MENDADAK NIKAH

MENDADAK NIKAH

Episode-1

Nadia wanita berumur 18 tahun yang masih duduk di bangku pelajar kelas 3 SMA. Nadia memiliki dua kakak dan satu orang adik.

Ayah Nadia bekerja sebagai seorang PNS, sementara ibunya memiliki sebuah warung kecil berupa rumah makan. Setiap pulang sekolah Nadia membantu ibunya berjualan sementara kedua kakaknya sudah kuliah di luar kota.

Hari ini, seperti biasanya jika dia tidak punya les tambahan setelah pulang sekolah Nadia akan pergi berbelanja ke pasar terlebih dahulu untuk membeli bahan-bahan masakan persediaan yang akan dijual besok.

Setelah tiba di pasar, baru saja Nadia memarkirkan motornya tiba-tiba seorang pemuda dewasa berusia sepuluh tahun diatas nya. dia memiliki rambut yang gondrong, berkacamata sangat tipis mendekati Nadia.

" permisi Neng...... " kata pria itu kepada Nadia

Nadia memperhatikan pria itu sejenak karena dia merasa bahwa pria itu belum pernah dia lihat sebelumnya dipasar ini.

Belum lagi itu, pria itu mengenakan pakaian yang kusam, robekan celana dimana-mana dan juga sepasang sandal jepit.

" iya mas, ada apa? " kata Nadia

" bisa meminta tolong Neng...?" kata pria itu

" minta tolong buat apa yah mas??? " kata Nadia

" begini Neng..... "

" sejak pagi saya disini mencari pekerjaan, namun belum ada seorang pun yang mempekerjakan saya. " kata pria itu

" terus??? " kata Nadia lanjut bertanya

" tolong Neng...."

" berikan saya pekerjaan, apapun itu yang penting saya bisa untuk beli makanan. " kata pria itu.

" hehehe..... "Nadia tersenyum kaku

" pekerjaan apa yah mas???? "

" saya juga tidak punya apa-apa yang bisa diberikan kepada mas nya, soalnya saya juga tidak memiliki pekerjaan. " kata Nadia

" setidaknya sebagai pengangkut barang saja deh Neng gimana??? " kata pria itu.

" pengangkut barang apa mas?? "

" saya juga belanja tidak banyak-banyak amat kok, keranjang ini saja tidak sampai penuh. "

" buat apa saya harus nyewa pengangkut barang gitu mas... "

" kayaknya masnya salah orang deh.... "

" coba deh mas kesana saja " kata Nadia menunjukkan sebuah ruko besar yang menjual bahan-bahan sembako.

" siapa tahu saja masnya di terima kerja disana" kata Nadia dengan cara menolak.

" saya juga sudah kesana tadi Neng, tapi orang itu menolak saya. "

" katanya mereka sudah punya langganan khusus. terlebih itu lagi, sepertinya mereka tidak percaya pada saya karena saya masih baru hari ini bekerja di pasar ini Neng.... " kata pria itu.

" begitu yah mas... "

" tapi maaf mas, saya ngk bisa bantu" kata Nadia ingin meninggalkan pria itu.

" tolong lah neng,,,, kasihani saya " kata pria itu dengan wajah memohon.

" sejak tadi pagi saya belum makan neng.... "

" saya sangat kelaparan, mau beli makanan saya tidak punya uang Neng... " kata pria itu

Nadia pun terdiam sejenak, didalam hatinya dia merasa kasihan kepada pria itu.

" sudah deh mas, begini saja... "

" saya punya uang, tapi memang tidak banyak cukuplah untuk beli makanan untuk mas saja. " kata Nadia mengambil selembar uang lima puluh ribu dari dompetnya.

" nih mas,,,, "

" silahkan mas beli makanan " kata Nadia memberikan uang tersebut kepada pria itu.

" tidak bisa Neng.... " kata pria itu

" maksudnya?? " kata Nadia mulai kesal

" saya tidak bisa terima uang ini. begini saja, saya harus bekerja Neng.... " kata pria itu

" mau bekerja apa??? " kata Nadia dengan nada yang sudah berbeda dari sebelumnya.

" bagaimana jika saya jadi kuli angkut barang neng aja" kata pria itu.

" iya sudah deh mas, terserah mas nya aja" kata Nadia merasa jengkel dan memberikan keranjang tersebut kepada pria itu.

"tapi neng,.... " kata pria itu berhenti berbicara

" apa lagi??? " kata Nadia

" bisa tidak saya makan terlebih dahulu, setelah itu kita belanja. "

" saya sudah lapar banget soalnya. " kata Pria itu

" iya sudah, kamu makan saja lah dulu setelah itu kamu susul saya " kata Nadia sudah mulai marah.

" tidak bisa neng.... "

" jika tidak ketemu nanti gimana?? " kata pria itu

" jika ngk ketemu juga ngk papa, toh juga uangnya sudah saya kasih pada kamu" kata Nadia.

" justru itu.... " kata Pria itu

" maksud kamu aku nungguin kamu makan dulu gitu?? " kata Nadia

" iya neng.... "

" lagi pula saya takut nyasar dipasar ini dan lagi pula saya masih pertama kalinya ke sini."

" tolong lah saya neng.... " kata pria itu lagi

" kamu ingin mengerjai saya yah mas??? " kata Nadia mulai curiga dan marah.

" tidak neng.... tidak.... "

" sumpah,,,, bukan seperti itu" kata pria itu berusaha meyakinkan Nadia.

Nadia melihat sepertinya pria itu benar-benar butuh pertolongannya, akhirnya dia pun mencoba menolong nya lagi.

" iya sudah deh.... "

" ikut saya " kata Nadia membawa pria itu kesebuah warung.

Setelah mereka tiba disana pemilik warung pun menegur Nadia karena mereka saling kenal.

" mau makan apa Nad..? " kata Pemilik warung itu.

" ini bi.... teman Nadia mau makan " kata Nadia

pemilik warung itu pun memperhatikan pria itu sejenak, karena pemilik warung itu melihat perbedaan umur keduanya.

Dan Nadia pun sepertinya mengerti maksud dari tatapan pemilik warung tersebut.

" teman Nadia dari les privat bi.." kata Nadia berbohong.

" oh..... "

" jadi dia guru les kamu?? " kata pemilik warung itu memperhatikan pakaian pria itu.

" oh.... iya bi... " kata Nadia membawa pria itu masuk.

" selera pakaian anak muda sekarang memang unik" kata pemilik warung itu.

" kamu mau pesan apa?? " kata Nadia

" saya tidak tahu menu disini, bisa kamu bantu saya?? " kata pria itu.

" menu.... menu.... "

" kamu pikir ini restoran??? "

" disini tidak ada menu, tinggal pilih yang di pajang di stealing itu" kata Nadia menunjuk persegi yang terbuat dari kaca.

Pria itu pun melihat kearah itu.

" apa itu higenis?? " kata pria itu

" jika kamu ingin makanan yang higenis pergi saja ke restoran mewah, dan kamu pikir dengan uang lima puluh ribu itu cukup untuk makan disana??? "

" bukannya bersyukur malah banyak tingkah" kata Nadia yang kini sudah marah.

" maaf..... " kata pria itu

mendengar kata maaf dari pria itu membuat hati Nadia luluh kembali.

" tunggu disitu " kata Nadia pergi memilih lauk dan sayur untuk pria itu.

Tidak lama kemudian kini makanan yang di pesan Nadia diantar oleh pemilik warung.

" makasih bi... " kata Nadia

Setelah pemilik warung pergi, Nadia melihat pria itu bengong disana.

" kenapa tidak dimakan? " kata Nadia

" maaf.... "

" bisa tolong minta sendoknya?? " kata pria itu kepada Nadia

" disini tidak disediakan sendok, disini sudah disediakan cuci tangan sebelum nya. jika kamu ingin makan gunakan tangan mu sendiri. " kata Nadia kesal sambil menyodorkan mangkuk cuci tangan tersebut.

Akhirnya mau tidak mau, pria tersebut terpaksa memakan makanan yang dihadapan nya.

Setelah beberapa menit berlalu, kini pria itu sudah selesai makan. mereka berdua pun langsung berbelanja.

Nadia membawa pria itu ketempat jualan ikan,disana pria itu memperhatikan cara Nadia berbelanja.

" beli ikan apa Nad...? " kata penjual ikan

" buk tolong buat kan ikan senangin nya sekilo, ikan nila nya tiga kilo" kata Nadia

" harga ikan nya naik, ngk papa Nad ? " kata penjual ikan.

" naik berapa buk?? " kata Nadia

" ikan senangin nya aja sudah 50 ribu perkilo Nad" kata penjual ikan.

" mahal banget yah bu?? "

" ngk dapet 45 ribu lagi?? " kata Nadia

" ngk lagi Nad.... "

" sekarang ini mah semua-semua mahal.... " kata penjual ikan.

" mahal asal ada ngk papa yah bu... "

" ini sudah mahal, ngk ada lagi " kata Nadia

" iya... "

" itu akibat BBM naik, "

" jadi kapal untuk meluat pun sedikit yang berangkat makanya ikan ibuk sedikit hari ini, karena BBM naik mereka pun juga menaikkan harga ikan " kata penjual ikan

" oh...begitu yah bu. "

" terus gimana ikannya?? "

" udah deh, 48 ribu sekilo gimana bu?? " kata Nadia

" mau berapa kilo memang nya? " kata penjual ikan

" udah deh ambil 2 kilo kalau gitu" kata Nadia

" iya sudah, kalau 2 kilo bisa" kata penjual ikan

Sementara pria itu hanya diam dan pokus memperhatikan cara Nadia berbelanja.

Setelah selesai membeli beberapa ikan, kini mereka beralih untuk membeli beberapa sayuran.

Tidak memakan waktu lama kini mereka berdua selesai berbelanja, Nadia berjalan menuju parkiran sementara pria itu mengikuti Nadia dari belakang sambil membawa keranjang.

Namun tiba-tiba langkah Nadia berhenti, sepertinya dia melihat seseorang yang sangat familiar di sana.

" Rudy...... " teriak Nadia

Dari seberang sana yang merasa dirinya di panggil mencari sumber suara tersebut dan ternyata suara itu milik Nadia.

Dengan cepat-cepat anak remaja yang mengenakan seragam putih biru itupun melemparkan puntung rokok yang sedang dia isap, dia pun langsung cepat-cepat menaiki sepeda motornya pergi meninggalkan pasar.

Melihat itu Nadia pun langsung berlari ke arah sepeda motor nya dengan cepat-cepat naik kesepeda motornya dan meninggal kan pria itu bersama dengan belanja nya.

Rudy adalah adik Nadia yang masih duduk di bangku SMP.

Pria itu melihat Nadia pergi begitu saja meninggalkan nya, setelah Nadia pergi beberapa orang menghampiri pria itu.

" hahahaha..... "

" sukses bro.... "

" aku rasa setelah kita mengupload video ini subscribe ku pasti semakin meningkat " kata Robin.

" sialan loe.... "

" jika bukan karena aku butuh, aku ngk akan bantu kamu bikin konten sialan ini" kata Pria itu memberikan keranjang belanjaan Nadia kepada Robin setelah itu dia masuk kedalam mobil.

" hahahaha.... "

" Bdw,,,, "

" Neyv..... "

" kamu cocok banget dengan pakaian mu" kata Iwan salah satu dari mereka masuk kedalam mobil menyusul pria itu yang bernama Neyvan.

" ni.... "

" jika memang cocok, baju ini untuk mu aja" kata Neyvan memberikan baju itu kepada Iwan setelah dia membukanya.

" bro.... "

" gimana dengan belanjanya?? " kata Robin menyusul Iwan dan Neyvan masuk kedalam mobil.

" mana gue tahu, loe urus sendiri " kata Neyvan

" tau ngk, kita tadi udah hampir ketahuan " kata Bemo

" iya.... "

" untung Neyvan bisa mengatasinya " kata Iwan

" tapi kamu jadikan promosiin menu baruku di channel mu? " kata Neyvan

" aman bro.... " kata Robin

" awas saja jika tidak" kata Neyvan sambil merapikan pakaiannya.

" sekarang masalah nya gimana ini belanjaannya, kasihan orangnya juga" kata Robin

" mana gue tahu?? " kata Neyvan

" kita juga ngk tahu alamat adek itu" kata Bemo

" kamu tadi ngk tanya dia alamatnya dimana? " kata Iwan

" kenapa kamu bertanya padaku? "

" kamu juga kan nonton, iya sudah review ulang" kata Neyvan

mereka pun melihat kembali hasil video tersebut. Robin adalah seorang YouTuber terkenal dan dia memiliki banyak pengikut.

Sementara Neyvan dia seorang maneger di sebuah restoran nya sendiri.

Bemo adalah salah satu pengusaha muda yang terbilang sukses, karena dia baru saja selesai membagun sebuah hotel di daerah kota ini, dia pun mengajak ketiga sahabatnya belibur untuk menikmati fasilitas yang ada dihotel nya tersebut.

sementara Iwan adalah seorang dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit.

Kerena restoran nya menciptakan sebuah menu baru jadi Neyvan meminta bantuan kepada Robin untuk di promosikan melalui akun channel milik Robin, akan tetapi Robin memberikan bantuan itu dengan tidak gratis.

Robin pun meminta Neyvan berperan untuk membuat sebuah konten yang menarik, mau tidak mau Neyvan pun akhirnya setuju.

Terpopuler

Comments

Kurniaty

Kurniaty

Nyimak dulu alur ceritanya.
Gimana kelanjutan novel sebelumnya thoor,semoga bisa lanjut ya novel yang gantung cerita_nya.
Sukses thoor & lanjut

2022-10-18

0

Teea Puspa

Teea Puspa

wow...hanya demi sebuah konten yah😅
kasian si nadia,,,kira2 selanjutnya apa yg terjadi yah.....

semangat othor💪👍🏻

2022-10-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!