siswa baru

Sesampainya mereka di sebuah sekolah terkenal yakni sekolah Taruna Bangsa

Semua siswa-siswi melihat Aruna ada yang menatap kagum karena kecantikannya dan ada juga yang menatapnya jengkel

Tapi Aruna tidak memperdulikan semuanya

"Nah sayang ini kelas kamu,kamu masuk gih belajar yang baik ya sayang"ucap Maya lembut

"Iya Tante makasih ya"ucap Aruna tersenyum

"Iya sayang sama-sama, kalau gitu Tante pulang dulu ya nanti kalau pulang sekolah kamu pulangnya bareng Raka ya"

"Tapi nanti kalau kak Raka nggak mau gimana Tante"

"Udah nanti Tante yang kasih tau sama Raka ya pasti dia nggak bakal nolak"ucap Maya dan di angguki oleh Aruna

"Iya udah Tante kalau gitu Una masuk dulu ya"ucap Aruna

"Iya sayang"ucap Maya mengusap lembut rambut Aruna sambil mengecup kening Aruna lembut

Setelah Aruna duduk di tempat duduk ya Maya langsung pergi tapi sebelum itu dia akan menemui Raka terlebih dahulu

Aruna duduk dan melihat di sekelilingnya teman sekelasnya sangat lah ribut seperti berdemo

"Hai kenalin nama gue Haikal cowok yang paling keren di kelas ini"ucap Haikal merapikan rambutnya

"Huuuuu,,,dasar lo keren apaan lo tuh kayak jelangkung tau nggak"ucap Tita bendahara di kelas itu

"Eh nenek lampir lo tuh nggak usah banyak ngomong ya gue tuh nggak ngomong sama lo"ucap Haikal

"Hahaha nah kan kena mental kan lo"ucap Ical sambil tosan dengan Haikal

"Heeeh,,,monyet lo tuh nggak usah ngomong terlalu banyak ya mana uang iuran sini yang kemarin juga ayok cepat"ucap Tita

"Hehe besok aja ya ta soalnya kalau gue bayar iuran gue nggak jajan dong nanti"ucap Ical

"Kagak ada besok-besok bayar sekarang"tegas Tita

"Ya Tita masa lo nggak kasian sih sama gue dan Haikal"

"Gue emang nggak kasian sama lo"

"Ya ellah' Ta kalau gue nanti mati karena nggak makan gimana lo mau nanggung ha?"tanya Haikal

"Bodo banget mau lo mati kek,mau lo jungkir balik kek, nggak peduli gue udah cepetan mana"

"Nih dasar nenek lampir yang taunya catat doang kayak rentenir lo"ucap Ical sambil menyodorkan uang ke Tita

"Emang gue pikirin"ucap Tita dan langsung pergi untuk menagih yang lain

"Woi,,,"teriak seseorang yang mengejutkan Dito dan Ical

"Putukumpret"teriak Haikal yang membuat semua penghuni kelas itu tertawa

"Dasar nih bocah ya dosa lo sama gue, ngagetin aja sih lo"ketus Haikal

"Ya lo lagian ngapain di tempat gue?mau maling ya lo?tuduh Novi

"Eh lo ngira-ngira dong ya kali orang tampan kayak gini di bilang maling"ucap Ical

"Dih tampan dari hongkong"ketus Sela

"Udah lah terserah lo pada ya yang penting gue sama Ical bukan maling tapi mau kenalan sama nih siswa baru"ucap Haikal

Siswa baru?"tanya Novi dan langsung melihat Aruna sambil tersenyum

"Hai gue Novi"ucap Novi sambil duduk di dekat Aruna

"Dan gue Sela"ucap Sela tersenyum manis

"Gue Aruna"

"Oh ya lo mau nggak jadi temen kita berdua"ucap Sela

"Boleh"ucap Aruna sambil tersenyum manis

"Ya ellah nih dua kecoa ya ngembat aja"ucap Haikal

"Hmmm bener"ucap Ical

"Heh gunderowo mendingan kalian balik deh ketempat asal kalian.Sono... Sono"usir Sela

Tanpa banyak bicara Dito dan Ical pun pergi ke tempat duduk mereka masing-masing karena guru telah masuk ke dalam kelas

Istirahat pun tiba dan semua siswa-siswi pergi ke kantin untuk mengisi perut

Begitupun Aruna,Sela, dan Novi.

Pada saat Aruna makan manik matanya tidak sengaja menangkap Raka dan teman-temannya

"Una lo kenapa?"tanya Sela

"Nggak apa-apa kok"jawab Aruna

"Lo suka ya sama laki-laki itu?"tanya Novi

"Ha? enggak kok"jawab Aruna

"Jadi dia itu kak Raka dan kedua orang itu adalah sahabat kak Raka.kak Dito, dan yang satunya lagi namanya kak Dion"ucap Novi

"Kak Raka itu adalah salah satu cowok yang paling keren dan digemari oleh cewek-cewek di sekolah ini,,tapi sayang kak Raka itu cuek,emosian,dan pemarah jadi nggak banyak yang dekat sama dia karena takut"jelas Novi lagi

Aruna hanya menggunakan kepalanya sambil menatap ke arah Raka

"Kenapa?lo kayaknya naksir deh sama kak Raka iya kan"tuduh Sela

"Nggak kok ngapain gue suka sama dia"ucap Aruna santai

***

Sepulang sekolah kini murid berhamburan pulang ke rumah masing-masing

Sedangkan Aruna berjalan sambil mencari seseorang yang ingin pulang bersamanya yaitu Raka

Tapi pada saat Aruna mencari Raka tiba-tiba seseorang yang sedang berlari langsung menabrak Aruna

Untung saja Aruna tidak terjatuh ke tanah

"Heh sori-sori gue nggak sengaja tadi tuh cacing keremik ngejar gue "ucap Dion

"Aduh kak kalau tuh hati-hati dong"ucap Aruna

Pada saat Aruna berbicara dengan Dion lelaki itu langsung menganga melihat kecantikan Aruna

"Woi demit lo lari cepat banget sih"ucap Dito

"To ada bidadari"ucap Dion

"Ha? bidadari "tanya Dito

Dito langsung menatap ke arah Aruna

Aruna tahu bahwa mereka berdua adalah teman-temannya Raka

"Wah calon ibu dari anak-anakku"ucap Dito

"Woi apaan lo gue yang nemuin dia duluan jadi dia punya gue"ucap Dion

"Dikira gue barang kali ya siapa yang nemu dia yang dapat!eh siapa cepat dia dapat"ucap Aruna dalam hati

"Tapi kalau dia jodoh gue giman?"tanya Dito

"Jodoh,jodoh lo tuh si Rati tau loh"ucap Dion

"Rati siapa lagi?"

"Rati tukang roti itu yang cantik jelita"ucap Dion sambil tertawa terbahak-bahak

"Dasar lo ya"ketus Dito kesal

"Woi kalian ngapain di sini"tanya seorang dari belakang

"Ini nih kenalin calon adek ipar lo"ucap Dion

Raka melihat ke wanita itu yang dari tadi ia cari sampai membuatnya jengkel

Pada saat Aruna ingin berbicara Raka langsung melototkan matanya melarang Aruna berbicara

"Mendingan kalian pulang gih ngapain masih keluyuran di sini"ucap Raka datar

"Tunggu bentar ah"ucap Dion

"Ehhmm kenalin nama gue abang Dion"tanya Dion sambil menarik tangan Aruna untuk berjabat tangan

"Kalau gue aa Dito"ucap Dito

"Aruna"ucap Aruna sambil tersenyum terpaksa

"Udah kan pulang sono"ucap Raka

"Lo pulang naik apa ka?"tanya Dion

"Naik helikopter"ucap Raka datar

"Tau aja lu becanda"ucap Dion

"Udah pulang sana"

"Eee adek Aruna pulang naik apa?"tanya Dito

"Naik taksi"Jawab Aruna

"Mau ikut bareng aa nggak?"

"Nggak usah kak makasih "

"Dih siapa juga yang mau pulang bareng kalian" ucap Aruna dalam hati

"Udah kalian pulang nggak atau harus gue yang naikin kalian ke motor ha"ketus Raka

Dito dan Dion pun langsung berlari menuju ke arah motornya dan langsung pergi

"Kakak tuh dari mana sih dari tadi gue tungguin "ucap Aruna

"Siapa juga yang nyuruh lo buat nungguin gue"

"Udah masuk ke mobil cepat sebelum ada yang liat"ucap Raka sambil memeriksa bahwa tidak ada yang melihat mereka

Aruna langsung naik ke mobil dan di susul oleh Raka

Pada saat mereka sudah naik mobil Raka langsung melaju

Bersambung...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!