Angkutan umum yang dinaiki oleh khanza melanjutkan perjalanannya, khanza tersenyum mengingat tingkah daniel tadi, tak lama kemudian ia sudah sampai pada tujuannya yaitu tempat kerja pertamanya dan ini juga hari pertamanya ia bekerja
Khanza menuruni angkutan umum, sebelum ia memulai kerjanya ia akan melapor terlebih dahulu kebagian HRD, setelah melapor ia dibimbing oleh HRD menuju keruangannya serta memperkenalkan diri, teman seruangan khanza menyambut khanza dengan penuh kehangatan, khanza hanya tersenyum malu
Khanza melihat meja yang sudah tersedia, sebelum ia kemeja ia menyapa satu persatu teman seruangannya, ia menyalami teman temannya yang berjumlah dua belas orang termasuk dengan dirinya, setelah menyapa ia pun duduk dimeja yang sudah diperuntukkan untuknya
Khanza memulai pekerjaannya tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, waktu ishoma sudah lewat, namun khanza sangat fokus dalam mengerjakan pekerjaannya sampai sampai ia melewatkannya
Seseorang menyapanya, seorang wanita berhijab yang cantik dan mempunyai tatapan yang lembut
"Assalamualaikum khanza" sapa wanita itu
Khanza menoleh kepada wanita yang menyapanya, ia tersenyum "iya mbak"
"Kamu g makan? Udah jam makan siang lo ini"
Khanza refleks melihat jam ditangannya, ia kembali tersenyum "Iya ya mbak, apa masih bisa makan jam sekarang mbak?" tanya khanza
"Waktunya uda mau abis, mbak ada bawain makanan, ini, kamu makan aja ya"
"Eh g usah mbak, mbak makan aja, aku nanti pulang bisa makan kok" khanza menolak halus
"G apa apa mbak uda makan kok, barusan mbak dari kantin bawah"
"Beneran nih mbak? G apa apa?" khanza merasa tidka enak, wanita hijan yang cantik itu mengangguk meyakinkan khanza
"Makasi ya mbak, oya nama mbak siapa? Maaf mbak aku kelupaan, susah nginget nama orang"
Dengan senyum teduhnya wanita itu menjawab "Nama mbak aluna, panggil aja mbak una"
Khanza tersenyum manis "Makasih banyak ya mbak una"
"Iya. . .ya sudah kamu makan dulu aja, nanti lanjut kerja lagi ya" jawab aluna tersenyum
Aluna kembali kemeja kerjanya, dan khanza segera menyantap makanan yang dibawakan oleh aluna, setelah siap menyantap makanan ia kembali bekerja
Sore hari menjelang, khanza dan aluna sama sama keluar dari tempat kerja mereka, mereka baru saja menyelesaikaj pekerjaan mereka yang mungkin tiada habisnya, khanza merasa nyaman berbincang dengan aluna, aluna sangat lembut dan baik hati
Khanza berpisah diteras lobby kantor mereka, suami aluna sudah menunggu aluna sementara khanza ia akan pergi ke halte untuk menunggu angkutan umum
"Mbak pulang duluan ya, suami mbak sudah menunggu, kamu pulangnya hati hati ya sampai ketemu besok ya" ucap aluna
"Iya mbak, makasi ya mbak uda baik sama aku, mbak juga hati hati" khanza menunggu aluna hingga aluna naik ke mobil yang sudah menjemputnya
Khanza sedikit menunduk membalas sapaan suaminya dengan membunyikan klakson mobilnya dan ia juga melambaikan tangannya kepada aluna, setelah aluna menjauh khanza bergerak menuju halte menunggu angkutan umum
Tak lama kemudian angkutan umum berhenti dihalte, iapun menaikinya dan alhamdulillah ia mendapatkan tempat duduk untuk beristirahat, ia merasa sangat lelah hari ini, dikarena kan perjalanan dari kantor ke rumahnya satu jam perjalanan, ia memilih untuk tidur sebentar
Ditengah perjalanan menuju rumahnya, terlihat daniel juga menaiki angkutan umum yang sama dengan khanza, ia tidak begitu memperhatikan penumpang yang ada, ia terus berjalan didalam angkutan umum untuk mencari kursi yang kosong, dan saat ia berjalan ia melihat gadis yang tadi pagi ia jumpai yaitu khanza
Khanza tertidur dikursi samping jendela dan disebelahnya seorang ibu muda, daniel tersenyum melihat khanza yang tertidur pulas, keliatannya ia sangat lelah sekali
Daniel kembali mencari kursi yang kosong, namun sebelum ia kembali mencari kursi, ia bertanya kepada ibu muda yang duduk disebelh khanza
"Maaf ibu saya mau nanya ibu turun dimana ya?" tanya daniel sopan
"Saya turun didepan mas, ada apa ya?" jawab ibu muda itu
"Ooh tidak ibu, saya mau duduk dikursi ibu saja nanti, kebetulan teman saya yang disebelah ibu" jawab daniel tersenyum, ibu muda itu hanya mengangguk sedikit dan juga tersenyum, daniel berterimakasih kepada ibu muda tersebut
Tak lama menunggu, ibu muda yang duduk disebelah khanza berhenti ditempat tujuannya, ia turun dan menoleh sebentar kepada daniel, daniel mengangguk dan tersenyum
Setelah ibu itu berlalu, daniel mengambil alih tempat duduk disebelah khanza, melihat khanza yang menyandarkan kepalanya dijendela mobil, daniel pun mengalihkannya ke pundaknya, agak khanza tidur lebih nyaman pikirnya, ia sangat berhati hati memindahkan kepla khanza, ia berusaha untuk tidak membangunkan khanza
Cukup lama khanza tertidur dipundak daniel, daniel selalu tersenyum memperhatikan khanza, hinggal tak lama kemudian khanza terbangun dan ia kaget bersandar dibahu seseorang, ia meminta maaf tanpa melihat siapa ornag tersebut
"Ooh maaf pak, saya tidak sengaja bersandar dibahu bapak" ucap khanza tidak enak hati
"Apa aku setua itu kau panggil dengan sebutan bapak?" daniel bersuara
"Daniel!!" teriak khanza kaget dan daniel dengan santainya tersenyum menunjukkan deretan giginya yang putih
"Kamu sengaja ya? Perasaan tadi disebelah aku g kamu deh" khanza terlihat kesal
"G sengaja juga sih, tadi aku liat kamu duduk sendiri mungkin ibu ibu iti uda turun kali, g mungkin juga kan aku usir ibu itu" jawab daniel santai
"Iya juga ya" pikir khanza
"Kok bisa ketemu lagi sih?" khanza kembali bertanya
"Ya jelas lah, kantor aku deketan sama kantor kamu, kostan aku juga deketan sama rumah kamu"
"Kok tau?" tanya khanza bingung
"Pikir aja sendiri" jawab daniel terkekeh
"Dan seterusnya akan seperti itu, kita ketemu setiap hari dijam pergi kerja dan dijam pulang kerja, kecuali weekend ya" jelas daniel dan khanza hanya mengangguk
"Eh" daniel menyenggol lengan khanza dan khanza menoleh sambil bertanya dengan mengangkat kepalanya
"Capek banget ya?" daniel menatap teduh mata khanza, khanza terkesiap dengan tatapan daniel dan seketika ia grogi dan mengalihkan pangangannya
Daniel tersenyum melihat khanza yang grogi, tak kunjung mendapatkan jawaban, daniel kembali menyenggol khanza
"Jawaab dooonk" ucap daniel lembut
Khanza tersenyum "capek sedikit, penyesuaian ntar juga uda biasa" khanza menjawab tanpa melihat ke arah daniel
"Kenapa liat keluar jendela terus sih? Grogi ya?" daniel semakin menggoda khanza
"Apaan sih, siapa yang grogi" khanza berusaha mengelal, daniel tersenyum melihat tingkah khanza
Obrolan mereka terputus dikarenakan khanza harus turun dari angkutan yang mereka tumpangi, khanza sudah sampai dihalte yang tidak jauh dari rumahnya
"Aku duluan ya, kamu hati hati" ucap khanza mulai beranjak dari tempat duduknya namun ia masih belum mau menatap daniel
"Jauh g halte dari rumah kamu?" tanya daniel sebelum khanza turun
"G begitu kok, cuma jalan sedikit aja" khanza kembali menoleh melihat
"Aku temenin mau?" tawar daniel
"Eh g usah, deket kok rumah aku, aku duluan ya"
"Lain kali aku temenin ya" daniel tersenyum dan begitu juga dengan khanza, ia tersenyum dan sedikit mengangguk"
Daniel terus memperhatikan khanza dari balik jendela mobil, dan ternyata khanza juga melihat ke arah daniel, mereka saling melambaikan tangan
.
.
.
.
...Bersambung ...
...Jangan lupa like, follow, vote dan hadiahnya...
...Terimakasih readers 🥰🙏...
...✨✨✨✨✨...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Sani Srimulyani
lama2 ntar pada nyaman lg.
2023-09-07
1
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi
2022-10-24
0