5. Istri Yang Tak Dianggap

Tuan muda Rayhan Crowel, dikabarkan kencan dengan seorang model yang tengah naik daun bulan ini. Mereka kepergok menghabiskan waktu bersama di sebuah restoran bintang lima.

Semoga hubungan mereka memang benar dekat,seperti apa yang tengah dirumorkan.Via mendelik sinis mendengarnya.Via sedari tadi sibuk bermain

ponsel, namun tiba-tiba melihat tayangan berita di sosial media bertebaran.

"Berita tidak bermutu." Via mensecrol ponselnya ke atas. Via menghela nafas berat tidak menemukan lowongan kerja yang cocok untuk nya. Ah! kemana lagi ia akan mencari uang.

Tabungannya telah menipis. Via juga tidak ingin meminta uang ke pria itu. Apa kata dunia? pasti dia akan mengatakan dirinya tidak tahu diri dan murahan.

Via merebahkan tubuhnya di atas sofa. Kalau di atas tempat tidur, aroma tubuhnya akan tercium oleh

pria kasar itu, dan ujung-ujungnya Via yang akan lelah mengganti sprei dan mencucinya hingga bersih. Sampai aroma tubuhnya tidak tercium kembali.

"Ya Tuhan! tolonglah! aku ingin bekerja. Kenapa pekerjaan begitu sulit."

Memang lowongan pekerjaan banyak di internet, namun tidak jelas asal usul dan sumbernya.

Drttt! Drttt!

"Via, gue mau bicara sama lo. Kita ketemuan, oke?" terdengar suara di ujung telepon bergetar dengan

nafas tersendat. Ada apa dengan dia? itulah pertanyaan dari Via.

"Lo kenapa? lo sesak nafas?"

"Ah? sampai kedengaran, ya? ngak kok hanya grogi aja."

"Aneh!"

"Lo lagi apa sekarang? ngak sibuk, kan?"

"Lagi nyari kerja. Lo ada teman kenalan ngak, buat jadi barista gitu?"

"Nanti gue kabarin. Lo ngak mau ketemuan sama gue, nih?" Lagi Raja mempertanyakan hal itu, membuat mood Via semakin hancur.

"Gue sibuk. Jadi besok di kampus aja kita bahas, apapun yang ingin lo sampaikan."

"Oke. Gue tutup! Sambungan terputus sepihak, membuat Via menautkan alisnya bingung.Via memperhatikan layar ponselnya, yang masih menyala kembali ke menu utama.

"Ada apa dengan Raja?"

****

"Penandatangan kontrak kerja telah di laksanakan, Nyonya Nacita Jani."

Nacita mengulas senyuman dengan sangat sensual dan angkuh, seakan menarik perhatian Rayhan yang kini memandanginya dengan wajah datar.

"Tuan Muda, Anda tidak memperhatikan tayangan berita di televisi bahkan semua sosial media? mereka tengah memperbincangkan nama kita berdua."

"Maaf, Nyonya Nacita! Anda telah melewati batas," sanggah Glen. Membuat Nacita mendegus mendengarnya.

"Diamlah! saya tidak berbicara denganmu!" tandas Nacita, beralih memandang lembut Rayhan.

"Glen! kita pergi!" ucap Rayhan bangkit dari duduknya dan merapikan jasnya. Nacita juga ikut berdiri dan menjulurkan tangan nya di udara.

"Apa yang kau lakukan, Nyonya?!" ujar Glen, merasa geram dengan wanita ini.

Nacita mengulas senyumannya,memancing Rayhan menyentuh tangannya yang lentik dan menggoda di depannya.Rayhan tidak memperdulikannya.

Rayhan melenggang pergi dari hadapannya. Membuat Nacita menghela nafas pelan dan menurunkan tangannya itu.

"Kau semakin memancing adrenalin ku untuk mendapatkanmu, Tuan muda Crowel."

****

"Ada apa, Bibi Tua?" tanya Via mendengar suara nyaring dan ribut. Via melangkah keluar dari kamar dan berdiri di depan pintu menghadap ke gerbang utama.

"Nyonya sebaiknya Anda segera masuk. Tuan muda akan segera pulang.

"Tapi....

Sebelum ucapannya terselesaikan. Bibi tua telah lebih dulu menarik tangan nya untuk masuk ke dalam kamar.

"Bibi Tua! kenapa pintu nya dikunci?!" teriak Via di dalam sana.

Brak! Brak!

Via tidak menyerah mendobrak pintu tersebut. Via terlalu naif untuk sekedar berhenti memberontak. Via penasaran dengan semua orang yang ada diluar sana. Via yakin itu adalah sekumpulan wartawan.

"Tuan Muda! Nyonya telah saya amankan." Rayhan tidak bereaksi apapun. Via menempelkan telinganya di pintu tersebut, kala mendengar Rayhan telah tiba.

"Dia telah pulang. Tapi kenapa harus mengurung ku di sini?" gumam Via tampak putus asa.

"Sekumpulan wartawan memaksa masuk, Tuan Muda. Mereka tidak ingin beranjak dari tempatnya.

Saya telah mengerahkan anak buah, untuk mengusir mereka."

"Katakan padaku? apa yang tengah wanita itu rencanakan?"

"Nyonya Nacita sepertinya telah merencanakan semuanya sedari awal. Dia menyuruh sejumlah paparazi untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya, ketika Tuan Muda tengah bersamanya."

"Jangan biarkan Via berkeliaran mulai saat ini!! Dan untuk wanita itu... biarkan dia menanggung akibatnya bermain denganku."

Dengan wajah merah padam. Rayhan melangkah keluar dari rumah itu. Bibi tua menjaga Via di depan pintu, sedangkan Glen mengikuti langkah tuan muda.

"Biarkan mereka masuk!"

Dengan ragu, semua wartawan di kumpulkan rapi di depan rumah Rayhan. Mereka sebenarnya takut

untuk memulai ketika melihat tatapan Rayhan yang tajam, seakan ingin memangsa dan menghafal wajah mereka satu persatu.

"Katakan! Tuan Muda tidak memiliki banyak waktu."

"Kami hanya ingin bertanya mengenai hubungan Tuan Muda dengan Nyonya Nacita." Salah satu wartawan berkaca mata berjenis kelamin perempuan, membuka suara.

"Bagaimana tanggapan Tuan Muda? sedangkan Tuan Muda telah kepergok berduaan dengan Nyonya Nacita."

"Kami hanya ingin mengetahuinya."

"Apa urusannya dengan kalian? mencari berbagai macam berita tidak bermutu untuk sesuap nasi?!"

Mereka semua bungkam. Namun menjulurkan tangannya memegang mix semakin maju di depan Rayhan.

"Kami mohon, Tuan Muda. Apakah rumor yang beredar memang benar adanya? dan bagaimana tanggapan tuan dan nyonya Crowel?!"

Berani sekali mereka menyinggung nama kedua orang tua nya.Tatapan Rayhan berkilat tajam.

"Sebaiknya kalian semua pergi dari sini!" tegas Glen, mengusir mereka semuanya. Sepertinya tuan muda

telah marah besar karena pertanyaan yang mereka

lontarkan.

***

"Mengapa Tuan Muda mengurung saya di sini?! Saya juga penasaran."

"Diamlah! kau sangatlah berisik! sekali lagi kau bersuara. Maka aku akan membuangmu ke tengah hutan belantara."

Via mengatupkan mulutnya. Namun ia bergerak gelisah, membuat Rayhan menatapnya dengan tajam.

"Siapkan air hangat untuk ku!"

"Saya telah lebih dulu menyiapkannya. Sebelum Tuan Muda memerintah. Seperti yang Glen jelaskan kemarin malam."

"Ternyata Glen perlahan menyadarkanmu. Kau suka

kepadanya?"

'Pertanyaan macam apa itu? kedua manusia robot tidak mungkin akan bersanding denganku. Amit-amit.'

Jawab pertanyaanku! Kau tuli?!"

"Tidak Tuan Muda. Saya istrimu, jadi tidak mungkin

menghianatimu."

"Baguslah, kalau kau sadar diri."

"Saya telah bersekolah. Jadi tidak akan membangkang. Tenang saja! saya juga tidak ingin dihukum dan diasingkan di benua tidak berpenghuni."

Nanti malam sekolah terakhirnya. Via bernafas lega, ia jadi tidak akan begadang lagi. Terhitung tiga malam ia harus mendengar ceramah Glen.

Rayhan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi.

Tuan Muda! bolehkah saya bertanya?" tanya Via dengan ragu. Rayhan berbalik dengan wajah datar memandang Via yang kini tampak khawatir.

"Kenapa Tuan Muda mengurung saya?" tanya Via kembali.

Rayhan mengambil nafas dalam. Membuat nafas ia semakin berat.

Tubuh Via mundur dua langkah ketika Rayhan mendekatinya.

"Itu semua urusan ku. Aku tidak ingin semua orang mengetahui diriku telah menikah dengan gadis

sepertimu."

Via merasakan hatinya terbakar mendengarnya. Sengatan panas menjalar di seluruh sendi tubuhnya. Jangan berharap Via! tidak akan ada yang

menginginkanmu di dunia ini.

"Jangan berharap lebih padaku! sampai kapanpun. Aku tidak akan pernah menganggapmu menjadi

seorang istri."

Episodes
1 1. Menikahi Tuan Muda Kejam
2 2. Gadis Pembangkang Prang!
3 3. Hukuman Untuk Gadis Nakal
4 4. Ajaran Tata Krama
5 5. Istri Yang Tak Dianggap
6 6. Hidup Hanya Permainan
7 7. Tanda yang Aneh
8 8. Orang Tua Jahat Bruk!
9 9. Ibu Tiri Licik
10 10. Tuan Muda Munafik
11 11. Melarikan Diri
12 12. Tertangkap dan Diperkosa
13 13. Ancaman Tuan Muda
14 14. Rahasia yang Disembunyikan
15 15. Warisan yang Dicuri
16 16. Misteri Peri Kecil
17 17. Lupakan Dia!!!
18 18. Taman Untuk Peri Kecil
19 19. Mengenang Peri Kecil
20 20. Tenggelam dan Hampir Mati
21 21. Siapa Anna??
22 22. Terkena Pukulan dan Berdarah
23 23. Keanehan Tuan Muda
24 24. Tuan Muda Romantis
25 25. Serangan Mafia
26 26. Pilihan yang Sulit
27 27. Bullying
28 28. Apakah Mencintai???
29 29. Kenangan Masa Lalu
30 30. Kecemburuan Tuan Muda
31 31. Tidak Ingin Memaksa
32 32. Perhatian Tuan Muda
33 33. Tertusuk dan Luka
34 33. Tertusuk dan Luka
35 34. Merawat Tuan Muda
36 35. Ziarah ke Makam Mama
37 36. Pergi dan Keras Kepala
38 37. Kesedihan Rayhan
39 38. Dibalik Semua Ini
40 39. Meneror dan Memaksa Mira
41 40. Hukuman Untuk Alfredo
42 41. Merasa Kehilangan Via (Alfredo)
43 42. Hampir Tertangkap
44 43. Masih Berusaha
45 44. Bertemu Kembali
46 45. Mertua Tersayang
47 46. Semakin Mencintai
48 47. Kesakitan Masa Lalu
49 48. Dalam Pengawasan
50 49. Kembali ke Kampung
51 50. Ketulusan Rayhan
52 51. Kembali Terluka
53 52. Masih Proses
54 53. Kehamilan
55 54. Keanehan Nyonya Muda
56 55. Kecemburuan Via
57 56. Bumil Cerewet
58 57. Bagian Masa Lalu
59 58. Kesayangan Tuan Muda Kejam
60 59. Hampir Tersingkirkan
61 60. Hukuman
62 61. Teror Dimulai
63 62. Menyelesaikan Masalah dan Teror
64 63. Salah Sangka
65 64. Firasat Vía
66 65. Kecurigaan Via
67 66. Kehidupan dan Takdir
68 67. Jebakan Salsa
69 68. Kelemahan Rayhan
70 69. Apakah Berakhir??
71 70. Ketakutan Via
72 71. Aman Untuk Sementara Waktu
73 72. Hukuman dari Rayhan
74 73. Curahan Hati
75 74. Hati Yang Tenang
76 75. Beberapa Bulan
77 76. Cinta Yang Besar
78 Cinta Yang Besar
79 Bukan Cinta Biasa
80 Sangat Mencintai
81 Tantangan Kue Bolu
82 80. Mereka Kembali
83 Tidak Sebanding
84 Rasa Penasaran Via
85 Hukuman Untuk Maid
86 Diculik
87 Obsesi Raja
88 Mulai Menyerang
Episodes

Updated 88 Episodes

1
1. Menikahi Tuan Muda Kejam
2
2. Gadis Pembangkang Prang!
3
3. Hukuman Untuk Gadis Nakal
4
4. Ajaran Tata Krama
5
5. Istri Yang Tak Dianggap
6
6. Hidup Hanya Permainan
7
7. Tanda yang Aneh
8
8. Orang Tua Jahat Bruk!
9
9. Ibu Tiri Licik
10
10. Tuan Muda Munafik
11
11. Melarikan Diri
12
12. Tertangkap dan Diperkosa
13
13. Ancaman Tuan Muda
14
14. Rahasia yang Disembunyikan
15
15. Warisan yang Dicuri
16
16. Misteri Peri Kecil
17
17. Lupakan Dia!!!
18
18. Taman Untuk Peri Kecil
19
19. Mengenang Peri Kecil
20
20. Tenggelam dan Hampir Mati
21
21. Siapa Anna??
22
22. Terkena Pukulan dan Berdarah
23
23. Keanehan Tuan Muda
24
24. Tuan Muda Romantis
25
25. Serangan Mafia
26
26. Pilihan yang Sulit
27
27. Bullying
28
28. Apakah Mencintai???
29
29. Kenangan Masa Lalu
30
30. Kecemburuan Tuan Muda
31
31. Tidak Ingin Memaksa
32
32. Perhatian Tuan Muda
33
33. Tertusuk dan Luka
34
33. Tertusuk dan Luka
35
34. Merawat Tuan Muda
36
35. Ziarah ke Makam Mama
37
36. Pergi dan Keras Kepala
38
37. Kesedihan Rayhan
39
38. Dibalik Semua Ini
40
39. Meneror dan Memaksa Mira
41
40. Hukuman Untuk Alfredo
42
41. Merasa Kehilangan Via (Alfredo)
43
42. Hampir Tertangkap
44
43. Masih Berusaha
45
44. Bertemu Kembali
46
45. Mertua Tersayang
47
46. Semakin Mencintai
48
47. Kesakitan Masa Lalu
49
48. Dalam Pengawasan
50
49. Kembali ke Kampung
51
50. Ketulusan Rayhan
52
51. Kembali Terluka
53
52. Masih Proses
54
53. Kehamilan
55
54. Keanehan Nyonya Muda
56
55. Kecemburuan Via
57
56. Bumil Cerewet
58
57. Bagian Masa Lalu
59
58. Kesayangan Tuan Muda Kejam
60
59. Hampir Tersingkirkan
61
60. Hukuman
62
61. Teror Dimulai
63
62. Menyelesaikan Masalah dan Teror
64
63. Salah Sangka
65
64. Firasat Vía
66
65. Kecurigaan Via
67
66. Kehidupan dan Takdir
68
67. Jebakan Salsa
69
68. Kelemahan Rayhan
70
69. Apakah Berakhir??
71
70. Ketakutan Via
72
71. Aman Untuk Sementara Waktu
73
72. Hukuman dari Rayhan
74
73. Curahan Hati
75
74. Hati Yang Tenang
76
75. Beberapa Bulan
77
76. Cinta Yang Besar
78
Cinta Yang Besar
79
Bukan Cinta Biasa
80
Sangat Mencintai
81
Tantangan Kue Bolu
82
80. Mereka Kembali
83
Tidak Sebanding
84
Rasa Penasaran Via
85
Hukuman Untuk Maid
86
Diculik
87
Obsesi Raja
88
Mulai Menyerang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!