"Iya bentar Terioo!"
Tak lama kemudian Fea pun melangkah keluar.
Hehe pemandangan ini yang setiap hari gue lihat, Alterio dengan Azell berduaan sakit rasanya tapi ini juga resiko gue karena mempunyai perasaan ini.
Hingga akhirnya suara Alterio memecahkan lamunan gue.
"Fe!, lu kenapa?"
"Gue gapapa Ter, hai Zell" sahut Fea yang berusaha baik-baik aja.
"Buru masuk elah, entar telat!" ujar Alterio menyuruh Fea untuk segera masuk kedalam mobil.
Fea pun menuruti perkataan Alterio, dirinya pun melangkah masuk kedalam mobil.
Setelah Fea masuk Alterio pun mengemudikan mobil nya menuju kampus.
Sesampainya di kampus.
Ada seorang cowok yang tiba-tiba saja menghampiri Fea.
"Fe!, dengerin penjelasan gue dulu" ujar seorang cowok yang tiba-tiba datang menahan tangan Fea.
"Mau apa lagi sih lu Van?"
Ini cowok namanya Revan Regantara, mantan gue 6 bulan yang lalu.
Gue putus dari dia karena waktu itu gue pergokin dia lagi di Club bersama wanita lain.
Dan liat sekarang dia berusaha ngajakin gue buat balikan sama dia.
"Please Fe, balik ya sama gue"
"Sorry Van, gue gak bisa harus berapa kali gue bilang?" ucap Fea dengan tegas nya lalu dirinya pun menepis tangan Revan dari tangan nya.
"Pergi lu!, jangan pernah gangguin Fea lagi"
"Kalau gue gak mau pergi gimana?, lagian lu gak ada hak buat nyuruh gue pergi."
"Jelas gue ada hak, gue temen nya Fea jadi masalah Fea adalah masalah gue. Urusan lu sama gue, temuin gue nanti siang"
"Ter!, lu mau apa? jangan cari keributan ini masalah gue sama Revan"
"Tapi lu temen gue Fe, gue gak bisa diem aja"
"Mending lu masuk duluan gih, kasihan Azell noh nunggu. Revan urusan gue!" ujar Fea menyuruh Alterio untuk masuk ke kelas duluan bersama Azell.
Mau tak mau pun Alterio pun mengajak Azell untuk ikut dengan nya ke kelas.
"Fe, aku sama Al ke kelas dulu ya" ucap Azell lembut.
"Iya Zell"
Kini hanya ada Fea dan Revan di parkiran kampus.
"Van, jangan pernah ganggu gue lagi. Gue capek kalau harus debat sama lu mulu tiap hari."
"Gimana Fe?, sakit kan rasanya" tanya Revan.
"Apaan sih?, gak jelas lu!"
"Sakit kan tadi Alterio gandengan sama Azell didepan lu?"
Fea hanya terdiam, dirinya pun kembali masuk kedalam kampus tanpa mempedulikan Revan yang saat ini mengikuti nya.
"Gue bisa bantuin lu buat bikin Azell sama Alterio terpisah" ujar Revan yang masih terus mengikuti langkah Fea.
"Jangan macem-macem lu sama Azell dan Alterio, mereka gak ada hubungannya dengan masalah kita"
"Gue sebagai mantan baik, mau bikin lu dekat sama Alterio tanpa harus ada Azell"
"Gue, Azell dan Alterio itu kita udah temenan 1 tahun jadi bagi gue Alterio gak lebih dari sebatas teman"
"Mulut lu bisa bilang hinyi sibitis timin, tapi gue tau lu suka sama Alterio"
"Makin gak jelas pembahasan lu"
Fea pun kini mempercepat langkahnya hingga kini ia sudah menjauh dari Revan.
Di Kelas
"Lu gapapa Fe?" tanya Alterio khawatir akan Fea pasal nya Fea hanya terdiam saat ini.
"Gak gue gapapa Ter"
Mata kuliah pun dijelaskan secara rinci oleh dosen nya, tak terasa waktu sudah siang hari.
"Ter, jangan cari keributan sama Revan" larang Fea agar Alterio tak mencari masalah dengan Revan. "Gue tau betul Revan orang nya nekat gue gak mau lu jadi terlibat masalah sama Revan." sambung Fea kembali.
"Kali ini aku setuju sama Fea, Al kamu lebih baik jangan cari masalah sama Revan aku gak mau kamu kenapa-napa" sahut Azell menyetujui omongan Fea.
"Lebih baik lu pulang anterin Azell, gue pulang naik taksi soalnya ada urusan"
"Urusan apa Fe?, kan bisa sekalian bareng"
"Gak gue bisa sendiri, lu anter Azell aja gue duluan" ujar Fea lalu ia pun melangkah pergi sementara Alterio dan Azell pun masuk kedalam mobil, namun saat Alterio hendak masuk ada Revan yang menghentikan nya.
"Yo Al, gue udah disini ada perlu apa tadi pagi?" tanya Revan langsung.
"Jauhin Fea!" bisik Alterio di telinga Revan.
"Gak ada hak lu ngelarang gue!, oh iya Al gue punya satu fakta yang mungkin nanti lu akan tau dan itu bisa aja hancurin pertemanan kalian selama 1 tahun"
"Maksud lu apaan?"
"Al, ayo pulang" ujar Azell yang tetiba saja turun dari mobil dan menarik lengan Alterio mengajak nya untuk segera pulang, sementara Revan ia pun melangkah pergi.
"Ah iya Zell, yuk pulang"
°°°°
Dihari itu gue masing ingat bagaimana Revan mengatakan tawaran nya untuk memisahkan Alterio dan Azell, jujur gue tertarik akan hal itu namun segera gue tepis pikiran buruk gue.
Gue selamanya hanya akan jadi teman, buat Terio gak akan bisa lebih.
Sore ini seperti biasa mba Nelly suka hubungi gue, buat sekedar nanya kabar gue.
"***Hallo mba Nel?, ada apa mba?"
"Mba punya informasi penting non, soal kematian bibi"
"Informasi apa mba?"
"Mba kirimin aja ya rekaman nya ke non"
"Ah iya mba, Fea tunggu ya rekaman nya***"
Kematian bibi gue ngerasa ada yang janggal, pas gue mau berangkat kesini bibi itu baik-baik aja tapi 2 hari setelah nya gue dapat kabar gak enak itu.
Dan pikir gue itu gak masuk akal, pasti ada yang terjadi sebelum kematian bibi.
Entahlah gue sendiri gak tau apa, tapi gue ngerasa janggal akan hal itu terlalu tiba-tiba dan itu terlalu cepat.
Tapi itu hanya baru perasaan gue aja, gue masih nyelidiki hal itu sampai saat ini. Dengan dibantu oleh mba Nelly yang memberikan informasi dari sana.
Ting
File rekaman pun telah terkirim di email account milik Fea.
Fea pun membuka pesan email itu dan mengklik link rekamannya.
Di rekaman sana terlihat jelas bibi mengangkat telpon dari seseorang entah itu siapa?, setelah selesai telpon bibi pun kembali kedapur seperti biasa untuk melanjutkan pekerjaan rumah. Dan begitu seterusnya sampai di hari tepat kejadian itu tiba, bibi kembali menerima panggilan telpon tapi kali ini reaksi dari sang bibi sangat berbeda.
Fea yang menonton itu pun dirinya tak kuat, air mata nya sudah menetes sekarang yang dipikiran nya siapa orang itu?, dan apa aja yang sudah ia bicarakan dengan sang bibi?.
"Sekarang fokus gue cari siapa orang nya, tapi gimana caranya? kuliah gue disini masih ada 3 tahun lagi. Arggh perset*n dengan kuliah" erang Fea frustasi.
Bersambung.....
Terimakasih yang udah mampir, tinggal kan jejak nya yuk like dan komen😋😋😋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Beast Writer
Sepertinya cinta segi empat fea Revan Azell sama ter
2022-11-12
1
delete account
kenapa fea ngambil keputusan?
2022-11-12
1
❀🅸ꋊቿ₥˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙ ✅
perasaan yang terpendam emang nyesek ya fea
2022-11-12
2