"Bercanda atau gak yang jelas kamu meluknya tadi beneran, sekarang saya bakal kabulin keinginan kamu oke," godanya lagi sambil mengelus rambut raisa yang basah.
raisa pun menutup kedua matanya dan reyhan pun tersenyum puas saat melihat raisa gugup.
Tak.. sentilan pun melayang di kening raisa
"Ah sakit tau maen sentil sentil aja sih," ucap raisa kesal karna reyhan malah ikut balik ngerjain
"Abis nya lo ini bikin orang merinding aja sih, emang enak gue kerjain, udah lah gak usah sok akrab sama gue, gue mau mandi lo mending keringin tuh rambut biar gak masuk angin," tak sadar reyhan menunjukan sifat perhatiannya terhadap raisa ..
Reyhan pun tersadar dengan ucapannya barusan ,,
"Eh lo jangan ge'er dulu ya, gue cuma gak mau kalo lo masuk angin entar malah nyusahin gue lagi" ucapnya lagi
"Hem iya iya deh terserah kakak mau ngomong apa, yaudah sana mandi aku mau ke luar dulu cari makanan lapar nih tadi di acara cuma makan sedikit karna kebanyakan tamu jadi waktu makan terganggu deh, " raisa pun berjalan menuju ruang ganti pakaian .
...----------------...
"Mamah papah kalian belum tidur? ," tanya raisa kepada orang tuanya yang sedang duduk di ruang makan...
.
" Iya nih Papah kamu minta di temenin makan katanya lapar karna tadi di acara pernikahan kalian papah gak sempet makan," ucap mamah sinta
"Raisa dimana reyhan ko gak ikut bareng kamu makan? ," tanya mamah sinta penasaran
"Kak reyhan lagi mandi mah nanti biar aku bawain aja makanan nya ke kamar ," jelas raisa ..
"Raisa ,, reyhan sekarang adalah suami kamu, buang jauh jauh sifat usil kamu terhadap reyhan, kamu harus menghormatinya paham,," ucap pak malik seraya menasehati putri semata wayangnya
"Iya pah, papah tenang aja raisa bakal berusaha buat jadi istri yang baik untuk kak reyhan," jawab raisa sembari menyidukan nasi ke piring yang iya pegang ..
Setelah beberapa waktu kemudian raisa pun beranjak dari tempat duduk nya lalu menaruh piring kotornya ke dapur sambil mengambil piring baru untuk membawakan suaminya makanan,,
Pagi pun telah tiba sepertinya raisa dan reyhan benar benar kelelahan tadi malam sehingga setelah raisa membawakan makanan untuk reyhan mereka pun langsung tidur tanpa ada perdebatan lagi, tapi tetap saja reyhan masih belum bisa nerima keadaan dan reyhan pun memilih untuk tidur di sofa.
"Selamat pagi mah, papah ,," tak sengaja reyhan dan raisa pun bersamaan mengucapkan selamat pagi kepada kedua orang tuanya, raisa pun langsung melemparkan senyum semanis madu kepada reyhan dan reyhan hanya terdiam karna situasi seperti itu membuat dirinya grogi
"Pagi juga ,sini sini kita sarapan bersama ," ajak pak malik sembari menunjuk kursi kosong yg ada di hadapannya
"Eh enggak pah kita mau cari sarapan di luar aja iya kan raisa ," ucap reyhan sembari mengedipkan matanya kepada raisa
" Iya pah kita mau cari sarapan di luar aja sekalian sambil jalan jalan pagi hehe," jawab raisa
"Yaudah kita pergi dulu ya mah pah," pamit raisa dan reyhan.
setelah setengah perjalanan tiba tiba reyhan menghentikan mobil nya dengan tiba tiba, raisa pun penasaran dan bertanya "kenapa berenti kak emang nya kita mau sarapan disini ," tanya raisa sambil menunjuk ke arah kedai makanan yang ada di sebelah mobilnya tetapi reyhan menghiraukan pertanyaan raisa tersebut.
Bruk.. reyhan keluar dari mobil menuju ke arah kedai tersebut
awalnya raisa mau mengikutinya tapi setelah ia melihat reyhan menghampiri seorang wanita cantik dan elegan
iya mengurungkan niatnya dan tetap menunggu di dalam mobil , raisa berfikir jika dia ikut turun takutnya reyhan malah semakin benci terhadapnya
Satu jam telah berlalu dan raisa mulai gak sabar akhirnya iya memutuskan turun dari mobil dan menghampiri reyhan dan wanita cantik itu..
"Ko lama banget sih kak ngobrolnya aku lapar tau udah satu jam nungguin kakak di mobil," ucap raisa sambil memanyunkan bibir mungilnya
"Sayang dia siapa? ," tanya wanita cantik itu sambil menoleh ke arah raisa
"Dia adik sepupu aku," jelas reyhan kepada wanita yang ada di hadapannya itu
"ih sembarangan banget sih ni orang bilang kalo aku adik sepupunya aku kan istri nya, emang siapa sih perempuan cantik ini, eh tadi dia manggil sayang ke kak reyhan apa jangan jangan dia pacarnya kak reyhan," Gumam raisa dalam batinnya
"Oh adik sepupu, pantes aku belum pernah liat, ayo sini duduk mau makan apa biar kakak yang pesan ya tunggu sebentar oke," wanita itu pun pergi menuju kasir untuk memesan makanan
raisa hanya tersenyum polos tak bisa berkata kata lagi
"Lo jangan ngomong macem macem ya awas aja kalo sampe bilang lo istri gue ke dia," bisik reyhan kepada raisa
"oke tapi ada syarat nya loh," raisa mulai memanfaatkan keadaan demi keuntungannya huh dasar raisa ada ada aja deh author jadi gumush nih eh
"Apa syaratnya?" tanya reyhan lagi
"Kak reyhan jangan pernah benci sama raisa lagi, jangan marah marah lagi oke," jelas raisa sembari memperlihatkan ekspresi yang menggemaskan
"Oke selama lo tutup mulut gue bakal terima syarat lo, lo harus tau dia itu pacar gue dari SMA lo liat sendiri kan dia gimana, dia itu wanita sempurna liat aja penampilannya elegan gak kayak lo selalu berpenampilan anak anak,'' ketus reyhan..
"Pantes aja ternyata pacarnya, hu udah punya istri ko masih aja belum di putusin gak menghargai istrinya banget sih ," gumam raisa kesal dalam batinnya.
"Tara ini dia makanannya udah datang, ayo silahkan di makan mumpung masih anget nanti kalo udah dingin malah ga enak ," ajak wanita cantik itu
"Hey kakak cantik nama aku raisa, apa aku boleh tau siapa nama kakak?,'' Raisa yang gak suka ber basa basi pun langsung menyerang tanpa ampun
"Aku nabila kelak aku bakal jadi kakak sepupu kamu loh, jadi suatu saat kalo kita ketemu kamu jangan segan ya untuk nyapa kakak ," jawab nabila
" Oke deh oh iya emang kapan rencananya kak reyhan mau melamar kak nabila hem?," dengan sengaja raisa menanyakan hal tersebut kepada reyhan yang membuat reyhan agak kesusahan untuk memberikan jawaban
"Raisa kak reyhan masih ada urusan yang belum terselesaikan jadi dia belum bisa melamar kakak, lagi pula kakak juga masih harus kuliah di luar negri jadi masih butuh waktu yang agak lama deh kayaknya baru bisa membahas soal pernikahan iya kan sayang," timpal nabila sembari meraih tangan reyhan dan menggenggamnya
"iya begitulah kira kira," jawab reyhan dengan santainya.
"oh jadi gitu, jangan lama lama loh kak nabila di luar negri nya nanti kak reyhan keburu cinta ke lain hati," ledek raisa sambil melirik ke arah reyhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments