Bab 3 Perjuangan Rangga

Hari ini merupakan jadwal Cinta mengikuti les di Bimbel XXX. Seperti biasa abi mengantar Cinta dengan menggunakan motor bututnya. Abi mengantar sampai di gerbang bimbel, karena abi harus mengambil uang titipan kue ke warung-warung.

" Nanti pulangnya naik ojol atau angkot ya nak. Abi mau ambil titipan kue di warung-warung." Abi menyerahkan uang 20 ribu ke Cinta

" Iya bi. Cinta masuk ke kelas dulu bi. Assalamu'alaikum." Cinta mengambil uang yang diberikan abi. Setelah bersalaman dengan abinya, ia pun pamit masuk ke kelas.

"Wa'alaikumussalam. Belajar yang baik ya nak."

Pukul 14.00, suasana Bimbel xxx cukup sepi karena semua sedang beraktivitas dikelas masing-masing. Hanya ada beberapa wali yang menunggu anaknya.

Saat ini, suasana kelas B begitu ramai karena hari ini yang mengajar adalah Ustadz Iwan. Ustad Iwan merupakan ustadz yang mendapat julukan ustadz GAUL karena pembawaannya dalam menyampaikan materi sesuai dengan keinginan para santri. Selain itu ustadz Iwan begitu dekat dengan para santri, sehingga bisa curhat-curhat masalah anak-anak muda.

Berbeda dengan suasana kelas Cinta dan Rangga, suasana sedikit tegang begitu juga dengan wajah-wajah para santri yang serius mendengarkan dikte bahasa Arab yang dibacakan oleh Ustadz Budiman. Ustadz yang terkenal disiplin dan sedikit senyum.

Ustadz Iwan merupakan salah satu ustadz yang disukai Cinta. Karena ustadz Iwan bisa mengajarkan bahasa Arab dengan cara yang menarik sehingga mudah difahami.

Setelah selesai dikte Bahasa Arab, maka ada jedah 20 menit untuk materi berikutnya. Kelas sedikit riuh.

" Cinta pulangnya bareng aku yok. Rumah mu kan tidak begitu jauh dari rumahku" rayu Rangga yang sudah beberapa kali menawarkan, namun selalu ditolak.

" T I D A K!!!." Jawab Cinta dengan mengeja kata tidak. Rangga tak putus asa, ia tetap mengikuti Cinta.

" Ayolah Cin, aku janji gag usilin kamu lagi. Aku sudah tobat. Mau yaaaa." Rangga tak juga menyerah.

" Dengar ya orang usil. Aku dijemput abi aku. Jadi silahkan pulang sendiri. "

" Bohong kamuuu. Tadi aku dengar abi tidak bisa jemput kamu. Kita kan sudah jadi saudara jadi gag usah sungkan, aku tunggu kamu di parkiran pulang nanti. Oke oke oke. "

Teett.. Teeeet....Teeeeet

Bel istirahat berbunyi, suasana yang tadinya sunyi berubah menjadi hiruk pikuk. Wajah tegang berubah menjadi gembira dan full senyuman.

Rangga mengikuti Cinta menuju kantin untuk memulai misinya mendapatkan nomor WA Cinta sesuai permintaan abangnya.

" Cinta tunggu, boleh bagi nomor WA nya gak?" ujar Rangga dengan wajah innocentnya.

Cinta pura-pura tidak mendengar dan berlalu menjauhi Rangga.

Namun, Rangga pantang menyerah, ia terus mengikuti Cinta.

" Plis Cin bagi nomor WA nya dooong..pliss..pliss ..plisss😍😍"

" Aku gag punya hp dan tak punya WA !!!." TEGAS cinta

" Come on Cin, aku tau kamu masih marah karena masalah kemarin. Tapi sumpah bukan aku yang sembunyiin buku kamu. Itu ulahnya si Atika. Kalau gag percaya tanya sendiri tuh sama orangnya." Jawab Rangga dan menunjuk ke Atika yang duduk disebelah Cinta.

" Eiiittts... jangan bawa-bawa nama akulah, akukan cuma mengambil bukunya. Nah yang masukkin ke tas Rangga kan bukan aku, tapi Putra noh. " jawab Atika menunjuk Putra.

" Dengar ya Tuan Muda Rangga, diriku ini tak ada Hp dan tak ada WA. sekarang aku mau makan jangan ganggu lagi. Ok."

Cinta berkata sambil melototin matanya yang tajam ke arah Rangga dan dengan mulut yang cemberut.

" Cinta jangan marah-marah, nanti Cinta lekas tua. ( Syair lagu) Siap Tuan Putri, silahkan lanjutkan makannya. Tapi bolehkan aku makan bareng kalian. Kursinya sudah penuh semua. Boleh yaaa😁😁"

" Karepmu lah. " kata Cinta sambil menyeruput es jeruknya.

" Atika, pulang bareng aku yok. Temenin aku beli buku, ntar pulangnya aku antar. Kalau Cinta mau ikut juga boleh. " Rangga merayu Atika, cewek ayu yang selama ini jadi incaran Rangga. Rangga menyimpan nomor Atika dengan nama BL (Black Sweet).

" Maaf Ngga, hari ini aku dijemput Mama. Insya Allah lain waktu ya." jawab Atika.

" Gagal maning.. Gagal maning." seloroh Rangga dengan gaya tengilnya.

" Kamu pulang sama siapa Cin? Kalau mau bareng aku juga boleh, kitakan searah juga. Yaa sekalian aku juga mau mampir ke rumah mu, aku ada janji sama Aul. Mau gag? Daripada di kejar anjing lagi, mendingan ikut aku ditanggung amaaan."

" Terimakasih penawarannya Rangga yang baik, tapi hari ini aku gag bisa pulang sama kamu. Aku ada janji dengan seseorang."

" Siapa Cin, laki atau perempuan?" Rangga mulai terpancing jiwa kekepoannya pun bangkit.

" Ngapain juga nanya-nanya. 😁 penasaran kan?" 😄😄😄😄

" Sudah..sudah tak usah berdebat lebih baik cepat habiskan makanan kalian. Sebentar lagi bel berbunyi, kalian mau mati kelaparan dipelajaran Matematika". Atika menengahi Cinta dan Rangga.

Akhirnya mereka menghentikan pembicaraan dan menyantap makanannya hingga tuntas.

***

Teeet.. Teeeet....Teeeeet

Istirahat berakhir, semua masuk ke kelas kembali. Suasana kembali sunyi sepi.

" Duh gimana aku bisa dapetin nomornya Cinta. " batin Rangga sambil memikirkan cara mendapatkan nomor hp Cinta.

" Hmmmm aku tau caranya."

Sebelum masuk kelas Rangga mengirimkan pesan ke Ustadzah Dania.

"Assalamu'alaikum ustadzah, nomor WA nya Cinta berapa ustdzh. Bunda Rangga nanya karena mau pesan kue ke ibunya. Tapi bunda tidak tau nomornya, tadi ditanyain ke Cinta dia gag mau jawab. "

" Ini nomor nya 0853xxxxxxxx. Salam untuk bundanya ya nak. "

" Terimakasih ustadzah, salamnya Insya Allah nanti Rangga sampaikan ke Bunda. "

Rangga segera mensave nomor Cinta dan menyimpan hpnya kembali.

" Alhamdulillah, uang biru aman. Banyak jalan menuju Roma. " Batin Rangga sambil tersenyum penuh kemenangan.

Rangga melangkah dengan hati bahagia karena uang 50 ribu sudah bisa digunakan menambah budget untuk membeli buku.

Tepat pukul 17.00, para santri sudah bersiap untuk pulang. Semua pulang dengan tertib.

Rangga dan teman-temannya sudah meninggalkan halaman Bimbel dengan tawa canda mereka.

Rangga melihat Cinta, sifat usilnya dimulai.

" Cinta, aku anter boleh gag?"

Cinta hanya mendiamkannya saja. Ia tetap berjalan menuju kantin.

Rangga tetap membuntutinya.

" Kamu ngapain ngikuti aku? Pulang sana, nyebelin banget. "

" Jangan gitu lah. Aku mau nemenin kamu. Kamu mau ke kantin kan? Mau ambil uang kue kan? Aku mau bantuin kamu itung duitnya. Kalau ada sisa kuenya, aku mau kalau digratisin." Rangga membuat Cinta bertambah kesal

Cinta hanya mendiamkan saja, ia berjalan agak cepat karena takut nanti ibu kantin keburu pulang.

Rangga terus membuntuti Cinta hingga kantin.

" Nak Rangga belum pulang, kantin sudah tutup besok pagi saja belanjanya." Ibu kantin menegur Rangga.

" Saya tidak mau belanja ibu, tapi saya nemenin Cinta ngambil titipannya." Jawab Rangga.

" Oh gitu, kirain mau belanja. Maaf ya nak."

" Gak apa bu."

" Cinta ayo dihitung uangnya, cukup gag?" bu kantin menyerahkan uangnya.

" Terimakasih bu. " jawab Cinta. Cinta pun mengambil bungkusan kue yang tak terjual. Ia pun pamit kepada ibu kantin.

Terpopuler

Comments

Fiii !!!

Fiii !!!

Cerita yang menarik. Semangat untuk author. Lanjutkan

2022-12-18

1

Achi

Achi

Good Job 👍🏻👍🏻

2022-12-08

0

Yuliana Yanti

Yuliana Yanti

aku suka karya mu thor

2022-11-17

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Awal dari Cinta
2 Bab 2. PDKT Dag dig dug
3 Bab 3 Perjuangan Rangga
4 Bab 4 Usaha Muh
5 Bab 5 Muh dan Rangga
6 BAB 6 Cinta's Family
7 Bab 7 Nasehat Ayah, dan dilema Rangga
8 BAB 8 Tembakan Muh
9 Bab 9 Kegelisahan Cinta
10 Bab 10 Obsesi bunda
11 Bab 11 My diary
12 Bab 12 usilnya Rangga
13 bab 13 Love Chocolate's
14 Bab 14 Menanti Keputusan Cinta
15 Bab 15 keputusan Cinta
16 Bab 16. 6 bulan kemudian
17 Bab 17 Alhamdulillah
18 Bab 18 Syukuran.
19 Bab 19 Romantisnya
20 Bab 20. Akhirnya
21 Bab 21 Keputusan tepat abi
22 Bab 22 Malam menjelang keberangkatan
23 Bab 23 Keberangkatan Cinta dan Rangga
24 Bab 24 kehebohan Bunda
25 Bab 25 Alhamdulillah
26 26 Adik atau Kekasih
27 Bab 27 Akhirnya
28 Bab 28 Kegiatan Kampus
29 Bab 29 Terpaku
30 Bab 30 Keras Kepala
31 Bab 31 Manusia Tak Ada yang Sempurna
32 Bab 32 Tergoda
33 Bab 33 Keraguan Muh
34 Bab 34 Keputusan yang sulit
35 Bab 35Perpulangan Cinta dan Rangga
36 Bab 36 Terjawab Sudah
37 Bab 37 Amanah untuk Cinta
38 Bab 38 Muh Terjebak
39 Bab 39 Senjata Bunda untuk Ambar
40 Bab 40 Calling Cinta
41 Bab 41 Rindu
42 Bab 42 Keinginan Muh
43 Bab 43 Broken Heart.
44 Bab 44 Kekuatan Cinta Muh
45 BAB 45 KUMPUL DUA KELUARGA
46 Bab 46 Keberangkatan Lampung
47 Bab 47 Pucuk dicinta, ulampun tiba.
48 Bab 48 Buah Simalakama
49 Bab 49 Salon
50 Bab 50
51 BAB 51 AAAAHAAAAA
52 Bab 52 kebahagiaan
53 Bab 53 Duo Bucin
54 Bab 54 Akhirnya
55 Bab 55 Hadirnya si Mrs X
56 Bab 56 Gisel Vs Cinta
57 Bab 57. Pov Muh dan Gisel
58 Bab 58 Keputusan Cinta
Episodes

Updated 58 Episodes

1
bab 1 Awal dari Cinta
2
Bab 2. PDKT Dag dig dug
3
Bab 3 Perjuangan Rangga
4
Bab 4 Usaha Muh
5
Bab 5 Muh dan Rangga
6
BAB 6 Cinta's Family
7
Bab 7 Nasehat Ayah, dan dilema Rangga
8
BAB 8 Tembakan Muh
9
Bab 9 Kegelisahan Cinta
10
Bab 10 Obsesi bunda
11
Bab 11 My diary
12
Bab 12 usilnya Rangga
13
bab 13 Love Chocolate's
14
Bab 14 Menanti Keputusan Cinta
15
Bab 15 keputusan Cinta
16
Bab 16. 6 bulan kemudian
17
Bab 17 Alhamdulillah
18
Bab 18 Syukuran.
19
Bab 19 Romantisnya
20
Bab 20. Akhirnya
21
Bab 21 Keputusan tepat abi
22
Bab 22 Malam menjelang keberangkatan
23
Bab 23 Keberangkatan Cinta dan Rangga
24
Bab 24 kehebohan Bunda
25
Bab 25 Alhamdulillah
26
26 Adik atau Kekasih
27
Bab 27 Akhirnya
28
Bab 28 Kegiatan Kampus
29
Bab 29 Terpaku
30
Bab 30 Keras Kepala
31
Bab 31 Manusia Tak Ada yang Sempurna
32
Bab 32 Tergoda
33
Bab 33 Keraguan Muh
34
Bab 34 Keputusan yang sulit
35
Bab 35Perpulangan Cinta dan Rangga
36
Bab 36 Terjawab Sudah
37
Bab 37 Amanah untuk Cinta
38
Bab 38 Muh Terjebak
39
Bab 39 Senjata Bunda untuk Ambar
40
Bab 40 Calling Cinta
41
Bab 41 Rindu
42
Bab 42 Keinginan Muh
43
Bab 43 Broken Heart.
44
Bab 44 Kekuatan Cinta Muh
45
BAB 45 KUMPUL DUA KELUARGA
46
Bab 46 Keberangkatan Lampung
47
Bab 47 Pucuk dicinta, ulampun tiba.
48
Bab 48 Buah Simalakama
49
Bab 49 Salon
50
Bab 50
51
BAB 51 AAAAHAAAAA
52
Bab 52 kebahagiaan
53
Bab 53 Duo Bucin
54
Bab 54 Akhirnya
55
Bab 55 Hadirnya si Mrs X
56
Bab 56 Gisel Vs Cinta
57
Bab 57. Pov Muh dan Gisel
58
Bab 58 Keputusan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!