#2

Viona termenung memikirkan bagaimana cara agar dirinya bisa terlepas dari Adrian, dia sangat tahu watak Adrian jika mengatakan tidak tetap tidak.

Bahkan dia bisa melakukan apapun untuk bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Seandainya di masih memiliki orang tua atau saudara, pasti dirinya memiliki tempat untuk bersandar dan berbagi masalahnya.

Tetapi dia harus menghadapinya sendirian. Viona adalah anak tunggal dan kerabat kedua orang tuanya begitu jauh, sebenarnya dia memiliki satu Tante yang masih begitu peduli denganya,

beliau ada di Surabaya dan rencananya dia ingin pergi kesana dan memulai hidup baru setelah resmi bercerai dengan Adrian.

Yang jadi masalahnya adalah bagaimana cara dirinya bisa terlepas dari suami tempramenya itu. Jujur dia masih mencintai suaminya itu,

Jika biasnya dia akan mudah memaafkan kesalahan Adrian, tetapi tidak untuk kali ini. Dia sudah lelah dan memilih menyerah. Dirinya sudah tidak sanggup lagi menghadapi sikap tempramen suaminya ini.

Ting...

Ponsel Viona berbunyi menandakan ada pesan masuk, dengan segera dia meraih ponselnya yang berada di atas nakas, dia melihat ada sebuah pesan.

Tanpa pikir panjang Viona langsung membacanya saat tahu siapa yang sudah mengiriminya pesan.

"Viona apa kabar? kenapa tidak pernah memberi kabar Tante, kamu baik-baik saja kan?" tanya Tante Bella adik dari ibunya itu.

Setelah membaca pesan dari Tantenya, Viona langsung meneteskan air matanya. Entah kenapa dia merasa kalau tantenya ini memiliki firasat buruk tentangnya, sehingga beliau mengiriminya pesan di saat yang tepat.

"Viona baik-baik saja Tante." Balas Viona, tak lama setelah ia membalas pesan Bella, ponselnya langsung bergetar ada panggilan telpon dari Bella, tanpa pikir panjang Viona langsung mengangkatnya.

"Viona, apa kabar? firasat Tante tidak enak makanya Tante tanya kabar kamu."

"Tante...." pecah sudah tangisan Viona kala tantenya menelponya dan benar dugaanya, kalau tantenya memiliki firasat yang buruk tentangnya.

"Hei... Kenapa menangis, coba cerita sama Tante? ada apa?" tanya Bella lembut.

untuk sesaat Bella membiarkan Viona menangis, setelah sedikit lebih tenang, Bella langsung meminta Viona menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. karena jujur sejak kemarin perasaanya tidak enak takut terjadi sesuatu yang buruk terhadap keponakanya itu.

mendengar cerita Viona Bella langsung marah. Dari dulu dia memang tidak menyukai suami keponakanya itu, tetapi Viona tetap kekeh ingin hidup bersama dengan lelaki yang di cintainya.

Sekarang terbukti bagaimana sifat asli Adrian, sepertinya dia harus menjemput keponakanya dan membantunya untuk lepas dari lelaki psikopat seperti Adrian.

"Tante akan susul kamu sekarang, berikan alamat rumah sakitmu sekarang." Perintah Bella tak bisa di bantah.

Viona langsung memberikan alamat rumah sakit tempat dirinya di rawat sekarang, dirinya merasa beruntung memiliki Tante, yang sudah seperti ibunya sendiri.

"Ayo sayang makan buburnya, setelah itu minum obatnya." Adrian mencoba untuk menyuapi istrinya ini, tetapi Viona tetap diam dan menolak.

"Ayolah sayang buka mulutnya, bukankah sedari tadi kau belum makan dan meminum obat?" Ucap Adrian yang masih berusaha merayu istrinya agar mau mengisi perutnya, dan meminum obatnya.

"Udahlah mas, gak usah sok peduli! biarin aku mati sekalian, biar aku bisa bersama dengan anakku!"

"Apa yang kau bicarakan Viona, itu tidak akan pernah terjadi. Anak kita sudah tenang disana, kamu harus iklaskan dia." Ucap Adrian meraih sang istri untuk di peluknya.

"Kau bisa bicara seperti itu, karena kau tidak bisa merasakan bagaimana sakitnya aku kehilangan anak yang sudah lama aku nantikan mas, dan penyebab dia pergi tidak lain adalah kamu sendiri. Coba kalau kamu mau mendengar penjelasan ku, pasti ini semua tidak akan pernah terjadi.

Jika kamu sudah bosan denganku maka cukup tinggalkan aku, Jangan anakku yang kau jadikan korban." Viona mengeluarkan uneg-unegnya, yang sedari kemarin ia pendam.

Sungguh ia sudah tidak sanggup lagi hidup dengan orang yang membunuh anaknya sendiri.

"Tidak, sampai kapanpun mas tidak akan pernah melepas mu dek. Tentang kejadian kemaren mas yang salah, mas minta maaf. Kita bisa memulainya lagi dek,

mas janji akan berubah berikan mas satu kali kesempatan." Ucap Adrian memeluk erat Viona dan mengecup lembut puncak kepala sang istri.

"Viona...." pangil seseorang yang langsung menyerobot masuk, karena sangking kawatir dengan keadaanya.

"Tante Bella...." Viona memanggil sambil menangis. Bella langsung menghambur memeluk tubuh lemah keponakanya ini.

"Dasar lelaki brengsek, beraninya kamu melukai keponakanku!"

Bugh... Bugh....

Raja suami Bella langsung memberi Adrian beberapa kali pukulan. Sementara Adrian hanya diam saja tak membalas. Karena dirinya tahu dia salah dan pantas mendapatkan pukulan bahkan atau lebih dari pukulan akan dia terima asalkan dia tidak berpisah dengan Viona.

"Ingat... Saya akan membawa masalah ini ke kantor polisi dan akan membuatmu mendekam di penjara!" tekan Raja.

"Saya akan terima apapun hukuman dari kalian, Tapi tolong jangan pisahkan saya dengan Viona." Adrian memohon.

"Cih... Saya tidak Sudi memiliki menantu seperti mu, dan saya akan membantu Viona untuk mengurus surat perceraian kalian." Kali ini Bella yang berbicara, ia menatap tajam ke arah Adrian.

"Permisi... kami mencari bapak Adrian Maulana." ucap salah satu petugas polisi mencari Adrian.

Memang saat tadi Bella dan suaminya datang ke rumah sakit, mereka sempat melaporkan kasus Viona, dan sekarang dua orang polisi sudah datang untuk menangkap Adrian.

"Dia orangnya pak, tangkap dia dan hukum dia seberat-beratnya." Ucap Raja dengan menggebu-gebu.

Viona menyembunyikan wajahnya di dada sang bibik, dia diam saja saat para polisi itu membawa Adrian.

Dan Adrian hanya diam saja ketika dibawa oleh polisi, ia menatap ke arah Viona dengan tatapan sendu.

"Kalian boleh memenjarakan saya, tetapi ingat saya tidak akan pernah menyetujui perceraian saya dengan Viona, sekalipun surat cerai sudah ada tetapi saya akan tetap menganggap viona sebagai istri saya. Tunggu mas dek, mas akan segera kembali."

Setelah mengatakan itu Adrian langsung dibawa pergi oleh kedua polisi itu.

Hiks...Hiks....

Seketika tangisan Viona pecah, ketika Adrian sudah pergi dari hadapanya. Sungguh ia tak menyangka kalau pernikahannya akan berakhir seperti ini.

Hatinya lega akhirnya dia bisa terbebas dari Adrian, tetapi di lain sisi dia juga kawatir jika Adrian sudah keluar dari penjara, Adrian akan kembali mengganggu kehidupanya.

Diaa hanya bisa berdoa ucapan Adrian hanya bualan saja. Dirinya sudah tidak mau lagi berhubungan dengan lelaki yang sudah berhasil menorehkan luka yang begitu dalam.

"Tenang sayang, ada kami disini. Kami akan selalu menjaga dan mendukungmu." Ucap sang Tante menenangkan.

"Iya, Viona kami akan membawamu ke Surabaya agar kamu bisa melupakan kejadian mengerikan itu. Dan kamu juga harus memulai kehidupan baru di tempat baru juga." Raja ikut membuka suara.

"Terima kasih, jika tidak ada kalian aku tidak tahu harus bagaimana? terima kasih om, Tante karena sudah mau membela Viona." Ucap Viona menatap kedua pasangan suami istri itu.

"Jangan sungkan kepada kami sayang, kami sudah menganggapmu seperti anak kami. dan kamu tahu? Varo pasti sangat senang jika kamu tinggal bersama kami."

Viona tersenyum mengangguk. Sungguh dia merasa beruntung karena masih memiliki keluarga yang begitu peduli denganya.

Memang Bella dan Raja sudah menganggapnya sebagai anak sendiri, karena Bella sudah tidak bisa lagi memiliki anak.

Kaeena setelah melahirkan Varo, rahim Bella terpaksa di angkat karena sebuah penyakit yang di deritanya. Padahal mereka sangat mendambakan kehadiran seorang anak lagi, tetapi tidak bisa. Jadi mereka sudah menganggap Viona sebagai anak mereka.

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

shrsny dlaporkn ke kantor polisi terdekat

2024-11-06

0

Dyah Hermawaty

Dyah Hermawaty

ya Alloh mewek tenan ak 😭😭😭😭😭😭

2022-11-14

1

Xyylva Xyylva

Xyylva Xyylva

bangkit viona dan cepat move on dgn keadaanmu

2022-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!