Bab 4 Usaha Muh

Sebelum pulang Cinta menuju kantin, mengambil uang hasil penjualan kue dan pempek di kantin Bimbel.

Cinta duduk sendiri menunggu abi menjemputnya di Gazebo Bimbel. Muh yang melihatnya, menghampiri Cinta.

" Belum pulang Cin?"

" Belum kak menunggu abi."

" Lain kali biar kakak saja yang anter pulang, arah rumah kita kan sama. "

" Terimakasih kak, kenapa kakak belum pulang?"

" Kakak mau nemenin kamu dulu, setelah itu baru pulang."

" Emang kakak tidak pulang bareng sama Rangga?"

" Rangga pulang bareng temen-temennya. Katanya mau mampir ke toko buku"

Muh duduk di kursi berhadapan sama Cinta. Ia menatap wajah Cinta, jantungnya berdegup kencang.

" Nanti berangkat tes ke Jawa, ikut Bimbel atau berangkat sendiri?" tanya Muh

" Kalau Cinta manut abi sama umi saja, sepertinya umi sama abi gag bisa ikut anter ke sana. Jadi berangkatnya bareng sama ustadz dan ustadzah. Tapi kalau ada rezeki, Insya Allah abi sama umi ikut anter juga "

" Kalau mau berangkat bareng kakak juga boleh. Bunda sama Ayah kakak pasti seneng lho. "

" Insya Allah ya kak. "

"Besok kakak ambil pesanannya jam enam, kamu ikut ya ke rumah kakak. Bunda sudah hubungi ummi sama abi agar hadir di acara besok. Abi kan yang baca do'anya. "

"Insya Allah ya kak."

" Kamu jawabnya Insya Allah terus. " kata Muh sedikit kesal.

" Emang mau jawab apalagi, gag usah kesal gitu deh kak. Gag enak liatnya. "

Ayah memasuki tempat parkir, Cinta pamit ke Muh.

" Maaf ya kak, abi dah dateng tuh. Assalamu'alaikum." Cinta berjalan menuju parkiran , meninggalkan Muh yang langsung mengiring dibelakangnya.

" Wa'alaikumussalam." jawab Muh, seraya berjalan ke arah abinya Cinta.

" Assalamu'alaikum abi." sapa Muh, dan bersalaman.

" Wa'alaikumussalam, kamu Muh kan? Yang pernah ke rumah bantuin abi buat lontong lebaran kemarin. Apa kabar nak ? Mana teman-temannya yang lain ?" jawab abi Cinta dengan senyum ramahnya.

" Abi, pertanyaannya banyak banget kayak mau ujian sekolah saja. " jawab Cinta .

Muh melihat Cinta dengan pandangan kurang suka dengan perkataan Cinta ke Abinya.

" Iya bi, saya Muh. Alhamdulillah kabar saya sehat. Teman-teman sudah pulang semua bi, Muh kebetulan lihat Cinta sendirian masih belum dijemput jadi Muh temenin Cinta dulu. " jawab Muh.

" Alhamdulillah, terimakasih ya nak. Ayo kita pulang sekarang. Sudah sore, mendung pula nanti keburu hujan. Mari nak Muh kita bareng saja, iring-iringan biar seru. 😄" Abinya Cinta terkenal ramah dan suka humor, namun kalau orang baru pertama kali bertemu pasti mundur karena wajah abi Aldi walaupun ganteng tapi cool banget, jarang senyum, berkumis, dan berjambang pula. ( Bayangin sendiri dah).

" Iya bi. " Muh berjalan beriringan bersama abi Cinta. Sedangkan Cinta mengekor dibelakang abinya.

Akhirnya, Cinta sampai dirumah. Abi Aldi mengajak Muh mampir.

" Singgah dululah nak, hampir adzan maghrib. Ba'da maghrib baru pulang. "

Muh ragu-ragu menerima ajakan abi Aldi, karena Muh melihat pandangan mata Cinta yang begitu tajam seakan memberi sinyal " jangan singgah".

" Terimakasih bi, Insya Allah lain waktu saya akan mampir, karena Muh ada janji sama Bunda mau bantuin persiapan acara besok. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatih."

" Wa'alaikumussalam. Hati- hati ya nak. "

" iya bi. "

Muh pun melanjutkan perjalanannya.

20 menit kemudian.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Rangga tidak pulang bareng kamu Muh?" tanya Ayah sambil menutup notebooknya.

" Tidak Yah, karena Adek Rangga izin mau ke toko buku bersama temannya.

" Sekarang kamu mandi ya nak, sebentar lagi maghrib nanti keburu telat ke mesjidnya."

" Iya Bun" Muh pun berjalan menuju kamarnya di lantai 2.

"Kita bareng saja bang, ayah tunggu di sini ya. "

" Iya yah. Abang mandi dulu dan bersiap."

Ayah berjalan duduk disebelah bunda.

" Coba Rangga diberi nasehat bun, kalau pulang sekolah dan les pulanglah dulu ke rumah. Setidaknya menelpon atau WA izin ke orangtua. Makin hari, makin tidak disiplin." kata ayah kepada bunda.

" Insya Allah nanti kalau Rangga pulang kita ajak dia bicara ya Yah."

" Bunda sayang jangan lupa malam ini ayah mau olahraga dan ibadah sunahnya ya... Ayah kangen banget lo bun.😘😘"

" Malam ini sehabis shalat Isya' kita menginap di hotel XXX. Ayah sudah pesan kamar yang spesial untuk malam ini. Ayah minta kado spesial di anniversary kita kali ini. Siapkan energi mu istriku."

" Siap Rajaku. Ratu mu selalu siap untuk mu. 😘😘."

" Malam ini sehabis shalat maghrib kita pesan makan malamnya online saja bun. Ayah sate dan gulai kambing Pak Karyo 1 porsi."

" Bunda mau sate dan tongseng kambing, agar tidak kalah bertempur malam ini. Muh katanya mau sate ayam dan nasi goreng. "

" Ayo yah kita berangkat. Abang tunggu diteras. "

Ayah berjalan mendekati bunda dan berbisik.

" Sayang malam ini habis makan malam kita mulai session pertama gunakan lingerie hitam yang ayah belikan kemarin. Sehabis shalat isya' session ke 2 kita lanjutkan pertempurannya dihotel. Jangan lupa gunakan lingerie merahnya ya sayang. 😘"

Bunda tersenyum dan tersipu. Ayah masuk ke kamar mandi, kemudian bersiap menyusul Muh.

Setelah makan malam.

" Ayah, malam ini abang mau menginap di rumah Rinto mengerjakan tugas untuk besok. Banyak pula. Boleh kah ayah?"

" Boleh. Tapi jangan macam- macam ya nak."

" Muh berangkat sekarang ya yah. "

" Bunda mu sedang sibuk, nanti ayah yang pamitkan."

" Terimakasih ayah."

Setelah Muh pergi, ayah ke kamar mandi tamu. Ayah mandi dan menggunakan baju yang sudah ia persiapkan sebelumnya. Ayah begitu wangi dan menggunakan kimono hitam.

Ayah menuju kamar, dan melihat bunda sudah menggunakan lingerie hitam sesuai request yang diberikan ayah.

Adegan selanjutnya silahkan lanjutkan dengan imajinasi masing-masing.😀

Terpopuler

Comments

Ayuk Noy

Ayuk Noy

aku datang membawakan bunga untuk mu kak🌹🌹🌹

2023-01-13

0

Fiii !!!

Fiii !!!

anakku yang kkuliah suka ceritamu thor.

2022-12-18

0

Fiii !!!

Fiii !!!

Cerita yang menarik. Semangat untuk author. Lanjutkan

2022-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Awal dari Cinta
2 Bab 2. PDKT Dag dig dug
3 Bab 3 Perjuangan Rangga
4 Bab 4 Usaha Muh
5 Bab 5 Muh dan Rangga
6 BAB 6 Cinta's Family
7 Bab 7 Nasehat Ayah, dan dilema Rangga
8 BAB 8 Tembakan Muh
9 Bab 9 Kegelisahan Cinta
10 Bab 10 Obsesi bunda
11 Bab 11 My diary
12 Bab 12 usilnya Rangga
13 bab 13 Love Chocolate's
14 Bab 14 Menanti Keputusan Cinta
15 Bab 15 keputusan Cinta
16 Bab 16. 6 bulan kemudian
17 Bab 17 Alhamdulillah
18 Bab 18 Syukuran.
19 Bab 19 Romantisnya
20 Bab 20. Akhirnya
21 Bab 21 Keputusan tepat abi
22 Bab 22 Malam menjelang keberangkatan
23 Bab 23 Keberangkatan Cinta dan Rangga
24 Bab 24 kehebohan Bunda
25 Bab 25 Alhamdulillah
26 26 Adik atau Kekasih
27 Bab 27 Akhirnya
28 Bab 28 Kegiatan Kampus
29 Bab 29 Terpaku
30 Bab 30 Keras Kepala
31 Bab 31 Manusia Tak Ada yang Sempurna
32 Bab 32 Tergoda
33 Bab 33 Keraguan Muh
34 Bab 34 Keputusan yang sulit
35 Bab 35Perpulangan Cinta dan Rangga
36 Bab 36 Terjawab Sudah
37 Bab 37 Amanah untuk Cinta
38 Bab 38 Muh Terjebak
39 Bab 39 Senjata Bunda untuk Ambar
40 Bab 40 Calling Cinta
41 Bab 41 Rindu
42 Bab 42 Keinginan Muh
43 Bab 43 Broken Heart.
44 Bab 44 Kekuatan Cinta Muh
45 BAB 45 KUMPUL DUA KELUARGA
46 Bab 46 Keberangkatan Lampung
47 Bab 47 Pucuk dicinta, ulampun tiba.
48 Bab 48 Buah Simalakama
49 Bab 49 Salon
50 Bab 50
51 BAB 51 AAAAHAAAAA
52 Bab 52 kebahagiaan
53 Bab 53 Duo Bucin
54 Bab 54 Akhirnya
55 Bab 55 Hadirnya si Mrs X
56 Bab 56 Gisel Vs Cinta
57 Bab 57. Pov Muh dan Gisel
58 Bab 58 Keputusan Cinta
Episodes

Updated 58 Episodes

1
bab 1 Awal dari Cinta
2
Bab 2. PDKT Dag dig dug
3
Bab 3 Perjuangan Rangga
4
Bab 4 Usaha Muh
5
Bab 5 Muh dan Rangga
6
BAB 6 Cinta's Family
7
Bab 7 Nasehat Ayah, dan dilema Rangga
8
BAB 8 Tembakan Muh
9
Bab 9 Kegelisahan Cinta
10
Bab 10 Obsesi bunda
11
Bab 11 My diary
12
Bab 12 usilnya Rangga
13
bab 13 Love Chocolate's
14
Bab 14 Menanti Keputusan Cinta
15
Bab 15 keputusan Cinta
16
Bab 16. 6 bulan kemudian
17
Bab 17 Alhamdulillah
18
Bab 18 Syukuran.
19
Bab 19 Romantisnya
20
Bab 20. Akhirnya
21
Bab 21 Keputusan tepat abi
22
Bab 22 Malam menjelang keberangkatan
23
Bab 23 Keberangkatan Cinta dan Rangga
24
Bab 24 kehebohan Bunda
25
Bab 25 Alhamdulillah
26
26 Adik atau Kekasih
27
Bab 27 Akhirnya
28
Bab 28 Kegiatan Kampus
29
Bab 29 Terpaku
30
Bab 30 Keras Kepala
31
Bab 31 Manusia Tak Ada yang Sempurna
32
Bab 32 Tergoda
33
Bab 33 Keraguan Muh
34
Bab 34 Keputusan yang sulit
35
Bab 35Perpulangan Cinta dan Rangga
36
Bab 36 Terjawab Sudah
37
Bab 37 Amanah untuk Cinta
38
Bab 38 Muh Terjebak
39
Bab 39 Senjata Bunda untuk Ambar
40
Bab 40 Calling Cinta
41
Bab 41 Rindu
42
Bab 42 Keinginan Muh
43
Bab 43 Broken Heart.
44
Bab 44 Kekuatan Cinta Muh
45
BAB 45 KUMPUL DUA KELUARGA
46
Bab 46 Keberangkatan Lampung
47
Bab 47 Pucuk dicinta, ulampun tiba.
48
Bab 48 Buah Simalakama
49
Bab 49 Salon
50
Bab 50
51
BAB 51 AAAAHAAAAA
52
Bab 52 kebahagiaan
53
Bab 53 Duo Bucin
54
Bab 54 Akhirnya
55
Bab 55 Hadirnya si Mrs X
56
Bab 56 Gisel Vs Cinta
57
Bab 57. Pov Muh dan Gisel
58
Bab 58 Keputusan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!