Bab 5

Andre yang saat ini berada di pinggir kolam renang termenung, dan di kaget kan dengan temukan di bahunya ternyata Calvin.

"Ada apa, loh masih memikirkannya?"

Tanya Calvin dengan serius, dan di balas anggukan oleh andre.

"Gue harus mencari kemana lagi?"

Jawab andre dengan putus asa.

"Wah.. Biasanya loh masa bodoh aja, jika udah meniduri seorang lajang."

Ejek Calvin, dan di balas tatapan tajam oleh andre.

"Dia beda Cal, dan gue yang pertama kali untuk dirinya. Saat itu han mengatakan akan mengirim kan gue seorang wanita bayaran tetapi saat itu gue nggak terlanjur nggak sadar dan ais.. gue ngga bisa ingat lagi."

#Flash on

Andre yang sedang menghadiri pesta ulang tahun anak dari rekan bisnisnya, dan saat andre meminum wiski yang di antarkan oleh salah satu pelayan wanita dan tak lama setelah itu andre merasakan seluruh badannya panas dan penglihatannya pun sudah buram.

Asisten Han yang melihat bosnya yang gelisah, ia langsung menghampirinya.

"Tuan apa yang terjadi?"

Tanya asisten Han dengan khawatir.

"Entahlah han sepertinya ada yang ingin menjebak ku."

Jawab andre, sambil di papah keluar.

"Sepertinya ada yang mencampuri minuman anda dengan obat perangsang."

Asisten Han segera menyurus anak buahnya untuk mencari wanita panggilan untuk bosnya. Tetapi andre yang sudah tak bisa menahannya ia langsung beranjak duluan ke kamar hotel yang asistenya pesan tetapi andre dengan tidak sadarnya langsung menarik wanita yang berada di lift dan membungkam mulut tenaga andre yang kuat membuat sang wanita tak berkutip.

Andre langsung mengunci pinggang sang wanita lalu mencumbunya dengan kasar, hanya lampu tidur yang menyala membuat andre tak terlalu memperhatikan wajah wanita itu.

Dengan keras andre merobek baju sang wanita yang sedari tadi memberontak, sesekali ia memukul keras dada andre tetapi andre sama sekali tak menghiraukan nya.

Keesokkan harinya andre terbangun saat melihat matahari sudah menyinarinya, dan ia baru sadar jika ia tampak polos tetapi ia hanya sendiri tak ada wanita di sisinya.

Saat ia menyikap selimutnya, andre melihat darah membuat andre terkejut ia sangat mengingat semalam dirinya begitu kasar pada wanita itu. Dan yang membuat andre menyesal adalah, ternyata wanita itu wanita yang baik-baik dan tak satu pun ad tanda wanita itu tinggalkan di kamar itu hanya bekas cakaran di dada maupun punggungnya.

#Flash Off

Andre mengusap kasar rambutnya, ia sangat menyesal jika mengingat hal itu. Dan andre sejak saat itu ia sama sekali tak pernah bermain wanita lagi ia hanya mabuk tetapi tak pernah lagi mengajak wanita tidur andre hanya bercumbu saja dan hanya sampai batas itu.

Calvin yang melihat sepupu nya begitu frustasi ia pun hanya bisa menenangkannya.

"Apa loh nggak mencarinya?"

Tanya Calvin

"Sudah hampir 2 gue mencarinya, hingga menyewa detective mahal tetapi tak ada satupun yang tahu siapa wanita itu. Dan untuk pelayan wanita itu, han sudah membereskannya ia suruhan dari putri tuan bowo."

Andre mengepalkan tangannya bila mengingat wanita itu.

"Gue harap luh menemukannya, bagaimana jika dia wanita yang baik-baik atau bagaimana jika wanita itu hamil anak loh."

Deg...

Jantung andre berdetak tak karuan, ia sangat takut jika wanita itu hamil dan ia sangat ingat andre tak memakai c*d*m saat itu.

"****.. Gue harus menemukannya, tetapi gue belum siap menikah."

"Loh harus tanggung jawab ndre jika memang wanita itu hamil, loh nggak boleh lari dari itu. Loh harus ingat ada quean dan alamat adik kita bagaimana jika salah satu dari mereka di perlakukan seprti itu."

Ucap Calvin dengan tegas.

"Brengsek.. Aiss... gue bisa gila jika begini."

Calvin pun meninggalkan andre yang masih memikirkan wanita yang ia rebut kehormatan nya saat itu.

...****************...

Di lain negara alana sedari tadi memuntahkan semua makanan nya yang ia makan bersama celline, celline yang penasaran dengan alana langsung menyusul alana ke kamar mandi.

"Al loh kenapa sih sedari kemarin muntah muntah mulu, loh sakit kita ke dokter aja."

Tanya celline dengan khawatir, sambil memikit tekuk leher alana.

"Gue nggak apa cel, sepertinya gue masuk angin."

Ucap alana dengan lirih, celline pun memapah alana ke kasurnya dan menatap alana dengan serius.

"Al jawab gue dengan serius, loh yakin nggak apa-apa gue tahu loh al. Loh sama sekali nggak pernah salah makan dan nggak pernah namanya masuk angin, apa waktu itu loh udah tidur dengan pria? "

Deg..

Alana menatap celline dengan terkejut, dan ia pun baru sadar sudah hampir 2 bulan ini ia sama sekali belum datang bulan.

"Celline....

Air mata alana pun tumpah, membuat Celline memelukknya.

"Maafkan gue cel, gue nggak bisa menjaga diri gue. mommy dan bunda pasti kecewa dengan gue apalah kakek ia pasti sangat marah."

Tangisan alana pun pecah, sambil memeluk erat Celline.

"Cerita sama gue, dan setahu gue loh nggak punya pacar al."

"Iya gue emang paling pantang namanya pacaran, tetapi saat itu gue di paksa al."

"Apaaa... Jadi loh di perkosa saat itu? "

Alana langsung menunduk, dan semakin merasa bersalah menatap Celline yang tampak syok Alana hanya bisa mengangguk.

"Jawab al loh pasti tahu orangnya siapa, nggak mungkinkan loh nggak melihat wajahnya."

"Nggak gue nggak tahu orangnya siapa, jikapun gue hamil anaknya gue akan membesarkannya karena cuman dia yang ada untuk gue saat ini."

"Apa maksud loh, jadi gue dan keluarga gue nggak ada begitu nggak pnting begitu. Ayolah al jangan egois gue tahu kalau luh ingat siapa wahah pria itu, jika pun loh nggak mengatakan siapa pria itu gue akan cari ia sampai dapat loh tahu sendiri gue siapa al jadi jawab pertanyaan gue siapa pria itu al jawab..."

Ucap Celline dengan marah.

"Kak andre... Huaaaaa.... Gue harus bagaimana cel, kakak yang seharusnya menjaga gue malahan ia yang merusak gue."

"Apaaaaa... Kak andre, luh serius al."

Bersambung....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***