4. Ajaran Tata Krama

"Via!"

Via bergegas memasangkan dasi untuk Rayhan.Via berjinjit dengan bersusah payah, sehingga dapat menjangkau setengah tubuh dari pria itu. Tinggi Rayhan sekitar 183, sedangkan Via hanya 160. Ideal bukan untuk gadis sepertinya? Rayhan saja yang sangat tinggi seperti tiang listrik.

"Jangan menggerutu, mulutmu mengeluarkan aroma yang kurang sedap."

Pandangan mereka begitu dekat. Rayhan memalingkan wajahnya, membuat Via mendegus kesal.

'Dasar pria menyebalkan.'

"Sudah!" Via hendak menjauhkan tubuhnya. Namun Rayhan langsung memegang ujung kerah kemejanya.

"Lepaskan!" ujar Via. Namun Rayhan semakin menarik kerah kemejanya hingga membuat pandangan mereka semakin dekat.

Via dapat menyelami mata hitam kelam itu lebih lama.

Namun ia mengeram tatkala wajah pria itu menyeringai dan sekarang mendorongnya dengan sangat kasar sehingga Via mundur beberapa langkah.

"Lancang!"

"Maaf Tuan Muda. Anda sendiri yang membuat saya dapat menyelami bola mata kelam itu."

"Apa katamu?!"

"Tidak ada, hanya bergurau," ujar Via meringis.

"Pasangkan sepatuku!" Via mengangguk dan menunduk mengambil sepatu yang berada di atas rak. Via menghela nafas pelan dan sekarang berada di bawah pria itu. Rayhan mengangkat sebelah kakinya ketika Via memasang sepatu tersebut.

'Orang menikah itu bahagia. Ini jadi asisten rumah tangga, gerutu Via dalam hati. Hatinya menjerit ingin memaki pria di hadapannya ini, dengan semua nama kebun binatang

"Apa yang kau pikirkan?" Via bangkit dan berdiri dengan tegak di hadapannya. Jarak mereka sangat dekat. Bisa tidak manusia sedingin es ini tidak

dekat-dekat dengannya? dasar cari kesempatan.

"Tasku!"

"Disamping Tuan Muda."

Sebelum dia protes, Via secepat kilat mengambilnya dan menjejalkan kepada manusia es itu di tangannya.

"Kau harus bersekolah!"

"Saya sedang berkuliah, Tuan Muda. Apakah Anda lupa? Atau saya terlihat masih imut dan menggemaskan sehingga saya terlihat.

"Diamlah! kau sangat berisik. Sekolah tata krama yang baik.

Alfredo tidak pernah mengajarkan mu?"Jangankan mengajarkannya.Berbicara satu suku katapun.Pria paruh baya itu tidak pernah.

"Gadis yang malang!"

"Silahkan Anda berangkat bekerja Tuan Muda. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi."

Sebelum pria itu mengeluarkan semua kata-kata menusuk untuk menghinanya. Dan nanti akan menjadi penyakit di dalam hatinya. Maka Via mencegah itu terjadi. Lebih baik mencegah bukan? dari pada mengobati? kalau di obati, soal nya masih sakit dan membekas.

"Glen akan mengajarkan mu tata krama. Cara melayani suami yang baik dan bersikap sopan santun. Tidak seperti gadis liar sepertimu."

'Astaga! gadis liar?' Via menggepalkan tangannya. Ia

bahkan tidak pernah keluar rumah kalau tidak untuk menuntut ilmu. Kenapa pria ini sangatlah menyebalkan sekali.

"Dimulai dari malam nanti, hingga jam 12 malam."

****

"Via! Lo gak ngerasa aneh? Coba perhatikan dua pria itu? mereka lihatin lo dari tadi."

Via memperhatikan dua pria berbadan besar yang Raja maksud.

Mereka adalah utusan suaminya. Via mengedikkan bahun acuh dan tidak peduli.Mereka juga tidak meganggunnya.

"Lo selalu saja curigaan sama orang. Buanglah pikiran buruk lo itu! mungkin mereka seorang polisi yang berjaga dan tidak sengaja memandang kita."

Raja menghela nafas pelan dan mengangguk.Namun rasa curiga merayapi hatinya.Sejak beberapa menit yang sudah berlalu,dua pria itu menjatuhkan pandangannya terus menerus ke arah Via dan dia sendiri.

"Oke-oke. Via! gue perhatiin lo tampak berbeda ngak, sih?"

"Beda dari mana nya?" sungut Via tidak terima.Raja sangatlah cerewet membuat fokus membacanya teralihkan dan terganggu.

"Bener kata Raja, Vi. Lo kurusan, deh. Apa ibu tiri lo itu ngak kasih lo makan, ya?" tandas Mira memicingkan matanya.

"Ngapain dia yang kasih gue makan. Uang bokap gue banyak, buat makan sesuap nasi."

"Ya, lo kan tinggalannya sama mereka. Bisa jadi kan, ya?"

Via merahasiakan pernikahannya hingga saat ini. Bisa gempar warga universitas kalau mereka tahu.

Seorang Vianna Ralista Pratama menikah dengan tuan muda tampan dan kaya raya itu. Via paling benci menjadi pusat perhatian.

"Gue makan, ngak peduli sama omongan nenek lampir itu. Mandul masih saja dipelihara."

Sampai Via dewasa. Wanita itu tidak pernah dikabarkan hamil. Hingga rumor beredar tidak bisa

memiliki keturunan selamanya.

"Beneran ibu tiri lo itu mandul?" ujar Raja penasaran.

"Hem, cocoknya dihempaskan. Ia kalau ngak sombong. Udah ngak bisa apa-apa, berkuasa lagi."

"Ngak boleh gitu, Vi. Nanti nular ke lo lagi. Lo mau ngak bisa memiliki keturunan?"

"Tinggal angkat anak saja kan, gampang banget."

Entah bagaimana ceritanya dulu. Papa nya menikah dengan wanita modelan seperti itu. Sudah sombong, angkuh, miskin lagi. Tidak ada yang bisa dibanggakan darinya.

Beda dengan mama nya. Sudah kaya, memiliki anak, baik dan penyayang. Cantik lagi sepertinya.

Ah! Via jadi merindukan mamanya. Hanya melihat foto nya saja, Via sudah yakin, mamanya

memiliki sifat yang di ceritakan semua orang. Feeling dari seorang ibu dan anak tidak akan bisa

dipisahkan.

****

Via menguap berulang kali dengan mulut yang ternganga sangat lebar.

Sialan! Glen memang pria tidak peka dan tidak patut dicontoh.

Bayangkan saja, sedari tadi Via memberikan kode agar berhenti menjelaskan, namun Glen manusia robot itu tidak menghiraukannya.

"Menguap dan memutar bola mata di larang dalam buku panduan tata krama, Nyonya."

Gila! Coba jelaskan Via sekali saja. Dia hidup di keluarga apa sebenarnya? Crowel! keluarga yang

menjunjung tinggi tata krama dan tidak pernah dirumorkan oleh media ternyata seperti ini?

"Ayolah, Glen. Saya sangatlah mengantuk, besok dilanjutkan. Mana bisa sampai habis buku setebal itu dalam satu malam."

Sudah dua jam, manusia robot yang di perintahkan Rayhan itu menjelaskannya di papan tulis.

Sebanyak itulah peraturannya?kalau begini ceritanya. Via akan mundur menjadi bagian keluarga Crowel, walaupun keluarga itu sangat berkuasa dan amat sangat kaya.

Namun semuanya terlambat Jeratan rantai di lehernya telah di pasang kan dan di gembok setelah

malam itu sah, menjadi istri tuan muda Rayhan Crowel.

"Berdekatan dengan seorang pria, itu juga tidak diperbolehkan!"

Via melebarkan matanya, "Pria siapa maksudmu? saya tidak pernah berdekatan dengan siapapun. Jangan memfitnah Glen! saya tidak menyukainya."

"Nyonya, dua pengawal Anda. Telah melaporkannya kepada tuan muda beserta bukti, 20 foto yang terpampang jelas wajah Anda dengan pria itu."

Mungkin yang mereka maksud adalah Raja? Via menatap tajam Glen.

"Dia sahabat saya, kami telah lama saling mengenal. Katakan kepada tuan muda mu jangan mencampuri urusan pribadi seseorang. Dasar tukang ngatur."

"Siapa yang kau maksud?"

Tuh kan! pria ini selalu saja muncul secara tiba-tiba dan hampir membuat jantung Via copot dan berlari dari penampungannya.

"Tuan Muda!" gumam Via membeku di tempat duduknya.

"Glen, keluarlah! Biarkan aku yang mengajarkan tata krama ke gadis pembangkang ini."

'Tolonglah Glen! jangan tinggalkan aku sendirian di sini,' batin Via berdoa dalam hati. Namun harapannya pupus, tatkala Glen telah melangkahkan kakinya keluar dan lebih parahnya mengunci pintu.

"Berdiri!"

Via mengangguk dengan wajah tertunduk dan berdiri. Lalu mendekati pria itu lebih dekat.

Via sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. la akan didorong, di jambak, atau bahkan

di pukul. Via telah memasang benteng pertahanan di tubuhnya agar tidak kesakitan.

Via masih memejamkan matanya. Hingga tangan pria itu membuatnya terpaksa mendongak menatap langit-langit kamar.

Tangan Rayhan merayap dan mencengkram wajahnya dengan kasar, sehingga Via meringis.

"Siapa pria itu?!"

'Sahabatku bodoh!' sayangnya hanya bisa disembunyikan di dalam hati.

Via merasakan lehernya sakit, karena dalam posisi mendongak paksa, dalam kukungan Rayhan.

"Dia sahabat saya, Tuan Muda. Tolong lepaskan! Saya kesulitan bernafas dengan posisi leher yang

seperti ini."

Rayhan melepaskannya dengan kasar, hingga tubuh Via tersentak kecil dengan guratan wajah yang

meringis. Sehingga rasa dendam semakin membara di hatinya.

"Siapapun dia. Aku tidak suka mainanku diganggu oleh pria lain!"

Episodes
1 1. Menikahi Tuan Muda Kejam
2 2. Gadis Pembangkang Prang!
3 3. Hukuman Untuk Gadis Nakal
4 4. Ajaran Tata Krama
5 5. Istri Yang Tak Dianggap
6 6. Hidup Hanya Permainan
7 7. Tanda yang Aneh
8 8. Orang Tua Jahat Bruk!
9 9. Ibu Tiri Licik
10 10. Tuan Muda Munafik
11 11. Melarikan Diri
12 12. Tertangkap dan Diperkosa
13 13. Ancaman Tuan Muda
14 14. Rahasia yang Disembunyikan
15 15. Warisan yang Dicuri
16 16. Misteri Peri Kecil
17 17. Lupakan Dia!!!
18 18. Taman Untuk Peri Kecil
19 19. Mengenang Peri Kecil
20 20. Tenggelam dan Hampir Mati
21 21. Siapa Anna??
22 22. Terkena Pukulan dan Berdarah
23 23. Keanehan Tuan Muda
24 24. Tuan Muda Romantis
25 25. Serangan Mafia
26 26. Pilihan yang Sulit
27 27. Bullying
28 28. Apakah Mencintai???
29 29. Kenangan Masa Lalu
30 30. Kecemburuan Tuan Muda
31 31. Tidak Ingin Memaksa
32 32. Perhatian Tuan Muda
33 33. Tertusuk dan Luka
34 33. Tertusuk dan Luka
35 34. Merawat Tuan Muda
36 35. Ziarah ke Makam Mama
37 36. Pergi dan Keras Kepala
38 37. Kesedihan Rayhan
39 38. Dibalik Semua Ini
40 39. Meneror dan Memaksa Mira
41 40. Hukuman Untuk Alfredo
42 41. Merasa Kehilangan Via (Alfredo)
43 42. Hampir Tertangkap
44 43. Masih Berusaha
45 44. Bertemu Kembali
46 45. Mertua Tersayang
47 46. Semakin Mencintai
48 47. Kesakitan Masa Lalu
49 48. Dalam Pengawasan
50 49. Kembali ke Kampung
51 50. Ketulusan Rayhan
52 51. Kembali Terluka
53 52. Masih Proses
54 53. Kehamilan
55 54. Keanehan Nyonya Muda
56 55. Kecemburuan Via
57 56. Bumil Cerewet
58 57. Bagian Masa Lalu
59 58. Kesayangan Tuan Muda Kejam
60 59. Hampir Tersingkirkan
61 60. Hukuman
62 61. Teror Dimulai
63 62. Menyelesaikan Masalah dan Teror
64 63. Salah Sangka
65 64. Firasat Vía
66 65. Kecurigaan Via
67 66. Kehidupan dan Takdir
68 67. Jebakan Salsa
69 68. Kelemahan Rayhan
70 69. Apakah Berakhir??
71 70. Ketakutan Via
72 71. Aman Untuk Sementara Waktu
73 72. Hukuman dari Rayhan
74 73. Curahan Hati
75 74. Hati Yang Tenang
76 75. Beberapa Bulan
77 76. Cinta Yang Besar
78 Cinta Yang Besar
79 Bukan Cinta Biasa
80 Sangat Mencintai
81 Tantangan Kue Bolu
82 80. Mereka Kembali
83 Tidak Sebanding
84 Rasa Penasaran Via
85 Hukuman Untuk Maid
86 Diculik
87 Obsesi Raja
88 Mulai Menyerang
Episodes

Updated 88 Episodes

1
1. Menikahi Tuan Muda Kejam
2
2. Gadis Pembangkang Prang!
3
3. Hukuman Untuk Gadis Nakal
4
4. Ajaran Tata Krama
5
5. Istri Yang Tak Dianggap
6
6. Hidup Hanya Permainan
7
7. Tanda yang Aneh
8
8. Orang Tua Jahat Bruk!
9
9. Ibu Tiri Licik
10
10. Tuan Muda Munafik
11
11. Melarikan Diri
12
12. Tertangkap dan Diperkosa
13
13. Ancaman Tuan Muda
14
14. Rahasia yang Disembunyikan
15
15. Warisan yang Dicuri
16
16. Misteri Peri Kecil
17
17. Lupakan Dia!!!
18
18. Taman Untuk Peri Kecil
19
19. Mengenang Peri Kecil
20
20. Tenggelam dan Hampir Mati
21
21. Siapa Anna??
22
22. Terkena Pukulan dan Berdarah
23
23. Keanehan Tuan Muda
24
24. Tuan Muda Romantis
25
25. Serangan Mafia
26
26. Pilihan yang Sulit
27
27. Bullying
28
28. Apakah Mencintai???
29
29. Kenangan Masa Lalu
30
30. Kecemburuan Tuan Muda
31
31. Tidak Ingin Memaksa
32
32. Perhatian Tuan Muda
33
33. Tertusuk dan Luka
34
33. Tertusuk dan Luka
35
34. Merawat Tuan Muda
36
35. Ziarah ke Makam Mama
37
36. Pergi dan Keras Kepala
38
37. Kesedihan Rayhan
39
38. Dibalik Semua Ini
40
39. Meneror dan Memaksa Mira
41
40. Hukuman Untuk Alfredo
42
41. Merasa Kehilangan Via (Alfredo)
43
42. Hampir Tertangkap
44
43. Masih Berusaha
45
44. Bertemu Kembali
46
45. Mertua Tersayang
47
46. Semakin Mencintai
48
47. Kesakitan Masa Lalu
49
48. Dalam Pengawasan
50
49. Kembali ke Kampung
51
50. Ketulusan Rayhan
52
51. Kembali Terluka
53
52. Masih Proses
54
53. Kehamilan
55
54. Keanehan Nyonya Muda
56
55. Kecemburuan Via
57
56. Bumil Cerewet
58
57. Bagian Masa Lalu
59
58. Kesayangan Tuan Muda Kejam
60
59. Hampir Tersingkirkan
61
60. Hukuman
62
61. Teror Dimulai
63
62. Menyelesaikan Masalah dan Teror
64
63. Salah Sangka
65
64. Firasat Vía
66
65. Kecurigaan Via
67
66. Kehidupan dan Takdir
68
67. Jebakan Salsa
69
68. Kelemahan Rayhan
70
69. Apakah Berakhir??
71
70. Ketakutan Via
72
71. Aman Untuk Sementara Waktu
73
72. Hukuman dari Rayhan
74
73. Curahan Hati
75
74. Hati Yang Tenang
76
75. Beberapa Bulan
77
76. Cinta Yang Besar
78
Cinta Yang Besar
79
Bukan Cinta Biasa
80
Sangat Mencintai
81
Tantangan Kue Bolu
82
80. Mereka Kembali
83
Tidak Sebanding
84
Rasa Penasaran Via
85
Hukuman Untuk Maid
86
Diculik
87
Obsesi Raja
88
Mulai Menyerang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!