Direktur Baru

Ke esokan harinya.

Pagi ini Pluto sudah bersiap dan berpakaian rapih menuju kantornya,di cermin dia menatap pantulan dirinya dan berdoa semoga hari ini menjadi awal yang baik untuk dirinya.

Pluto memeriksa penampilannya lagi di cermin,di rapihkannya dasinya yang sudah melingkar di kerah bajunya.dasi hitam kemeja merah maroon dan jas hitam sungguh membuatnya semakin tampan dan berkharisma,rambut klimisnya di sisir rapi kebelakang wajahnya mirip sekali dengan Jupiter hanya bedanya Pluto tidak memakai kaca mata minus.

Pluto turun dari kamarnya dan menuju meja makan dia menyapa ibu dan ayahnya juga kakak keduanya Uranus.

Ibu menyiapkan nasi goreng untuk sarapan pagi ini.

"Sudah mulai bekerja hari ini Plu?"tanya Ayah.

"Iya ayah kak Piter memindahkan Plu kesini untuk belajar katanya"jelas Plu sambil mengambil secentong nasi goreng ke piringnya.

"Oo bagus kalau begitu"ucap ayah yang memang jarang berbicara.

"Ranus...bagaimana dengan mu?"tanya ibu lembut.

"Bagaimana apanya bu?"Ranus bingung.

"Lamaran Meya?"ucap ibu.

Pluto hampir tersedak saat mendengar perkataan ibu.dia segera mengambil minum yang ada di sebelah piringnya.

"Kak Meya melamar?"tanya Pluto.

"Iya..."jawab ibu.

"Terus..."

"Ya tanya sama kakak mu ini"

"Kakak terima?"tanya Pluto penasaran.

Uranus malah melengos tak menjawab dia lalu berdiri dari kursinya.

"Aku sudah selesai"ucapnya.

Bukannya menjawab pertanyaan ibu dan adiknya malah menghindar.

"Kak...yeh...malah pergi"tegur Pluto.

"Sudahlah makan sarapan mu nanti telat di marahi Piter kamu"ucap ayah.

"Iya ayah..."Pluto pun segera menghabiskan sarapannya,selesai makan dia segera pamit pada ayah dan ibunya dan pergi mengendarai motor sportnya.

Motor yang di kendarai Pluto menembus keramain kota,dan tak perlu waktu lama dirinya telah sampai di area parkir kantor.

saat berjalan kedalam dirinya bertemu Alisa yang sama-sama akan memasuki kantor.

"Lis...sendirian ajah"tegur Pluto.

"Eh...iya kak"Alisa melihat Pluto sangat rapih mengenakan pakaian formal kantor baru kali ini dirinya melihat Pluto serapih itu karena biasanya Pluto hanya berpakaian santai.

Pluto yang merasa Alisa melihatnya sekarang ini jadi salah tingkah sendiri.

"Ke...kenapa Lis?"Pluto gugup.

"Eh...nggak kak maaf ya aku ngelihatin kakak begitu hehe soalnya baru kali ini aku lihat kakak berpenampilan seperti ini"Alisa kikuk.

"Ooo hehehe gue tampan ya..."Jiwa kepedeannya tingkat tinggi.

"Iya..."Suara Alisa kecil tapi bisa di dengar oleh Pluto.

"Apa?gue nggak denger?"Pluto meledek.

"Plu...apa yang kau lakukan hem..."Suara tak asing di belekangnya membuatnya berhenti mengganggu Alisa.

Pluto menoleh.

"Eh...kakak..."Pluto cengar-cengir saat melihat Piter sudah berada di belakangnya.

"Masuk langsung ke ruangan kakak jangan ganggu anak gadis orang"ucap Piter dingin.

"Iya..."Pluto pun mengikuti langkah Piter dan Al,dirinya berpisah dengan Alisa di depan pintu lift.

Alisa tersenyum padanya saat dirinya memasuki lift bersama Piter dan Al.

Alisa berjalan ke mejanya,tapi dia di kejutkan karena pagi ini mejanya terlihat sangat rapih dan bersih...ya rapih dan bersih disini adalah tidak ada barangnya satu pun di mejanya dan sebuah box telah berada di bawah mejanya semua barangnya di rapihkan dan di taruh di sana.

"Lis...kamu di suruh ke atas ke ruangan pak Piter"ucap Dian lembut.

"Mba...kenapa meja ku di bersihkan seperti ini?"tanya Alisa.

"Kamu akan di pindahkan ke bagian lain katanya sudah kamu temui pak Piter dulu cepat sana dia itu tidak sabaran orangnya"jelas Dian.

"Oooo iya saya permisi dulu ya mba"

"Iya...jangan lupa bawa box isi barang-barang mu itu"

Alisa pun mengangkat boxnya dan berjalan ke arah lift dia menuju ruangan Piter.

Tok...tok...

"Masuk"suara Piter terdengar.

Alisa pun masuk dan menganggukan kepalanya.

"Kamu sudah di beritahu akan di pindahkan?"tanya Piter dingin.

"Iya pak"

"Mulai sekarang kamu di tempatkan di bagian pemasaran menjadi sekertaris direktur pemasaran ini surat tugasnya berikan kepada direktur mu"Piter menyerahkan secarik.kertas pada Alisa.

Tak biasanya Piter mengurus karyawannya,biasanya ada staff tertentu yang mengerus hal seperti ini,tapi hari ini entah kenapa dia ikut ambil bagian.

"Bekerjalah dengan baik"ucap Piter"Sekarang temui atasan mu di ruangannya"lanjutnya.

Alisa pun mengerti dia segera pamit pada Piter dan menuju ruangan yang di maksud,Alisa berjalan di sebuah lorong masih satu lantai dengan Piter langkahnya terhenti di depan ruangan direktur pemasaran.

Tok...tok...

Alisa mengetuk pintu.

"Ya...masuk"terdengar suara pria dari dalam.

Alisa pun membuka pintu tersebut dan masuk ke dalam.saat masuk kedalam dirinya sempat terkejut karena direktur pemasaran adalah Pluto.

Begitu pun Pluto dirinya terkejut karena Alisa masuk ke ruangannya.

"Lis...ada apa?"tanya Pluto bingung.

"Ehm...ini pak"Alisa memberikan surat tugasnya pada Pluto.

Pluto membacanya matanya membulat ketika mengetahui posisi Alisa.

"Elu....eh maksud ku kamu sekertaris ku?"tanyanya jadi serba salah.

"Iya pak tadi pak Jupiter langsung yang menyuruh saya"Alisa tertunduk.

"Ah....kakak...pasti ada udang di balik batu nih maksudnya apa coba"gumamnya.

"Ya sudah meja mu ada di depan ruangan ku duduk lah di sana,dan kerjakan pekerjaan mu"ucap Pluto.

Alisa pun pamit keluar dari ruangan tersebut dan duduk di mejanya,dia merapihkan barang-barangnya dan mulai mengerjakan pekerjaannya.

Pluto keluar dari ruangannya dan menuju ruangan Piter,tanpa aba-aba dirinya langsung masuk keruangan tersebut.

"Kenapa sepanik itu Plu?"tanya Piter santai saat mendapati wajah adiknya.

"Kak...kenapa yang jadi sekertaris ku Alisa?"tanyanya.

"Ya karena hanya dia yang sanggup mengatasi sikap mu"ucap Piter santai.

"Sikap apa sih kak?"

"Sikap mu yang masih ke kanakan,sudah kembali sana bekerja,kakak akan ada meeting di luar sebentar lagi,dan jangan macam-macam apa lagi buat onar"ancam Piter.

"Apaan sih kak"jawab Pluto malas.

Pluto meninggalkan ruangan Piter.

"Semoga gadis itu betah bersama atasan seperti dia,ku dengar disana dia selalu berganti asisten karena semuanya tidak betah dengan sikapnya yang kekanakan tidak ada yang cocok dengannya"gumam Piter.

Pluto berjalan melewati meja Alisa dirinya cuek saja dan memasuki ruangannya,saat di ruangan dirinya duduk langsung di kursi kerjanya dan memulai pekerjaannya,dirinya tetap menjaga keprofesionalan dalam bekerja,tak mau melibatkan masalah pribadi.

"Lis...bisa ke ruangan ku sebentar"ucapnya di interkom.

"Baik pak"Alisa bangkit dari kursinya dan menuju ruangan Pluto.

Sebelum masuk dirinya mengetuk pintu dulu,Pluto pun mempersilahkannya masuk,Alisa muncul dari balik pintu,Pluto menyuruhnya mendekati mejanya Alisa pun berjalan dan berhenti di depan mejanya.

"Bukan disitu Lis kesini"Pluto memintanya berdiri disamping mejanya.

Alisa pun menurut.

"Coba lihat ini"Pluto menunjukan statisktik penjualan bulan kemarin yang banyak menurun.

"Ya pak terus bagaimana?"Alisa bingung.

"Tidak heran direktur pemasaran yang kemarin itu mengundurkan diri ternyata penjualan sedang tidak bagus...dan kakak ku pasti menyuruh kita memperbaikinya gila nggak tuh"Pluto kesal setalah tahu alasan utama dirinya di tunjuk kakaknya sebagai direktur pemasaran.

"Kita cari dimana letak kelemahannya pak,jangan patah semangat kita pasti bisa"ucapan Alisa bagaikan air yang menyejukan di musim kemarau,hingga membuat Pluto tersenyum padanya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Elin Handoko

Elin Handoko

koq nama2nya kyk nama planet

2024-10-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!