episode 3 : kenapa hanya aku???

ayo Una kamu bisa..bisik Una dalam hati

hari kedua setelah hari sebelumnya dia lewati dengan sangat dramatis dan menjengkelkan..

sesampainya di kantor UNa langsung di sambut dengan kak Zein, manager utama Regan, pria dewasa dengan gaya yang nyentrik dan juga sangat murah senyum..

" Una ya??" ucapnya sembari menjulurkan tangan mengajak Una bersalaman

" iya.." ucap Una sambil tersenyum

" maaf ya baru memperkenalkan diri..kemarin aku sibuk banget" ucapnya" aku Zein..manager utama Regan..terimakasih sudah mau bergabung dengan kami" ucapnya lagi dengan sangat renyah..

wah..semangat sekali mendengar suara kak Zein..dia pasti punya tugas lebih berat tapi masih bisa tersenyum gembira seperti itu..luar biasa..pikir Una

" sama- sama kak..saya juga sangat berterimakasih karena sudah di terima di sini" balas Una

" Regan yang mempekerjakan mu, jadi kamu harus berterimakasih padanya, bukan pada ku" jawab Zein sambil berbisik dan kemudian berlalu..." yok semua kita meeting yok" ucap Zein sambil berisyarat kepada semua staff nya

Una masuk ke sebuah ruangan dimana di dalam nya sudah terjejer kursi dan meja besar di tengahnya..

beberapa staff sudah duduk di kursi mereka masing-masing..Una adalah yang masuk paling terakhir..kali ini tidak ada Regan..syukurlah..Una sedikit lebih santai..

" kawan-kawan ini staff baru kita yang merangkap jadi asisten pribadi nya Regan, namanya Una.."

Una tersenyum sambil melihat ke arah yang ada di depannya

" silahkan perkenalkan diri mu Una" pinta Zein

Una pun langsung memperkenalkan diri

" selamat pagi..saya Una, saya staff baru di sini..mohon bimbingan kepada para senior semua..terimakasih"

Zein memandu untuk bertepuk tangan dan semua mengikuti..

" langsung aja yok kita bahas scedule Regan hari ini"

meeting selesei dengan lebih cepat..Una menikmati suasana ini, setidaknya sampai ada Regan

" Una..kamu bisa menggunakan ruang istirahat di sana kalau mau minum kopi atau makan siang di kantor.." Zein menunjuk ruangan yg ada di pojok

" baik kak" ucap Una

Una pun menyempatkan diri melihat ruangan istirahat karyawan..dan saat masuk Una tercengang..benar-benar sangat istimewa..semua tersedia, mulai dari kopi, teh, Snack dll..benar-benar lengkap..kantor artis top memang beda, pikirnya

Tumben belum ada pesan dari Regan, pikir Una

dan tiba-tiba ponsel Una bergetar

" baru juga di batin udah nongol aja" ucap Una lirih

pesan dari Regan

" hari ini aku ada pemotretan, kamu langsung datang ke lokasi..gak usah bawa kopi"

" baik mas tadi sudah di beritahukan di meeting sama kak Zein" balas Una

" jadi aku gak boleh mengatakan lagi Karna sudah di beritahu Zein??!"

" bukan begitu mas maksud saya..saya hanya asal bicara tadi, maaf" balas Una , apa salahnya jika menyampaikan sudah di beritahu..memang itu adalah agenda dia hari ini...Una benar-benar jengkel..kenapa hal sepele saja bisa buat Regan marah.

" kak Zein saya ijin mau langsung ke lokasi" ijin Una

" kita bareng saja Una..hari ini aku dan berta akan ke sana juga"

" tidak apa-apa kak, saya naik bis saja, saya takut terlambat"

" naik mobil lebih cepat"

" tidak apa-apa kak...saya pamit dulu" ucap Una sembari berlari keluar

Una tidak mau kejadian kemarin terulang lagi, kalau Regan minta cepat artinya Una harus berjuang sendiri untuk sampai lebih cepat

sudah sampai di lokasi dan benar Zein dan berta sudah ada di sana lebih dulu

" sudah ku bilang kan un, bareng kami lebih cepat" ucap Zein

" iya kak maaf, tadi bis nya agak lambat" jawab Una terengah-engah karena dia berlari untuk bisa cepat sampai di lokasi

" jangan jadikan bis sebagai alasan, aku bilang cepat artinya kamu cari alternatif lain yang menurut mu cepat..kalau ada mobil yang lebih cepat kenapa harus naik bis" ucap Regan tiba-tiba

Una hanya terdiam, malas meladeni..entah apa yang ada di pikiran Regan, kemarin bilang apa sekarang bilang apa

" Una bantu aku yuk" ajak Berta

" baik mbak" Una segera mengikuti Berta

Berta adalah bagian fashion yang mengurusi baju-baju Regan yang dia kenakan

" kamu harus bisa mencocok kan warna dengan benar, mas Regan tidak suka warna yang tabrakan, dan dia tidak suka dengan warna baju yang terlalu terang" ucap Berta " yang paling penting kamu jangan pernah melihat dia berganti pakaian" bisik Berta lagi

Una langsung teringat kejadian waktu itu..benar.. dia tak sengaja melihat Regan berganti baju dan bertelanjang dada..jadi benar gara-gara itu dia terobsesi membully Una..keterlaluan

" kenapa mas Regan tidak suka di lihat saat berganti baju??bukankah itu tugas kita menata fashion dan riasannya?" tanya Una penasaran

" kita akan merapikannya setelah selesai dia kenakan..entahlah..awalnya kami pikir karena dia gak suka aja,,tapi sudah ada 5 staff yang dia pecat karena tak sengaja lihat dia ganti baju" ucap Berta sembari berbisik

" oh ya??" kalau seperti itu lalu kenapa Una malah di pekerjaannya, bahkan sebagai asisten pribadinya, dan bergaji besar pula

dia memang menawan, tubuhnya yang tinggi dan bersih terlihat sangat mempesona, wajar kalau dia banyak di gandrungi para wanita, sekilas Una terpesona, tapi seketika lenyap saat Regan tiba-tiba berdiri di depannya

" ya mas??" Una terkaget

Regan menjulurkan tangannya seperti meminta sesuatu..Una clingak clinguk tak tau apa maksud nya

" gak ada??" tanya Regan dengan sinis

" m-mas minta apa memangnya?" tanya Una sedikit gemetar

" ini di sini...silahkan tuan top star ini minuman anda" tiba-tiba Zein menyodorkan sebotol air mineral ke arah Regan

Regan memandang kej ke arah Una..seolah ingin memakannya..

" gak apa-apa..kamu bisa belajar dari ini..selalu siapkan air putih setelah dia selesai pemotretan ya" ucap Zein sambil mengeringkan matanya ke arah Una

" terimakasih kak Zein" ucap Una senang, Una berlari ke arah Zein " kak Zein..apa saya bisa bertanya ke kakak kalau kakak ada waktu senggang??"

" tentang Regan??"

" iya" ucap Una sambil tersenyum" banyak yang saya belum tau, saya ingin tau lebih banyak biar saya bisa lebih siap dan gak merepotkan yang lain"

" biar gak di marahi juga??" ledek Zein

" itu juga" jawab Una cengengesan

" tentu saja bisa..aku kirimi pesan nanti kalau sudah senggang ya..kamu masih belajar jadi wajar kalau banyak g tau nya"

adem bener kalau denger Zein bicara, suaranya lembut dan menenangkan

" tapi kamu baik-baik saja kan??" tanya Zein tiba-tiba" maksud ku kamu senang bekerja di sini??nyaman??bahagia??"

" oh tentu saja kak. saya sangat senang sampai mau salto, hahaha" ucap Una sembari tertawa menipu

" seperti nya tidak..kamu tertekan ya??" tanya Zein berbisik

Una terdiam..dia ingin menjawab tapi takut dia salah ngomong

" gak apa-apa ngomong aja ke aku..apa yang kamu rasain..aku manager utama di sini..aku harus tau kondisi bawahan ku"

Una terdiam masih ragu-ragu buat ngomong

" tenang saja ini gak berpengaruh ke kerjaan kok, gak usah takut di pecat..ini rahasia kita berdua" ucap Zein sambil tersenyum meyakinkan Una

Zein seperti tau apa yang ada di pikiran Una, lega juga sih

" apa mas Regan memang orang nya suka marah??" Una mulai bertanya

" kamu sering di marahi??"

Una mengangguk

" dia juga sangat suka bicara kasar dan membully"

"kamu??"

Una kembali mengangguk

" aku tau dia yang mempekerjakan ku, tapi apakah wajar kalau dia memperlakukanku dengan kejam..bahkan dari hari pertama aku kerja dia sudah sangat kejam"cerita Una

" apa kamu buat kesalahan???"

" aku pikir kesalahan ku hanya karena tak sengaja melihat dia ganti baju " Una bicara lirih

" kamu lihat dia ganti baju??!"Zein kaget dong

" aku gak sengaja kak..hanya karena itukah dia sampai melampiaskan dendam kesumat dan terus membully ku??setiap yang aku lakukan gak ada yang benar.."

" dia tidak suka badannya di lihat orang lain" jelas Zein

" kalau seperti itu bukankah sebaiknya dia tidak merekrutku, tidak menggaji ku??"

" dia bukan tipe yang kasar lho..dia juga sangat penyayang kepada semua staff dan orang lain"

Una seperti tak percaya mendengar ucapan Zein

" aku tidak melihat seperti itu..dia bahkan memarahi ku di depan umum seperti tidak peduli kalau dia artis"

" kamu lihat dia ganti baju, tapi dia malah mempekerjakan mu di dekat nya??dia suka memarahi mu padahal tidak ke orang lain?? ada apa dengan mu Una??" Zein pun bertanya-tanya

" ya benar..ada apa dengan ku??kenapa hanya aku??sedosa itu kah aku??" ucap Una seperti putus ada

benar kenapa hanya Una??jika yang lain dapat perlakuan beda, kenapa hanya Una??mereka bahkan baru bertemu dengan kebetulan Regan berganti baju..Una bahkan bukan pembenci nya, bukan pula fans nya..mampu kah Una terus bertahan dengan kondisi kerja yang seperti itu?? hal apa yang membuat Regan menempatkan Una di dekatnya???

Episodes
1 episode 1 : awal ku jumpa
2 episode 2 : siksaan di mulai
3 episode 3 : kenapa hanya aku???
4 episode 4 : halusinasi debaran
5 episode 5 : kembali lah
6 episode 6 : kesalahpahaman yang manis
7 episode 7 : kembalinya masa lalu
8 episode 8 : pengalihan yang mendebarkan
9 episode 9 : acting mu menyakiti ku
10 episode 10 : berhenti memprovokasi
11 episode 11 : terlanjur dalam
12 episode 12 : kembali ke mode awal
13 episode 13 : kenangan yang ingin di lupakan
14 episode 14 : hallo, nona pahlawan!!
15 episode 15 : seindah mawar merah
16 episode 16 : buah simalakama
17 episode 17 : ada hati yang ku jaga
18 episode 18 : rahasia yang terbongkar
19 episode 19 : apa kamu baik-baik saja??
20 episode 20 : cemburu yang tertahan
21 episode 21 : mimpi yang indah
22 episode 22 : bukan Pinokio
23 episode 23 : tetangga yang menyebalkan
24 episode 24 : sayang di sangka benci
25 episode 25 : masih berjuang
26 episode 26 : kenangan pahit
27 episode 27 : penguat
28 episode 28 : ya ayo!!
29 episode 29 : pacaran diam-diam
30 episode 30 : komitmen
31 episode 31 : yang butuh di mengerti
32 episode 32 : si enggak peka
33 episode 33 : jangan menghina ku
34 episode 34 : bertahan lah sayang
35 episode 35 : siapa???
36 episode 36 : mencoba mengingat
37 episode 37 : rindu yang tak tergapai
38 episode 38 : akan menjaga mu
39 episode 39 : sedikit ingatan
40 episode 40 : jangan terlalu membenci ku
41 episode 41 : bantu aku
42 episode 42 : ingatan yang kembali
43 episode 43 : kamu dimana??
44 episode 44 : akhirnya ku menemukan mu
45 episode 45 : di tolak
46 episode 46 : skandal bikin brutal
47 episode 47 : terombang ambing
48 episode 48 : rahasia berbalik arah
49 episode 49 : kecurigaan
50 episode 50 : saat nya bertarung
51 episode 51 : berpisah
52 episode 52 : pertemuan tak terduga
53 episode 53 : debut pekerjaan ku
54 episode 54 : si penyuka
55 episode 55 : inikah takdir??
56 episode 56 : semua mata tertuju
57 episode 57 : si gadis bersinar
58 episode 58 : es mulai mencair
59 episode 59 : pria panti asuhan
60 episode 60 : diam nya si ceria
61 episode 61 : masih ( menunggu )
62 episode 62 : wanita pilihan para pria
63 episode 63 : kebaikan yang di anggap buruk
64 episode 64 : jangan membenci ku karena pria
65 episode 65 : kamu salah orang
66 episode 66 : para pria yang peduli
67 episode 67 : terima lah aku kembali
68 episode 68 : ingin mengulang cinta monyet
Episodes

Updated 68 Episodes

1
episode 1 : awal ku jumpa
2
episode 2 : siksaan di mulai
3
episode 3 : kenapa hanya aku???
4
episode 4 : halusinasi debaran
5
episode 5 : kembali lah
6
episode 6 : kesalahpahaman yang manis
7
episode 7 : kembalinya masa lalu
8
episode 8 : pengalihan yang mendebarkan
9
episode 9 : acting mu menyakiti ku
10
episode 10 : berhenti memprovokasi
11
episode 11 : terlanjur dalam
12
episode 12 : kembali ke mode awal
13
episode 13 : kenangan yang ingin di lupakan
14
episode 14 : hallo, nona pahlawan!!
15
episode 15 : seindah mawar merah
16
episode 16 : buah simalakama
17
episode 17 : ada hati yang ku jaga
18
episode 18 : rahasia yang terbongkar
19
episode 19 : apa kamu baik-baik saja??
20
episode 20 : cemburu yang tertahan
21
episode 21 : mimpi yang indah
22
episode 22 : bukan Pinokio
23
episode 23 : tetangga yang menyebalkan
24
episode 24 : sayang di sangka benci
25
episode 25 : masih berjuang
26
episode 26 : kenangan pahit
27
episode 27 : penguat
28
episode 28 : ya ayo!!
29
episode 29 : pacaran diam-diam
30
episode 30 : komitmen
31
episode 31 : yang butuh di mengerti
32
episode 32 : si enggak peka
33
episode 33 : jangan menghina ku
34
episode 34 : bertahan lah sayang
35
episode 35 : siapa???
36
episode 36 : mencoba mengingat
37
episode 37 : rindu yang tak tergapai
38
episode 38 : akan menjaga mu
39
episode 39 : sedikit ingatan
40
episode 40 : jangan terlalu membenci ku
41
episode 41 : bantu aku
42
episode 42 : ingatan yang kembali
43
episode 43 : kamu dimana??
44
episode 44 : akhirnya ku menemukan mu
45
episode 45 : di tolak
46
episode 46 : skandal bikin brutal
47
episode 47 : terombang ambing
48
episode 48 : rahasia berbalik arah
49
episode 49 : kecurigaan
50
episode 50 : saat nya bertarung
51
episode 51 : berpisah
52
episode 52 : pertemuan tak terduga
53
episode 53 : debut pekerjaan ku
54
episode 54 : si penyuka
55
episode 55 : inikah takdir??
56
episode 56 : semua mata tertuju
57
episode 57 : si gadis bersinar
58
episode 58 : es mulai mencair
59
episode 59 : pria panti asuhan
60
episode 60 : diam nya si ceria
61
episode 61 : masih ( menunggu )
62
episode 62 : wanita pilihan para pria
63
episode 63 : kebaikan yang di anggap buruk
64
episode 64 : jangan membenci ku karena pria
65
episode 65 : kamu salah orang
66
episode 66 : para pria yang peduli
67
episode 67 : terima lah aku kembali
68
episode 68 : ingin mengulang cinta monyet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!