Bab. 2

"Terus kamu setuju Sayang?" tanya Dewa walaupun ia sudah mendengar sendiri percakapan lewat telepon Mama dan istrinya.

"Iya Kak, ga ada alasan juga kali aku untuk menolak permintaan Mama, lagian aku juga kangen sama Mama Elisah," jawab Dewi.

"Iya Mas, Mama katanya Ingin menjemput si kembar di sekolahnya dan ingin mengajak si kembar ke rumah utama tapi yang dibuat aku heran Mama kenapa meski meminta izin segala," terang Dewinta disela senyumannya.

"Terus kamu setuju Sayang?" tanya Dewa walaupun ia sudah mendengar sendiri percakapan lewat telepon Mama dan istrinya.

"Iya Kak, ga ada alasan juga kali aku untuk menolak permintaan Mama, lagian aku juga kangen sama Mama Elisah," jawab Dewi.

Dewa dan Dewi sudah bersiap-siap untuk pulang ke kediamannya. Setelah menyelesaikan acara makan siang bersama di salah satu restauran kesukaan mereka berdua yang selalu mereka tempati makan selama ini.

Dewi kemudian berdiri, "Aku pamit pulang dulu yah Mas," pamit Dewinta kepada suaminya.

Dewa tersenyum penuh kasih sayang kepada istrinya itu, "Hati-hati sayang dan tanya Rian untuk tidak ngebut kalau mengemudikan mobilnya," titah suaminya.

Dewi kemudian mengambil tangan suaminya untuk dia cium dengan penuh takzim.

"Assalamu alaikum Mas," salam Dewi.

"Waalaikum salam," jawab Dewa lalu mencium kening istrinya.

Dewi berjalan ke arah pintu dan meninggalkan ruangan kantor suaminya. Wajah Dewi semakin berseri saja setelah makan siang bersama dengan suaminya Dewa. Ia berjalan ke arah parkiran khusus pemilik perusahaan. Rian sudah menunggu kedatangan Istri Big Bosnya dan langsung membukakan pintu mobil.

"Makasih banyak Pak Rian sudah antar jemput saya," tutur Dewi.

"Sama-sama Bu, itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabku," ucap Rian.

Rian lebih suka memanggil Dewinta dengan sebutan Ibu dari pada Nyonya. Bagi Rian ucapan Ibu lebih akrab dari panggilan lainnya.

"Apa kita langsung pulang ke rumah atau ibu mau singgah ke suatu tempat dulu?" Tanya Rian sambil melihat Dewi melalui kaca spionnya.

"Kita langsung pulang saja, Aku ngantuk banget," ujarnya Dewi.

"Baik Bu," jawab Rian.

Mobil yang ditumpangi Dewi pun meninggalkan area Perusahaan Sinema Group dan berjalan menuju rumahnya. Sesampainya Dewi di rumahnya. Ia langsung ke kamarnya untuk membersihkan dirinya dan bersiap untuk tidur siang. Sepeninggal Istrinya, Dewa langsung menghubungi Bima dan menanyakan perihal sejauh mana persiapan yang dilakukan oleh adik angkatnya itu.

Dewa kemudian mengambil secarik kertas khusus untuk menulis ucapan selamat ulang tahun pernikahan untuk Dewi Istrinya. Dewi mulai menggores tinta penanya. Kurang lebihnya seperti ini lah ucapan yang ditulis Dewa untuk sang istri tercinta.

Tepat hari ini,11 tahun yang lalu, aku mengirarkan janji suci dihadapan keluargamu, para saksi dan dihadapan Allah untuk selalu menapaki hidup bersamamu.

Dan rasa itu masih tetap sama. Telah sekian lama kita arungi bahtera rumah tangga. Semoga kita selamanya bersama hingga maut yang memisahkan dan Allah SWT mempertemukan kita kembali di Surga-nya yang terindah.

Amin yra..

Itulah sepenggal kata yang mampu ditulis oleh Dewa untuk Istrinya. Dia tersenyum manis saat membaca tulisannya. Jam di dinding menunjukkan pukul empat sore. Dewa segera menyelesaikan seluruh kerjaannya.

Dewa Ingin segera kembali ke rumahnya dan menemui sang istri sambil membawa sebuah kotak yang berisi amplop dan secarik kertas yang sudah dilipat sedemikian rupa. Dewa tak lupa sebuket bunga mawar merah kesukaan Dewi.

Inilah kartu ucapan yang berhasil Dewa isi dengan rangkaian kata-katanya. Ia memasukkan kertas ucapan itu kembali ke dalam sebuah kotak. Setelah beberapa saat kemudian, Dewa sudah bersiap untuk kembali ke rumahnya. Di perjalanan pulang Dewa tak lupa singgah ke toko bunga langganannya untuk membeli sebuket bunga mawar merah kesukaan Dewi.

"Selamat sore Ibu," sapa Dewa kepada ibu pemilik toko Bunga langganannya.

"Selamat sore juga Pak Dewa," Jawab Ibu Tuty selaku pemilik toko bunga.

"Bunganya cantik-cantik yah Bu dan segar saya lihat," ujarnya Dewa.

"Bapak beruntung sekali karena baru saja kami mendapat kiriman berbagai macam bunga mawar yang masih sangat segar dan pastinya Bapak suka," tutur ibu Tuty.

Dewa tersenyum ke arahnya Bu Tuty, "Alhamdulillah kalau gitu Bu, aku mau sebuket bunga mawar merah saja," pinta Dewa.

"Baik Ibu akan siapkan bunganya, silahkan lihat-lihat dulu sambil menunggu pesanannya selesai," sarannya Ibu Tuty.

...----------------...

Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Dewa untuk Dewi judulnya ada dibawah ini:

Hikayat Cinta Syailendra

Pelakor Pilihan

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Cinta Kedua CEO

Hanya Sekedar Baby Sitter

Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..

Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...

I love you all Readers…..

Terpopuler

Comments

Juwita @ppa

Juwita @ppa

lanjut aku suka

2022-11-03

0

fania Mikaila a6

fania Mikaila a6

crazy up kakak

2022-10-15

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1.
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab, 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab. 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123
124 Bab. 124
125 Bab. 125
126 Bab. 126
127 Bab. 127 Tamat
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Bab. 1.
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab, 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab. 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123
124
Bab. 124
125
Bab. 125
126
Bab. 126
127
Bab. 127 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!