Sebelum pulang Cinta menuju kantin, mengambil uang hasil penjualan kue dan pempek di kantin Bimbel.
Cinta duduk sendiri menunggu abi menjemputnya di Gazebo Bimbel. Muh yang melihatnya, menghampiri Cinta.
" Belum pulang Cin?"
" Belum kak menunggu abi."
" Lain kali biar kakak saja yang anter pulang, arah rumah kita kan sama. "
" Terimakasih kak, kenapa kakak belum pulang?"
" Kakak mau nemenin kamu dulu, setelah itu baru pulang."
" Emang kakak tidak pulang bareng sama Rangga?"
" Rangga pulang bareng temen-temennya. Katanya mau mampir ke toko buku"
Muh duduk di kursi berhadapan sama Cinta. Ia menatap wajah Cinta, jantungnya berdegup kencang.
" Nanti berangkat tes ke Jawa, ikut Bimbel atau berangkat sendiri?" tanya Muh
" Kalau Cinta manut abi sama umi saja, sepertinya umi sama abi gag bisa ikut anter ke sana. Jadi berangkatnya bareng sama ustadz dan ustadzah. Tapi kalau ada rezeki, Insya Allah abi sama umi ikut anter juga "
" Kalau mau berangkat bareng kakak juga boleh. Bunda sama Ayah kakak pasti seneng lho. "
" Insya Allah ya kak. "
"Besok kakak ambil pesanannya jam enam, kamu ikut ya ke rumah kakak. Bunda sudah hubungi ummi sama abi agar hadir di acara besok. Abi kan yang baca do'anya. "
"Insya Allah ya kak."
" Kamu jawabnya Insya Allah terus. " kata Muh sedikit kesal.
" Emang mau jawab apalagi, gag usah kesal gitu deh kak. Gag enak liatnya. "
Ayah memasuki tempat parkir, Cinta pamit ke Muh.
" Maaf ya kak, abi dah dateng tuh. Assalamu'alaikum." Cinta berjalan menuju parkiran , meninggalkan Muh yang langsung mengiring dibelakangnya.
" Wa'alaikumussalam." jawab Muh, seraya berjalan ke arah abinya Cinta.
" Assalamu'alaikum abi." sapa Muh, dan bersalaman.
" Wa'alaikumussalam, kamu Muh kan? Yang pernah ke rumah bantuin abi buat lontong lebaran kemarin. Apa kabar nak ? Mana teman-temannya yang lain ?" jawab abi Cinta dengan senyum ramahnya.
" Abi, pertanyaannya banyak banget kayak mau ujian sekolah saja. " jawab Cinta .
Muh melihat Cinta dengan pandangan kurang suka dengan perkataan Cinta ke Abinya.
" Iya bi, saya Muh. Alhamdulillah kabar saya sehat. Teman-teman sudah pulang semua bi, Muh kebetulan lihat Cinta sendirian masih belum dijemput jadi Muh temenin Cinta dulu. " jawab Muh.
" Alhamdulillah, terimakasih ya nak. Ayo kita pulang sekarang. Sudah sore, mendung pula nanti keburu hujan. Mari nak Muh kita bareng saja, iring-iringan biar seru. 😄" Abinya Cinta terkenal ramah dan suka humor, namun kalau orang baru pertama kali bertemu pasti mundur karena wajah abi Aldi walaupun ganteng tapi cool banget, jarang senyum, berkumis, dan berjambang pula. ( Bayangin sendiri dah).
" Iya bi. " Muh berjalan beriringan bersama abi Cinta. Sedangkan Cinta mengekor dibelakang abinya.
Akhirnya, Cinta sampai dirumah. Abi Aldi mengajak Muh mampir.
" Singgah dululah nak, hampir adzan maghrib. Ba'da maghrib baru pulang. "
Muh ragu-ragu menerima ajakan abi Aldi, karena Muh melihat pandangan mata Cinta yang begitu tajam seakan memberi sinyal " jangan singgah".
" Terimakasih bi, Insya Allah lain waktu saya akan mampir, karena Muh ada janji sama Bunda mau bantuin persiapan acara besok. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatih."
" Wa'alaikumussalam. Hati- hati ya nak. "
" iya bi. "
Muh pun melanjutkan perjalanannya.
20 menit kemudian.
"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"
"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Rangga tidak pulang bareng kamu Muh?" tanya Ayah sambil menutup notebooknya.
" Tidak Yah, karena Adek Rangga izin mau ke toko buku bersama temannya.
" Sekarang kamu mandi ya nak, sebentar lagi maghrib nanti keburu telat ke mesjidnya."
" Iya Bun" Muh pun berjalan menuju kamarnya di lantai 2.
"Kita bareng saja bang, ayah tunggu di sini ya. "
" Iya yah. Abang mandi dulu dan bersiap."
Ayah berjalan duduk disebelah bunda.
" Coba Rangga diberi nasehat bun, kalau pulang sekolah dan les pulanglah dulu ke rumah. Setidaknya menelpon atau WA izin ke orangtua. Makin hari, makin tidak disiplin." kata ayah kepada bunda.
" Insya Allah nanti kalau Rangga pulang kita ajak dia bicara ya Yah."
" Bunda sayang jangan lupa malam ini ayah mau olahraga dan ibadah sunahnya ya... Ayah kangen banget lo bun.😘😘"
" Malam ini sehabis shalat Isya' kita menginap di hotel XXX. Ayah sudah pesan kamar yang spesial untuk malam ini. Ayah minta kado spesial di anniversary kita kali ini. Siapkan energi mu istriku."
" Siap Rajaku. Ratu mu selalu siap untuk mu. 😘😘."
" Malam ini sehabis shalat maghrib kita pesan makan malamnya online saja bun. Ayah sate dan gulai kambing Pak Karyo 1 porsi."
" Bunda mau sate dan tongseng kambing, agar tidak kalah bertempur malam ini. Muh katanya mau sate ayam dan nasi goreng. "
" Ayo yah kita berangkat. Abang tunggu diteras. "
Ayah berjalan mendekati bunda dan berbisik.
" Sayang malam ini habis makan malam kita mulai session pertama gunakan lingerie hitam yang ayah belikan kemarin. Sehabis shalat isya' session ke 2 kita lanjutkan pertempurannya dihotel. Jangan lupa gunakan lingerie merahnya ya sayang. 😘"
Bunda tersenyum dan tersipu. Ayah masuk ke kamar mandi, kemudian bersiap menyusul Muh.
Setelah makan malam.
" Ayah, malam ini abang mau menginap di rumah Rinto mengerjakan tugas untuk besok. Banyak pula. Boleh kah ayah?"
" Boleh. Tapi jangan macam- macam ya nak."
" Muh berangkat sekarang ya yah. "
" Bunda mu sedang sibuk, nanti ayah yang pamitkan."
" Terimakasih ayah."
Setelah Muh pergi, ayah ke kamar mandi tamu. Ayah mandi dan menggunakan baju yang sudah ia persiapkan sebelumnya. Ayah begitu wangi dan menggunakan kimono hitam.
Ayah menuju kamar, dan melihat bunda sudah menggunakan lingerie hitam sesuai request yang diberikan ayah.
Adegan selanjutnya silahkan lanjutkan dengan imajinasi masing-masing.😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Ayuk Noy
aku datang membawakan bunga untuk mu kak🌹🌹🌹
2023-01-13
0
Fiii !!!
anakku yang kkuliah suka ceritamu thor.
2022-12-18
0
Fiii !!!
Cerita yang menarik. Semangat untuk author. Lanjutkan
2022-12-18
0