Hari demi hari berlalu, sudah seminggu ini khanza dan daniel terus bertemu diangkutan umum, mereka berteman dengan baik, daniel orang yang santai dan humoris sehingga membuat khanza merasa nyaman
Hari ini minggu kedua khanza bekerja, pagi pagi sekali ia bersiap dengan bersemangat, bibirnya senantiasa mengulas senyum, ia sudah menyiapkan sarapan untuk ayah dan ibunya dan sekarang mereka duduk makan bersama
"Cantik banget anak ayah, ceria sekali"
"Hehehee kerja itu harus semangat ayah, bener g buk?" khanza tersenyum mengernyitkan mata kepada ibunya
"Perasaan kemaren baru baru kerja kamu sering ngeluh capek deh, kok tiba tiba minggu kedua ceria banget" jawab ibu curiga
"Jangan jangan anak ayah ada kecengan ya dikantor, makanya semangat pergi kerja?"
"Ayah apaan sih, ngarang deh, ayo makan dulu ayah ibu ntar telat lo, khanza uda mau gerak ini"
Khanza melarikan diri dari pertanyaan ayah dan ibunya, ayah dan ibunya hanya tersenyum memandangi anaknya yang kembali kekamar
Tak lama khanza kembali keluar dari kamarnya sudah dengan tas dan bersiap untuk pergi kerja, ia berpamitan menyalami kedua orang tuanya
"Kalau ada kecengan ajak ketemu ayah, jangan pacaran lama lama g baik" ayah menahan tangan anaknya saat khanza menyalaminya, khanza tersenyum
"G ada ayah, kalau ada ntar khanza langsung ngelamar deh ya, biar g dosa" khanza mencium pipi kedua orang tuanya
Ayah hanya tersenyum menanggapi jawab anak kesayangannys " Hati hati ya nak" khanza mengangguk dan melambaikan tangannya kepada orang tuanya
...*****...
Khanza sudah tiba dihalte, ia duduk menunggu angkutan umum yang akan membawanya kekantor, sambil menunggu angkutan umum ia memainkan ponsel genggamnya, dan tak lama kemudian angkutan umum yang biasa membawanya tiba dan khanza pun langsung menaikinya
Ia mencari tempat untuk duduk, dan matanya juga liar mencari kesana kesini, ia seperti mencari seseorang, khanza sudah duduk dikursi, namun matanya terus saja mencari kearah sekeliling angkutan, ia bertanya didalam hati kemana seseorang yang ia cari, apakah dia sakit? kenapa dia tidak masuk kerja? atau terjadi sesuatu kah padanya? Banyak pertanyaan yang ada dibenaknya
Tak lama kemudian khanza sudah tiba dikantornya, ia terlihat murung dan bertanya tanya, ia terus memikirkannya
"Kemana dia? Mau bertanya, bertanya pada siapa? No ponselnya aja aku g punya, tapi kenapa aku sekhawatir ini ya? Ah sudahlah, kita liat nanti setelah pulang kerja, semoga aja dia ada" khanza bermonolog dalam hati
Setelah tiba diruangannya, ia duduk namun masih seperti memikirkan seseorang, ia seperti larut dengan pikirannya
"Khanza uda sarapan belum dek?" aluna bertanya kepada khanxa namun khanza hanya diam saja
Melihat khanza yang hanya diam saja, aluna mendekat kemeja khanza dan menepuk bahu khanza, khanza kaget sedikit terlonjak
"Hehehe maaf ya dek, abisnya mbak panggilin kamu g denger" aluna tertawa melihat kekagetan khanza
"Ooh iya ya mbak, maaf ya mbak, ada apa mbak una?"
"Kamu uda sarapan? Mikirin apa sih? Cerita donk ke mbak siapa tau mbak bisa bantu"
"Hehehe...Aku uda sarapan mbak, mbak belum sarapan ya? Mau aku temenin? Nanti aku cerita deh" khanza membuat penawaran yang menarik kepada aluna
"Hmm boleh boleh ayo, mbak g sempat sarapan"
Khanza dan aluna berjalan kekantin, mereka mengobrol seperti biasanya, sesampainya dikantin aluna sudah memesan makanannya dan sementara khanza hanya memesan minuman karena ia memang sudah sarapan
"Jadi kenapa? Kenapa pagi pagi uda ngelamun?" tanya aluna
Khanza tersenyum, ia mengaduk adukkan minumannya
"Jadi gini mbak, seminggu ini sejak aku berkerja aku ada kenala mbak, tapi bhlan orang kantor, ketemunya di angkutan umum"
"Duuhh romantis banget sih" ucap aluna
"Seminggu ini kami kami ngobrol, bercanda seperti teman, setiap pergi kerja dan pulang kerja kami selalu bertemu, orangnya asik mbak, santai humoris pokoknya enak deh, aku jadi nyaman mbak"
"Hmm hati hati lo kalau uda nyaman, bisa kejerat"
"Kejerat apa mbak?"
"Kejerat cintanya dia, hehehee" aluna menggoda khanza
"Memang bisa ya mbak jatuh cinta secepat itu?"
"Kamu g pernah jatuh cinta dek?" tanya aluna
"G sih mbak, semuanya teman, ayah tu paling g suka kalau dalam masa pendidikan aku cinta cintaan, ayah itu maunya aku kalau kenal laki laki ya langsung bawa kerumah, apa lagi uda kerja nikah aja sekalian" khanza menjelaskan panjang lebar
"Ooh bagus donk, sama sama abi nya mbak, mbak dan suami mbak aja taaruf, g pacaran kami"
"Makasi ya mbak" aluna berterimakasih kepada pelayanan, makanannya sudah jadi, ia perlahan mulai makan
"Mbak sambil makan ya" izin aluna dan khanza mengangguk
"Terus ngenalinnya gimana mbak kan beluk pernah ketemu?" khanza bertanya heran
"Percaya sama Allah dek, jodoh itu cerminan diri kita, kalau kita mau jodohnya baik ya kita harus perbaiki diri dulu lalu berdoa minta jodoh yang baik menurut Allah"
"Eh trus trus dek, jadi gimana, yang bikin kamu galau apa?" sambung aluna mengembalikan ke topik semula
"Jadi mbak hari ini aku g liat dia, dibuss way tadi aku g liat dia, jadi aku tu nyariin gitu mbak, spontan aja, g ketemu trus seperti ada rasa, yaaahhh dia kemana ya? kenapa g kerja, apa dia sakit, gitu giru mbak, kepikiran lo jadinya, kenapa ya mbak kok besar banget pengaruh dia sama aku"
"Hehehehee..." aluna tertawa terkikih
"Itu namanya kamu jatuh cinta dek sama dia, kan mbak uda bilang barusan hati hati sama rasa nyaman, ujung ujungnya jadi jatuh cinta"
"Masak sih mbak secepat itu?"
"Dek hati kita, kita g bisa kontrol, dia akan memilih kepada siapa kita merasa aman dan nyaman, dan kamu juga harus memastikan dianya juga suka g sama kamu? Kalau sama sama suka ya lanjut dek"
"Iya itu dia mbak gimana caranya aku tau dia suka aku apa g?"
"Coba aja ketemu lagi seminggu ini, gimana perkembangan hubungan kalian, kan hati kita bisa ngerasain seseorang itu suka g sama kita, dia nyaman g" jelas aluna, khanza mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti
"Mbak makasi ya, uda dengerin curhatan aku pagi pagi hehehe"
"Santai aja, kalau ada apa apa cerita aja sama mbak, mbak siap dengerin kok" khanza mengangguk tersenyum mendengar perkataan aluna yang siap menampung ceritanya
Hari pun berlalu, setelah bekerja seharian, kini waktunya khanza, aluna dan para pekerja kantoran untuk pulang, wajah wajah lelah terlihat diwajah mereka
"Pulang ini semoga ketemu ya, semangat hehehe... Mbak duluan ya mas uda jemput, hati hati ya dek..daaa..assalamualaikum"
"Doain ya mbak, mbak juga hati hati, daa mbak una..waalaikumussalam" jawab khanza
Khanza berlari untuk menaiki buss way yang memang sudah tiba dihalte, untung saja ia tidak terlambat, jika terlambat sedikit saja maka ia akan pulang dengan ojek online pikirnya
.
.
.
...Bersambung...
...Jangan lupa follow, like, koment dan vote...
...Makasi readers 🥰😊...
...✨✨✨✨✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
manda_
lanjut
2022-10-24
0