Peringatan : karakter, tokoh dan cerita ini hanya imajinasi penulis, jadi cerita ini hanya imajinasi penulis saja.
1 kamar 3 orang, jadi aku memutuskan bersama om Arya dan Setyo. lalu kapal kami berangkat, di pagi hari. Aku ingin tidur saja agar cepat sampai, namun saat aku tidur aku bermimpi. Mimpi ini seperti nyata sekali bagi ku sampai membuat jantungku berdetak kencang dari biasanya.
Mimpiku seperti ini...
**Aku melihat di suatu tempat sedang terjadi perang yang sangat besar. Kami manusia dan para malaikat berperang melawan makhluk yang belum pernah kulihat sebelumnya. Kami manusia dan malaikat bekerja sama mengalahkan makhluk itu.
Makhluk itu sangat menyeramkan, dan wujudnya sangat jauh berbeda dari kami, manusia dan malaikat. Dan sepertinya makhluk itu adalah Iblis, Kami menyerang para iblis.
Dan di tempat itu aku sedang berada di Medan perang, aku banyak sekali menghabisi para iblis, sehingga para iblis banyak yang takut padaku. Hingga pemimpin para iblis itu turun tangan, dan berhadapan dengan ku, sebelum aku dan iblis itu bertarung, ia hendak mengatakan sesuatu padaku.
"Apakah manusia ini yang akan menyatukan ketiga dunia?, hahaha jangan omong kosong kalian para manusia, kalian itu adalah makhluk terlemah diantara kami, aku tak percaya pada ramalan kalian para manusia lemah akan ku habisi manusia ini lalu akan ku habisi sisanya,"
Aku bertarung satu dengan satu dengan pemimpin iblis itu. para malaikat dan manusia pada takut dengan pemimpin iblis ini, oleh karena itu aku yang akan menghabisi iblis ini.
saat aku ingin menyerang pemimpin iblis itu, aku terbangun dari tidurku**.
"Hah, mimpi apa aku barusan?, rasanya nyata sekali," kataku, "Ada apa Vin?," kata Setyo yang melihat aku terbangun, "ah Setyo, tidak, aku hanya mimpi buruk," lalu Om Arya datang, "Vin, setyo mari keluar, lihat pemandangan di luar sangat bagus,"
Lalu aku dan Setyo mengikuti om Arya, dan memang pemandangan yang sangat bagus kami melihat sunset. Dan di sana ada lumba-lumba yang sedang meloncat dengan kawanannya.
Tiba-tiba ada suara aneh dan ia berkata padaku "Viin, Pulang lah ke rumah dan Ambil benda yang membuat mu penasaran itu,". Aku sangat kaget dan aku bertanya kepada om Arya dan setyo tentang suara itu, tapi anehnya kata mereka mereka tidak mendengarnya.
Lalu muncul di benakku, tentang apa yang dimaksud kata suara itu, suara itu menyuruhku untuk mengambil benda yang membuat mataku tertuju pada benda itu. aku bergumam "apa benda itu ya?," tanya ku pada diriku.
Beberapa hari kemudian. Kami menikmati Study tour kami dan sudah saatnya kami pulang, di tengah perjalanan pulang aku meminta izin pada om Arya untuk melihat keluar, saat malam hari.
"Om Arya aku izin keluar ya?" kata ku pada im Arya"ya tapi cepat balik, setyo kamu tidak mau ikut? Setyo menggelengkan kepalanya," engga om aku di sini aja ngantuk" Lalu aku keluar dan kembali ke tempat kejadian suara aneh itu, sambil menikmati pemandangan malam hari.
Lagi-lagi aku merasakan hal yang aneh. Tiba-tiba laut Yang ku lihat menyala dan tertulis sebuah kata-kata. kata itu tertulis "Tolong kami" aku sangat ketakutan dan berlari masuk kamar dan langsung tidur.
Akhirnya kami semua sudah sampai di pelabuhan dan pulang kerumah. Saat aku tiba di rumah kakek memberikan selamat dan memelukku, "Akhirnya cucu kakek pulang," Aku hanya membalas dengan pelukan karena lelah sekali, dan aku langsung tidur.
Saat aku tidur lagi-lagi terjadi hal aneh, di mimpiku menggambarkan tentang benda yang sangat menarik perhatian mataku. Lantas aku langsung terbangun dan segera menuju benda itu.
"Ah memang benda apa sih ini?, apa aku ambil aja ya sesuai suara yang kudengar mumpung tidak ada siapa-siapa" Lalu Vin memutuskan untuk mengambilnya," hah sudahlah aku tak peduli kata kakek, maap kek aku melanggar perkataan kakek" kataku.
Saat aku mengambilnya lalu terbuka sebuah lorong bawah tanah, " wow, jadi ini kakek melarang ku untuk tidak memegang barangnya". Dan aku masuk kesana, di sana ada satu pintu dan aku membuka pintu itu.
Dan Saat aku masuk kesana isinya seperti perpustakaan, aku di kelilingi rak buku, dan di tengah ruangan terlihat buku yang sangat berkilauan. Dan aku menghampiri buku itu, di buku itu tertulis "Ramalan Dunia" dan aku mengambilnya.
Seketika buku itu terserap olehku dan aku membuat ku pusing. seolah semua isi buku itu sudah masuk ke pikiran ku, dengan gambaran-gambaran yang bisa aku lihat. Dan tak lama kemudian aku pingsan.
Lalu kakek pulang, dan mencari ku,"Vin, Vin kamu dimana nak?" lalu kakek melihat ruang bawah tanahnya terbuka. Dan masuk kedalam, Kakek melihat ku tergeletak di bawah, kakek melihat buku yang di tengah ruangannya menghilang.
"Hah dimana buku ku, apa jangan-jangan, Vin" Kakek langsung mengangkat ku dan membawaku ke tempat tidur ku lalu menutup ruang bawah tanahnya. Kakek menunggu ku sampai terbangun.
Tapi aku belum bangun dari pingsannya, di dalam pingsannya aku bermimpi. Lagi-lagi hal aneh.
Di mimpiku aku melihat seseorang berdiri di depan ku yang sedang terjatuh. Lalu Seseorang itu membantu ku berdiri, dan aku bertanya padanya. "Anda siapa, apakah anda selama ini yang berbicara padaku melalui pikiran," aku sangat bingung sekali.
Lalu orang itu mengusap kepala ku, dan berkata, "Anak ayah sudah besar ya, dulu kamu tak sebesar ini" Aku bingung saat dia mengatakan hal itu, karena selama aku lahir aku di urus oleh kakek. Dan kata kakek orang tuaku meninggal saat umur ku 6 tahun.
"Anda siapa?, jangan mengaku-ngaku menjadi ayahku," lalu orang itu menghela nafas,"hah, aku ini ayahmu Vin, maaf ayah tidak bisa bersamamu Waktu kamu lahir karena ayah dan ibumu ada urusan yang harus diselesaikan, demi menjaga dunia manusia"
"Benarkah ini Ayah?, demi menjaga dunia manusia maksud ayah apa?" aku masih tidak mengerti dengan perkataannya" ya, berkat hasil kerja keras ayah dan ibumu kami berhasil berdamai dengan para malaikat, tetapi para iblis ingin mengacaukannya, jadi banyak manusia yang di serang dan mati termasuk ayah dan ibumu,"
Lalu ayah pergi meninggalkan ku,"Sampai sini saja nak pertemuan kita," lalu aku mencegah ayahku," tunggu ayah aku masih ingin bertanya satu hal,"
"apa yang kau ingin tanyakan nak?" tanya ayahku. Lalu aku menjawab," Ada apa dengan nenek, karena setiap kali aku tanya ke kakek, raut wajah kakek berubah seperti membenci nenek" tanyaku penasaran.
Lalu wajah ayah berubah seperti kakek dan nada suaranya berubah," Nanti kau akan tau Vin, yang sebenarnya terjadi," kata ayah. Aku masih tak mengerti kenapa semua keluarga ku terlihat sangat membenci nenek.
"Vin waktunya kau kembali bangun, ayah pergi dulu," lalu sekejap aku terbangun, di tempat tidur ku aku melihat kakek menunggu ku untuk sadarkan diri."Vin Ada yang mau kakek bicarakan dengan mu"
Bersambung...
Hallo semuanya tetap dukung Squabbles 3 Worlds ya, Mohon bantuannya untuk like dan komen ya, supaya novel ini up terus, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Tuvet walker
semngt ya thor ..aku udh mampir dan bom.lik mapir juga yah ke Lawon bodas. ya
2020-05-22
5