambil duduk disana.

" mau sampai kapan kamu akan disana terus menerus?? " kata Neyvan

Mendengar suara tersebut Nadia menoleh kearah orang itu, dengan cepat-cepat dia kembali menyembunyikan wajahnya karena dia merasa sangat malu selain Ronal, masih ada orang lain yang menyaksikan pertikaian mereka.

Namun tiba-tiba Nadia mengingat wajah itu.

" kuli angkut bukan yah??? " batin Nadia

Nadia kembali melihat kearah Neyvan. disana Neyvan sudah berpakaian rapi dan bersih rambutnya diikat dengan rapi juga layaknya seorang pria dewasa.

" kamu yakin ngk mau keluar dari sana? " kata Neyvan.

" memangnya kenapa?? "

" kamu ingin mengejekku?? " kata Nadia

" sebenarnya tidak, tapi jika kamu ingin diejek aku akan melakukannya. " kata Neyvan

" kamu bisa diam ngk?? " kata Nadia

" hei.... "

" dasar anak kecil yah... "

" ngk tau sopan santun apa?? "

" panggil aku abang atau ngk mas... "

" mas aja deh... "

" karena tadi juga kamu panggil aku begitu" kata Neyvan

" maaf paman " kata Nadia

" paman???? "

" kamu.... " kata Neyvan kesal

" baiklah-baiklah sekarang kamu keluar dari sana"

" nanti jika ada orang melihat mu seperti itu, mereka malah berpikir aku yang melakukan sesuatu padamu, cepat keluar dari sana. " kata Neyvan

Nadia pun bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Neyvan, Namun Neyvan sontak membulat kan matanya dan langsung membalikkan badannya.

" berhenti disana " kata Neyvan

" ada apa??? " kata Nadia serius

" anu.... itu.... " kata Neyvan

" anu apa??? "

" jangan bikin aku ketakutan dong" kata Nadia

" beberapa kancing baju kamu terbuka " kata Neyvan.

Mendengar itu Nadia pun langsung membalikkan badannya kembali dan melihat ternyata dia tidak menyadari bahwa telah terjadi penampakan bagi dirinya. Nadia semakin malu dibuat nya.

Neyvan melihat Nadia hanya berdiri kaku disana kedua tangannya hanya memeluk dirinya berusaha untuk menutupi dirinya.

" kamu baik-baik saja? " kata Neyvan

" aku tidak tahu harus bagaimana caranya untuk pulang, beberapa kancing kemeja ku sudah rusak. " kata Nadia

" iya sudah.... "

" kamu kemarilah dulu... "

" kamu bisakan menutupi nya dengan kedua tangan mu? " kata Neyvan

"........ " Nadia pun menganggukkan kepalanya.

" kamu masuklah dulu kedalam mobil" kata Neyvan

" untuk apa?? " kata Nadia

" apa kamu akan seperti itu terus? " kata Neyvan sambil membuka kaus yang dia gunakan.

" tolong ambilkan kaos yang aku gunakan tadi dijok belakang dan ini.... "

" cepat pakai ini... " kata Neyvan memberikan kaos yang baru saja dia gunakan kepada Nadia.

Namun Nadia semakin panik melihat Neyvan bertelanjang dada dihadapan nya dan belum lagi itu Neyvan pria yang sudah cukup dewasa dibandingkan dengan Nadia.

melihat itu, Neyvan pun langsung masuk kedalam mobilnya dan sambil menggelengkan kepala nya sambil mengambil pakaian yang dia gunakan tadi saat menyamar.

"aku kembali kebaju sialan ini lagi" kata Neyvan keluar dari dalam mobil setelah dia memakai baju tersebut.

" sana ganti pakaian mu" kata Neyvan

"....... " Nadia pun menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam mobil Neyvan.

tidak lama kemudian kini Nadia keluar dari dalam mobil mengenakan kaos milik Neyvan. walaupun kaos tersebut telihat kebesaran di badan Nadia, akan tetapi Nadia masih tetap terlihat imut.

" terus gimana nih motor kamu?? " kata Neyvan

" aku juga ngk tahu" kata Nadia

" apa kalian ngk lihat-lihat tempat dulu apa untuk berantam?? " kata Neyvan

" kamu pikir aku juga mau kejadian seperti ini??"

" memangnya aku bodoh apa? " kata Nadia

" pasti kalian ribut gara-gara cowok itu tadi kan??" kata Neyvan

" bukan urusan kamu" kata Nadia

" iya memang sih.... "

" tetapi sebagai orang dewasa, aku hanya ingin bilang jika bisa tak usah lah ribut-ribut gara hal sepele seperti ini. "

" toh juga ujung-ujungnya diantara kalian berdua belum tentu berjodoh dengan pria itu. "

" yang ada si cowok merasa di rebutin dan yang rugi kan kamu sendiri juga. " kata Neyvan

" tahu apa kamu?? "

" kamu kalau ngk tahu permasalahannya mendingan diam aja deh" kata Nadia

" iya... iya.... "

" coba kalau aku ngk ada, kamu tahu pulang gimana??" kata Neyvan

Nadia pun hanya terdiam begitu saja dan menggelengkan kepala nya.

" berapa kunci kontak motor mu? " kata Neyvan

" ada dua, cuman satu tertinggal di rumah " kata Nadia

" tahu nyetir?? " kata Neyvan

"...... " Nadia menggelengkan kepala nya

" umur kamu berapa tahun sih?? "

" jaman sekarang masih ada sebesar kamu yang ngk bisa menyetir " kata Neyvan

" memang menyetir berdasarkan umur?? "

" anak SD juga ada yang bisa nyetir kalau keinginan nya ada. " kata Nadia

" nah itu... "

" kamu tahu jawabannya " kata Neyvan

" masalah nya aku ngk punya mobil, adapun mobil di rumah itu punya bapak. " kata Nadia

" coba seandainya kamu bisa nyetir, kamu tinggal pinjam mobil ku dan jemput kunci serep kamu. "

" aku akan tinggal jagain motor kamu disini" kata Neyvan

" jika begitu, bagaimana jika kita jemput saja kunci ku" kata Nadia

" iya sudah, jika begitu kamu masuk kita pergi jemput kunci kamu. " kata Neyvan

"....... " Nadia pun menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam mobilnya Neyvan.

Neyvan dan Nadia pun pergi meninggalkan tempat itu.

Terpopuler

Comments

Kurniaty

Kurniaty

Cinlok gara gara konten nih.

2022-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!