"Baru pulang Do ? Tanya sang emak. Iya mak' ucap mas Aldo."
Mas Aldo pun gegas masuk,dan mandi. Selesai mandi,mas Aldo lalu makan.
"Aldo, panggil emak. Ya mak' jawabnya. Emak dengar dari saudara-saudara kamu,kamu mau menikah? Tanya emak."
Spontan mas Aldo yang sedang makan,tersedak dan langsung ambil minum. Lalu menghela nafas panjang dan membuangnya pelan.
Dan berjongkok di depan emak.
"Mak,Aldo memang ingin menikahi dia mak. Enggak tau kenapa,setelah jumpa dengannya Aldo mulai suka' ucapnya seraya meneteskan air m*t*."
Mendengar penuturannya,emak langsung memeluk Agung.
"Aldo,menikah itu tidak mudah nak' ucap emak. Mak,Aldo akan melamar dia dulu' ucapnya. Ya sudah,emak ingin bertemu dia' ucapnya seraya berlalu."
"Mak,apa emak ikhlas ? Tanya Aldo. Asal kamu bahagia,emak juga bahagia. Ucapnya. Makasih mak' ucap Aldo."
Paginya aku mulai aktifitas lagi. Dan tepat jam 8 mereka sudah berkumpul bersama.
"Aldo' panggil pak Bayu. Ya pak' jawabnya. Sudah siap berkas-berkasnya ? Tanya pak Bayu. Sudah' ucapnya."
"Tumben tampan banget kamu' ucap pak Bayu. Mas Aldo menatap heran dan berlalu begitu saja. Namun langkahnya terhenti,ketika melihatku melamun."
Dia lalu mendekatiku dan berbisik. "Makanlah siangnya tunggu aku ya sayang' ucap mas Aldo."
Spontan aku menoleh,dan tanpa ku tahu dan tanpa sengaja hidungku menc*um pipinya.
"M-maaf-maaf' ucapku seraya mengelap pipinya perlahan. Tidak perlu di hapus sayang' ucapnya. Makasih ya vitaminnya' ucapnya lagi."
Aku hanya menundukkan wajah,namun tangan mas Aldo mengangkat daguku. Dan lalu memgec*p bibirku lama.
"Aku kerja dulu' ucapnya kepadaku." Aku hanya mematung,kenapa denganku ? Tanyaku dalam hati.
Sejak kejadian tadi pagi,aku menjadi gagal fokus. Pak Nico mulai memperhatikan aku,tanpa ku tahu dia mengambil gambarku dan mengirim di nomor hpnya pak Bayu.
"Kenapa pak,kok malah berhenti ? Tanya mas Aldo. Sebentar gawaiku bergetar' ucapnya seraya menghentikan motor."
Pak Bayu langsung tancap gas balik ke kantor.
"Astagfirullah,pelan-pelan kenapa sih pak,omel mas Aldo. Hampir saja aku terjatuh' ucapnya lagi. Hehe maaf' ucap pak Bayu."
Tanpa terasa sudah sampai di kantor lagi,mas Aldo langsung melepas helmnya,pun dengan pak Bayu.
"Huh' akhirnya sampai juga' ucap pak Bayu seraya menarik tangan mas Aldo."
"Astagfirullah pak, kamu ini kesambet apa sih pak ? Tanya mas Aldo kesal. Kesambet og kantor noh' ucap pak Bayu. Dan tangan kanannya menunjuk ke arahku."
Mas Aldo mengikutiku arah telunjuk pak Bayu,dan menatapku seraya tersenyum. Tapi sedetik kemudian mas Aldo menatap wajah pak Bayu.
"Why ? Tanya pak Bayu,yang sok-sokan bahasa inggris. Tadi bapak bilang kesambet og,pak Bayu suka juga dengan dia ? Tanya mas Aldo."
"Aje gile,nyebut napa,Rivaldo Agung Pratama. Aku udah uzur,enggak mungkinlah jatuh cinta' ucapnya seraya menepuk jidatnya pelan."
Mendengar itu mas Aldo tersenyum lebar. Dan berucap dalam hati,cinta memang gila. Lalu melangkah ke dapur.
Baru ingin menyapa,aku sudah lari. Dia kenapa ? Tanya mas Aldo dalam hati.
Alhamdulillah' ucapku seraya keluar dari toilet. Dan melihat gawaiku lagi. Tanpa aku sadari,dia sudah duduk di samping aku.
"Ehem asik banget mainnya' ucap mas Aldo. Spontan aku menengok ke samping,dan beranjak mengambil bekalku."
"Alhamdulillah akhirnya mase datang,perutku sudah minta di isi mas. Ayo makan' ucapku. Tunggu dulu,aku beli dulu ya. Maaf tadi lupa' ucapnya."
Namun aku pun mencegahnya,karna 20 menit lagi istirahat sudah selesai.
Untung aku tadi beli nasi di luar,gegas aku siapkan piring dan sendok untuknya.
"Ini mas' ucapku. Dia menatapku sendu,makasih sayang' ucapnya.
Deg
Lagi-lagi dia berkata romantis. Namun aku mencoba mengontrol diriku. Tak berselang lama kami telah selesai makan.
Segera aku bersihkan tempat bekalku dan piringnya mas Aldo. Selesai itu,aku menatap jam di gawaiku. Masih 10 menit' ucapku dalam hati.
Hening,dia menatapku dengan sendu dan seraya tersenyum. Tepat saat itu,aku sedang liat youtube tentang menyatakan perasaan.
Maukah kamu menjadi pendamping hidupku ? Tanya pria itu.
"Mau' ucap mas Aldo tiba-tiba. Dan membuat aku mengernyitkan kening. Kenapa ? Tanya mas Aldo kepadaku. Ish bener-bener aneh,Ngeduluin sutradara' ucapku."
"Hehe,habisnya kelamaan' ucapnya seraya bergelayut manja di lenganku. Namun langsung aku tepis. No bukan muhrim' ucapku. Hemm..bukan muhrim tapi sudah ci..Ucapannya terhenti,karna bungkam dengan tanganku."
Aku dan dia saling menatap,tanpa aku sadari tangannya sudah merangkul pinggangku. Netra kami saling pandang, masyaallah tampan juga' ucapku.
Dan tak jauh beda denganku,dia pun juga memujiku. Masyaallah,ya ALLAH jadikan dia bidadari dunia akhiratku aamiin' ucapnya.
Tanpa kami sadari,pak Nico sudah duduk di hadapan kami.
"Aduh manis banget' ucap pak Nico tiba-tiba."
Spontan kami menatapnya. Astaga bodoh banget aku, ucapku merutuki kebodohanku. Namun,berbeda dengan mas Aldo,dia hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Kami pun langsung berkata maaf pada bos kami. Dan bos kami memaafkan.
"Aldo' panggil pak Nico. Masuk ke ruangan saya ! Perintahnya. Baik pak' ucapnya seraya berkata,aku tinggal dulu ingat jangan kangen."
Idih,kangen insyaa ALLAH enggak' ucapku dalam hati.
Karena jujur,hatiku penuh kebimbangan.
Sesampai di ruangan pak Nico, mas Aldo langsung duduk dan menerima berkas dari pak Nico.
"Besok kamu ke alamat itu,dan jangan percaya kalau dia tidak ada di rumah' ucap pak Nico tegas. Tapi pak,dia ini ucapnya menggantung,karena pak Nico sudah tahu siapa dia."
"Tak perlu kamu teruskan,aku sudah tahu' ucapnya. Kamu disana tidak sendiri,ada beberapa orang' ucap pak Nico lagi. Dan jangan khawatir soal Nana' ucap pak Nico lagi."
Deg....
Jantung mas Aldo serasa copot,kenapa jadi pujaan hatinya yang di bahas ? Tanya mas Aldo dalam hati.
"Kamu tenang aja,besok Nana juga ikut. Ya sudah kembalilah ke ruanganmu ! Titahnya. Baik pak' ucapnya."
Tak terasa waktu telah berlalu begitu cepat. Namun,sayangnya saat ingin pulang hujan pun turun dengan derasnya. Hujan disertai petir dan angin,membuatku tak henti-hentinya melafaskan doa.
Dan memohon ampunan kepada ALLAH. Pak Bayu melihatku dengan intens.
"Itu pujaan hatimu bukan sih Do ? Tanya pak Bayu. Mas Aldo pun spontan langsung balik badan,iya pak' ucapnya."
"Kenapa enggak kamu samperin ? Tanya pak Bayu. Nanti aja, ucapnya seraya mengotak atik gawainya."
Melihat itu,pak Bayu hanya menggelengkan kepala. Tanpa di ketahui pak Bayu,mas Aldo mengirimkan pertemanan di akun facebookku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments