pindah rumah

"Kalo gitu berarti reyhan bukan jodoh kakak," timpal bela sambil melihat ke arah reyhan.

Tiba tiba gawai bela berbunyi "Halo,, oh oke aku kesana sekarang," bela pun menutup telfon tersebut dan segera berpamitan kepada reyhan dan raisa

"Sayang aku ada urusan mendadak, sayang sekali kita cuma bisa ngobrol sampe sini dulu aku pergi dulu ya nanti malam aku telfon oke," bela pun pergi tanpa menunggu jawaban dari reyhan..

"Ayo kita pulang," ajak reyhan sambil beranjak dari tempat duduknya menuju kasir.

raisa pun hanya diam tanpa berkata kata sambil beranjak dari tempat duduknya menuju parkiran mobil.

setelah mereka sampai dirumah kedua orang tua raisa memanggil mereka berdua untuk datang ke ruang keluarga.

"Reyhan, raisa, ini ada hadiah pernikahan dari mama dan papah untuk kalian berdua", ucap pak malik sambil menyodorkan sebuah berkas dan kunci, sepertinya itu kunci rumah.

"Apa ini pah?" tanya raisa sambil meraih berkas tersebut.

"Itu sertifikat rumah, papah sengaja bangun rumah itu khusus untuk hadiah pernikahan kalian,'' jelas pak malik sambil tersenyum , ia sengaja menghadiahkan rumah itu karna menurutnya lebih baik mereka tinggal berdua dan menikmati hari hari tanpa ada gangguan dari orang tua, dan lagi pak malik tau kalau reyhan masih belum mencintai raisa jadi menurutnya akan lebih baik kalau mereka di beri waktu berdua lebih banyak lagi agar bisa menumbuhkan benih benih cinta untuk mereka berdua.

"Ya ampun pah terima kasih banyak ya pah, aku kira rumah yang papah bangun itu milik klien kerja papah, ternyata untuk kita berdua," Ucap raisa sambil meraih tangan reyhan yang sedari tadi hanya diam entah sedang memikirkan hal apa.

"Iya nak semoga rumah tangga kalian diberkahi oleh allah, dan juga semoga cepet beri kami cucu yang lucu dan menggemaskan iya kan pah" ucap mamahnya raisa sambil tersenyum ringan. sebenarnya mamanya raisa masih khawatir kalau raisa hanya tinggal berdua dengan reyhan karna ia tau jika reyhan masih belum mencintai raisa ia takut raisa di abaikan dan tidak di jaga dengan baik.

"Amin , jadi kapan kita mau pindah rumah kak" tanya raisa meminta pendapat terhadap suaminya.

"Terserah kamu gimana bagusnya," jawab reyhan sambil melemparkan senyuman tipisnya.

"Gimana kalau nanti sore aja," usul raisa sambil melihat ke arah kedua orang tuanya.

"Yasudah kalo gitu nanti papah bakal suruh bi surti buat bantuin kamu berkemas ya" timpal pak malik sambil memanggil bi surti asisten rumah tangganya untuk membantu raisa berkemas, sebenarnya hanya pakaian yang bakal mereka bawa karna rumah baru mereka udah disediakan semua peralatan rumah tangga oleh pak malik.

Sore pun telah tiba raisa dan reyhan yang di antar oleh kedua orang tua raisa menuju ke rumah baru mereka.

di tengah perjalanan orang tua raisa menitipkan raisa kepada reyhan agar dapat menjaga dan mendidiknya dengan baik, reyhan pun mengiyakan perkataan pak malik tersebut, setengah jam perjalanan akhirnya sampai di tempat yang mereka tuju.

reyhan yang merasa tidak asing dengan tempat itu sontak merasa grogi dan waspada, ternyata tetangga di samping rumah mereka adalah rumah jordi teman kuliah reyhan.

reyhan takut jordi tau kalau reyhan dan raisa sudah menikah lalu menyebarkan kabar tersebut kepada teman lainnya, dan ia takut bela mendengar kabar tersebut.

"Hati hati di jalan ya mah pah," ucap raisa sembari mencium tangan kedua orang tuanya yang hendak pulang, setelah mereka membantu raisa memasukan barang barang, terlihat raut wajah orang tuanya yang agak tidak rela meninggalkan putri semata wayangnya itu.

"Mamah tenang aja raisa bakal aman ko selama ada di sisi reyhan," Ucap reyhan meyakinkan kedua mertua nya itu.

"Yaudah kalo gitu kami pamit ya assalamualaikum," pamit pak malik sambil menggenggam tangan istrinya menuju ke mobil.

"Ah akhirnya," ucap reyhan sambil menghamburkan badan ke sofa yang ada di dalam ruang tamu.

raisa yang agak penasaran dengan perkataan reyhan barusan ia pun langsung menghampirinya dan bertanya kepada reyhan.

"Maksud kakak apa ya dengan perkataan kakak barusan," tanya raisa sambil ngenyerngit kan dahi

"Apa ya gak ada maksud apa apa," Jelas reyhan sambil memejamkan kedua matanya dan akhirnya ia pun ketiduran

raisa juga gak mau banyak berfikir ia pun langsung menuju dapur dan melihat lihat isi kulkas apakah ada yang bisa di makan atau di masak, ternyata kedua orang tuanya telah mengisi penuh bahan bahan makanan di kulkas, raisa pun tersenyum tipis melihat isi kulkas yang begitu lengkap iya senang karna kedua orang tuanya benar benar perhatian dan menyayanginya walaupun sekarang anaknya sudah menikah.

waktu menunjukan pukul 19:00 dan raisa menghampiri suaminya yang masih terlelap di sofa ruang tamu, ia pun menepuk bahu reyhan agar reyhan bangun dari tidurnya.

"Hem iya iya ini udah bangun," ucap reyhan sinis sambil meninggalkan raisa di ruangan itu

"Kak mandi dulu baru makan," ucap raisa sambil mengikuti suami nya dari belakang.

"Bawel banget sih gue juga tau kali, udah deh jangan ngikutin gue terus apa lo mau ngikutin gue sampe kamar mandi hah?" ucap reyhan sambil membalikan badan menghadap ke belakang dan bruk, raisa yang gak menyadari kalo reyhan berbalik badan langsung menabrak tubuh reyhan sontak reyhan langsung menahan tubuh raisa yang hampir terjatuh ke lantai, suasana di ruangan itu pun tiba tiba sunyi dan mereka saling bertatapan satu sama lain.

"te terima kasih kak," raisa yang duluan tersadar langsung bangun dan berlalu pergi meninggalkan reyhan.

setelah selesai mandi reyhan menuju ruang makan dan iya melihat raisa sedang menyiapkan piring untuk mereka makan, melihat pemandangan tersebut reyhan tersenyum entah apa yang iya pikirkan.

"Eh kak reyhan udah selesai ya mandinya ayo sini makan, nih aku masak makanan kesukaan kakak," ucap raisa sambil menuangkan air minum ke gelas yang ada di hadapan reyhan.

"Dia tau dari mana kalo gue suka sama spagety," gumam reyhan dalam batin.

Setelah selesai makan reyhan mengangkat piring kotor menuju ke dapur dan raisa langsung mencegahnya

""Eh kak biar raisa aja yang beresin mending kakak duduk aja di ruang tv sambil nunggu makanannya tercerna," ucap raisa sambil mengambil alih piring yang sedang reyhan pegang.

"Oh oke deh," tanpa banyak kata reyhan pun langsung meninggalkan raisa menuju ruang tv.

Setelah raisa membereskan semua piring kotor ia langsung menghampiri reyhan yang sedang menonton tv dan ia pun duduk di sebelah reyhan, reyhan hanya melirik sekilas dan mulai fokus nonton lagi.

Episodes
1 pertemuan keluarga
2 raisa mulai cemburu
3 pindah rumah
4 Temen yang bisa diandalkan
5 terima kenyataan
6 Erik mulai caper
7 Raisa mulai kecewa
8 bertemu dengan bela
9 reyhan mulai Jatuh cinta
10 berbohong lagi
11 salah tingkah
12 emosi
13 ketahuan
14 Jatuh pingsan
15 permintaan umi
16 Bertemu kembali
17 penyesalan
18 pergi ke Eropa
19 Terlambat
20 Ternyata kaya raya
21 Draft
22 keluarga baru
23 kesepian
24 Sekertaris genit
25 kembali
26 Bertemu umi
27 kecerdasan Key
28 bimbang
29 Hukuman
30 bekerja sama
31 Mundur
32 hari pertama masuk sekolah
33 Pulang ke indonesia
34 Menghindari Oma Anna
35 salah paham
36 reyhan cemburu
37 membuat Seorang Direktur kesal
38 Tergoda oleh mala
39 menjemput Frans
40 sepupu Jordy
41 Terpesona oleh Reyhan
42 Kebakaran
43 Abu manusia
44 masih hidup
45 koma
46 rencana jahat Mala
47 Bertemu key
48 Alina
49 kembali
50 masuk rumah sakit
51 bertemu teman lama
52 pindah ke indonesia
53 Berkelahi
54 Membawa anggun pulang
55 mencari keadilan untuk Susan
56 Kabar baik
57 pergi ke kebun binatang
58 Di kerjai oleh keysa
59 cemburu buta
60 Berbaikan
61 Fitting baju pernikahan
62 kritis
63 tes DNA
64 Ingatan di masa lampau
65 misteri dibalik musibah
66 Menemukan pelaku
67 Pura pura tidur
68 gara gara tuksedo
69 Terkesima oleh ketampanan suami
70 Anugerah terindah
71 di goda suami
72 Kecemasan Ariana
73 pertemuan
74 memaafkan lebih baik
75 pembelaan Keysa
76 Rencana jahat sang ayah
77 Mencari Anggun
78 Senyuman pertama
79 Mencari jalan keluar
80 Hamil
81 Bertemu Raisa
82 Truth Or Dare
83 Akhir dari permainan
84 pertemuan ke tiga
Episodes

Updated 84 Episodes

1
pertemuan keluarga
2
raisa mulai cemburu
3
pindah rumah
4
Temen yang bisa diandalkan
5
terima kenyataan
6
Erik mulai caper
7
Raisa mulai kecewa
8
bertemu dengan bela
9
reyhan mulai Jatuh cinta
10
berbohong lagi
11
salah tingkah
12
emosi
13
ketahuan
14
Jatuh pingsan
15
permintaan umi
16
Bertemu kembali
17
penyesalan
18
pergi ke Eropa
19
Terlambat
20
Ternyata kaya raya
21
Draft
22
keluarga baru
23
kesepian
24
Sekertaris genit
25
kembali
26
Bertemu umi
27
kecerdasan Key
28
bimbang
29
Hukuman
30
bekerja sama
31
Mundur
32
hari pertama masuk sekolah
33
Pulang ke indonesia
34
Menghindari Oma Anna
35
salah paham
36
reyhan cemburu
37
membuat Seorang Direktur kesal
38
Tergoda oleh mala
39
menjemput Frans
40
sepupu Jordy
41
Terpesona oleh Reyhan
42
Kebakaran
43
Abu manusia
44
masih hidup
45
koma
46
rencana jahat Mala
47
Bertemu key
48
Alina
49
kembali
50
masuk rumah sakit
51
bertemu teman lama
52
pindah ke indonesia
53
Berkelahi
54
Membawa anggun pulang
55
mencari keadilan untuk Susan
56
Kabar baik
57
pergi ke kebun binatang
58
Di kerjai oleh keysa
59
cemburu buta
60
Berbaikan
61
Fitting baju pernikahan
62
kritis
63
tes DNA
64
Ingatan di masa lampau
65
misteri dibalik musibah
66
Menemukan pelaku
67
Pura pura tidur
68
gara gara tuksedo
69
Terkesima oleh ketampanan suami
70
Anugerah terindah
71
di goda suami
72
Kecemasan Ariana
73
pertemuan
74
memaafkan lebih baik
75
pembelaan Keysa
76
Rencana jahat sang ayah
77
Mencari Anggun
78
Senyuman pertama
79
Mencari jalan keluar
80
Hamil
81
Bertemu Raisa
82
Truth Or Dare
83
Akhir dari permainan
84
pertemuan ke tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!