My Teacher My Husband
Always happy 🤯
Jam menunjukan pukul tujuh pagi,Seseorang dengan motor sport hitam dengan helm full face nya membelah jalanan yang nampak sedikit ramai. menambahkan kecepatannya lebih tinggi, menghiraukan beberapa umpatan pengendara lain yang ia salip, menyalip setiap kendaraan didepan dengan lihai.
Cittt...
Decitan ban motor sport itu terdengar nyaring saat mobil Jeep Wrangler Rubicon berwarna hitam menghalangi jalannya lebih tepatnya hampir tertabrak motor sport itu.
Pengendara motor sport itu lantas turun dari motornya tanpa melepas helm yang ia gunakan, begitu juga pengendara mobil tersebut turun dari mobilnya.
Pengendara motor itu berdiri bersedekap dada didepan lelaki bertubuh tegap yang menggunakan seragam guru yang lengkap.
"Tau nggak, lampu merah itu artinya apa?" Tangannya sang pengendara motor.
Lelaki itu menyengit saat mendengar suara pengendara motor itu, kenapa suaranya lembut dan seperti suara seorang perempuan tapi dari penampilannya layaknya bukan seorang perempuan lebih mengarah ke seorang lelaki karena seorang yang berada didepanya menggunakan celana jeans panjang berwarna hitam, jaket jeans berwarna senada dengan celananya,sarung tangan hitam membalut tangan tersebut, tas gendong berwarna biru dipundaknya serta sepatu heel boot coboy berwarna hitam.
Tapi kalau laki laki kenapa memakai sepatu heel boot coboy? Pikirnya.
...
...
Heel boot coboy
Terlihat Gadis didepannya ini seorang pelajar, tapi kenapa penampilan seperti ini sama sekali bukan mencerminkan seorang pelajar. Apa lagi didepannya adalah seorang siswi pikirannya, matanya Menatap gadis itu dari atas sampai ke bawah dan kembali lagi ke atas.
"Gue ngomong sama Lo! Lo denger gue nggak sih." kesal pengendara motor itu saat ucapannya di abaikan,melepas helm nya yang langsung memperlihatkan rambut nya yang panjang tergerai indah.
Mata hitam lelaki pengendara mobil Jeep itu terpaku saat seseorang didepannya benar benar yang ada dipikirannya yaitu seorang perempuan,dan sialnya sangat cantik.
Lelaki itu menggelengkan kepalanya saat menyadari ia memuji gadis didepannya
Itu, ini bukan dirinya karena dirinya tidak pernah memuji seorang perempuan selain mamanya sendiri.
"Harusnya saya yang tanya sama kamu! apa arti warna merah dalam lampu jalanan." Gadis itu menyengit binggung mendengar ucapan lelaki didepanya.
"Maksud Lo?"
"Kamu nggak liat lampu jalanan dari arah kamu berwarna merah dan lampu arah saya berwarna hijau, kamu melanggar aturan bukan saya." cerca lelaki itu.
Gadis itu berdecih.
"Peraturan dibuat untuk dilanggar!"ucap gadis itu lalu berjalan menuju motornya memakai kembali helmnya dan langsung meninggalkan lelaki itu.
Lelaki itu tersenyum tipis lantas memasuki mobil Jeep Wrangler nya dan segera melaju menuju tempat tujuannya.
***
Motor sport hitam memasuki perkarangan sekolah elit diwilayah tersebut.
SMA PELITA.
Sekolah elit yang sebagian besar murid dari kalangan atas karena biayanya cukup fantastis.
Pengendara motor sport itu melepas helm full facenya,
Hal yang pertama adalah menjadi pusat perhatian siswa siswi SMA pelita yang berlalu lalang di area parkiran.
Gadis itu membenarkan tatanan rambut nya melangkahkan kakinya berjalan menyusuri koridor dengan tangan yang memasukkan permen karet kedalam mulutnya lalu mengunyah permen itu dan sesekali ia tiup menjadi gelembung kecil dan meletus.
Menjadi pusat perhatian bukan hal yang pertama kali untuk dirinya, sedangkan yang menjadi pusat perhatian hanya berjalan santai dan sesekali membalas sapaan yang menyapanya.
"STEVANI." Panggil seseorang dari arah belakang.
Gadis yang dipanggil Stevani pun menoleh mendapati sahabatnya yang tengah berlari kearahnya.
STEVANI ANGGELIA PUTRI
Gadis cantik dengan kulit putih, anak dari pasangan suami-istri bernama Leon dan hanna. Gadis dengan paras cantik Membuatnya populer di sekolahnya banyak yang mengenal gadis itu, sifatnya yang Hubble dan friendly tentunya membuat banyak orang yang nyaman berteman dengannya, ia juga salah satu gadis penyumbang banyak piala diSMA pelita.
Cantik,pintar,kaya,royal dan friendly hampir sempurna Dimata semua orang yang mengenalnya, berbanding balik dengan parasnya yang cantik gadis itu memiliki hobi yang bikin banyak orang tak percaya yaitu bolos dan balapan motor.
"Woy.. bespren gue nih, baru berangkat ya bund."ujar gadis berambut sebahu berdiri disampingnya.
TANIA STELLA ARUM
Gadis cantik dengan rambut sebahu biasa dipanggil Tania, sahabat Stevani dari Sekolah Dasar. Sifatnya hampir persis sama Stevani cuma yang lebih membedakan Tania cenderung lebih cerewet, memiliki kulit putih sama sepertinya, wajahnya yang cantik membuatnya banyak yang mengenalnya.
"Gue rasa mata Lo nggak buta." ujar stevani berjalan menuju belakang sekolah.
"Bolos lagi?"tanya Tania mengikuti langkah sahabat nya.
Stevani menggangguk.
"Ada guru baru gantiin Bu Nori." Ucapan Tania membuat sahabatnya menghentikan langkahnya.
"Itu guru badut udah nggak ngajar lagi disini?" Tanya stevani.
Guru yang keduanya maksud adalah Bu Nori guru matematika berumur 30 tahun janda anak tiga, dandanya yang menor serta seragam yang cukup ketat membuat banyak murid yang tidak suka padanya serta memiliki mulut yang super cerewet. Selain cerewet guru itu termasuk jajaran guru killer dengan sifat pelit saat memberikan nilai.
"Hmm, diganti sama guru yang ganteng katanya."
Stevani mengganggukkan kepalanya bersikap acuh pada guru yang akan menggantikan Bu Nori.
Keduanya melanjutkan langkahnya bertepatan dengan bel masuk sekolah berbunyi, sampai suara bariton menghentikan langkah keduanya.
"Mau kemana kalian berdua?"tanya seseorang dari arah belakang.
Dua gadis itu menoleh mendapati guru laki laki dengan rahang tegas, hidung mancung, alis tebal dan kulit putih.
Sangat tampan.
Mata stevani bertubrukan dengan mata hitam guru tersebut.
"Lah kek orang tadi"batinnya dengan alis berkerut.
"Bolos,"jawab Stevani dengan acuh.
Sedangkan Tania menggeleng pelan kepalanya saat matanya melihat sosok guru yang sangat tampan didepanya.
"Stevani, gue nggak jadi bolos kalau gurunya ganteng kaya gini,"ujar Tania dengan mata terus menatap guru itu
Stevani mendengus mendengar ucapan tania, memang sahabatnya itu kalau soal cowok ganteng nomer satu.
Cogan is number one itu kalau kata Tania.
"Saya mau bolos, bapak mau apa?"tanya Stevani, kedua matanya menatap malas guru didepannya.
"Saya mau kamu." Ujar guru itu membuat Stevani melototkan matanya.
"Saya mau kamu balik lagi kekelas kamu kembali mengikuti pelajaran! Bukan cuma kamu tapi teman kamu juga,"tegas guru itu bernama Naufal.
NAUFAL ANGGARA PUTRA
Lelaki berusia 27 tahun yang menyandang gelar sebagai guru baru diSMA pelita, wajah tampan dengan rahang tegas alis tebal serta mata hitam pekat menambah kadar ketampanan.
Terlahir dari keluarga kalangan atas memiliki papa seorang pemimpin diperusahaan terbesar di Indonesia yang dikelolanya dari nol, serta mama nya yang memiliki butik yang cukup terkenal di Indonesia dan sudah menyebar di berbagai wilayah, anak semata wayang yang baru saja memulai bekerja sebagai guru. lelaki itu juga memiliki rumah makan yang ia dirikan sendiri dengan uang hasil belajar bekerja di perusahaan milik ayahnya.
Guru bernama Naufal tersebut lantas pergi meninggalkan dua gadis itu,Tania tersenyum lalu mengikuti langkah Naufal
Stevani mendengus kembali melanjutkan langkahnya menuju taman belakang, ia akan bolos dirinya benar benar malas mengikuti pelajaran.
Stevani duduk diatas pohon mangga yang berada di halaman belakang sekolahnya, dengan aerphone yang dipasang ditelinganya, mulutnya tak henti-hentinya mengunyah permen karet, semilir angin menerpa wajah ayunya membuat gadis itu nyaman berada disana.
Sudah satu jam gadis itu hanya duduk diatas salah satu dahan pohon mangga yang besar itu tanpa melakukan apapun.
"SEDANG APA KAMU?"Suara bariton yang tegas membuat Stevani menoleh kebawah dan mendapati guru bernama Naufal, guru barunya tadi sedang bersedekap dada mendongak keatas dimana Stevani berada.
Gadis itu turun dari pohon lalu satu tangannya menepuk rok nya, tangan yang satu melepas earphone lalu menatap guru itu dengan santai.
"Menurut bapak?" Tanyanya Bersedekap dada menatap guru didepannya dengan badan yang ia senderkan di pohon.
"Saya sudah bilang kembali ke kelas kamu, kenapa bolos?"
"Males pak" kedua kalinya gadis itu masih bersikap santai saat berbicara dengan naufal gurunya.
Naufal melongo mendengar jawaban dari muridnya itu lantas dengan cepat menarik tangan gadis itu menuju lapangan membuatnya mengikuti dengan langkah malas.
"Lari keliling lapangan tiga kali."titahnya saat sudah berada dilapangan.
Berdecak pelan memutar bola matanya dengan malas "Males ah elah."
"Kerjakan hukuman kamu masih ada jam pelajaran saya selama satu jam, Setelah selesai kembali ke kelas dan ikuti pelajaran." Lelaki itu pergi ke kelas dimana ia mengajar meninggalkan stevani begitu saja dilapangan.
Tangannya membenarkan letak tas dibahunya kedua matanya
Menatap punggung Naufal yang perlahan menjauh dengan tatapan malas, gadis itu memilih pergi meninggalkan lapangan menuju kantin sekolah tanpa melaksanakan hukumannya.
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
hah ahaaaaaa
Murni Bad Girl!!!!
2024-04-18
0
Qaisaa Nazarudin
Yg ini adegan kayak novel cerita pak Arjuna dan Priccilia,pertemuan pertama saat Cilla bolos dan manjat pohon mangga di blakang skolah,dan ketahuan pak Arjuna 🤣🤣🤣🤣
2023-05-17
1
Qaisaa Nazarudin
Nih Stev mau skolah apa mau balapan sih??😂😂😜😜
2023-05-17
0