"Gimana gak semakin cantik perawatannya saja pakai yang nomor wahid, maklumlah istri CEO pasti akan seperti ini modelnya," gurau Dea menggoda Dewi sahabatnya itu.
"Kalian bisa saja, aku masih Dewi yang dulu kok gak ada yang berubah, masih tetap teman kalian," timpalnya Dewinta.
"Anak-anakmu pinter plus ganteng dan cantik loh, moga anakku juga kayak anakmu," ungkap Denada sambil mengelus perutnya yang masih rata itu.
"Amin yra," Jawab mereka serentak.
Adrian mendekati kumpulan wanita cantik itu sembari berbicara, "Acara kangen-kangenannya sudah dulu yah nanti dilanjut lagi," gurau Adli.
"Del, siopo seh bening banget loh bikin mata ini seger saja," kelakar Dea.
Dea yang jika melihat pria yang bening sedikit saja sudah akan keluar aslinya jika melihat cowok cakep dan segar seperti sosok Adli.
"Wooi sadar, inget yang di rumah, emangnya yang di rumah mau dikemanakan?" Canda Rima.
Mereka tertawa terbahak-bahak dengan tingkah laku Dea. Tingkah mereka jika sedang santai akan seperti ini lah ujungnya.
"Oiy kenalkan ini Adli kakak iparku," terangnya Dewinta sambil memperkenalkan Adli di depankedua temannya tersebut yang sudah tidak sabar menunggu mereka saling berkenalan.
"Adli oaman paling tergantengnya si kembar," Ucap Adli sambil mengayunkan tangan kanannya untuk berkenalan dengan ke dua sahabatnya Dewi.
Mereka berbincang-bincang sambil menunggu tukang rias datang untuk merias wajah Dewi. Semua persiapan sudah siap. Hanya menunggu Dewa dan Dewi selesai berpakaian.
Wedding organizer telah menyulap rumah kediaman utama Wiratama seperti negeri dongeng. Satu persatu tamu undangan yang diundang telah datang memenuhi ruangan. Seperti inilah kalau punya kekayaan, persiapan pesta yang seharusnya dikerjakan dalam waktu kurang lebih satu minggu tapi, ini hanya dalam sehari sudah beres.
Dewi memperhatikan keseluruhan ruangan yang sudah disulap dibuat terkagum-kagum setelah melihat langsung latar tempat pelaksanaan pestanya. Dewa mempersembahkan untuk Istrinya tercinta mengingat disaat mereka menikah tidak ada perayaan apa pun. Semua yang datang ke tempat itu memakai pakaian ala princess dan prince.
Dewa menyediakan beberapa kostum untuk tamu mereka. Karena pesta ini terbilang private jadi hanya sahabat dan keluarga dekatnya mereka saja yang datang. Beberapa saat kemudian, Dewa Wiratama Albert Kim dan Dewinta Aisyah Wirawan sudah siap untuk menaiki tangga menuju altar pelaksanaan pesta mereka.
MC kemudian membuka acara dengan beberapa patah kata. Dan mempersilahkan kepada pasangan itu untuk menaiki tangga. Dewa dan Dewi berdansa ala prince dan princess. Semua mata tertuju kepada mereka tanpa terkecuali.
Anak-anak mereka pun didandani seperti puteri dan pangeran dari kerajaan Inggris Raya. Kurang lebihnya seperti ini lah visual perayaan pesta ulang tahun pernikahan Dewi dan Dewa yang ke 5. Dewa tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah SWt.
Dewa tak lupa berterima kasih kepada Suaminya yang telah menyiapkan pesta ulang tahun pernikahan mereka yang terbilang mewah bahkan mengalahkan pesta pernikahan Ria Ricis. Setelah mereka berdansa, mereka akan memotong kue pernikahan. Kue itu buatan Bakery Barokah Khadijah.
Yaitu Bakery langganan Mama Elisyah dan oma Ester. Bakery Khadijah menyediakan berbagai macam jenis kue kering dan kue basah. Harganya lumayan lah bahkan sangat mahal dan tidak bisa dijangkau oleh isi ATM Author. Dewa dan Dewi memotong kue tar itu bersama dengan anak kembar mereka.
Kemudian membagikan potongan kue lainnya untuk Mama Elisya, saudara kembar dan adik Dewa serta kepada para tamu undangan yang hadir. Emilia beserta suaminya pun menyempatkan dirinya untuk datang.
Sedangkan Eliana tidak bisa hadir karena kesibukannya sebagai desainer muda yang lagi naik daun di Negeri Paman Sam. Emilia hanya mengirimkan hadiah yang terbilang wooow amazing. Yaitu sebuah mobil keluaran terbaru tahun ini.
"Wooow mobilnya bagus banget Aunty Emilia," Ucap Zacky kepada Auntynya.
"Ini mobil Aunty hadiahkan untuk Zack dan Zahrah yah," Pungkas Denada kakak kembar Dewa.
"Makasih banyak Aunty," Ucap si kembar sambil berlari untuk memeluk tubuhnya Dena.
Kedua pasangan suami istri itu sangat bersyukur karena pesta mereka berjalan dengan lancar dan sukses. Tak sedikit hadiah yang mereka dapatkan bahkan semuanya terbilang sangat mewah. Mama Elisya memberikan hadiah berupa kunci rumah karena menurut Mama Elisyah ia belum pernah memberikan sesuatu untuk cucu dan menantunya.
"Makasih banyak Ma, Mama tidak perlu repot-repot untuk memberikan hadiah kepada kami, kasih sayang Mama yang tulus kepada kami itu sudah lebih dari cukup Ma," Ucap Dewi sambil memeluk ibu Mertuanya.
"Sama-sama sayang, itu hadiah tidak seberapa dibandingkan pengorbananmu untuk mendampingi Dewi selama ini" jelasnya Bu Elisah.
"Makasih banyak Ma, Dewa belum bisa membalas kebaikan Mama dan Ayah, aku hanya bisa membuat kalian sedih dan kecewa selama ini," terang Dewa.
"Jangan berkata seperti itu lagi, kamu anak yang paling pengertian dan paling baik Nak, Mama sangat bangga punya putera seperti kamu," timpal Elisah.
"Ayo kita bersulang," sahut Adli untuk memecahkan kesedihan yang terjadi diantara mereka seharusnya mereka berbahagia bukannya bersedih.
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Dewa untuk Dewi judulnya ada dibawah ini:
Hikayat Cinta Syailendra
Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Hanya Sekedar Baby Sitter
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...
I love you all Readers…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments