Peringatan : karakter, tokoh dan cerita ini hanya imajinasi penulis, jadi cerita ini hanya imajinasi penulis saja.
"Vin waktunya kau kembali bangun, ayah pergi dulu," lalu sekejap aku terbangun, di tempat tidur ku aku melihat kakek menunggu ku untuk sadarkan diri."Vin Ada yang mau kakek bicarakan dengan mu"
"Apa yang ingin kakek bicarakan kek, apa jangan-jangan kakek sudah tau" tanyaku "kakek ingin..." tiba-tiba datang om arya saat kakek ingin bicara "kakek akan bicarakan ini lain kali" kata kakek. Lalu aku menganggukkan kepala ku dan mengingat-ingat pesan yang di sampaikan ayah waktu aku pingsan.
Aku bergumam sendiri di kamarku," aku tak habis pikir, kenapa semuanya pada membenci nenek, aku tak tahu apa yang nenek perbuat di masa lalu, andai aku tahu mungkin bisa menyelesaikan masalahnya" kataku sambil merenungkan perkataan ayah.
Lalu Om arya masuk ke kamar ku," Permisi Vin om boleh masuk" kata om, aku hanya menganggukkan kepala ku. Om arya duduk di samping ku"Vin apa kau tidak apa-apa, ku dengar dari kakek mu kamu pingsan?" kata om vin dengan mengkhawatirkan ku.
"ya aku tidak apa-apa om, sepertinya Om sangat mengkhawatirkan ku" tanyaku dengan senang karena Om mengkhawatirkan ku yang bukan siapa-siapa nya dia," ah, hmm gimana ya, ya om jujur sangat mengkhawatirkan mu vin karena om sudah menganggap mu sebagai anak om sendiri" kata om arya sambil tersenyum kepadaku.
Lalu aku tertawa mendengar perkataan om" hahaha,.. om terima kasih, aku juga menganggap om sebagai ayahku sendiri, baru kali ini aku merasakan bahagia seperti ini, mungkin karena on sudah seperti ayah kandung bagiku" kataku dengan sangat bahagia, karena Om arya sangai berarti bagi ku, Karena selama ini aku belum pernah merasakan kasih sayang orang tua.
mungkin kasih sayang om arya sama seperti kasih sayang orang tua bagiku. Om arya mengelus-elus kepala ku dengan lembut tatapan om berubah yang tadinya terlihat senang menjadi sedih. Aku ingin bertanya kepadanya tapi aku takut menyinggung perasaan om arya.
Esok harinya om arya berangkat kerja," vin om pergi dulu yah, hati-hati dirumah," sambil berjalan dan melambaikan tangan. Aku juga membalas hal yang sama, saat aku ingin bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, kakek datang menghampiri ku.
"Vin hari ini kamu tidak usah sekolah, nanti kakek akan memberitahu kepada pihak sekolah kalau kau hari ini tidak akan masuk sekolah" jawab kakek ku dengan serius. Namun aku tidak keberatan"Baiklah, tapi memang nya ada apa kek sampai aku izin tidak masuk sekolah?" tanya ku.
"Kakek ingin melanjutkan pembicaraan kemaren, kan kemarin tidak jadi karena om arya pulang ke rumah" jawab kakek ku "hmm sebenarnya apa yang ingin kakek bicarakan padaku, sampai om arya tidak boleh tahu"
"Vin bagaimana cara kau mengambil buku itu?" tanya kakek yang penasaran. Sebenarnya aku juga bingung, Karena buku itu tiba-tiba terserap olehku," aku tidak tahu kek tiba-tiba saja buku itu hilang saat aku memegang nya"
"Kalau begitu kau pasti tau kan isi buku itu" tanya kakek yang semakin serius. "ya aku tau, sebenarnya isi buku itu apaan aku tidak mengerti, walaupun aku bisa mengingat semuanya di kepalaku" aku sangat penasaran.
"itu adalah ilmu-ilmu sihir yang paling kuat di antara yang lain, dan kau harus sering berlatih menggunakan sihir itu" aku sangat terkejut karena aku berpikir kalau yang begituan ada.
"Berarti, setiap aku pulang sekolah aku harus berlatih" tanyaku, "tidak, mulai hari ini kau harus putus sekolah, dan lebih mementingkan penggunaan sihir mu Vin"
"apa, tidak mungkin aku tidak sekolah, nanti aku mau jadi apa?" lalu kakek membentak ku"DENGAR VIN!!, kau akan menjadi seorang penyihir, dan kau bisa langsung mengajukan kontrak dengan perusahaan, jadi kau kerja sebagai penyihir untuk melindungi Dunia kita, dunia manusia"
"baiklah, terserah kakek" aku hanya bisa pasrah, karen tidak ada gunanya berbicara kepada kakek. "dan satu hal lagi Vin yang harus kau tau, kau adalah orang yang disebutkan dalam ramalan manusia, yang akan menyatukan 3 dunia, kau adalah orangnya Vin"
"Dari mana kakek tau kalau aku orangnya, aku hanya seorang yang di benci, bahkan di sekolah pun hanya ada 1 orang saja yang mau berteman dengan ku, aku tak tau apa yang ku perbuat, sampai mereka semua membenci ku" Kakek mengusap kepala ku.
"Dengar Vin di dunia ini tidak ada yang sempurna, memang kita harus melewati masa-masa sulit untuk merubah takdir kita, dan kau sudah di takdirkan untuk mengubah semuanya, karena hanya kau saja yang bisa, menyerap isi buku itu, kau adalah anak ramalan manusia"
Memang perasaan ku sangat sakit saat itu tapi kakek menghilangkan rasa sakit itu dengan kasih sayang, "maafkan kakek Vin sudah membentak mu tadi" aku hanya menganggukkan kepalaku.
Dan kini saatnya aku berlatih keras untuk memperkuat diri ku. "oh ya kek cara kita mengajukan kontrak dengan perusahaan, bagaimana, memangnya ada perusahaan yang seperti itu"
"Perusahaan yang seperti itu memang ada vin, tapi letaknya disembunyikan oleh manusia biasa, nanti juga datang salah satu karyawannya, kakek sudah memanggil nya"
"Jadi kakek seorang penyihir juga ya? aku baru sadar setelah berbicara seperti ini, dan berarti ayah dan ibu juga seorang penyihir ya kek, jadi orang tuaku mati karena siapa kek?"
Setelah aku tanya seperti itu lagi-lagi raut wajah kakek berubah, "ya kamu benar, vin orang tuamu dulu seorang penyihir, di dunia kita hanya ada manusia dan penyihir, manusia hanya mengelola bumi, sedangkan kita para penyihir melindungi bumi, dan soal itu kau akan tau sendiri vin"
Aku berpikir di dalam hati ku, "(apa jangan-jangan nenek ya?, karena saat aku tanyakan ke ayah ku, Waktu aku pingsan jawabannya sama kaya kakek, selalu saja jawab "kau akan tau vin").
Aku ingin bertanya kepada kakek soal nenek, aku sudah tidak kuat lagi, "kek memangnya nenek pernah melakukan apa, sampai kalian membencinya, tolong jawab pertanyaan ku kek, aku mohon"
"sudah kakek bilang vin kakek tidak tahu" aku tahu kalau kakek berbohong padaku, "lalu kenapa kakek bilang kalau aku akan tau vin" mendengar itu kakek langsung marah padaku, "DENGAR VIN!! nenek mu itu.... ah sudahlah, aku tak peduli dengannya"
Mungkin aku sudah membuat kakek kecewa padaku karena menanyakan hal pribadi. tapi aku hanya ingin tau, kenapa dengan nenek ku, "maaf kakek aku sudah membuat mu marah tanpa memikirkan perasaan kakek aku main sembrono saja tadi" ucap ku dengan perasaan bersalah kepada kakek.
"Seharusnya kakek yang minta maaf padamu vin karena telah membentak mu tadi, tanpa berpikir panjang, karena kakek yakin setelah kamu tahu yang sebenarnya kamu pasti akan membenci nenek"
Lalu datang seseorang dan menghampiri kami. Orang itu menggunakan pakaian yang aneh, "apa ini dengan tuan Orta, dan tuan vin"
Bersambung...
Tetap ikuti Squabbles 3 Worlds ya teman-teman, saya minta dukungan dari kalian, kasih like and komentarnya ya, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Hiatus
up
2020-09-14
1
🍬🧀Kara
Akuu mampirr lagii kakk
2020-09-13
3
Elsa
semangat update! 😎
2020-05-24
2