Malam Pertama

Hotel Bintang Lima

Jam sembilan pagi, tampak kedua orang tua mempelai wanita, dan ayah mempelai lelaki sedang sibuk menyambut tamu yang datang di depan pintu masuk acara pesta.

Saat ini, Hanna tengah berada di ruang tunggu pengantin, Hanna ditemani oleh Clara.

Satu persatu kenalan Hanna, bergantian masuk untuk mengucapkan selamat hari pernikahan kepada nya.

Hanna tampil sangat cantik di hari bahagia nya, dan tentu saja perasaan takut, dan khawatir masih menyertai nya. Namun, dibalik itu Hanna merasa sangat gerogi.

Clara memberi tau Hanna untuk menjaga emosi nya saat ini, harus bisa mengatur suasana hati agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Seperti, jatuh saat berjalan di atas red karpet, gaun yang copot, atau cincin yang terjatuh.

Lalu, Hanna mengerti dengan maksud teman nya itu, dan berusaha tenang dalam situasi ini.

"Woaahhh daebak!" Ucap Clara.

"Aku tidak menyangka kamu akhirnya akan menikah secepat ini", tangis Clara terharu.

"Aku sendiri juga tidak menyangka, tapi aku akan berusaha yang terbaik kedepannya", ucap Hanna dengan tingkah meyakinkan.

"Aku penasaran dengan calon suami mu, apa benar yang orang gosip kan mengenai nya itu ?" tanya Clara.

"Aku juga tidak tau", jawab Hanna.

"Kalau memang benar, kamu sangat beruntung mendapatkan seorang suami yang sangat di kagumi para wanita", ucap Clara.

"Ingat! Selalu berbuat baiklah pada nya, atau akan ada yang merebut nya dari mu nanti", canda Clara.

Sedangkan Hanna hanya tersipu malu mendengar ucapan teman nya itu, tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang pernah Hanna lihat sebelum nya.

Ia berjalan masuk dengan santai nya, memakai kacamata hitam, dan topi cantik yang di desain dengan hiasan bunga.

Namun, wajah nya tidak terlalu jelas, serta diiringi nada hentakkan sepatu heels yang dipakai nya.

"Kali ini kamu boleh memiliki nya, tapi jangan pernah berharap kamu akan bahagia, karna aku akan merusak itu semua" ucap wanita itu lalu pergi.

"Dasar wanita gila", umpat Clara.

"Siapa dia seenaknya bicara begitu di hari bahagia seseorang?" celoteh Clara.

"Seperti nya aku pernah mendengar suara ini, tapi aku lupa dimana", ucap Hanna.

Lalu acara dimulai, dengan Ayah Hanna yang membimbing anak nya untuk berjalan menuju altar pernikahan.

Disana terlihat semua orang duduk pada kursi yang telah disediakan, menyaksikan acara sakral itu.

Hanna dan Ayah nya tengah berjalan menuju altar dan terlihat ada seorang pria yang tengah menanti di ujung altar.

***

Flash Back

Diego sedang ada di salah satu kamar hotel yang mewah, ia terlihat sedang sibuk menelpon seseorang.

"Semalam aku telah mengecek nya, dan semua nya sudah sesuai", ucap Diego.

"Ikuti kemana wanita itu pergi! dan selidiki dia!" pinta Diego.

Tak selang beberapa waktu, telpon Diego berdering lagi, itu telpon dari Sera.

"Ya, kenapa kamu berkhianat pada ku?" Tanya Sera.

Diego hanya terdiam mendengarkan semua amarah wanita itu.

"Aku benci pada mu", ucap Sera.

"Apa aku harus tau dari orang lain, baru kamu jujur pada ku ?" Tanya Sera.

"Aku tidak bisa menjelaskan nya pada mu saat ini, lalu apa mau mu sekarang?" Tanya Diego.

"Aku sudah menemui wanita murahan itu, dan aku baru sadar kamu telah bermain di belakang ku semenjak kejadian waktu itu", beber Sera.

Sontak, Diego kaget mendengar nya.

"Aku tidak bermain di belakang mu", ucap Diego.

"Ini adalah perintah dari ayahku!" Ucap Diego lagi.

"Kalau kamu tidak percaya ok! Kita selesaikan saja sampai disini", jelas Diego.

Lalu, Diego mematikan ponsel nya.

"Sera", ucap Diego sambil menyeringai.

Lalu Diego pergi menuju ke acara pesta, dan segera mengambil posisi.

***

Terlihat dari kejauhan, seorang ayah sedang mendampingi putri nya menuju altar pernikahan. Diego terpesona melihat nya dari kejauhan.

Bagaimana tidak, wanita tersebut terlihat sangat anggun dengan langkah nya yang juga anggun. Memiliki tubuh yang diidamkan oleh setiap wanita.

Cukup tinggi, dan memakai gaun pernikahan sedikit terbuka, sehingga memperlihatkan belahan dada nya, bahu yang terlihat sangat terawat, dan kaki jenjang yang menggoda.

Walaupun wajah Hanna tertutupi oleh kain tipis yang menutup wajah nya, namun Diego merasa sosok yang sedang menuju nya saat ini adalah seorang gadis yang cantik.

Berbeda dengan Hanna, sesampainya di dekat pria tersebut, ia langsung kaget melihat wajah pria yang pernah menyelamatkan hidup nya, tepat di depan nya saat ini.

"OMG, apa aku sedang bermimpi?" Tanya Hanna.

"Bagaimana mungkin orang itu adalah dia?" Tanya Hanna lagi.

"Aku benar-benar tidak percaya", ucap Hanna dalam hati.

Lalu, Ayah Hanna memberikan tangan nya kepada Diego seraya berkata, "Tolong jaga putri ku dengan baik, dan penuh kasih sayang, jangan pernah sakiti dia" pinta Ayah sambil menahan tangis.

"Baiklah, aku berjanji", balas Diego.

Detik itu juga Diego membawa Hanna menuju altar untuk mengucapkan janji suci pernikahan.

Setelah saling berjanji di depan pendeta, pembawa acara mempersilahkan kedua mempelai untuk memasangkan cincin di jari masing-masing.

Tiba saat nya pembawa acara mempersilahkan kedua mempelai untuk adegan yang intim tersebut, Diego dengan hati-hati membuka kain yang menutupi wajah Hanna.

Sedangkan Hanna kaget melihat apa yang sedang terjadi saat ini. Setelah terbuka, Diego terlihat kaget, dan kemudian tersenyum tipis setelah mengetahui sosok wanita yang telah dinikahi nya itu.

Langsung saja Diego meraih tengkuk Hanna, dan menyambar bibir nya dengan cepat.

"Ini adalah hadiah dari ku, dan baru permulaan", bisik Diego.

Walau pun bibir nya hanya menyentuh bibir Hanna sekilas, namun, Hanna tampak sangat tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan, dan diam seribu bahasa saking tidak percaya nya.

Melihat kejadian itu, semua orang langsung bertepuk tangan, dan acara pun berlangsung dengan meriah.

Tiba saat nya mereka memasuki mobil pengantin yang menuju ke bandara. Ya, mereka akan pergi bulan madu ke Okinawa.

Semua nya sudah di persiapkan, dan mereka langsung menuju ke bandara.

Di dalam mobil Hanna hanya terdiam membisu seribu bahasa, sedangkan Diego sesekali memperhatikan Hanna.

"Aku tidak menyangka orang itu adalah kamu", ucap Diego sambil tersenyum.

"Dunia terasa sempit sekali", ucap nya lagi namun masih tetap tersenyum.

"Ya Tuhan, aku yang sangat tidak menyangka", ucap Hanna dalam hati nya.

"Orang ini adalah orang yang aku sukai enam tahun yang lalu, dan ternyata dia juga pernah menolong ku", batin Hanna.

"Sekarang aku sudah menikah dengan nya, tapi kenapa aku tidak sanggup berkata apapun", batin Hanna lagi.

"Apa ini yang di namakan jodoh?", Tanya Hanna dalam hati.

Melihat Hanna yang tetap membisu, membuat Diego terkekeh dengan tingkah Hanna yang sangat terlihat gerogi.

Lalu, akhirnya mereka telah sampai di bandara, dan melangsungkan penerbangan ke Okinawa.

***

Sekarang mereka telah sampai di Okinawa, tepat nya pukul lima lewat tujuh sore.

Saat ini, Diego telah selesai mandi, dan sedang duduk di balkon hotel sambil melihat layar ponsel nya.

Terlihat wajah kesal nya, dan seketika mengetik pesan kepada seseorang.

Sedangkan Hanna saat ini tengah berada di dalam kamar mandi, dan tengah sibuk membersihkan diri nya.

"Berapa lama lagi aku akan menahan diri disini", ucap Hanna.

"Melihat isi koper ku, seperti nya Clara sengaja melakukan nya", kesal nya.

"Sekarang sudah pukul tujuh malam, tidak mungkin aku masih berdiam disini, ya sudahlah terpaksa aku akan memakai nya", gerutu Hanna.

Di balkon kamar, terlihat Diego melihat ke arah pintu kamar mandi, dan menuju kesana.

Lalu bertanya, "Apa kamu tidak mau makan malam?"

"Sekarang sudah pukul tujuh malam, berapa lama lagi waktu yang kamu butuhkan di dalam sana?" Tanya Diego.

Ucapan Diego membuat Hanna sadar kalau ia belum makan dari siang ini. Tidak mungkin ia keluar dengan lingerie seksi ini, apalagi di dalam kamar ada Diego. Tapi perut nya tak bersahabat dengan nya.

"Iya, sebentar lagi aku akan keluar", ucap Hanna dari dalam kamar mandi.

"Semoga baju ku datang malam ini", ucap Hanna.

Beberapa pakaian nya ada di koper satu nya lagi, dan koper itu akan diantar oleh petugas hotel tepat setelah makan malam.

Sesampainya di hotel tadi sore, petugas hotel menawarkan Jasa angkutan barang. Namun, setelah sampai di kamar dan membuka koper, ternyata koper Hanna tertukar.

Lalu, Diego mengembalikan koper itu lagi ke pihak bandara, dan menunggu kedatangan koper milik Hanna setelah jam makan malam.

Mendengar jawaban Hanna dari dalam kamar mandi, Diego balik menuju ke balkon kamar hotel.

"Apa semua wanita seperti ini?" Gerutu nya.

Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, lalu Diego menoleh dan langsung terdiam membisu.

Terlihat Hanna sedang memakai lingerie berwarna merah, tubuh nya terlihat sangat menggoda, belahan dada nya terlihat dengan sangat jelas, tubuh nya terlihat putih bersinar dengan kaki jenjang nya yang mengekspos paha milik nya.

Rambut Hanna kena kibasan angin dari arah balkon saat tengah berjalan menuju sofa di depan TV dengan wajah malu nya.

Itu adalah pemandangan terindah yang pernah Diego lihat selama hidup nya.

Melihat itu, Diego langsung mendekati Hanna dan berkata, "Seperti nya kita tidak jadi makan di luar", ucap Diego.

"Kenapa?" Tanya Hanna dengan membuang muka karna saking malu nya.

"Lihat pakaian mu, tidak mungkin aku membawa mu keluar saat ini", jelas Diego.

"Kita makan disini saja, aku akan meminta pelayan untuk mengantarkan makan malam kesini", ucap Diego.

"Jangan salah paham, aku bukan nya tidak mau pergi keluar, ini semua terjadi karna baju ku ada di dalam koper itu, dan hanya pakaian seperti ini yang tersisa", jelas Hanna.

Diego hanya tersenyum melihat tingkah Hanna.

"Sayang nya, koper itu tidak bisa diantar malam ini", ucap Diego.

"Apa! Bagaimana bisa begitu?" Tanya Hanna.

"Karena orang yang membawa koper mu sudah berada di Tokyo saat ini", ucap Diego.

"Karena ia hanya transit disini, jadi bersabarlah", ucap Diego lagi.

Lalu Hanna seketika cemberut, dan membuat Diego jadi semakin ingin mengerjai nya.

Lalu bel pun berbunyi, Hanna disuruh bersembunyi sewaktu pelayan mengantar makanan ke dalam.

Setelah pelayan itu pergi, Diego berjalan ke arah Hanna dan berkata, "Seperti nya aku sudah tidak tahan lagi", ucap nya.

Sontak, perkataan itu membuat Hanna kaget bukan main.

"Ada apa dengan nya?", Batin Hanna.

"Kenapa tiba-tiba dia mendekat ke arah ku?" Tanya Hanna lagi di dalam hati nya.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Hanna lagi di dalam hati nya.

Apa yang akan terjadi kepada Hanna? dan Apakah malam pertama mereka berjalan dengan sebagaimana mesti nya?

Tunggu kisah selanjutnya di episode berikut nya.

Jangan lupa di like, komen, dan masukin ke dalam keranjang ya, agar author lebih semangat lagi untuk menulis, terima kasih.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

XiXi

XiXi

😱

2022-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Kecerobohan
3 Penyelamat
4 Perjodohan
5 Malam Pertama
6 Bulan Madu
7 Ruang Rahasia
8 Ancaman
9 Salah Paham
10 Jebakan
11 Masa Lalu
12 Teror
13 Pernikahan
14 Kabur
15 Hari Pernikahan
16 Kebenaran
17 Pertanda
18 Hamil
19 Luluh
20 Kecelakaan
21 Rumah Sakit
22 Pertikaian
23 Keputusan
24 Petualangan
25 Peluncuran Produk
26 Gejolak Cinta
27 Kebun Anggur
28 Fashion Show
29 Piknik
30 Malam Terakhir
31 Ulang Tahun Nenek
32 Bahaya
33 Ketakutan
34 Kaget
35 Sekolah
36 Aksi Penyelamatan
37 Jebakan Ara
38 Wanita Murahan
39 Panen Buah
40 Penangkapan
41 Amerika
42 Krystal
43 Hukuman
44 Khawatir
45 Permintaan Krystal
46 Incaran
47 Mengawasi Branden
48 Licik
49 Peringatan Diego
50 Rencana Bisnis
51 Pernikahan Clara
52 Mimpi Buruk
53 Keras Kepala
54 Over Protektif
55 Amarah Diego
56 Gagal
57 Ayah Diego
58 Kabar Gembira
59 Niat Jahat
60 Pengemudi Motor
61 Tipuan
62 Tertipu
63 Kecewa
64 Terpukul
65 Pergi
66 Bingung
67 Desa Terpencil
68 Adu Domba
69 Melahirkan
70 Branden
71 Kehidupan Hanna
72 Ara
73 Heboh
74 Rencana Berkemah
75 Niat Alex
76 Persiapan Berkemah
77 Perkemahan
78 Salah Lihat
79 Tidak Sengaja
80 Hampir
81 Perusak Suasana
82 Pengganggu
83 Tak Menyangka
84 Air Mata
85 Penculikan
86 Bimbang
87 Salah Sangka
88 Terungkap
89 Malu
90 Sera
91 Rencana Memasak
92 Proses Pencarian
93 Serangan Diego
94 Hasil Tes
95 Rencana Sera
96 Aksi Leo
97 Tercengang
98 Serangan Musuh
99 Kabar Bahagia
100 Pak Oskar
101 Makan Malam
102 Liburan
103 Perkelahian
104 Tempat Wisata
105 Senjata Api
106 Rindu Mommy
107 Ribut
108 Paket Minuman
109 Terluka
110 Sesak
111 Tidak Berniat
112 Interogasi
113 Sembunyi
114 Tak Kuasa
115 Kecewa
116 Pertempuran
117 Pasrah
118 Pencarian
119 Berita Menarik
120 Rencana Baru
121 Penasaran
122 Sakit Hati
123 Maaf
124 Rencana Jahat
125 Salah Sasaran
126 Permintaan Hanna
127 Ibu Hanna
128 Hampir Ketahuan
129 Baku Hantam
130 Amukan Diego
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pertemuan
2
Kecerobohan
3
Penyelamat
4
Perjodohan
5
Malam Pertama
6
Bulan Madu
7
Ruang Rahasia
8
Ancaman
9
Salah Paham
10
Jebakan
11
Masa Lalu
12
Teror
13
Pernikahan
14
Kabur
15
Hari Pernikahan
16
Kebenaran
17
Pertanda
18
Hamil
19
Luluh
20
Kecelakaan
21
Rumah Sakit
22
Pertikaian
23
Keputusan
24
Petualangan
25
Peluncuran Produk
26
Gejolak Cinta
27
Kebun Anggur
28
Fashion Show
29
Piknik
30
Malam Terakhir
31
Ulang Tahun Nenek
32
Bahaya
33
Ketakutan
34
Kaget
35
Sekolah
36
Aksi Penyelamatan
37
Jebakan Ara
38
Wanita Murahan
39
Panen Buah
40
Penangkapan
41
Amerika
42
Krystal
43
Hukuman
44
Khawatir
45
Permintaan Krystal
46
Incaran
47
Mengawasi Branden
48
Licik
49
Peringatan Diego
50
Rencana Bisnis
51
Pernikahan Clara
52
Mimpi Buruk
53
Keras Kepala
54
Over Protektif
55
Amarah Diego
56
Gagal
57
Ayah Diego
58
Kabar Gembira
59
Niat Jahat
60
Pengemudi Motor
61
Tipuan
62
Tertipu
63
Kecewa
64
Terpukul
65
Pergi
66
Bingung
67
Desa Terpencil
68
Adu Domba
69
Melahirkan
70
Branden
71
Kehidupan Hanna
72
Ara
73
Heboh
74
Rencana Berkemah
75
Niat Alex
76
Persiapan Berkemah
77
Perkemahan
78
Salah Lihat
79
Tidak Sengaja
80
Hampir
81
Perusak Suasana
82
Pengganggu
83
Tak Menyangka
84
Air Mata
85
Penculikan
86
Bimbang
87
Salah Sangka
88
Terungkap
89
Malu
90
Sera
91
Rencana Memasak
92
Proses Pencarian
93
Serangan Diego
94
Hasil Tes
95
Rencana Sera
96
Aksi Leo
97
Tercengang
98
Serangan Musuh
99
Kabar Bahagia
100
Pak Oskar
101
Makan Malam
102
Liburan
103
Perkelahian
104
Tempat Wisata
105
Senjata Api
106
Rindu Mommy
107
Ribut
108
Paket Minuman
109
Terluka
110
Sesak
111
Tidak Berniat
112
Interogasi
113
Sembunyi
114
Tak Kuasa
115
Kecewa
116
Pertempuran
117
Pasrah
118
Pencarian
119
Berita Menarik
120
Rencana Baru
121
Penasaran
122
Sakit Hati
123
Maaf
124
Rencana Jahat
125
Salah Sasaran
126
Permintaan Hanna
127
Ibu Hanna
128
Hampir Ketahuan
129
Baku Hantam
130
Amukan Diego

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!