Eps 04. Ke Kampus

[Zelda📞: Eits gak boleh! Pokoknya 20 menit lagi gue jemput. Dandan yang cantik, oke!? Bye!]

Tuttt.

Tanpa sempat Quella membalas. Quella menghela nafasnya dengan kasar, sembari menatap layar ponselnya yang sudah menggelap. Nasib punya sahabat seperti Zelda. Perempuan itu suka berbuat sekehendaknya sendiri. Bahkan Quella tidak bisa memberikan penolakan padanya, seperti saat ini. Mau tidak mau Quella harus beranjak dari ranjang dengan langkah berat. Matanya masih mengantuk tapi sahabatnya itu sebentar lagi akan datang menjemput. Terpaksa Quella mandi dengan air dingin agar dirinya lebih segar. Tidak peduli dengan cuaca yang agak mendung dan dingin mencekat.

Selesai menyegarkan dirinya, Quella mengambil set pakaian santai. Berupa hodie putih dengan celana cargo berwarna hitam pekat. Rambutnya yang basah di keringkan terlebih dulu, sebelum di biarkan sembarang terturai. Topi hitam terpasang di atasnya. Tambahan terakhir hanya pada wajahnya yang di oles make up setipis mungkin dan sneakers putih yang terpasang sempurna di kedua kakinya. Good Look. Namun bagi sebagian orang, penampilan seperti itu terlalu sederhana. Perempuan seusianya harusnya memakai pakaian mewah dan ketat yang menampilkan kesan seksi tapi hal itu tidak berlaku bagi Quella Xaviera. Terserah jika penampilannya di anggap terlalu sederhana. Hidupnya bukan bergantung akan pendapat orang lain.

Ting tong...

Suara bel terdengar, Quella bergegas mengambil ponsel miliknya dan kemudian pergi untuk membukakan pintu rumah. Tampak seorang perempuan memakai dress biru mini tengah memegang kacamatanya di saat pintu rumah sudah Quella buka.

"Sudah siap?" tanya perempuan itu yang tidak lain adalah Zelda--Sahabatnya.

Zelda merupakan sahabat Quella sejak di bangku smp. Ia tipe perempuan yang keras kepala, suka bertindak semaunya, suka memaksa tapi sangat baik dan perhatian. Kadang Zelda juga bisa menjadi perempuan cerewet. Huh semua sifatnya sudah menjadi makanan sehari-hari Quella. Tetapi di balik itu, ia adalah perempuan yang mandiri. Sejak kecil dirinya harus berjuang sendiri untuk hidupnya. Lalu dimana orang tuanya? Ia punya tapi seperti tidak punya. Maksudnya di sini adalah orang tuanya telah membuang Zelda dari masih bayi. Beruntung Zelda bertemu orang baik yang mau mengasuhnya, meski hanya sampai usianya 8 tahun. Setelah itu, Zelda hidup sendirian. Dengan kepintaran yang di milikinya, ia dapat membuat kehidupannya jauh lebih baik. Sekarang Zelda hidup serba berkecukupan dengan hasil dari beberapa salon yang dirinya dirikan.

"Menurut lo?" tanya Quella balik bernada ketus. Pura-pura kesal dengan sang sahabat.

"Udah.. Udah cantik juga," jawab Zelda tersenyum sumringah. Wajahnya tidak memperlihatkan raut wajah berdosa.

Quella memutar malas kedua matanya. "Ngapain lo gak ngajak Wileen aja buat cuci mata di kampus? Gue pengen istirahat seharian,"

"Wileen masih liburan. Masa gue minta dia pulang buat cuci mata doang? Bisa-bisa gue di omelin karena ganggu liburannya," cetus Zelda sambil bersedekap dada.

"Dan menurut lo, gue gak lo ganggu?" tanya Quella menceletuk, sontak Zelda menyengir kuda.

"Hhehe sorry. Gue gak punya teman lain buat di ajakin cuci mata. Cuma lo yang pastinya gak bakal nolak ajakan gue. Makanya gue ngajakin lo," jawab Zelda cengengesan.

"Lebih tepatnya lo gak memberi gue kesempatan buat menolak. Dasar tukang paksa!" sindir Quella yang memang benar adanya.

Makin lebar cengiran kuda Zelda. Kemudian ia segera merangkul tangan Quella. "Oh ayolah! Lupakan semua itu dan ayo kita pergi sekarang!"

"Ya, ya!" sahut Quella tanpa ingin memperpanjang pembicaraan lagi. Pasalnya sahabatnya utu memang suka mengalihkan pembicaraan mereka.

Quella mengunci pintu rumahnya, sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil Zelda. Benar. Zelda menjemputnya menggunakan mobil sport putih. Mobil pertama yang Zelda beli dari hasil kerja kerasnya. Tidak heran jika Zelda amat menyayangi mobil itu.

"Are you ready!? Gooooooo!" seru Zelda bersamaan dengan menancap gas mobilnya.

Mobil Zelda melaju dalam kecepatan sedang menembus jalanan kota yang tampak mulai ramai. Orang-orang mulai sibuk dengan aktivitas mereka sendiri. Begitu pula dengan Zelda dan Quella yang di dalam perjalanan menuju kampus mereka. Jarak tempuhnya tidak jauh. Perlu sekitar 30 menit untuk sampai ke sana. Sesampainya di sana, tampak parkiran kampus yang sudah terisi oleh banyaknya kendaraan. Baik itu mobil atau pun motor yang dapat di pastikan itu milik para senior kampus dan para mahasiswa baru. Hari ini memang di adakan kegiatan untuk menyambut para mahasiswa baru.

"Wih banyak banget mobil para mahasiswa baru. Pasti banyak juga yang ganteng," pekik Zelda begitu bersemangat saat keluar dari mobil. Berbanding balik dengan Quella yang tidak bersemangat sama sekali.

"Gue tunggu di sini aja deh," ucap Quella yang tengah bersandar di mobil.

"No. Lo harus ikut ke dalam. Ayo!" Zelda langsung menarik tangan Quella tanpa peduli penolakan sahabatnya itu.

Quella hanya pasrah tangannya di tarik. Zelda membawa Quella menuju bagian koridor lantai dua. Di sana mereka dapat melihat kegiatan para mahasiswa baru di tengah lapangan Universitas. Tampak para mahasiswa itu sedang mendengarkan arahan dari para senior yang bertugas dalam kegiatan itu.

"Astaga. Mahasiswa baru pada ganteng banget. Ngalahin para senior dan mahasiswa setingkat kita nih!" Zelda tidak dapat mengendalikan dirinya untuk menatap ketampanan para mahasiswa baru.

Quella menatap semua para mahasiswa baru tersebut. Responnya tidak seheboh Zelda yang matanya melebar. "Biasa aja. Responmu terlalu berlebihan, Zelda!"

"Idih. Gak gitu, Quella! Mereka benar-benar ganteng. Noh lihat yang di sana sama di sana, terus di sana. Pada ganteng semua. Manis juga. Lo lihat baik-baik! Siapa tahu ada yang lo taksir gitu," Zelda berucap sembari menunjuk ke arah para mahasiswa yang di sebutnya berwajah ganteng.

"Gak ada. Lo terus tontonin mereka aja di sini. Gue mau sarapan dulu ke kantin," balas Quella yang segera berjalan meninggalkan Zelda.

"Ya, oke!" Zelda membalas tanpa menoleh ke arah Quella. Ia sedang sibuk mencuci matanya dengan ketampanan yang para mahasiswa baru miliki.

Quella berjalan menyusuri koridor kampus yang sepi. Wajar. Semua orang tengah berada di lapangan Universitas. Langkah Quella mengarah ke kantin kampus yang berada di lantai 1. Di kantin tampak ada beberapa seniornya yang sedang sarapan. Mungkin mereka sudah menjalankan tugas di kegiatan tadi.

"Mau lihat para mahasiswa baru, Quella?" tanya salah satu mahasiswa yang cukup kenal dengannya.

"Lebih tepatnya Zelda yang mau lihatnya. Aku hanya nemenin," jawab Quella--Tersenyum tipis.

"Oh gitu,"

Quella mengangguk sembari berjalan menghampiri meja pesanan. Di sana terdapat perempuan paruh baya yang tengah sibuk membuatkan pesanan.

"Eh ada nona Quella. Pagi, nona!" perempuan paruh baya itu sempat terkejut, sebelum menyapa Quella di hadapannya.

"Pagi bi. Seperti biasa ya? Tapi minumannya susu cokelat hangat," ucap Quella dengan senyuman begitu manis.

"Siap nona!"

Kemudian Quella berjalan menuju meja kosong di dekatnya. Sambil menunggu pessnannya datang, Quella bermain ponsel. Entah apa yang tengah di lakukannya di ponselnya. Jelasnya, ia sangat sibuk.

Episodes
1 Eps 01. Masih Sama
2 Eps 02. Cappucino?
3 Eps 03. Kopi Tertukar
4 Eps 04. Ke Kampus
5 Eps 05. Senyuman Misterius
6 Bab 06. Hadiah Zelda
7 Bab 07. Sengaja
8 Eps 08. Jaket Hitam
9 Eps 09. Si Paling Narsis
10 Eps 10. Undangan Gerald
11 Eps 11. Apa yang Terjadi?
12 Eps 12. Bukti Cinta Sejati
13 Eps 13. Penampilan Baru
14 Eps 14. Xaviera
15 Eps 15. Tidak Sadarkan Diri
16 Eps 16. Kesedihan Vince
17 Eps 17. Kebenaran?
18 Eps 18. FlashbackOn 1
19 Eps 19. FlashbackOn 2
20 Eps 20. FlashbackOff
21 Eps 21. Mencari Tahu Kebenaran
22 Eps 22. Kecewa
23 Eps 23. Menonton Pertandingan
24 Eps 24. Terluka
25 Eps 25. Kita Perlu Bicara!
26 Eps 26. Tentang Kita
27 Eps 27. Kakak Ipar?
28 Eps 28. Menerima Kembali
29 Eps 29. Aku-Kamu
30 Eps 30. Salting
31 Eps 31. Nomor Vince
32 Eps 31. Nomor Vince
33 Eps 32. Menolak Permintaan Yocelyn
34 Eps 33. Peringatan
35 Eps 34. Pergi Keluar
36 Eps 35. Merona?
37 Eps 36. Menggenggam Tanganmu
38 Eps 37. Mendekor Panggung
39 Eps 38. Sup Daging
40 Eps 39. Paman Mengejutkanku
41 Eps 40. Dadakan
42 Eps 41. Quella Terluka
43 Eps 42. Pendarahan Hebat
44 Eps 43. Memperingatkan
45 Eps 44. Koma
46 Eps 45. Mengejutkan
47 Eps 46. Cerita Gerald
48 Eps 47. Setipis Tisu
49 Eps 48. Menemui Mereka
50 Eps 49. Perhitungan
51 Eps 50. Tersadar Dari Koma
52 Eps 51. Tapi Cinta, kan?
53 Eps 52. Kepergok?
54 Eps 53. Menceritakan
55 Eps 54. Rumah Vince
56 Eps 55. 2in
57 Eps 56. Ke Kantor Vince
58 Eps 57. Kedatangan Quella
59 Eps 58. Di Jewer
60 Eps 59. Ke Mall
61 Eps 60. Memperkenalkan
62 Eps 61. Berita
63 Eps 62. Cemburu
64 Eps 63. Menolak
65 Eps 64. For What?
66 Eps 65. Hakmu
67 Eps 66. Quella Ngambek
68 Eps 67. Pertemuan Tidak Terduga
69 Eps 68. Quella vs Stella
70 Eps 69. Gotcha!
71 Eps 70. Penerbangan Quella
72 Eps 71. Tiba di Kediaman
73 Eps 72. Menyelesaikan
74 Eps 73. Emang boleh?
75 Eps 74. Bermain Impas
76 Eps 75. Secepatnya
77 Eps 76. Quella Bersama Paman Sam
78 Eps 77. Sebentar Lagi
79 Eps 78. Mau Go Public?
80 Eps 79. Go Public
81 Eps 80. Acara Penghargaan
82 Eps 81. Mabuk
83 Eps 82. Siapa Yang Mau Menggodamu!?
84 Eps 83. Right?
85 Eps 84. Anniversary Pernikahan
86 Eps 85. TAMAT
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Eps 01. Masih Sama
2
Eps 02. Cappucino?
3
Eps 03. Kopi Tertukar
4
Eps 04. Ke Kampus
5
Eps 05. Senyuman Misterius
6
Bab 06. Hadiah Zelda
7
Bab 07. Sengaja
8
Eps 08. Jaket Hitam
9
Eps 09. Si Paling Narsis
10
Eps 10. Undangan Gerald
11
Eps 11. Apa yang Terjadi?
12
Eps 12. Bukti Cinta Sejati
13
Eps 13. Penampilan Baru
14
Eps 14. Xaviera
15
Eps 15. Tidak Sadarkan Diri
16
Eps 16. Kesedihan Vince
17
Eps 17. Kebenaran?
18
Eps 18. FlashbackOn 1
19
Eps 19. FlashbackOn 2
20
Eps 20. FlashbackOff
21
Eps 21. Mencari Tahu Kebenaran
22
Eps 22. Kecewa
23
Eps 23. Menonton Pertandingan
24
Eps 24. Terluka
25
Eps 25. Kita Perlu Bicara!
26
Eps 26. Tentang Kita
27
Eps 27. Kakak Ipar?
28
Eps 28. Menerima Kembali
29
Eps 29. Aku-Kamu
30
Eps 30. Salting
31
Eps 31. Nomor Vince
32
Eps 31. Nomor Vince
33
Eps 32. Menolak Permintaan Yocelyn
34
Eps 33. Peringatan
35
Eps 34. Pergi Keluar
36
Eps 35. Merona?
37
Eps 36. Menggenggam Tanganmu
38
Eps 37. Mendekor Panggung
39
Eps 38. Sup Daging
40
Eps 39. Paman Mengejutkanku
41
Eps 40. Dadakan
42
Eps 41. Quella Terluka
43
Eps 42. Pendarahan Hebat
44
Eps 43. Memperingatkan
45
Eps 44. Koma
46
Eps 45. Mengejutkan
47
Eps 46. Cerita Gerald
48
Eps 47. Setipis Tisu
49
Eps 48. Menemui Mereka
50
Eps 49. Perhitungan
51
Eps 50. Tersadar Dari Koma
52
Eps 51. Tapi Cinta, kan?
53
Eps 52. Kepergok?
54
Eps 53. Menceritakan
55
Eps 54. Rumah Vince
56
Eps 55. 2in
57
Eps 56. Ke Kantor Vince
58
Eps 57. Kedatangan Quella
59
Eps 58. Di Jewer
60
Eps 59. Ke Mall
61
Eps 60. Memperkenalkan
62
Eps 61. Berita
63
Eps 62. Cemburu
64
Eps 63. Menolak
65
Eps 64. For What?
66
Eps 65. Hakmu
67
Eps 66. Quella Ngambek
68
Eps 67. Pertemuan Tidak Terduga
69
Eps 68. Quella vs Stella
70
Eps 69. Gotcha!
71
Eps 70. Penerbangan Quella
72
Eps 71. Tiba di Kediaman
73
Eps 72. Menyelesaikan
74
Eps 73. Emang boleh?
75
Eps 74. Bermain Impas
76
Eps 75. Secepatnya
77
Eps 76. Quella Bersama Paman Sam
78
Eps 77. Sebentar Lagi
79
Eps 78. Mau Go Public?
80
Eps 79. Go Public
81
Eps 80. Acara Penghargaan
82
Eps 81. Mabuk
83
Eps 82. Siapa Yang Mau Menggodamu!?
84
Eps 83. Right?
85
Eps 84. Anniversary Pernikahan
86
Eps 85. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!