Dewa Untuk Dewi
Suasana siang itu sungguh berbeda dari biasanya, karena Dewa memberikan kejutan kepada istrinya Dewi. Yaitu kejutan makan siang bersama disalah satu restauran kesukaan dan favorit Dewinta sang istri.
Pernikahan mereka yang sudah terjalin sekitar sepuluh tahun lamanya. Mereka menikah disaat masih kuliah. Tapi, kehangatan, kebersamaan dan kekompakan,serta kasih sayang mereka masih seperti dulu awal mereka menikah dulu.
Mereka adalah Dewa Abimanyu Emre Hermansyah dengan istrinya Dewinta Aulia Rahman. Hubungan mereka awal nikah hingga sekarang masih seperti dulu bahkan lebih semakin kuat.
Dewa dan Dewi menikmati makan siang bersama dengan penuh rasa syukur dan canda tawa. Mereka saling suap-suapan. Pasutri ini akan menunjukkan sisi romantisnya mereka dimana pun mereka berada.
Mereka tidak akan pandang mereka sedang berada di mana. Yang penting selama ada kesempatan, maka mereka akan memperlihatkan sisi romantis dan kebahagiaan mereka.
Bima setelah dari ruangan kantor Dewa, ia langsung menghubungi beberapa wedding organizer yang menurutnya paling bagus dan yang sesuai dengan permintaan Dewa.
Bukan hotel bintang 5 atau pun tempat yang terkenal mewah, mahal nan megah yang mereka pilih tetapi rumah kediaman utama Hermansyah lah yang menjadi tempat perhelatan surprise party ulang tahun pernikahan Dewa dan Dewi.
Dewa sudah meminta tolong kepada Mama Elisah untuk membantunya dalam melaksanakan rencananya tersebut. Dewa dan Dewinta menikmati makan siang bersama dengan penuh rasa khidmat.
Dewa kadang menyuapi sang istri dengan tangannya sendiri tanpa memakai sendok dan garpu. Mereka menyelesaikan Makan siangnya. Dewinta merapikan dan memasukkan kembali perlengkapan Makannya ke dalam tas yang Dewi bawa.
Telpon Delia berdering ia segera mengambil handphonenya yang ada di dalam tasnya. Dia mulai memeriksa handphonenya siapa yang telah menelponnya itu. Dewi tersenyum melihat Nama si pemanggil.
"Assalamu alaikum Ma," ucap salam Dewi.
"Waalaikum salam sayang, apa Mama tidak mengganggu waktu kalian berdua?" tanya Mama Elisah yang tidak ingin mengganggu kebersamaan anak dan menantunya itu.
"Nggak kok Ma, emang kenapa Mama tiba-tiba menelpon Dewi?" tanya Dewi yang keheranan karena tumben Mama Elisah menelponnya di jam seperti itu.
"Dewi! boleh nggak Mama ke sekolahannya si kembar untuk menjemputnya? Karena Mama kangen sama mereka Nak!" pinta Mama Elisah yang sangat berharap pada menantunya itu.
"Mama kenapa meski meminta izin segala, boleh kok Ma, aku malah senang sekali jika Mama Ingin menjemput anak-anakku," ujarnya Dewi sambil tersenyum seakan-akan Mama Elisah melihat senyumnya tersebut yang penuh keramahan dan ketulusan itu.
Dewa sama sekali tidak ingin ikut menimpali percakapan mereka antara anak menantu dan Mama mertuanya. Dewa hanya jadi pendengar setia saja.
"Alhamdulillah Mama sudah mulai menjalankan apa yang aku sarankan," Batinnya Dewa dengan tersenyum penuh arti.
"Dewi kamu datanglah ke rumah nanti malam yah sayang, Mama juga kangen sama kamu Nak, sudah hampir seminggu loh kamu tidak berkunjung kerumahnya Mama," jelasnya Bu Elisah yang memohon kepada Dewi.
"Insya Allah…, Dewi akan usahakan untuk ke rumah Mama sore nanti," jawabnya Dewi yang juga merindukan ibu mertuanya.
Bu Elisah bahagia mendengar penuturan menantunya itu, "Syukur Alhamdulillah makasih banyak sayang, kalau gitu Mama tutup dulu telponnya yah sayang, Assalamu alaikum," ucapnya Mama Elisah.
Sambungan telpon pun terputus, Dewi memasukkan kembali gawainya ke dalam tasnya. Dewa hanya menjadi pengamat dan pendengar setia saja dan tersenyum penuh kemenangan dan kebahagiaan.
"Sayang, siapa yang telpon kamu apa Mama yah?" tanyanya Dewa yang pura-pura tidak tahu apa-apa.
"Iya Mas, Mama katanya Ingin menjemput si kembar di sekolahnya dan ingin mengajak si kembar ke rumah utama tapi yang dibuat aku heran Mama kenapa meski meminta izin segala," terang Dewinta disela senyumannya.
"Terus kamu setuju Sayang?" tanya Dewa walaupun ia sudah mendengar sendiri percakapan lewat telepon Mama dan istrinya.
"Iya Kak, ga ada alasan juga kali aku untuk menolak permintaan Mama, lagian aku juga kangen sama Mama Elisah," jawab Dewi.
Kisah ini berkaitan dengan kisah pernikahan dan kekeluargaan dalam kisah BDP.
Pengumuman!!!!!
Mulai besok hingga tanggal 4 aku akan adakan give away untuk novel fania yang judulnya "MEREBUT HATI MANTAN ISTRI"
Dukungan Nomor Rank 1 dan 2 pulsa 50k Untuk dua orang.
Dukungan posisi rank ke 3-4 masing-masing 25k untuk 4 orang.
Khusus Satu Orang dengan komentar terbaik menurut Fania akan mendapatkan pulsa 25k.
Syaratnya Wajib:
Like, Baca dari bab 1 hingga update bab sampai tgl 4 Desember 2022. Perhitungannya mulai hari Senin tanggal 14 November.
Harus Follow akun Fania Mikaila Azzahrah yah!!
...****************...
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Dewa untuk Dewi judulnya ada dibawah ini:
Hikayat Cinta Syailendra
Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Hanya Sekedar Baby Sitter
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...
I love you all Readers…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Susanti Wahyuningsih
q mampir kak....😊
penasaran,,,,😇
2022-10-19
1
FILM INDONESIA
Haiiii
2022-10-19
1
ǫᴜᴇᴇɴʀᴀ 😏
semnat thorr✍️💪
2022-10-19
0