Saat Sean tiba di mansion ternyata mami farah menunggui nya di ruang tengah, Sean yang melihat sang mami menghela nafas.
"Kok mami belum tidur?"
Tanya Sean dan langsung menyalami tangan mami sarah dan mencium kening wanita yang telah melahirkannya.
"Mami menunggu mu nak it's, kok kamu pulangnya larut banget?"
Ucap mami farah, sambil membelai lembut rambut putra nya.
"Sean tadi mampir ke bar mih, Calvin dan andre baru tiba tadi siang dari Amerika."
"Oh yaaa... Kok Calvin dan andre nggak di ajak ke rumah?"
"Calvin cuman datang mengontrol kantor cabang yang di kota B mih."
"Sean apa kamu masih menjalin hubungan dengan casandra nak? "
Tanya mami sarah dengan serius.
"Iya mih, memangnya ada apa?"
Jawab Sean dengan senyuman yang menawan
"Nak jika memang menurut mu casandra adalah wanita yang baik menurut kamu, silahkan lanjutkan mami sudah lelah melarang mu tetapi jika suatu saat nanti kamu baru mengetahui sifat asli nya kamu jangan pernah menyesalinya nak."
DEG..
"Jadi mami udah merestui Sean dan casandra mih, secepatnya Sean akan melamar casandra dan besok Sean akan ke Paris untuk memberikan kejutan untuk casandra."
Ucap Sean dengan menggebu-gebu.
"Terserah kamu nak, tapi kamu harus ingat ada adik kamu yang sampai saat ini belum juga mau kembali dari London sejak saat itu."
Ucap mami farah dengan muka yang sangat sedih, mengingat sang putri bungsu nya yang hampir 2 tahun belum pernah pulang.
#Flash on
Seina berjalan-jalan di mall dan mencari toko buku, ia saat ini sedang melanjutkan S2 nya di london. Sesekali seina mampir ke toko baju untuk melihat-lihat seina adalah gadis yang periang dan mudah bergaul tetapi seina mempunyai sifat bar-bar yang nggak ketulung.
Saat seina berjalan ke hotel tempat ia menginap untuk malam ini karena besok apartment nya sudah bisa di tinggali, karena apartment nya sedang di renovasi.
"Loh itu bukannya si mak lampir."
Ucap seina, sambil membuntuti casandra yang memasuki lift dengan bergelayut manja di tangan seorang pria.
"Ah.. sial, cepat banget sih lift nya tertutup."
Seina segera kembali ke kamar hotelnya, dan langsung menghubungi sang kakak.
Tuut tuuut....
Halo kak...
Ya dek, ada apa telfon kakak..?
Kak apa kakak tahu jika pacar kakak si mak Lampir itu baru saja memasuki hotel bersama pria lain.
Cukup seina... Sudah berapa kali kakak katakan ke kamu jangan pernah memfitna casandra. memangnya kamu punya bukti jika casandra berselingkuh, dan satu lagi kamu jangan pernah mencampuri hubungan ku dengan kekasih ku.
Kak sean, seina memang tak punya bukti tetapi seina melihat mata kepala seina sendiri tadi.
Sudah seina, kamu urus urusan kamu sendiri dan jangan perna ikut campur dengan kehidupan ku.
Sejak saat itu seina tak pernah lagi bertukar kabar dengan Sean, dan seina juga bersumpah ia nggak akan pulang jika sang kakak masih menjalin hubungan bersama casandra.
#Flash off.
"Sudah lah mih, seina memang harus di beri pelajaran suka memfitnah casandra."
Kata Sean dengan muka yang mengeras marah, jika mengingat apa yang pernah sang adik katakan padanya waktu itu.
Jangan katakan mami farah ia begitu sedih menatap putranya yang lebih mempercayai sang kekasih di banding saudaranya sendiri.
"Ingat lah Sean jangan pernah kamu sesali pilihan mu itu nak, mami merestui mu karena mami nggak mau melihat anak-anak mami nggak ada yang mau pernah mengalah."
Ucap mami farah sambil mengusap air matanya yang menetes, dan berlalu meninggalkan Sean yang masih mematung.
Hufft...
"Besok gue akan ke Paris, memberi kejutan untuk casandra pasti ia begitu senang."
Gumam Sean dengan senang.
Keesokan harinya Sean menyuruh felix menyiapkan keberangkatan nya ke Paris, dengan semangat Sean memasuki pesawat pribadi Bagaskara. Felix yang melihat Sean tak berhenti tersenyum ia hanya bisa menghela nafas, Felix sudah tahu seperti apa sifat casandra dan apa saja yang casandra lakukan selama di luar begitupun sahabat-sahabatnya cuman Sean yang buta dan tuli tak ingin mendengar apa saja yang sahabatnya katakan.
"Semoga loh tahu seperti apa si rubah itu Sean, sebelum terlambat. Batin felix."
"Gue berangkat dulu lix, dan gue titip perusahaan."
"Oke, semoga luh bahagia Sean. Dan semoga luh nggak pernah menyesal apa yang terjadi nantinya."
"Apa maksud kamu."
Tanya sean dengan muka bingung.
"Tak apa, kalau begitu gue langsung ke perusahaan kata dian hari ini ada meeting penting."
"Ya udah kalau begitu."
Sean pun menikmati perjalanannya dan sangat tak sabaran ingin segera sampai lalu memberi kejutan untuk sang kekasih.
"Tunggu aku sayang."
Gumam Sean.
Hampir 20 jam perjalanan menuju ke Paris, akhirnya Sean tiba juga di bandara, Sean dengan tidak sabaran nya langsung menyuruh sang supir jemputan menuju apartement sang kekasih yang ia berikan.
Sekitar 30 menit akhirnya sean tiba di apartement, dengan senyum yang mengembang Sean memasuki lift dan ia tak menghiraukan kedua wanita yang berada di lift itu tetapi salah satunya hanya cuek sama berbeda yang satunya ia menatap Sean dengan Bergidik ngeri fikirnya Sean gila karena jatuh cinta.
Saat sean keluar dengan buru-buru ia hampir saja menabrak sang wanita tersebut, untung dengan sigap sang teman wanita itu menariknya.
"Hati-hati dong mister."
Teriaknya, tetapi sean sama sekali tak menghiraukan nya.
"Sudah alana, mungkin ia jatuh cinta makanya ia sampai buta dan tuli seperti itu."
"Ck... Dasar, jika udah jatuh cinta sikap udah nggak waras lagi berasa dunia milik dia aja."
Hahahahah...
"Ngaco kamu alana, udah yuk masuk gue juga lelah."
Sean memasuki apartement casandra dan membuat kening sean berkerut, apartement nya terasa sepi tetapi di sofa ada sebuah kemeja tergeletak.
Dan saat Sean menuju kamar sang kekasih ia mendengar suara-suara aneh dan menjijikkan, tetapi Sean masih penasaran dan tanpa suara Sean langsung membuka pintu kamar casandra dan membuatnya menatap tak percaya wanita yang selama ini ia cap sebagai wanita baik-baik dan lemah lembut tetapi tidaklah sesuai dengan kenyataan.
Sean menyaksikan sendiri sang kekasih berada di atas seorang pria yang tak lain sang manajer Sendiri, bahkan Sean menatap mereka sangat menjijikkan. Bunga dan cincin yang telah ia bawa langsung jatuh hingga menimbulkan suara.
Casandra yang mendengar suara pintu kamarnya terbuka, ia langsung terkejut menatap pria yang berada di depan pintu.
"Sa sayang.... Ini tidak seperti yang kamu fikirkan."
Ucap casandra dengan terbata-bata.
"Oh yaaa..... Jadi selama ini adik aku benar jika kamu bukanlah wanita baik-baik. Cih.... Dasar ******, cepat bereskan barang-barang kamu dari sini 5 menit lagi apartement ini harus kosong cepaaaat...."
Teriak Sean dengan menggelegar, casandra maupun pria tersebut langsung memakai pakaiannya segera karena terlalu takut dengan kemarahan Sean.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments