Pernikahan Rahasia Siswa
"Raka,,, Raka,,, Raka,,," sorakan semua siswa-siswi sekolah taruna bangsa saat melihat Raka bermain basket dengan hebatnya
Pada saat itu ada,pertandingan basket antar kelas.
Dan yang menang adalah kelas XII IPA 2 siapa lagi kalau bukan kelas Raka.
Mereka semua bersorak gembira bagi tim Raka...
"Woi bro liat tuh cewek-cewek lagi bersorak untuk kita"ucap Dion sambil melambaikan tangannya kepada penonton
"Iya begitu lah kalau orang ganteng"ucap Dito sambil merapikan rambutnya dengan sok cool.
Raka menghembuskan nafasnya dan meninggalkan kedua sahabatnya itu di lapangan basket.
"Eee,,,tuh anak ya kebiasaan kalau kita ngomong main cabut aja"ucap Dion yang merasa sedikit kesal
"Iya tuh anak gue kutuk lo jadi orang ya"teriak Dito dan langsung mendapatkan toyoran maut dari Dion
"Lo pikir tuh anak Apaan ha?"tanya Dion dan langsung pergi meninggalkan Dito.
"Iya juga ya.hehehe"jawab Dito sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.
Lalu ia sadar dirinya di tinggalkan oleh Raka,dan Dion
"Woi tunggu gue"ucap Dito sambil berlari
***
Setelah mereka bertiga telah selesai mengganti baju Raka dan ke dua sahabatnya itu pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke kantin
"Aduh enak banget nih bakso, bakso bu kantin memang the best"ucap Dion sambil terus memakan makanannya itu.
"Ya ellah nih anak"
Pada saat mereka tengah makan tiba-tiba handphone Raka berbunyi menandakan ada seseorang yang menelpon.
"Halo Ma"Ucap Raka
"Halo sayang"ucap seorang wanita paruh baya dari seberang telepon
"Ada apa Ma?"tanya Raka
"Kamu nanti sepulang sekolah langsung pulang ke rumah ya sayang"ucap perempuan itu yang di panggil Raka dengan sebutan Mama
Maya ia adalah seorang wanita yang baik dia adalah Mama Raka.
"Iya Ma"ucap Raka
"Ya udah kalau gitu Mama tutup telponnya ya sayang belajar yang bener ok"
"Iya Ma"
Sambungan telpon terputus
"Ada apa bro"tanya Dito
"Kepo lu"ucap Raka
"Mampus lu makanya jangan banyak nanya jadi orang"sahut Dion
"Ya ellah cuman nanya doang"ucap Dito dengan kesal
***
Di sebuah tempat ada seorang gadis cantik yang habis berbelanja buah dan ia sedang berjalan kaki
Pada saat ia ingin melintasi jalan tiba-tiba ada sebuah motor besar motor sport berwarna merah yang melaju dengan cepat
"Aaaaa,,,,"
"Bruak..."Motor itu menabrak sebuah pohon besar
Aruna membulatkan matanya dan langsung berlari menuju ke arah motor itu untuk mengecek keadaan si pengendara motor nya
"Aduhh Mas maaf ya"ucap Aruna dengan nada yang lembut
Pengendara motor itu berdiri dan membuka helmnya dengan wajah yang sangat seram
Hingga membuat Aruna sedikit takut.
"Heh lo itu ya nggak bisa jalan apa!"ucap Raka dengan emosi
"I...Iya Mas maaf ya saya benar-benar minta maaf"ucap Aruna memohon
"Apaan minta maaf sini lo gue ikut gue ke kantor polisi"ucap Raka dengan menarik tangan Aruna.
"Eeee...Mas saya kan udah minta maaf kenapa harus ke kantor polisi sih!"sahut Aruna tak terima
"Suka-suka gue dong kalau tadi aja gue mati gimana? lo mau tanggung jawab ha?"tanya Raka
"Tapi kan buktinya Mas nggak kenapa-kenapa palingan cuma luka kecil doang ayo saya bawa ke rumah sakit"ucap Aruna
Pada saat ia ingin melangkahkan kakinya tiba-tiba handphone nya berbunyi
"Halo Pak"ucap Aruna
"Halo nduk kamu di mana toh?"tanya Angga Ayah Aruna
"Iya pak ini Una masih di jalan"ucap Aruna
"Ayok cepat pulang nanti kita telat loh Ibu mu itu dari tadi mondar-mandir nungguin kamu"
"Ah..Iya Pak.Una pulang sekarang ya.Assalamualaikum!"
"Waalaikum salam"
Sambungan telpon terputus
"Aduh Mas saya nggak bisa antar Mas ke rumah sakit soalnya saya buru-buru ini uang maaf ya segitu doang saya pulang"ucap Aruna
Belum sempat Raka berbicara dia sudah meninggalkan Raka.
Raka melihat punggung Aruna dan melihat tangannya yang ada uang seratus ribu untuk perobatan Raka
"Gila ya tuh cewek"ucap Raka
***
Di sebuah rumah besar ada dua orang gadis paruh baya,dua laki-laki, dan satu wanita cantik sedang berbincang dan tertawa
Pada saat terdengar suara motor mereka langsung gembira
Karena orang yang dari tadi di tunggu-tunggu telah datang
"Nah anak itu sudah pulang"ucap Maya dengan gembira
Pada saat pintu terbuka memperlihatkan seorang pria dengan postur tubuh yang kekar dan taman
Aruna membulatkan matanya pada saat melihat orang yang dia buat menabrak pohon ternyata adalah anak orang rumah ini
"Sini sayang"ucap Maya dengan lembut
Maya menyipitkan matanya melihat Raka yang berjalan pincang
"Loh Raka kamu Kenapa kok jalannya pincang begitu?"tanya Maya khawatir
"Nggak apa-apa Ma ini cuman luka kecil doang"ucap Raka
"Beneran kamu nggak apa-apa?"
"Iya Ma nggak apa-apa"
"Oh ya Ma ada Apa ini?"tanya Raka dengan melihat semua orang yang ada di sana dan dia membulatkan matanya
Pada saat matanya tertangkap sosok cewek yang membuatnya pincang
"Ello"ucap Raka
"Loh kalian berdua udah saling kenal?"tanya Maya
"Jadi dia nih Ma yang bikin aku pincang gini"ucap Raka
Semuanya membulatkan matanya dan menatap ke arah Aruna
"Una betul yang di katakan nak Raka?"tanya Dina Ibu Aruna
"Iya Bu"jawab Aruna sambil menganggukkan kepalanya pelan
"Coba kamu ceritakan kejadiannya gimana"ucap Maya
"Jadi tadi pas Una sudah membeli buah Una langsung pulang terus Una melintas di jalan terus Mas nya tiba-tiba datang dengan balap Una kaget terus Mas nya belokin motornya terus nabrak pohon"ucap Aruna menjelaskan
"Maaf ya Om, Tante, Una nggak bermaksud untuk bikin anak Om dan Tante pincang"ucap Aruna dengan nada yang lembut dan merasa bersalah
"Iya nggak apa-apa kok Una salah Raka juga bawa motor kebut-kebutan"ucap Maya
"Ok karena sekarang semua orang sudah ada di sini jadi langsung saja kita bahas tentang perjodohan ini"ucap Maya dengan semangat
"Perjodohan siapa Ma?"tanya Raka
"Perjodohan kamu dengan Aruna sayang"ucap Maya senang
"Apaa!"teriak Aruna bersamaan dengan Raka
"Di jodohkan nggak lah ma kan Raka masih sekolah Ma"ucap Raka menolak
"Nggak Apa-apa sayang ya"ucap Maya
Aruna menatap lekat wajah kedua orang tuanya itu
"Nah sekarang kalian berdua kayaknya harus ngobrol dulu deh"ucap Maya
"Untuk apa Ma?"tanya Raka
"Ya supaya kalian saling kenal lah sayang kalian juga bisa ngobrol sepuasnya, udah sana ah jangan nanya mulu"ucap Maya
Raka menghembuskan nafasnya dan langsung jalan menuju halaman belakang dan di ikuti oleh Aruna.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Icha Icha
2 gadis paruh baya brti perawan tua dong
2024-11-10
0