Muh Family
" Abang ayo buruan nanti keburu Adzan." panggil ayah.
" Iya Yah, abang sudah siap." Muh segera turun.
Merka pun pergi bersama menuju mesjid di dekat rumah.
Sementara bunda telah bersiap shalat, dan setelah shalat bunda mulai menyiapkan makan malam.
Jam 7.00 malam
"Assalamu'alaikum ..."
" Wa'alaikumussalam.. "
Ayah dan Muh langsung menuju ke meja makan.
" Bunda masak apa hari ini? Abang lapar banget."
" Ayah juga bun lapar perut dan lapar lain-lainnya. " Ayah tersenyum penuh makna ke bunda.
" Emang lapar lain-lainnya, maksudnya apa Yah?" tanya Muh~ agak sedikit bingung .
" 😁😁😁😁" Ayah hanya menjawab dengan memberikan senyuman khasnya.
" Rangga belum pulang bun?" tanya Ayah.
" Belum Yah." jawab bunda sambil melirik Muh
" Tadi pulang les Adek izin ke abang mau ke toko buku Yah, sama ustadz Rafi dan teman-temannya juga."jawab Muh
" Muh nanti setelah makan, kamu telpon adek mu. Sebelum jam 9 sudah ada di rumah. Bilangin Ayah menunggunya di rumah."
" Siap ayaah." jawab Muh berusaha mencairkan suasana.
" Sudah bunda telpon ayah, katanya masih di bimbel membantu ustad persiapan acara besok."
Makan malam berlangsung penuh kehangatan, walaupun Rangga tidak ada disana.
Setelah makan malam, seperti biasa mereka berkumpul bersama di ruang keluarga sembari menunggu adzan Isya'.
Suasana penuh keharmonisan diselingi canda tawa.
Setelah shalat Isya' berjama'ah di rumah, mereka pun bersiap untuk aktivitas selanjutnya.
" Muh, besok pagi jam 6 enam pagi tolong kamu ambil pesanan pempek ke rumah Cinta ya, uangnya tolong kamu berikan sama umminya. "
" Insya Allah, Siap bunda" jawab Muh. Kemudian Muh membantu bunda membereskan meja makan.
" Abang ke kamar dulu bun, mau nyelesaiin tugas matematika dan turu (sambil memejamkan mata dan meletakkan dua telapak tangan di pipinya)."
{turu \= tidur}
Selesai berganti pakaian khas tidurnya, Muh membuka hp dan membaca pesan-pesan yang belum dibacanya.
Rangga : " Bang ini nomor WA Cinta 0853xxxxxxxx. Kalau mau info tambahan, jangan lupa lembaran kertas birunya ditambah ya..😀😀"
Muh : Thanks ya adek abang yang ganteng, ditunggu infonya. Tapi infonya yang greget ya.
Kalau bukunya sudah dapet, langsung pulang. Ayah sepertinya marah dek. Kata ayah sebelum jam 9 harus sudah ada di rumah, dan langsung temui ayah. Ayah menunggu di ruang kerjanya." balas Muh.
" Iya bang, otw. " balas Rangga
Muh melanjutkan membaca pesan-pesan lainnya. Ia membaca beberapa pesan dari teman- teman wanitanya.
Muh duduk di meja belajar menyelesaikan tugas matematika yang begitu banyak.
Setelah itu ia pun berbaring, membuka hpnya membaca dan membalas pesan-pesan yang tadi belum sempat dibalas.
Muh membaca kembali pesan Rangga, dan menyimpan nomor kontak Cinta.
Iseng-iseng, Muh mengetik pesan ke Cinta.
"Assalamu'alaikum" Muh mengirimkan pesan tersebut. Tangannya gemetar, hatinya berdegup kencang. Ia menunggu balasan Cinta. Namun, sampai ia tertidur belum juga ada balasan.
Tepat jam 8.30 Rangga pun pulang.
Ting tong Ting Tong.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." jawab bunda.
Rangga menyalami bundanya.
" Sudah makan nak? Kalau belum, makan dulu ya. Nanti bunda siapkan di meja makan. "
" Belum bun lapar sangat ini, tapi Rangga mandi dulu bun, gerah. "
" Mandi dulu gih, asem sepet aromanya. Setelah itu baru makan, habis makan jangan lupa temui ayahmu di ruang kerja. Ok" kata Bunda sambil menutup hidungnya menggoda Rangga.
" Hahahaha, bunda bisa saja, asem asem gini, cewek-cewek banyak yang antri lo bun. Sampai-sampai bingung buat daftar kencannya"
" Hmm dasar bocah sableng." bunda pun tersenyum mendengar jawaban Rangga. Bunda melanjutkan pekerjaannya
" Adeeeek .... kelar belum mandinya, nanti makanannya keburu dingin lagi. " Teriak bunda.
" Iya buun, segera turun."
Rangga pun turun menuju meja makan. Ia sedikit berlari.
" Alhamdulillah ...Makan besar nih, emang ada yang ultah ?"
" ultah gundulmu, buruan makan, ini susunya diminum mumpung masih hangat. Jangan lupa selesai makan temui ayah di ruang kerjanya."
" Ayah marah ya bun? kok hati adek deg deg an. Gag biasanya ayah nungguin adek. "
" Jangan Su'udzon dosa. Bunda tinggal ya nak, bunda mau memeriksa persiapan acara besok." Bunda meninggalkan Rangga, dan mengusap kepala Rangga dengan penuh rasa sayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Fiii !!!
Cerita yang menarik. Semangat untuk author. Lanjutkan
2022-12-18
0
ida aja
lanjut thor. aku menyimak selalu
2022-12-18
0
Achi
Jadi pengen makan mpek-mpek buatan ibu Cinta 🤭🤭
2022-12-13
0