Bab 5 Muh dan Rangga

Muh Family

" Abang ayo buruan nanti keburu Adzan." panggil ayah.

" Iya Yah, abang sudah siap." Muh segera turun.

Merka pun pergi bersama menuju mesjid di dekat rumah.

Sementara bunda telah bersiap shalat, dan setelah shalat bunda mulai menyiapkan makan malam.

Jam 7.00 malam

"Assalamu'alaikum ..."

" Wa'alaikumussalam.. "

Ayah dan Muh langsung menuju ke meja makan.

" Bunda masak apa hari ini? Abang lapar banget."

" Ayah juga bun lapar perut dan lapar lain-lainnya. " Ayah tersenyum penuh makna ke bunda.

" Emang lapar lain-lainnya, maksudnya apa Yah?" tanya Muh~ agak sedikit bingung .

" 😁😁😁😁" Ayah hanya menjawab dengan memberikan senyuman khasnya.

" Rangga belum pulang bun?" tanya Ayah.

" Belum Yah." jawab bunda sambil melirik Muh

" Tadi pulang les Adek izin ke abang mau ke toko buku Yah, sama ustadz Rafi dan teman-temannya juga."jawab Muh

" Muh nanti setelah makan, kamu telpon adek mu. Sebelum jam 9 sudah ada di rumah. Bilangin Ayah menunggunya di rumah."

" Siap ayaah." jawab Muh berusaha mencairkan suasana.

" Sudah bunda telpon ayah, katanya masih di bimbel membantu ustad persiapan acara besok."

Makan malam berlangsung penuh kehangatan, walaupun Rangga tidak ada disana.

Setelah makan malam, seperti biasa mereka berkumpul bersama di ruang keluarga sembari menunggu adzan Isya'.

Suasana penuh keharmonisan diselingi canda tawa.

Setelah shalat Isya' berjama'ah di rumah, mereka pun bersiap untuk aktivitas selanjutnya.

" Muh, besok pagi jam 6 enam pagi tolong kamu ambil pesanan pempek ke rumah Cinta ya, uangnya tolong kamu berikan sama umminya. "

" Insya Allah, Siap bunda" jawab Muh. Kemudian Muh membantu bunda membereskan meja makan.

" Abang ke kamar dulu bun, mau nyelesaiin tugas matematika dan turu (sambil memejamkan mata dan meletakkan dua telapak tangan di pipinya)."

{turu \= tidur}

Selesai berganti pakaian khas tidurnya, Muh membuka hp dan membaca pesan-pesan yang belum dibacanya.

Rangga : " Bang ini nomor WA Cinta 0853xxxxxxxx. Kalau mau info tambahan, jangan lupa lembaran kertas birunya ditambah ya..😀😀"

Muh : Thanks ya adek abang yang ganteng, ditunggu infonya. Tapi infonya yang greget ya.

Kalau bukunya sudah dapet, langsung pulang. Ayah sepertinya marah dek. Kata ayah sebelum jam 9 harus sudah ada di rumah, dan langsung temui ayah. Ayah menunggu di ruang kerjanya." balas Muh.

" Iya bang, otw. " balas Rangga

Muh melanjutkan membaca pesan-pesan lainnya. Ia membaca beberapa pesan dari teman- teman wanitanya.

Muh duduk di meja belajar menyelesaikan tugas matematika yang begitu banyak.

Setelah itu ia pun berbaring, membuka hpnya membaca dan membalas pesan-pesan yang tadi belum sempat dibalas.

Muh membaca kembali pesan Rangga, dan menyimpan nomor kontak Cinta.

Iseng-iseng, Muh mengetik pesan ke Cinta.

"Assalamu'alaikum" Muh mengirimkan pesan tersebut. Tangannya gemetar, hatinya berdegup kencang. Ia menunggu balasan Cinta. Namun, sampai ia tertidur belum juga ada balasan.

Tepat jam 8.30 Rangga pun pulang.

Ting tong Ting Tong.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam." jawab bunda.

Rangga menyalami bundanya.

" Sudah makan nak? Kalau belum, makan dulu ya. Nanti bunda siapkan di meja makan. "

" Belum bun lapar sangat ini, tapi Rangga mandi dulu bun, gerah. "

" Mandi dulu gih, asem sepet aromanya. Setelah itu baru makan, habis makan jangan lupa temui ayahmu di ruang kerja. Ok" kata Bunda sambil menutup hidungnya menggoda Rangga.

" Hahahaha, bunda bisa saja, asem asem gini, cewek-cewek banyak yang antri lo bun. Sampai-sampai bingung buat daftar kencannya"

" Hmm dasar bocah sableng." bunda pun tersenyum mendengar jawaban Rangga. Bunda melanjutkan pekerjaannya

" Adeeeek .... kelar belum mandinya, nanti makanannya keburu dingin lagi. " Teriak bunda.

" Iya buun, segera turun."

Rangga pun turun menuju meja makan. Ia sedikit berlari.

" Alhamdulillah ...Makan besar nih, emang ada yang ultah ?"

" ultah gundulmu, buruan makan, ini susunya diminum mumpung masih hangat. Jangan lupa selesai makan temui ayah di ruang kerjanya."

" Ayah marah ya bun? kok hati adek deg deg an. Gag biasanya ayah nungguin adek. "

" Jangan Su'udzon dosa. Bunda tinggal ya nak, bunda mau memeriksa persiapan acara besok." Bunda meninggalkan Rangga, dan mengusap kepala Rangga dengan penuh rasa sayang.

Terpopuler

Comments

Fiii !!!

Fiii !!!

Cerita yang menarik. Semangat untuk author. Lanjutkan

2022-12-18

0

ida aja

ida aja

lanjut thor. aku menyimak selalu

2022-12-18

0

Achi

Achi

Jadi pengen makan mpek-mpek buatan ibu Cinta 🤭🤭

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Awal dari Cinta
2 Bab 2. PDKT Dag dig dug
3 Bab 3 Perjuangan Rangga
4 Bab 4 Usaha Muh
5 Bab 5 Muh dan Rangga
6 BAB 6 Cinta's Family
7 Bab 7 Nasehat Ayah, dan dilema Rangga
8 BAB 8 Tembakan Muh
9 Bab 9 Kegelisahan Cinta
10 Bab 10 Obsesi bunda
11 Bab 11 My diary
12 Bab 12 usilnya Rangga
13 bab 13 Love Chocolate's
14 Bab 14 Menanti Keputusan Cinta
15 Bab 15 keputusan Cinta
16 Bab 16. 6 bulan kemudian
17 Bab 17 Alhamdulillah
18 Bab 18 Syukuran.
19 Bab 19 Romantisnya
20 Bab 20. Akhirnya
21 Bab 21 Keputusan tepat abi
22 Bab 22 Malam menjelang keberangkatan
23 Bab 23 Keberangkatan Cinta dan Rangga
24 Bab 24 kehebohan Bunda
25 Bab 25 Alhamdulillah
26 26 Adik atau Kekasih
27 Bab 27 Akhirnya
28 Bab 28 Kegiatan Kampus
29 Bab 29 Terpaku
30 Bab 30 Keras Kepala
31 Bab 31 Manusia Tak Ada yang Sempurna
32 Bab 32 Tergoda
33 Bab 33 Keraguan Muh
34 Bab 34 Keputusan yang sulit
35 Bab 35Perpulangan Cinta dan Rangga
36 Bab 36 Terjawab Sudah
37 Bab 37 Amanah untuk Cinta
38 Bab 38 Muh Terjebak
39 Bab 39 Senjata Bunda untuk Ambar
40 Bab 40 Calling Cinta
41 Bab 41 Rindu
42 Bab 42 Keinginan Muh
43 Bab 43 Broken Heart.
44 Bab 44 Kekuatan Cinta Muh
45 BAB 45 KUMPUL DUA KELUARGA
46 Bab 46 Keberangkatan Lampung
47 Bab 47 Pucuk dicinta, ulampun tiba.
48 Bab 48 Buah Simalakama
49 Bab 49 Salon
50 Bab 50
51 BAB 51 AAAAHAAAAA
52 Bab 52 kebahagiaan
53 Bab 53 Duo Bucin
54 Bab 54 Akhirnya
55 Bab 55 Hadirnya si Mrs X
56 Bab 56 Gisel Vs Cinta
57 Bab 57. Pov Muh dan Gisel
58 Bab 58 Keputusan Cinta
Episodes

Updated 58 Episodes

1
bab 1 Awal dari Cinta
2
Bab 2. PDKT Dag dig dug
3
Bab 3 Perjuangan Rangga
4
Bab 4 Usaha Muh
5
Bab 5 Muh dan Rangga
6
BAB 6 Cinta's Family
7
Bab 7 Nasehat Ayah, dan dilema Rangga
8
BAB 8 Tembakan Muh
9
Bab 9 Kegelisahan Cinta
10
Bab 10 Obsesi bunda
11
Bab 11 My diary
12
Bab 12 usilnya Rangga
13
bab 13 Love Chocolate's
14
Bab 14 Menanti Keputusan Cinta
15
Bab 15 keputusan Cinta
16
Bab 16. 6 bulan kemudian
17
Bab 17 Alhamdulillah
18
Bab 18 Syukuran.
19
Bab 19 Romantisnya
20
Bab 20. Akhirnya
21
Bab 21 Keputusan tepat abi
22
Bab 22 Malam menjelang keberangkatan
23
Bab 23 Keberangkatan Cinta dan Rangga
24
Bab 24 kehebohan Bunda
25
Bab 25 Alhamdulillah
26
26 Adik atau Kekasih
27
Bab 27 Akhirnya
28
Bab 28 Kegiatan Kampus
29
Bab 29 Terpaku
30
Bab 30 Keras Kepala
31
Bab 31 Manusia Tak Ada yang Sempurna
32
Bab 32 Tergoda
33
Bab 33 Keraguan Muh
34
Bab 34 Keputusan yang sulit
35
Bab 35Perpulangan Cinta dan Rangga
36
Bab 36 Terjawab Sudah
37
Bab 37 Amanah untuk Cinta
38
Bab 38 Muh Terjebak
39
Bab 39 Senjata Bunda untuk Ambar
40
Bab 40 Calling Cinta
41
Bab 41 Rindu
42
Bab 42 Keinginan Muh
43
Bab 43 Broken Heart.
44
Bab 44 Kekuatan Cinta Muh
45
BAB 45 KUMPUL DUA KELUARGA
46
Bab 46 Keberangkatan Lampung
47
Bab 47 Pucuk dicinta, ulampun tiba.
48
Bab 48 Buah Simalakama
49
Bab 49 Salon
50
Bab 50
51
BAB 51 AAAAHAAAAA
52
Bab 52 kebahagiaan
53
Bab 53 Duo Bucin
54
Bab 54 Akhirnya
55
Bab 55 Hadirnya si Mrs X
56
Bab 56 Gisel Vs Cinta
57
Bab 57. Pov Muh dan Gisel
58
Bab 58 Keputusan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!