Terdengar suara letupan dan teriakan dari sebuah unit apartemen.
"Aaaa....aaaaa...aaaa"terikan seorang perempuan terdengar dari sebuah unit apartemen.
Membuat seorang pemuda panik,dia lalu memasukan kode pembuka pintu apartemen yang sudah di hafalnya di luar kepala,pria itu segera masuk saat pintu terbuka.
Dia mendengar ada suara letupan dari arah dapur begitu juga suara teriakan,segera dia lari ke arah dapur.
"Meya...apa yang terjadi"Uranus panik.
"Ayank Ran...tolong matikan kompornya aku takut cabainya meletup"katanya manja sambil menggelendoti tangan Uranus.
Uranus langsung mematikan kompornya dan bernafas lega karena Meya baik-baik saja dirinya sempat panik ketika mendengar Meya berteriak tadi.
"Kau tidak apa-apa?"tanya nya dingin.
"Tidak ayank untung kamu datang"ucapnya manja.
"Ya untung saja aku datang kalau tidak bagaimana dengan mu hanya menumis cabai saja bisa membuat porak poranda dapur begini"Ranus mengomel.
"Aku belajar memasak Ayank...biar kamu tambah sayang sama aku"ucapnya menggoda.
"Ck kalau tidak bisa tak usah di paksakan"omelnya lagi.
Sekarang Uranus membersihkan meja dan kompor yang sudah berantakan entah kenapa dirinya sangat tidak betah melihat dapur berantakan seperti ini tangannya langsug gatal dan segera mengambil lap untuk membersihkan semua kekacauan yang telah di buat Meya.
Sejak tiga tahun yang lalu Meya menjalin hubungan dengan Uranus tapi hanya Meya yang menyatakan cinta tidak dengan Ranus dirinya masih bungkam masalah cinta,tapi dia tidak pernah menghindari Meya,karena Meya teus mengejarnya,mendekatinya hingga membuatnya akhirnya tidak bisa menghindar dari gadis manja ini.
"Oiya ayank ada apa datang tumben?rindu ya sama aku?"Meya mulai menggelendoti lengan Ranus.
"Bukan rindu ibu menyuruh ku mengantarkan oleh-oleh buat mu itu ada di meja depan sofa"Uranus masih merapihkan dapur.
Meya langsung berlari ke arah meja depan sofa,dia lalu membuka isi bag paper yang di bawa Ranus.
"Wah....kecimpring pedas aaaa ibu aku suka"jeritnya.
Ranus hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah laku Meya.
Meya memang anak konglongmerat tapi entah kenapa dia sangat menyukai makanan rakyat biasa seperti itu,apa lagi sejak Jingga menyuruhnya mencoba makan kecipring pedas buatan ibu entah kenapa sekarang itu menjadi makanan favoritnya.
Srek...karuk...
"Ayank mau?"Meya menyuapi Uranus tapi yang di suapi malah melengos,membuat Meya semakin senang menggodanya.
"Ayank..."Meya muncul dari sisi kiri dan kananya bergantian dan terus memanggilnya ayank...ayank...dan ayank...membuat Uranus semakin pusing.
Selesai merapihkan dapur Uranus bersiap meninggalkan Meya di apartemennya,tapi bukan Meya namanya bila membiarkan mangsanya pergi begitu saja saat telah masuk ke dalam kandangnya.
"Kenapa buru-buru sih...ajarkan aku masak..."Meya menarik tangan Ranus dan bertingkah manja.
Semakin geram Ranus di buatnya.
"Kamu tidak bisa masak bukan bakat mu,sudah aku mau kembali ke restoran urusan ku sudah selesai disini"ucapnya ketus
"Aaaa ayank...peluk dulu"Minta di peluk tapi sudah meluk duluan.
Uranus menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
"Sudah aku pergi dulu ya"Uranus melepaskan pelukan Meya yang tidak di balas olehnya.
"Dah...ayank...muach"Meya memberikan ciuman jauh pada Ranus membuat Ranus jadi salah tingkah.
Gadis itu membuat ku selalu repot saja,lagian kenapa sih ibu menyuruh ku kesini,sama saja menyuruh ku memasuki kandang singa betina.
Keluhnya.
Uranus menaiki mobilnya yang terparkir di area parkir dan melajukannya dengan kecepatan sedang menuju restorannya.
Tling...
Pesan masuk dari Meya.
Nanti sore aku kesana ya...habis tadi ayank datang tidak masak...jadi aku lapar...
"Astaga gadis ini benar-benar..."Uranus kesal tapi dia memutar balik setirnya dan kembali ke apartemen Meya.
Uranus kembali bukan karena Meya kelaparan tapi karena dia tak ingin Meya datang ke restorannya karena bila dia datang kesana pekerjaannya semua berantakan karena Meya bisa mengganggunya seharian disana,dan cara yang paling aman adalah ya dia harus membuatkan masakan untuk Meya makan sekarang ini.
"Gadis merepotkan...."geramnya Uranus sambil berjalan menuju lift dan menuju unit Meya.
Uranus masuk kedalam apartemen mendapati Meya sedang berbaring di sofa sambil menonton tv dan memakan kecimpring pedas,mengahambur menghampiri Uranus dan akan memeluk Uranus tapi ditahan oleh Uranus.
"Sudah diam saja nggak usah berlebihan"ucap Ranus dingin.
"Iiih aku kan kangen Ayank..."ucapnya manja.
"Diam jangan ganggu aku oke...atau aku tidak akan masak lagi untuk mu"Uranus masih bernada dingin.
"Oke...aku diam"seperti anak kucing yang penurut Meya pun duduk diam di sofa.
Uranus bukannya tidak mau menghindari Meya tapi percuma saja dia menghindar karena Meya akan mengejarnya kemana pun dia pergi dan menemukan dimana pun dia bersembunyi.
Uranus mengeluarkan berbagai bahan makanan dari dalam kulkas,dia sudah tahu menu yang menjadi favorit Meya dan apa yang tidak bisa di makannya,Meya mempunyai alergi pada telur bila memakan telur badannya akan terasa gatal dan timbul bentol-bentol di tubuh dan wajahnya dan muntah-muntah hebat.
Pernah Ranus memasak ikan tempura yang di campur telur hingga memicu alergi pada tubuh Meya hingga Meya harus di larikan kerumah sakit dan di rawat dan membuat Uranus repot karena dia yang harus bertanggung jawab menunggunya selama beberapa hari.
Meya menyukai salad sayur dan ayam grill buatan Ranus karena Ranus memakai resep andalannya yaitu rempah untuk membuat sensai aromatik dalam masakannya.
"Hemmm harumnya membuat ku lapar"ucap Meya dia lalu berjalan ke arah dapur.
Ranus telah mempersiapkan maskannya kedalam piring.
"Makanlah...dan ingat jangan datang ke restoran lebih baik kau datang ke butik mu,atau kantor mu oke..."ucap Ranus masih dingin.
Meya memang serba bisa dia bisa mendisain pakaian,merias wajah,bahkan bisa bela diri hanya satu yang dia tidak bisa ya ini memasak,oleh karena itu dia sangat mencintai Ranus karena Ranus bisa menyempurnakan hidupnya menurutnya.
Tapi berbeda dengan Ranus dia sangat tidak suka gadis manja seperti Meya,tapi entah kenapa sejak mengenal gadis ini dirinya tidak bisa lepas dari gadis ini,padahal Ranus sudah sering menolaknya tapi Meya seperti magnet yang bisa menariknya kembali ke sisinya.
"Enak...Ayank memang yang terbaik tangan mu sungguh ajaib muach aku makin cinta deh"
"Sudah ya...aku kerja dulu...jangan ganggu aku ku mohon..."
"Iya...siang ini sampai sore aku tidak akan menggangu tapi kalau malam aku tidak janji hihi"
"Astaga"Ranus hanya mengelengkan kepalanya saja.
Uranus keluar dari apartemen Meya dan melajukan mobilnya kembali menuju restorannya,betapa pusingnya dirinya hari ini sebelum menghadapi pekerjaannya,dia harus menghadapi gadis manja dan egois itu terlebih dahulu.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
anggita
kecimpring, srek,, krauk..
2022-10-27
1